Seorang wanita masuk ke dalam novel yang ia sebut sampah, dirinya sangat tidak menyangka jika ia akan memerankan karakter utama yang sangat bodoh dan naif karena cinta.
oleh karena itu, dia bertekad untuk mengubah takdir dari tuan putri yang tubuhnya tengah ia tempati.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25
Beberapa hari kemudian.
" Ayah..."
" Putriku."
Duke Gideon dan lady Irish saling memeluk, ayah dan anak itu begitu merindukan satu sama lain setelah beberapa hari tidak bertemu.
" Ayah tidak apa-apa kan?, " tanya Lady Irish yang begitu khawatir dengan ayahnya.
" Ayah tidak apa-apa putriku, ayah baik-baik saja disini." Jawab Duke Gideon.
" Duke Gideon,Lady Irish. Ayo masuk dulu." Ajak Hestia kepada ayah dan anak itu.
" Baik yang mulia putri mahkota."
Mereka pun mengikuti Hestia yang berjalan ke sebuah ruangan yang ternyata sudah ada Baginda raja,putra mahkota dan juga Lyra di dalamnya.
" Maaf,kami membuat anda menunggu." Ucap Lady Irish yang merasa tidak enak.
" Tidak apa, lagian hidangan nya juga belum di sajikan." Sahut putra mahkota dan mempersilahkan kepada ayah dan anak itu untuk duduk.
Mereka semua menjamu Duke Gideon dan lady Irish dengan baik.
Duke Gideon dan lady Irish duduk bersebelahan, dan tak lama para pelayan datang membawa hidangan dan menyajikan nya di atas meja.
" Silahkan di nikmati.." ucap Baginda raja kepada Duke Gideon.
" Terimakasih yang mulia." Ucap Duke Gideon.
setelah selesai makan mereka semua pindah ke sebuah ruangan yang digunakan untuk bersantai sambil menikmati teh dan camilan.
" Lady Irish..." Putra mahkota pun mulai angkat bicara.
" Sebenarnya kami sudah menyelidiki siapa dalang di balik kasus ini, dan ayah anda jelas bukanlah pelakunya. Beliau hanya di jadikan kambing hitam saja." Jelas putra mahkota.
" Sudah saya duga, ayah saya tidak mungkin melakukan hal tersebut." Ucap Lady Irish.
" Jadi bisakah ayah saya pulang secepatnya yang mulia?."
" Bisa saja." Ucap putra mahkota
" Tapi, alangkah baiknya jika kalian dalam perlindungan yang ketat untuk berjaga-jaga."
" Begini Duke Gideon, sudah berapa lama putrimu bertunangan dengan pangeran Tristan ?." Giliran Baginda raja yang membuka suara.
" Jika tidak salah, sudah hampir 2 tahun." Jawab Duke Gideon.
" Memangnya ada apa Baginda?." Tanya Duke Gideon yang penasaran.
" Apa anda sudah siap melepas putri anda untuk menikah?." Tanya Baginda raja.
Duke Gideon terdiam, dia melihat ke arah putrinya yaitu Iris. Begitu pula sebaliknya. Karena sebenarnya Duke Gideon masih berat untuk melepaskan putrinya jika putrinya itu ingin menikah.
Apalagi keduanya hanya memiliki satu sama lain di dunia ini.
" Beberapa hari yang lalu, Pangeran mengirim surat kepada saya karena mendengar kabar mengenai anda yang di tangkap oleh utusan saya" Ucap Baginda raja.
"Didalam surat itu pangeran meminta saya untuk membebaskan anda, bahkan beliau siap memberikan jaminan apapun supaya anda dapat bebas. Tapi ,saya mengatakan kepada beliau jika tidak semudah itu untuk membebaskan anda."ucap Baginda.
" Karena. Meskipun anda tidak terbukti bersalah, tapi anda dan putri anda tengah menjadi incaran mereka. Mungkin Bisa jadi, orang-orang itu juga akan melakukan hal yang nekat. Seperti menggunakan pembunuh bayaran untuk mengincar nyawa anda dan putri anda ."ujar putra mahkota
" Dan saya menduga, jika tujuan mereka tidak lain dan tidak bukan untuk membuat kedua belakang pihak kerajaan saling bermusuhan, apalagi. sepertinya , mereka tau jika putri anda dan pangeran Tristan memiliki hubungan." Lanjut putra mahkota menambahkan.
" Karena itulah, saya menyarankan kepada pangeran untuk segera menikahi putri anda. Agar keselamatan anda dan putri anda dapat lebih terjamin." Ujar Baginda raja.
" Lalu,apa tanggapan pangeran?." Tanya Duke Gideon.
" Pangeran mengatakan jika dia menyanggupi, bahkan beliau juga mengabarkan kembali jika Raja Garnet pun sudah setuju mengenai pernikahan." Jawab Baginda raja.
Meskipun berat melepaskan putrinya untuk menikah, tapi Duke Gideon hanya bisa mengiyakan karena bagaimanapun juga situasinya tengah berbahaya untuk nya dan putrinya jika tetap berada di wilayah Emerald.
Disisi lain Baginda raja pun sedikit heran,memikirkan apa yang telah dilakukan oleh Pangeran Tristan sehingga bisa membuat Raja Garnet setuju, padahal dari terakhir kali Baginda raja bertemu pangeran Tristan.
Pangeran Tristan berkeluh kesah mengani Raja Garnet yang belum memberikan izin untuk pangeran Tristan menikahi tunangan nya.
Mungkin ini semua demi keselamatan tunangan dan calon mertuanya pikir Baginda raja, yang membuat pangeran Tristan begitu mudah mendapatkan izin ayahnya.
Tanpa Baginda raja tau jika ternyata ada alasan lain lagi di balik itu, yaitu kabar tentang putri Lyra yang menjalin kasih dengan Duke Miller telah sampai di telinga raja Garnet.
Karena itulah, dengan mudahnya raja Garnet menyetujui pernikahan putranya tanpa babibu lagi.
waduh thor benar2 capek itu ..semangat ya...