NovelToon NovelToon
We Are RPL 1 ...

We Are RPL 1 ...

Status: tamat
Genre:Tamat / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Persahabatan / Slice of Life
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: bubun ntib

Diajeng, Gadis remaja yang mulai memasuki dunia Sekolah menengah Kejuruan.
Merasakan pengalaman yang baru dan jauh dari saat ia masih SD, dan SMP.
Pengalaman sehari - hari yang menceritakan tentang kehidupan sekolah menengah kejuruan yang di penuhi dengan intrik persahabatan, persaingan, permusuhan dan CINTA

WARNING: berisi sedikit cerita bubun dulu yang dibumbui dengan khayalan.
bijaklah dalam membaca, kesamaan nama dan kota sedikit - sedikit nyerempet, mohon di maklumi.
tidak untuk menyinggung oknum - oknum terkait, HAPPYREADING🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bubun ntib, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CM - 2

Setelah mencoba untuk mengindahkan tindakan tak jelas tadi, Ajeng kembali berjalan bersama dengan yang lain. Ia tidak bertanya kepada Novi karena temannya ini tidak sedang dalam Mood yang bagus.

Yang lainnya juga sama sekali tidak berani bertanya dan hanya melirik diam – diam kearah Novi. Novi tampak sedikit tertekan, kesal dan sedih secara bersamaan. Ajeng menjadi sedikit tidak tega.

“ Kamu oke?” tanya Ajeng. Yang lainnya meninggikan telinga untuk mendengarkan percakapan Ajeng dan Novi. Jujur saja, dalam hati mereka sama – sama ingin mengacungkan jempol mereka kepada Ajeng karena berani bertanya kepada Novi.

Tetapi ini semua memang harus di lakukan oleh Ajeng karena bisa saja suasana hati Novi nantinya akan berpengaruh pada pertandingan dan malah akan merugikan kelas mereka.

“ Hmm,, oke. Sorry ya gaes. Aku kurang fokus, tapi aku janji aku akan cerita setelah pertandingan berakhir,”jawab Nvi sambil tersenyum sendu. Ia mengedarkan pandangannya kepada semua teman – temannya yang memberikan senyuman semangat kepadanya. Novi menghela nafas kasar dan berusaha untuk profesional saat ini.

Ajeng dan yang lainnya sampai, mereka sudah berada di salah satu sisi lapangan dimana para lakik sudah berjejer di sana.

“ Kok suwe men to cah, macak opo sih!!” sengit Bli yang sepertinya sedari tadi tidak sabar menunggu kedatangan tim voli ciwi di kelasnya.

( lama banget sih kalian? Dandan apaan?)

“ Hisssh,, koyo ra ngerti wong wadon wae,” jawab Desi sambil mengibaskan kerudungnya. Ajeng hanya menggelengkan kepalanya, geli dengan tingkah teman – temannya ini. ( kayak nggak tahu anak cewek saja)

Ajeng mendekati Adi yang juga sedang melihat ke arahnya dan mengangguk.

“ Kami nggak telat kan?” tanya Ajeng sambil menerima selebaran kertas yang menjadi jadwal pertandingan dan juga nomor peserta untuk tim ereka.

“ Hmm, ya meskipun kak Wahid sudah bolak balik nanyain kamu,” jawab Adi sambil menatap Ajeng dengan penuh arti. Tetapi Ajeng tidak melihat ekspresi Adi karena ia sibuk membaca jadwal pertandingan bola Voli dan juga pertandingan futsal buat para lakik.

“ Haaahh dasar ra peka,” Adi menggelengkan kepalanya.

“ Hah? Kowe ngomong opo Di?” tanya Ajeng ketika ia merasakan jika Adi sedang menggumamkan sesuatu.

“ Hah? Kaga, nggak ada apa – apa,” Jawab Adi langsung menggelengkan kepalanya miris.

‘ sepertinya perjalananmu sangat jauh, Kak Wahid,’ diam – diam Adi merasa kasihan kepada Kakak seniornya ini.

“ Jadi kalian akan tanding nanti jam setengah 1an?” tanya Ajeng sambil mengembalikan secarik kertas berisi Jadwal.

“ Hmm, agak terakhiran sih, tapi lumayan buat ngeliat dan mempelajari cara lawan,” jawab Adi.

“ Jadi, jadi orang – orang kemarin yang didaftarkan?” tanya Ajeng.

“ Hm,, yang lainnya tetap stand by. Ya kecuali Dodi sama Ikhsan, mereka nggak bisa ikut sama sekali,” jawab Adi.

“ Iyalah, Dodi terlalu lemah lembut dan pemalu, sementara Ikhsan, selain dia pakai kacamata, dia juga punya riwayat Asma,” terka Ajeng dengan tepat alasan apa yang digunakan Adi untuk tidak mengikutsertakan dua temannya ini.

“ Benar, lebih baik mereka membantu memberikan dukungan dengan kalian,” jawab Adi. Matanya sudah memandang kearah lapangan dimana dua tim sudah mulai memasuki lapangan dan mendengarkan pembacaan peraturan oleh wasit.

Ajeng juga sudah mulai memfokuskan pandangan matanya ke arah teman – temannya, lebih tepatnya ke arah Novi dan juga kearah tim Akuntansi 1. Ia melihat bagaimana sorot mata Monica yang masih saja mengawasi ke arah Novi.

Ajeng hanya berdoa jika Novi tetap akan fokus sampai pertandingan mereka berakhir.

Peluit tanda pertandingan dimulai akhirnya berbunyi. Service awal berasal dari tim AK. Kayla men-serve bolanya kencang – kencang dan berhasil diterima dengan baik oleh Radin. Radin memberikan kepada Desi untuk di oper ke Novi agar di Smash ke daerah lawan.

Tim AK tampaknya sedikit terkejut karena Novi memang langsung melayangkan SMASH kencang. Mereka sama sekali tidak menduga jika permainan ini akan langsung memasuki mode serius seperti ini.

Point pertama untuk Rpl, Radin mengambil tugas untuk service, Novi juga bertukar tempat menjadi pengumpan alias Tosser. Ini memang strategi yang diberikan oleh Adi kepada teman ciwinya. Hal ini digunakan untuk mengecoh pertandingan lawan karena pasti lawan akan menargetkan pemain smasher. Mereka tidak akan tahu jika sebenarnya para pemain RPL ini bahkan dengan sengaja berlatih semua posisi terlebih dahulu.

Meskipun tidak pro – pro amat, tetapi mereka paham untuk aturannya.

Lawan mulai bermain dengan serius setelah Novi and the gang sudah menunjukkan gelagat bermain serius, tim AK kini juga mulai memasang strategi mereka.

Ajeng memperhatikan pertandingan dengan seksama, hampir setengah babak ini terlihat sangat jelas jika Monica terus – terusan mengarahkan Bola ke arah Novi dimana ia berada. Ajeng sedikit mengangkat alisnya tinggi – tinggi. Sebenarnya permusuhan jenis apa yang terjadi diantara mereka?

“ Yoo Jeng,” ketika Ajeng sedang serius melihat kearah pertandingan, terdengar suara sapaan dari sampingnya. Ajeng menoleh dan mendapati Reri dari kelas RPL 2 datang dengan Reva dan juga Ruli.

“ Eh kalian, kamu nunggu giliran Mainnya?” tanya Ajeng sambil tersenyum. Ia menggeser Anggara yang berada disampingnya, menyuruh untuk menyingkir. Anggara menyingkir sambil misuh – misuh tetapi tidak dihiraukan oleh Ajeng.

“ Hmm, kami akan bertanding di lapangan bawah 15 menit lagi,” ucap Ruli. Pasalnya memang sekolah milik Ajeng memiliki 2 lapangan. 1 lagi adalah tanah lapang yang berada di belakang bengkel TKR yang dijadikan sebagai lapangan dadakan.

Membuka lapangan ini sepertinya memang diperlukan,pertandingan Voli tentu saja membutuhkan waktu yang lebih lama daripada Futsal yang semuanya babak hanya membutuhkan waktu sekitar 55 menit sudah termasuk istirahat.

Sementara Class Meeting ini hanya direncanakan selama 3 hari saja, tentu saja mereka harus menggunakan waktu dan tempat dengan tepat.

“ Eh Jeng, ini hanya perasaanku saja atau memang begitu? Si Monica selalu menargetkan Novi bukan?” celetuk Reri sambil mengarahkan pandangannya ke tengah lapangan. Disana kembali Novi menerima Smasher dari Monica dengan sedikit kewalahan. Ajeng kembali memperhatikan pertandingan lagi.

“ Hmm, Iya. Memang benar,” jawab Ajeng dengan lugas.

“ Hah? Jadi benar? Tapi kenapa?” sahut Reva sambil mencondongkan badannya lebih mendekat kearah Ajeng dan Reri. Ruli yang asyik dengan pertandingan tidak menghiraukan obrolan mereka bertiga.

“ Kami juga tidak tahu, tetapi Radin tahu sih sepertinya,” Jawab Ajeng apa adanya.

“ Bukankah Radin Beda sekolah dengan Novi? Kami saja yang 1 sekolah saja tidak tahu menahu,” Reva mengangkat kedua bahunya.

“ Entahlah, mereka belum bercerita apa – apa,” jawab Ajeng lagi.

“ Ini sungguh ane....”

BUUGGGHH

PRIITTTTT

“ Hei, ada apa itu?” pekik Reva yang terkejut. Adi sudah berlari terlebih dahulu menuju ke tengah lapangan. Ajeng berdebar ketika melihat Novi yang tampak kesakitan.

1
ig@Siskamarcelina048
widiihh jauh nian say...
ig@Siskamarcelina048
naaahh bener yg ini permainannya,, ada juga dg gambar kek orang yg make rok,, tapi tetep dg pola petak2 gitu..
ig@Siskamarcelina048
oohh itu,, kalo waktu aku dulu nama estafet..
bukan estafet olahraga yaa say...
ig@Siskamarcelina048
eeehhh tapi dulu waktu sekolah pasti kita mikirnya kalo para guru itu pasti berkata buruk d dalam hatinya... truss ga ada tuhh guru yg baik.. hanya ada 1 dari 20 guru yg jasi favorit,, itupun karena guru nya gampang d tindas murid...
evi
diraih oleh Ajeng 🤣🤣🤣
bubun ntib: yaaaahhh... gk jd kejutan lah🤣🤣
total 1 replies
Baek chanhun
lanjutkan mbak 💪💪
Baek chanhun
next Mbak 💪💪
Baek chanhun
bersaing tentang apa ni.
thanks mbak 💪💪
Baek chanhun
next Mbak 💪💪
Baek chanhun
sudah terjawab sudah gara2
cowok, tapi Ng tau flashback nya.
thanks mbak 💪💪
Baek chanhun
ada masalah apa Novi sama
Monika, masalah cowok,gadun
apa maknya novi pelakor.
dah lah pusing gua,mana pensnya
Fuji sama pensnya keluarga gledek
sedang panas.padahal barusan
selesai mikirin Toriq haji dua bulan.
thanks mbak 💪💪
bubun ntib: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Baek chanhun
lanjutkan mbak 💪💪
Baek chanhun
pasti seru banget.penisirin gua.
thanks mbak 💪💪
Baek chanhun
Alhamdulillah, dobel update
thanks mbak 💪💪
evi
kok dobel kak
Baek chanhun
kayaknya tentram, damai,lihat
padi di sawah apalagi hembusan angin sepoi-sepoi.
thanks mbak 💪💪
Baek chanhun
next Mbak 💪💪
Baek chanhun
lanjutkan mbak 💪💪
Baek chanhun
penisirin gua
thanks mbak 💪💪
Baek chanhun
lanjutkan mbak 💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!