NovelToon NovelToon
Aku Mencintainya Lebih Dulu

Aku Mencintainya Lebih Dulu

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: muliyana setia reza

Laura dan Morgan telah menjalin hubungan sejak mereka duduk dibangku SMA. Bahkan, Morgan berjanji ketika dewasa kelak dirinya akan menikahi Laura. Namun nasib berkata lain, tiba-tiba saja Morgan dijodohkan oleh orang tuanya dengan wanita lain.

Bagaimana nasib Laura kedepannya? Yuk simak kisah mereka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon muliyana setia reza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kecewanya Seorang Laura

Sudah 2 minggu lamanya, Laura tidak pernah mendapatkan kabar dari Morgan. Bahkan, ketika Laura mencoba menghubungi kekasihnya, Sang kekasih seakan-akan menghilang ditelan bumi.

Gadis itu sangat sedih karena terakhir bertemu dengan Morgan, hubungan mereka masih baik-baik saja.

Zoey sebagai sahabat Laura, ikut merasa sedih karena Morgan yang tiba-tiba menghilang itu.

Zoey semakin kasihan melihat berat badan Laura yang semakin hari semakin menyusut memikirkan tentang Morgan yang entah pergi kemana.

“Masih belum ada kabar?” tanya Zoey sembari memberikan secangkir kopi susu kepada Laura.

“Aku bingung, Zoey. Kenapa dia tiba-tiba menghilang da tak ada kabar sedikitpun. Aku mencoba menghubunginya, tapi nomornya tak aktif. Apa dia sedang mengalami kesulitan?” tanya Laura penasaran.

“Morgan adalah orang kaya, tidak mungkin kalau dia kesulitan. Apa jangan-jangan dia sudah kepincut wanita lain?” tanya Zoey dengan asal.

“Kamu jangan menakut-nakuti aku begitu dong, Zoey. Tidak mungkin kalau Zoey berselingkuh dariku, buktinya saja ia memberikan aku cincin ini. Anggap saja sekarang dia sedang mengalami kesulitan dan sebentar lagi dia akan menghubungi aku,” pungkas Laura mencoba berpikir positif.

“Memangnya kamu bisa? Dari 2 minggu yang lalu juga kamu bilang begitu, Laura. Sekali-kali berpikirlah negatif mengenai Morgan,” sahut Zoey.

Laura terdiam memikirkan ucapan Zoey yang tidak sepenuhnya salah.

“Sudahlah, jangan terlalu dipikirkan. Kamu bawa enjoy saja, lihatlah dirimu sekarang entah sudah berapa banyak berat badanmu yang terbuang sia-sia karena memikirkanmu dia yang tak jelas itu!”

Laura menarik napas dalam-dalam dan mengeluarkannya. Kemudian, ia menyeruput kopi susu yang dibawa oleh Zoey.

“Malam ini menginap lajang dirumahmu, aku butuh teman untuk makan banyak,” ucap Laura.

“Baiklah! Aku akan membeli banyak makanan untuk kita berdua,” sahut Zoey penuh semangat.

“Kali ini biar aku yang traktir. Kamu mau apa? Mie ayam? Bakso? Pizza? Sushi atau apapun, tinggal sebutkan saja!” Laura akan melampiaskan kesedihannya itu dengan makan-makanan yang banyak.

“Bagaimana kalau semuanya?”

“Setuju!!!” seru Laura bersemangat.

Sepulang dari Kantor, Laura dan Zoey pergi untuk membeli makanan yang akan mereka nikmati bersama. Keduanya terlihat sangat bahagia seperti tidak ada beban satu sama lain.

“Kamu yakin mau traktir semuanya? Tidak sayang sama uang kamu?” tanya Zoey pada Laura yang pintar mengatur keuangan.

“Kamu tenang saja, semua uangku sudah aku atur dengan baik. Kamu tidak perlu khawatir dan mulai besok aku akan kembali menerima endors!”

“Wah, aku yakin tidak sampai 5 tahun kedepan kamu sudah menjadi orang kaya berpenghasilan ratusan juta perbulan,” ucap Zoey penuh keyakinan.

“Aamiin!” seru Laura.

Beberapa saat kemudian.

Laura dan Zoey telah tiba di rumah. Ketika Laura hendak masuk ke dalam rumah, ponselnya tiba-tiba berbunyi dan ketika Laura menatap layar ponselnya, gadis itu langsung tersenyum lebar karena akhirnya Morgan mengirim pesan padanya.

Laura saat itu tak langsung membuka isi pesan dari Morgan karena masih ada beberapa barang yang harus ia bawa masuk.

“Siapa?” tanya Zoey ketika melihat Laura yang penuh semangat.

“Morgan!” seru Laura.

Laura buru-buru masuk ke dalam kamarnya untuk ganti baju yang lebih santai. Kemudian, ia duduk dimeja yang sudah dipenuhi oleh makanan yang ia beli bersama Zoey.

“Laura, cepat baca isi pesannya! Aku penasaran, pasti isi pesannya adalah permintaan maaf karena sudah 2 minggu tidak ada kabar,” ujar Zoey yang yakin dengan ucapannya.

Sebelum membuka isi pesan dari Morgan, Laura terlebih dulu mengatur napasnya dan mencoba menenangkan detak jantungnya yang terus berdetak tidak karuan karena terlalu bahagia setelah menunggu kabar 2 minggu lamanya dari Sang kekasih.

Degg!!!

Jantung Laura seakan berhenti ketika membaca isi pesan tersebut. Gadis itu bahkan terlihat syok dan hanya air matanya yang mengalir deras.

Melihat Laura yang tiba-tiba saja diam dengan mengeluarkan air matanya, Zoey menjadi penasaran dan merebut paksa ponsel milik sahabat.

“Maafkan aku, Laura. Besok aku akan menikah dengan wanita pilihan orang tuaku!” Begitulah isi pesan yang diterima oleh Laura dan Morgan.

Tangisan Laura semakin menjadi-jadi, gadis itu bahkan berteriak tak kuasa dengan pesan yang ia terima.

4 tahun bukanlah waktu yang sebentar, terlebih lagi Morgan telah memberikannya sebuah cincin cantik yang tersemat indah dijari manisnya.

“Laura, kamu tenang dulu.” Sebagai sahabat, Zoey mencoba menenangkan Laura yang terlihat begitu hancur.

“Zoey, apakah isi pesan istri sungguh dari Morgan? Kenapa? Kenapa bisa begini?” Laura menangis dipelukan Zoey dengan selalu mempertanyakan alasan mengapa Morgan sejahat itu dengan dirinya.

Zoey menepuk-nepuk lembut punggung Laura dan ikut menangis karena sedih dengan apa yang sedang dirasakan oleh Laura.

Tangisan Laura tiba-tiba saja berhenti dan ternyata gadis itu pingsan tak sadarkan diri.

Zoey panik mengetahui Laura pingsan dan mencoba membawa Laura masuk ke dalam kamarnya.

“Ya Allah, Laura. Kenapa malah jadi begini?” Zoey merebahkan tubuh Laura dengan air mata yang terus menetes, karena kasihan dengan kondisi Laura yang pingsan akibat pesan tersebut.

Zoey memutuskan untuk tidak tidur semalaman dan akan menunggu Laura sampai ia sadarkan diri.

Zoey takut Laura kembali menangis histeris dan nekad melakukan hal yang tak diinginkan.

“Kamu sungguh jahat, Morgan. Kalau kamu sungguh mencintai Laura, kenapa tidak kamu pertahankan Laura dan malah menikah dengan wanita lain? Dasar jahat, dasar brengsek!!”

Zoey yang kesal terus mengumpat pria yang telah menyakiti sahabatnya. Zoey tahu benar perjuangan Laura untuk sampai ke titik atas dan Zoey juga tahu rintangan apa yang sudah Laura jalani untuk bisa menunggu Morgan selama 4 tahun lebih itu.

Tak berselang lama, Laura bangun dari pingsan dan gadis itu kembali menangis.

“Zoey, kenapa nasibku harus begini? Kenapa Morgan mengecewakanku dan melanggar janji kami? Apa artinya cincin ini kalau dia malah menikah dengan wanita lain?”

Laura melepaskan cincin dijari manisnya dan ingin membuangnya, namun dengan cepat Zoey mencegah niat Laura itu.

“Jangan dibuang, Laura. Lebih baik cincin ini dijual saja, harganya pasti lumayan,” ucap Zoey.

Tangis Laura semakin pecah dan masih tak percaya dengan apa yang dikatakan Morgan padanya.

“Kenapa bukan aku yang menikah dengannya? Kenapa harus wanita lain pilihan orang tuanya? Apa karena aku berasal dari keluarga yang sangat kekurangan?” tanya Laura.

“Kamu harus tenang, Laura. Bagaimana kalau besok kita pergi ke rumah Morgan dan memastikan ucapannya. Bisa saja itu bukan pesan dari Morgan dan mungkin saja ponselnya tidak dipegang oleh Morgan, melainkan orang lain!”

“Aku belum pernah ke rumahnya, Zoey. Aku hanya tahu jalan menuju rumahnya saja, tapi tidak tahu letak tepatnya dimana,” sahut Laura.

“Soal itu tak jadi masalah. Aku pastikan kita akan menemukan rumahnya,” balas Zoey dan meminta Laura untuk berhenti menangis.

“Aku harap semua ini hanyalah mimpi burukku saja, Zoey. Aku tidak ingin kehilangan Morgan, cinta pertamaku.”

“Iya Laura, aku mengerti maksudku dan aku tahu itu. Intinya besok kita akan kerumahnya dan memastikan bahwa pesan tersebut bukanlah dari Morgan. Sekarang kamu jangan menangis ya, itu cincinnya disimpan lagi saja.”

Laura kembali menyematkan cincin tersebut dijari manisnya dan berharap besar kalau pesan tersebut bukanlah dari Morgan, Sang Kekasih Tercinta.

1
Anonymous
Updet dong
Agustin Indah Setiyaningsih
jijik ya sama kelakuan mu Rani..sdh tahu ndk cinta,masih ajj nemplok kaya parasit.
Levita Sari
lanjuttt kk😁
ISTRI SIRI TUAN RIZAL: Siap Kk 😍
total 1 replies
Bai ye
tokoh inspiratif untuk para wanita. Laura hebat bisa ngadepin semuanya dg jiwa raga yg super cool
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!