NovelToon NovelToon
Lost Memory

Lost Memory

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: nurmala sari

Viona gadis cantik yang sempurna dia memiliki sejuta kelebihan. Mempunyai IQ di atas rata-rata, pintar beladiri, dan karir yang memumpuni. Tapi siapa sangka dibalik itu semua viona mempunyai trauma masa lalu yang mengharuskan nya kehilangan separuh ingatan dan melupakan kekasih lamanya.

"siapa kamu?".

"Aku Lucius.. Apa kamu sungguh melupakanku Vi?".
Laki-laki itu berbicara dengan mata yang berkaca-kaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurmala sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Andai Vivi masuk perusahaan keluarga

Viona duduk di cafe dengan wajah kesalnya.

“Sebenarnya apa mau mu dengan mengaku teman dekatku".

"Kita memang dekat kamu saja yang melupakanku".

"Terus maksudmu meluruskan kesalahpahaman apa".

"Aku hanya ingin bicara berdua dengan mu, aku minta maaf karena telah menyuruh orang mengawasi mu, sungguh aku tidak bermaksud apa-apa aku hanya takut kehilangan jejak mu lagi seperti 5 tahun lalu" ucap nya dengan memandang Viona.

"Ya aku sudah memaafkan mu tpi jangan sampai kau mengulangi nya".

"Ya jangan pernah memberi ku hadiah lagi".

"Tergantung" ucap nya dengan berpikir.

"Kalau ada seseorang yang membuat ku tidak nyaman aku akan mengirimkannya lagi".

"Kali ini aku akan berpikir sebelum bertindak".

"Boleh aku bertanya".

"Tentu saja boleh kamu mau bertanya apa?".

"Awal kita bertemu bagaimana dan dimana"?.

"Karena sungguh aku tidak mengingatnya sama sekali tapi aku merasa akrab denganmu".

Ximon berpikir apakah dia harus menceritakan semuanya tapi itu mungkin bisa memancing trauma Vivi.

Dia tidak mau membuat Vivi mengingat kejadian memilukan itu lagi.

"Rahasia" jawabnya

"Aku mau kau mengingat ku sendiri tanpa aku memberi tahumu".

"Tinggal bilang saja apa susahnya sih".

"Kamu sendiri tinggal mengingat isi di kepalamu apa susah nya".

"Kalau tidak ingat mau di pikir terus juga tidak akan ingat".

"Ya sudah anggap saja kita baru kenal dan baru bertemu".

"Dasar keras kepala".

"Aku belajar darimu".

"Dasar pria arogan".

"Aku bersikap seperti ini hanya padamu".

Viona sungguh kesal dengan pria di depannya.

"Vi.. apa lusa kau ada acara".

"Tidak, kenapa?".

"Aku ingin mengajak mu ke suatu tempat".

"Kemana?".

"Kamu akan tahu kalau kamu ikut denganku".

"Kamu sendiri yang harus meminta izin kepada kedua orang tuaku karena tidak mudah mendapatkan izin mereka".

"Ya aku akan melakukannya, aku menganggap berarti jawaban mu iya".

Viona hanya menganggukkan kepala dan tersenyum.

Meskipun pria di depannya keras kepala arogan dan selalu ingin menang sendiri, Viona bisa menilai kalau sebenarnya dia orang yang baik.

"Aku rasa kita terlalu lama disini, aku harus menghubungi ibuku".

"Aku rasa itu tidak perlu karena ibu mu ada di bangku tidak jauh dari belakang kita, dia ibu yang sangat mengkhawatir kan anaknya" ucap dengan terkekeh

"Ya sudah lusa aku akan ke rumahmu jadi bersiaplah dandan yang cantik ok" dengan mengacak-acak rambut Viona.

"Aku itu sudah cantik dari lahir ya, jadi tidak perlu dandan cantik lagi dan kenapa semua orang senang sekali mengacak-acak rambutku" dengan ekspresi menggemaskan.

Vivi ku sangat menggemaskan, sungguh aku tidak tahan melihatnya batin Ximon

"Ya sudah aku pamit terima kasih untuk waktunya nanti aku akan menghubungimu".

"Ya".

 

Setelah kepergian pria itu Viona berdiri dan menghampiri sang ibu yang duduk di bangku tidak jauh di belakangnya, dia menarik bangku di hadapan sang ibu lalu mendudukinya.

"Aku kira mami dengan gampangnya menyerahkan anak gadisnya pergi bersama pria, ternyata memantau dari sini" ucap dengan menggeleng kan kepala.

"Mami hanya merasa lapar Jadi tidak sengaja mampir di cafe ini".

"Dengan buku menu terbalik seperti itu bagaimana mau memesan makanan".

Alice yang tersadar hanya tersenyum malu kepada putrinya.

"Vivi tahu mami seperti ini karena mengkhawatir kan ku, iya kan".

"Semua orang tua akan merasa khawatir kalau ada seorang pria mendekati anak gadisnya, mami takut pria itu orang jahat, pria yang hanya ingin memanfaatkan mu lebih takut lagi pria itu pria cabul".

"Mami tenang saja sebelum pria itu berbuat jahat padaku aku akan menghajarnya duluan, aku bukan Vivi yang dulu mi".

Sang ibu termenung dengan penuturan sang putri.

Putri manjanya berubah drastis setelah kejadian itu, dia memilih tinggal bersama Joan sang kakek di negara D.

Joan sangat keras dalam mendidik seseorang apa lagi disana dia di didik untuk berlatih berbagai macam beladiri dan menggunakan berbagai macam senjata, karena Joan adalah ketua agen khusus FBI, dia terbiasa tegas, disiplin, keras, dan tanpa pandang bulu.

Alice tidak bisa membayangkan bagaimana cara mertuanya mendidik putrinya selama 5 tahun di sana.

"Mi ko diem".

"Itu mami lagi mikir kita keliling kemana lagi ya".

"Pulang saja yuk mi kaki ku sudah pegal muter-muter terus, lagian belanjaan kita juga sudah banyak".

"Ternyata kalau belanja sama anak gadis itu senang ya serasa punya teman main".

"Kenapa tidak sama papi saja mi belanjanya".

"Papi mu itu tidak seru di ajak muter mall sebentar alasannya sakit kaki, sakit pinggang lah padahal bilang saja kalau malas di ajak belanja".

"Pantas saja papi malas, aku saja sampai pusing semua toko mami datangi".

"Kan di suruh menghabiskan uang suami, itu yang papi bilang sebelum kita keluar".

"Kartu yang di kasih papi black card mi, mana mungkin bisa habis".

"Yu ah pulang sudah capek aku".

"Ya sudah" dengan terpaksa Alice mengikuti kemauan putrinya pulang.

 

Esok hari di perusahaan Dixon.

Gean yang telah sampai di kantor segera memanggil Nisa ke ruangannya.

"Nisa berkas yang biasa menumpuk di atas meja saya kemana?".

"Sudah beres Bos sama nona Viona, dan ini berkas yang perlu tuan tanda tangani" dengan menyuguhkan setumpuk berkas.

"Dan yang ini berkas pengajuan kerja sama dengan perusahaan luar yang paling banyak keuntungannya di antara perusahaan yang lain".

"Yang terakhir berkas yang merah ini kata nona tolong di cek pengeluaran dana 3 bulan terakhir dari perusahaan".

"Ya sudah kamu boleh keluar".

"Baik bos, permisi".

"Ya".

Nisa pun keluar dari ruangan Gean.

 

"Coba kalau Vivi mau masuk di perusahaan keluarga, mungkin aku tidak akan sesibuk kemarin-kemarin".

Tak lama pintu ruangan Gean di ketuk dari luar.

Tok..

Tok..

“Masuk".

"Ada apa Leo".

"Permisi tuan ini ada surat undangan dari perusahaan Z.D company untuk perusahaan kita".

"Setahu ku perusahaan itu bukannya berpusat di negara D".

"Benar tuan, perusahaan induk nya memang ada di negara D, dan surat undangan ini untuk acara pembukaan perusahaan cabangnya di negara kita".

"Kapan acaranya, dan di mana?".

"Minggu depan tuan di hotel bintang lima".

"Sepertinya akan banyak para pengusaha yang akan datang ke sana".

"Benar tuan, selain untuk menghadiri acara tersebut banyak para pengusaha menjadikan acara ini untuk mencari klien di ajak bekerja sama dengan perusahaan mereka".

"Kalau begitu aku akan hadir".

"Tuan akan datang kesana bersama siapa?".

"Ya bersamamu bersama siapa lagi".

"Takut nya anda akan membawa pasangan anda".

"Pasangan ku, memang nya di haruskan membawa pasangan di acara itu".

"Tidak tuan".

"Terus kenapa kau bertanya tentang pasanganku seperti kau punya pasangan saja".

"Bagaimana cara saya mencari pasangan kalau setiap hari anda menyuguhkan setumpuk pekerjaan terus kepada saya".

"Rugi saya kalau cuma saya doang yang bekerja lebih capek dari kamu, kamu kan asisten saya".

Bos memang selalu benar, dalam hati Leo.

1
sahabat pena
kakek nya Viona ngamuk ya ke anaknya? gara-gara cucunya nikah dadakan🤣🤣🤣🤣
sahabat pena
itulah jodoh mu gean🤣sesuatu yg tdk sengaja.. jd sebuah kebetulan.. mudah2 an timbul benih2 cinta ya
sahabat pena
gavin sama karyawat adiknya ygi baru ituloh.sepupu sekertaris nya. cucok kayak nya🤣
sahabat pena
akhirnya vivi luluh jg sama si kulkas 🤣🤣🤣
sahabat pena
ish itu cara yg salah ximon. yg ada kekasih mu makin marah. huftt..
sahabat pena
aduh ximon.. melakukan kesalahan yg terbesar.. siap siap perang Dunia nih
sahabat pena
kayaknya ayu ini calon kakak ipar nihhh
sahabat pena
waduh viona jd rebutan cogan cogan nihhh 🤣🤣🤣🥰
sahabat pena
Luar biasa
Mimi Johan
Bagus ceritanya.Ok sih alur ceritanya.Pu cew tangguh gak gampang ditindas.Wanita mandiri pula.
Anrai Dela Cruz
Ngga nyangka, seru banget!
Valería Lpz
Gak bisa berhenti membaca, cerita ini keren banget, semangat terus author!
Rizitos Bonitos
Cerita yang menarik dan bikin geregetan. Semangat terus thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!