Pedang 7 Elemen

"Teknik pedang angin : pedang tanpa suara". Gumam Qio Feng.

Setelah berhentinya ledakan serangan beradu itu, ke empat orang yang melawan Qio Feng, semuanya langsung terdiam membisu. Ketika ke empat orang itu, melihat Qio Feng siap menyerang mereka dengan pedang yang siap di ayunkan.

Serangan yang di lakukan oleh Qio Feng, tidak menimbulkan suara sama sekali. Tanpa terduga, kepala ke empat orang itu, sudah terpisah dari tubuh mereka.

Plukkk

Kepala ke empat orang itu, terjatuh begitu saja ke tanah. Bos dari ke empat orang itu, seketika kaget melihat ke empat anak buahnya di bunuh oleh Qio Feng.

Bos ke empat orang itu, seketika seluruh tubuh nya bergetar marah, karena melihat anak buahnya terbunuh semua.

"Dasar brengs*k". Teriak marah Bos tersebut.

Bos tersebut, langsung saja menerjang ke arah Qio Feng. Shan Li melihat hal tersebut, langsung saja menyerang ke arah bos itu.

"Elemen api : Bola api". Teriak Shan Li.

Bos yang melihat serangan itu, langsung saja menghalangi serangan itu dengan elemen tanah miliknya.

"Elemen tanah : tembok menjulang". Teriak Bos.

Pada saat serangan Shan Li mengarah kepada bos itu, sebuah tembok besar yang menjulang di pinggir si bos. Shan Li melihat hal tersebut, langsung saja menyerang bos itu secara terus menerus.

Duarrr

Ledakan terus terjadi, ketika Shan Li mencoba menghancurkan tembok tanah tersebut. Sedang bos yang berada di balik tembok tanah, dirinya bersiap menyerang ke arah Shan Li terlebih dahulu. Kedua tangan Bos itu, membentuk sebuah tangan yang besar dengan lapisan tanah yang sangat keras.

"Elemen Tanah : Tinju amarah". Teriak Bos itu yang menerjang ke arah Shan Li.

Sesang Qio Feng melihat hal tersebut, langsung saja melesat ke arah Shan Li.

"Teknik Pedang Air : Putaran Air". Teriak Qio Feng.

Trang.

Suara benturan yang sangat keras sekali, benturan tersebut di sebabkan oleh pedang dan tinju milik si bos.

Krakkk

Suara benda hancur, ternyata yang hancur itu lapisan tanah di tangan kanan si bos.

"Tidak ku sangka, lapisan tanah level tiga ku, bisa di hancurkan menggunakan pedang. Padahal, ketahan lapisan tanah ini, sudah seperti baja terkuat". Gumam pelan Si bos.

"Siapa pemuda itu, kenapa dia menggunakan senjata. Padahal, setiap manusia sudah di anugrahi sebuah elemen di dalam dirinya". Batin si bos yang bingung.

Si bos tidak ingin membingungkan hak yang tidak terlalu penting, kemudian si bos kembali melapisi kedua tangannya dengan tanah lagi.

"Sepertinya pertarungan ini akan merepotkan, lebih baik, aku bertaruh saja". Gumam si bos.

Sedangkan di sisi lain, Qio Feng yang berhasil menangkis serangan milik si bos. Langsung saja, pandangan Qio Feng menoleh ke arah Shan Li.

"Shan Li, lebih baik kamu menjaga jarak. Sepertinya, orang itu mengincar mu terlebih dahulu". Perintah Qio Feng.

Shan Li mendengar apa yang baru saja di katakan oleh Qio Feng, Shan Li sebenarnya ingin membantah. Karena Shan Li merasa, jika dirinya hanya menjadi beban bagi Qio Feng.

Tapi, Shan Li sadar dengan apa yang di maksud oleh ucapan Qio Feng, Setelah melihat Qio Feng menangkis serangan dari lawannya.

"Baik" Ucap Shan Li sambil mundur beberapa langkah ke belakang.

Si Bos melihat Shan Li mundur beberapa langkah, si bos langsung saja tersenyum.

"Apa pemuda itu berpikir, jika aku akan mengincar wanita itu terlebih dahulu". Ucap pelan si bos.

"kau salah besar". Lanjutnya.

"Elemen Tanah : Getaran bumi". Teriak si bos.

Setelah si bos meninju tanah di bawah nya dengan sangat kuat, seketika di sekitar situ, terjadi gempa yang menggoyangkan Qio Feng dan Shan Li.

"Tetap fokus pada musuhmu, jangan sampai lengah". Ucap Qio Feng mengingatkan Shan Li, dirinya pun sambil terhuyung ke sana ke mari.

"Baik". Ucap Shan Li.

Setelah terjadi guncangan yang hebat, Si bos langsung melesat ke arah Qio Feng dan meninju ke arah Qio Feng.

Bugh

Pukulan si bos, tepat mengenai perut Qio Feng.

Uhukkk

Qio Feng yang terkena tinju di perutnya, langsung saja mengeluarkan seteguk darah dari mulutnya. Shan Li melihat Qio Feng terkena pukulan, Shan Li menjadi khawatir dengan Qio Feng.

"Qio Feng". Teriak Shan Li.

Qio Feng yang mengeluarkan seteguk darah dari mulutnya, kemudian Qio Feng menyeka darah yang berada di sudut bibirnya.

"Baru pertama kali ini, aku mendapatkan luka, setelah aku mempunyai pedang ini". Gumam Qio Feng dengan sedikit tersenyum.

Sedangkan di sisi lain, si bos yang melihat itu. Si bos tidak percaya, bagaimana ada tubuh yang bertahan setelah menerima tinju darinya.

Si bos yang merasa kesal, karena serangan yang di lancarkannya sama sekali tidak terluka parah pada Qio Feng. Si bos, langsung menggunakan seluruh kekuatannya.

"Elemen Tanah : Armour". Teriak Si bos.

Setelah berteriak, seluru bada si bos langsung di lapisi tanah bagaikan armor perang. Qio Feng melihat perubahan tersebut, tentu saja langsung tersenyum.

"Sepertinya, dia mulai serius". Gumam Qio Feng.

Melihat musuhnya mulai serius, Qio Feng memegang pedang miliknya dengan kedua tangan. Si bos yang sudah murka, langsung loncat ke arah Qio Feng.

Wushhh

Bugh

Lompatan yang di lakukan si bos, langsung menargetkan Qio Feng. Qio Feng merasa dirinya ingin menindih dirinya, Qio Feng langsung menghindar dengan cepat menggunakan elemen angin miliknya.

Bekas pijakan tersebut, langsung berbentuk lubang yang cukup besar. Qio Feng melihat itu, langsung saja Qik Feng juga melakukan serangan kepada si bos.

"Teknik Pedang Air : ombak air". Teriak Qio Feng.

Qio Feng mengayunkan pedang nya ke arah si bos, langsung saja sebuah ombak menerpa si bos berada.

Wushhh

Byurrr

Bugh

Krakkk

Ombak yang cukup besar menerpa tubuh si bos, langsung saja membuat armor itu kembali retak. Si bos yang menyadari itu, hanya pasrah dan menyerah.

"Memang sudah takdir, jika aku m*ti di sini". Gumam lirih si bos.

Bersamaan dengan retaknya armor si bos, Qio Feng yang dari tadi sudah bersiap menyerang. Langsung saja menerjang ke arah si bos, pada saat pedang miliknya akan memenggal si bos. Entah kenapa, Qio Feng menghentikan serangan nya.

"Kenapa kau menghentikan serangan mu?". Tanya Si bos.

"Aku juga tidak tau, tapi ada seseorang yang menyuruhku untuk tidak membunuhmu". Jawab Qio Feng.

Si bos mendengar jawaban yang di berikan oleh Qio Feng, tentu saja si bos langsung menatap Qio Feng dengan kebingungan. Bagaiman, ada orang yang peduli tentang dirinya. Seperti itulah, yang ada di pikiran si bos.

Qio Feng yang tidak jadi membunuh si bos, kemudian berjalan dan mendekat ke arah si bos.

****

...Jangan Lupa Like, Vote Dan Komennya ya....

...Terimakasih....