ini karya kedua ku,mohon dukungan nya ya...
selamat membaca!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FZR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terbongkar nya semua kebohongan
Ke esokan hari nya,Era bangun terlebih dulu. Ia melihat mommy nya yang masih terlelap. Ia pun mandi terlebih dulu,kemudian memasak untuk keluarga nya.
Ia memasak makanan kesukaan mommy nya dengan di bantu oleh kepala maid. Tak lupa juga ia membuat minuman sesuai selera nya masing masing.
Setelah 30 menit,akhir nya masakan nya pun selesai begitu juga dengan minuman nya.
"bik Ra,saya minta tolong makanan sama minuman nya di tata di meja makan ya,saya mau manggil orang tua dan kedua abang saya dulu" pinta Era pada kepala maid yang bernama Rara.
"baik non" jawab bik Rara.
Era pun naik ke atas untuk membangunkan kedua abang nya dan orang tua nya. Tapi ketika baru menaiki sebagian tangga,ia mendengar teriakan seseorang yang ia ketahui adalah mommy nya. Ia pun langsung berlari ke kamar nya untuk melihat mommy nya.
Sesampai nya di kamar nya,ia terkejut melihat mommy nya berada di lantai dan daddy nya yang sedang marah dan hendak menampar mommy nya.
"jangan pernah sentuh dan sakiti mommyku,tuan Andra!!" ucap Era dengan penuh penekanan dan mengeluarkan aura dingin nya.
(deg!!,ternyata dia lebih dingin dariku dan apa tadi?,dia memanggilku dengan sebutan tuan) batin Andra.
"pergilah kau dari sini!!!" marah Andra.
"kenapa bila aku di sini tuan?" tanya Era dengan nada dingin nya.
"karna kau adalah anak perempuan yang tak diharapkan,aku tidak suka anak perempuan lemah sepertimu!!!!"
"anda menganggap saya lemah,lalu mengapa anda membuat saya hadir di dunia ini tuan Andra yang terhormat?!!" amarah Era sudah tak bisa di tahan lagi.
"apa yang mau kau lakukan?,jangan mendekat!!" ucap Andra sambil berjalan mundur.
"tidak ada,saya hanya ingin membuktikan bahwa tidak semua anak perempuan itu lemah!!"
Tanpa banyak kata,Era langsung memukuli Andra dengan brutal dan tidak memberi cela Andra untuk membalas nya. Hingga kedua abang nya datang menghentikan nya.
"Era stop!!!" teriak Vero. Sedangkan Varo membantu mommy nya berdiri.
Teriakan Vero tak di gubris oleh Era,ia malah terus memukuli Andra tanpa jeda sedikit pun. Hingga Gia berteriak memanggil nya dengan nama berbeda.
"Ariel,stop it please!!" teriak Gia.
Teriakan Gia membuahkan hasil,Era langsung berhenti memukuli Andra yang sudah babak belur akibat pukulan Era. Tapi ia tetap diam di tempat dengan nafas yang memburu,Gia pun menghampiri nya dan memeluk nya agar putri nya tenang kembali.
"sudah,kamu boleh marah tapi juga harus tau batasan nya. Meskipun daddymu seperti itu tapi dia tetaplah daddymu. Minta maaf lah sekarang pada daddymu" nasehat Gia.
Era tak menjawab ucapan mommy nya,tapi ia langsung melakukan apa yang Gia perintahkan pada nya. Ia sudah kembali tenang seperti sebelum nya,kemudian ia berlutut di depan ayah nya yang tak berdaya dan memeluk nya.
"maafkan adek dad,adek telah membuat daddy jadi seperti ini. Maafkan adek" ucap Era.
Andra yang di peluk putri yang dulu nya ia buang sekarang memeluk nya,rasa nya ia sudah gagal menjadi seorang ayah yang baik dan malah membuang nya dan menghasud saudara istri nya untuk membenci putri nya ini.
...****************...
Sekrang keluarga besar Bagaskara sedang berkumpul di ruang keluarga di mansion utama. Andra akan mengungkapkan semua nya di depan keluarga besar nya termasuk mertua nya.
"kenapa kau menghasud saudaramu sendiri Andra?!!" marah Bagas.
"karna aku tak ingin mereka menyayangi Era,aku ingin mereka membenci Era karna akupun membenci nya" ucap Andra sambil menunduk.
"kenapa kau lakukan itu pada putri kandungmu sendiri?" tanya Berlin.
"karna orang tuaku tak menginginkan cucu perempuan,dan mereka akan membunuh nya bila aku tetap membawa nya pulang" jawab Andra.
"aku menghasud mereka agar membenci Era,itu kulakukan agar Era tidak betah berada di sini dan pergi dari sini. Orang tuaku menghasudku agar tak menyayangi dan memberikan perhatian pada nya sedikit pun. Mereka mengatakan bahwa anak perempuan itu lemah,manja,matre,egois dan lain lain" jelas Andra.
"tapi aku tak melihat semua itu dalam diri putriku" lanjut Andra yang tetap menunduk.
"lantas,kenapa kau tak memberikan nya pada kami di sini?,kami bisa menyembunyikan keberadaan nya dan kau bisa melihat nya secara sembunyi sembunyi" ujar Berlin.
"tidak mommy,mereka akan tau kalo aku menitipkan Era pada kalian karna mereka selalu memantauku setiap saat. Bahkan mereka mengikutiku saat membuang Era ke bandung,tapi aku bersyukur saat Era pergi dari rumah itu" jelas Andra.
"daddy mengetahui hal itu?,bagaimana bisa?" tanya Era tak percaya.
"meskipun daddy membuangmu karna terpaksa,tapi daddy terus mengawasimu dari jauh sampai kau bertemu secara tak sengaja dengan salah satu abangmu di mini market dan sejak saat itu daddy berhenti mengawasimu" jelas Andra.
Era langsung berlari ke arah Andra dan memeluk nya dengan erat,Andra pun membalas pelukan putri nya tak kalah erat. Era menangis dalam pelukan Andra karna merasa sangat bersalah telah berburuk sangka pada daddy nya sendiri.
"i am so sorry dad hiks hiks hiks" hanya itu yang bisa di ucapkan Era sambil menangis.
"no problem girl,don't cry again" ucap Andra sambil mengusap surai panjang milik Era.
"lalu apa maksudmu mengatakan kau pernah bertemu dengan Era dan kau mengajak nya pulang tapi Era menolak nya dengan keras bahkan menghinamu?" tanya Gibson.
"itu hanya akal akalanku saja untuk menghasud kalian tapi dengan mudah nya kalian terhasud dengan ucapanku waktu itu" ujar Andra yang masih memeluk putri nya.
"kenapa kau mengatakan hal itu pada kami semua?" tanya Wilson.
"bagaimana aku tidak mengatakan nya jika kalian terus saja membahas putriku yang tidak kalian ketahui keberadaan nya dan kalian ingin mencari nya. Asal kalian tau saja bahwa kalian semua juga di pantau oleh orang tuaku kecuali anak anak kita dan mommy daddy" jelas Andra.
Tak terasa hari sudah siang,penjelasan yang di jelaskan oleh Andra memakan waktu yang cukup lama rupa nya hingga mereka tak menyadari bahwa waktu makan siang hampir terlewatkan.
"sudah,mari makan siang dulu. Waktu makan siang hampir terlewatkan karna kita sibuk mendengarkan penjelasan Andra" ucap Bagas.
"ah iya,hampir saja melupakan makan siang. Ayo ke meja makan kita makan siang sekarang" ucap Berlin.
Mereka semua pun pergi ke meja makan untuk makan siang,untung saja para maid sudah menyiapkan makan siang nya jadi mereka bisa langsung makan siang.
...****************...
"Kalian menginap di sini saja sampai anak anak masuk kuliah" pinta Berlin.
"kenapa mom?,kami kan sudah mulai bekerja besok" ujar Prili.
"apa kalian tidak kasian pada Ella yang masih di incar oleh mama papa Andra?, apalagi Ella berada di kota ini sekarang" ucap Berlin.
"begini saja mom, kami akan pulang dan anak anak kami biar berada di sini,bagaimana?" usul Wilson.
"baiklah,biarkan anak anak tetap di sini. Tapi kalian juga harus hati hati ya" putus Berlin.
"baik mommy" jawab all.
"anak anak,kalian di sini ya temenin grandpa dan grandma. Zefan,kau yang paling besar jadi jaga adik adikmu dengan baik ya" ucap Kinan.
"baik ma,siap" jawab Zefan.
Akhir nya para orang tua pulang ke mansion masing masing tanpa anak anak mereka.
...----------------...
Maaf ya,kemaren saya gak update karna kuota saya habis.
Saya sebutkan lagi nama nama keluarga besar Bagaskara:
1.Gibson Bagaskara&Kinan Vanessa:
Gilang Saputra Gibson (cucu ke 2)
Saina Putri Gibson (cucu ke 6)
2.Wilson Bagaskara&Prili Aldebaran:
Bima Sagara Wilson (cucu ke 3)
Mita Sarina Wilson (cucu ke 7)
3.Andra Dirgantara&Gia Bagaskara:
Alvero Leo Giandra (cucu ke 4)
Elvaro Lio Giandra (cucu ke 5)
Xaviera Gabriella Giandra (cucu ke 9)
4.Gevan Alexander&Tasya Bagaskara:
Zefandra Faganza Gevansya (cucu pertama)
Ronalia Faganza Gevansya (cucu ke 8)