Seorang Wanita cantik dan sukses ini hidup dengan sempurna tanpa kekurangan . Sejak ditinggal Ayahnya yang tiba tiba dikabarkan meninggal akibat kecelakan dengan Helikopternya , Gadis ini menjadi Gadis dingin dan keras kepala. Dialah Daniella Belva Chandra. Sosok wanita ini justru menjadi daya tarik untuk seorang pengusaha muda sukses yaitu Elgan Alexander.Belum pernah sekalipun pria ini jatuh hati tapi sekalinya jatuh hati justru dilupakan oleh wanita yang dicintainya. Apakah yang membuat wanita itu melupakannya? Akankah Elgan bisa membuat wanita yang dicintainya itu kembali kepelukannya? Karya ini diterbitkan atas izin Noveltoon Ervy_five , isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya. Tidak mewakili Noveltoon sendiri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ervy_Five, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Morning Kissnya Belum?
BAB 25
Pagi hari ini Daniella sarapan dengan keluarga Elgan di hotel. Hari ini Dia dan Dina sudah bangun pagi karena mereka akan bersiap untuk ke kantor polisi untuk menindaklanjuti kasus pemukulan Mark. Mereka pergi bersama Elgan tentunya.
“ Selamat pagi mama dan Papa.” ucap Daniella menyambut kehadiran orang tua Elgan.
“ Selamat pagi Sayang, bagaimana tidur kamu?” tanya Mama Angel.
“ Cukup Nyengak mam. Ayo kita sarapan dahulu.” ucap Mama Angel.
“ Syukurlah kalau begitu. Ayo kita makan dahulu.” ucap Papa Darius.
“ Selamat pagi Om dan Tante.” ucap Dina menyapa keluarga Elgan.
“ Selamat Pagi Dina.” ucap Mama Angel dan Papa Darius berbarengan.
“ Aku tidak disapa? Ada Papa sama Mama aku dilupain deh.” Ucap Elgan sedikit menyindir Daniella.
“ Hmmm.. gitu saja kok ngambek? Selamat Pagi kekasihku yang tampan.” Ucap Daniella sambil berbisik.
“ Apa? Hah ? Tidak terdengar.” Ucap Elgan sambil mendekatkan telinga lagi ke wajah Elgan
Puukkkk
“ Masa tidak dengar, tidak ada pengulangan!” Ucap Daniella berjalan meninggalkan Elgan untuk mengambil makanan.
“ Hahaha .. begitu saja cemberut.” Ucap Elgan.
“ Kamu ini El, senang sekali menggoda Daniella. Nanti kalau dia jadi ilfeel bagaimana hayo?” Ucap Mama Angel.
“ Hahaha, Santai mam. Mana mungkin dia ilfeel sama aku. Yang ada bucin!” Jawan Elgan sumringah.
“ Hahaha, persis ya kaya mama kamu, tidak pernah berpaling dari Papa!” Ucap Papa Darius tertawa sambil melirik istirnnya.
“ Betul, Siapa dulu dong, Keturunan Alexander! “ Jawab Elgan sambil tertawa geli.
“Anak sama Bapak sama saja ! Sudahlah , mama mau ambil roti dahulu. Lama-lama sakit kepala mama mendengar kalian berdua.” Ucap Mama Angel lalu berdiri menghampiri Daniella dan Dina yang sedang mengambil makanan.
“Jadi, bagaiaman hubungan kalian berdua , EL?” Tanya Papa Darius.
“ Kemarin aku melamarnya , dan diterima Pap!” Ucap Elgan sambil tersenyum .
Raut wajahnya terlihat sebahagia itu menceritakan hal tersebut kepada Papanya.
“Syukurlah, Nanti kita agendakan kembali untuk ke rumah Arianna ya. Walaupun sebenarnya sudah . Tapi tidak apa kita mengulang kembali. Sekalian mengajak keluarga Daniella makan malam.”
“ Ya Pap, Awalnya memang hari ini aku akan menemui Mama Ariana secara langsung. Namun, kita dihadapkan dengan tragedi Mark. Jadi, sedikit tertunda sekarang.”
“Tidak apa, kamu juga kan tidak mungkin berlama-lama disini. Mark juga kalau sudah sembuh dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit, pasti akan kembali ke ibukota.”
“ Ya Pap. Rencananya pagi ini aku , Daniella, dan Dina akan ke kantor polisi lagi. Semalam mereka menghubungiku. Maka dari itu, kami berjanji akan bertemu pagi ini.” Ucap Elgan.
“Ah iya, Jadi bagaimana awalnya kejadiannya El? Kamu belum cerita banyak. Kemarin malam kan terpotong.”
Akhirnya Elgan menceritakan semuanya kepada Papa Darius. Dari perbincangan tersebut, mereka masih mencurigai ada seseorang yang memang tidak menyukai keluarga Elgan ataupun Mark. Informasi pastinya belum terlalu jelas karena mereka masih butuh bukti-bukti dari kepolisian.
“ Papa dan EL tidak makan?” Tanya Daniella yang sudah kembali dan duduk disebelah Elgan.
Daniella dan Dina sudah kembali ke meja makan.
“ Mau kok La, tapi biasanya mama Angel yang ambilkan makanannya untuk Papa.” Ucap Papa Darius sambil tersenyum.
“ Dasar Papa saja yang manja,” Ucap Elgan sambil terkekeh.
“ Makanya segeralah menikah agar bisa terus dimanjakan oleh istri..hehehe” Balas Papa Dairus yang membuat Daniella tertunduk malu.
“ Mau ini juga. Nanti siang boleh gak? calonnya kan sudah ada disebelah nih.” Jawab Elgan sambil melirik Daniella dan menyikut tangan Daniella.
Sontak Daniella melirik tajam dan malu kepada Elgan.
“ Main nikah-nikah saja. Anak Gadis orang itu. Sudah minta restu memang dengan Mamanya?” Ucap Mama Angel yang baru saja datang dengan dua piring di tangannya.
Sudah dipastikan satu piring lainnya untuk Papa Darius.
“ Kan sudah pernah minta restu mam waktu itu. Harus minta lagi?” Ucap Elgan sambil menggoda mamanya.
“Itu kan dahulu. Kalau sekarang berbeda. Memang yakin dapat kantong restu dari Mama Arianna?” balas Mama Angel.
“ Dapat lah pasti mam! Aku kan sudah lulus kualifikasi. Iya kan sayang?” Ucap Elgan sambil meminta validasi dari Daniella.
Daniella hanya tersenyum saja.
“Tuh ,wanitanya saja cuma senyum. Jadi kamu jangan ke PDan EL.” Ucap Mama Elgan sambil menggoda Elgan dan Daniella.
“ Mama ini tidak senang ya kalau aku segera menikah? katanya mau punya cucu.” Balas Elgan.
“ Kalau soal cucu tidak usah ditanya El, mama pasti mau dong! Yang banyak ya.. soalnya mama ingin dirumah ramai suara anak-anak,” ucap mama Angel.
“ Kamu siap kan sayang, punya anak banyak?” Tanya Elgan sambil menaik turunkan alisnya.
Wajah Daniella memerah dan hanya berdecak pelan.
“ Ngomong-ngomong kamu sudah memberi kabar kepada Mamamu La? Harusnya hari ini kalian pulang kan?” Tanya mama Angel.
“ Sudah mam, tadi pagi aku telp mama. Mama berharap kita semua baik-baik saja dan kasus ini bisa segera terungkap.”
“ Amin..” Ucap semua yang ada di meja makan secara bersama-sama.
“ Makan yang banyak ya Din? Mark kuat cuma memang agak bandel. Jangan sampai kamu kurus karena mikirin dia ya.” Ucap mama Angel.
“ Ya tante.. terima kasih tan.” Ucap Dina sambil tersenyum.
Setelah mereka sarapan akhirnya mereka berpisah. Papa Darius dan Mama Angel pergi kerumah sakit sedangkan Elgan, Daniella, dan Dina kembali ke kantor polisi.
Saat mereka sampai di kantor polisi. Mereka langsung bertemu dengan para penyidik kasus ini.
“ Tuan Elgan, kami sudah memeriksa cctv di sekitar TKP. Pelaku memang sepertinya berniat untuk mencelakakan korban melihat dari pakaian yang dipakai pelaku. Pelaku berdua, salah satunya menunggu di motor dan yang memukul itu sebagai penumpang. Nopol untuk motor yang digunakan pun itu palsu. Tidak terindentifikasi.Kemungkinan kendaraan curian.”
Ucap penyidik kepolisian.
“ Apakah pakaiannya benar-benar sangat tertutup hingga sulit dikenali?” Tanya Elgan.
“ Iya, mereka menggunakan helm dan pakaian warna hitam. “ jawab penyidik.
“ Tapi tenang saja Tuan El, kasus seperti ini pasti akan kami selesaikan. Secepatnya. Kami sudah mendapatkan tempat terakhir pelaku berada setelah kejadian. Paling lambat malam ini kami akan berikan nama para pelaku kepada Anda.” Ucap penyidik lainnya.
Lalu berbagai pertanyaan mereka tanyakan kepada pihak kepolisian. Setelah se-jam lebih mereka di kantor polisi akhirnya mereka pun pamit.
“ Terima kasih pak atas bantuan. Saya tunggu malam ini kabar baiknya ya pak.” Ucap Elgan sambil tersenyum tipis kemudian menjabat tangan para penyidik.
“ Terima kasih banyak Pak! Saya mohon usut tuntas ya pak” jawab Dina.
Akhirnya mereka pamit dan pergi menuju rumah sakit. Elgan menghentikan mobilnya di lobby rumah sakit.
“ Kamu tidak ikut?” Tanya Daniella.
“ Tidak, kalian duluan saja ke dalam ya, aku akan kembali ke kantor cabang dahulu. Ada yang harus aku selesaikan.” Ucap Elgan.
“ Baiklah kalau begitu. Kita pergi ya. Kamu hati-hati di jalan. Kalau ada apa-apa hubungi aku.” Ucap Daniella.
“ Terima kasih ya Tuan El.” ucap Dina tulus.
“ Sama-sama Din” jawab Dina.
Daniella dan Dina pun membuka pintu mobil dan bersiap keluar dari mobil. Dina berhasil keluar lebih dahulu, namun sayang, tangan Daniella ditahan oleh pria disebelahnya.
“ Morning kiss nya belum?” Jawab Elgan.
“ Ini sudah menjelang siang El, yang benar saja.” Jawab Daniella.
“ Hmm berarti kalau pagi, boleh ya?” Jawan Elgan dengan mata memuja dan sedikit menggoda Daniella.
“ Jangan mesum El, yang benar saja. Lagipula ini dirumah sakit. Aku pergi dulu ke dalam.” jawab Daniea gelagapan.
Cup
Elgan berhasil mencuri kecupan di pipi Daniella.
Mata Daniella pun melotot, tidak menyangka Elgan akan mencium pipinya. Kini mukanya bersemu merah.
Tin Tin Tin
Suara kendaraan dibelakang berbunyi,sudah tidak sabar karena dua sejoli ini terlalu banyak dramanya dahulu sebelum berpisah.
“ Ya sudah aku berangkat, kabarin aku ya. Bye sayangku.” Ucap Elgan tersenyum.
Daniella pun tersenyum dan menutup pintu mobil tersebut.
Elgan kemudian membuka kontak telepon di handphonenya.
“ Hallo, kalian tunggu aku sampai datang.”
“ Siap Bos” ucap pria diseberang telp tersebut.
-Bersambung-
...****************...
Hai Readers maaf sekali, dua hari lalu benar benar off.🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Padahal sudah ada di draft tapi selalu ada saja yang tidak sampai di upload.
Semoga tetap setia dengan pasangan GaLa yaa..
Terima kasih yang sudah membaca dan mendukung ceritaku 😊