NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta CEO Dingin

Terjebak Cinta CEO Dingin

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / CEO / Playboy / Office Romance / Enemy to Lovers
Popularitas:22.2k
Nilai: 5
Nama Author: Gresyst_lee

Yuk baca selengkapnya👇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gresyst_lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 25

‘’Ya maaf tadinya aku memang sengaja membawanya kesini karena ingin mengerjainya. Dulu aku pernah mendengar kalau tuan Nic itu takut mendaki gunung.’’

‘’Oh shit.’’Leo nampak kesal. Kalau saja Chloe bukan wanita dari tuannya, ia pastikan akan melempar wanita itu dari atas gunung dan membiarkannya mati begitu saja.

‘’Tuan ... tuan sadarlah.’’ Chloe menepuk kecil pipi Nic saat melihat pria itu menjerit ketakutan tapi dengan mata yang masih terpejam. Ia bahkan mengeluarkan banyak keringat.

‘’Ya Tuhan apa yang sudah kulakukan?’’Merasa bersalah melihat Nic yang terus gelisah dan ketakutan.

Hampir tengah malam Chloe belum tidur juga. Ia merasa sangat bersalah, niatnya yang hanya ingin mengerjai malah hampir merenggut nyawa Nic. Ia tidak bisa membayangkan kalau tadi Nic benar-benar berhenti bernafas, pastinya ia akan merasa sangat bersalah seumur hidupnya dan secara tidak langsung ia juga akan menjadi seorang pembunuh.

Ia semakin bersalah melihat Nic yang sepertinya tidak tenang dalam tidurnya. Kening pria itu berkerut dengan sempurna disertai keringat yang sudah membanjiri tubuhnya.

‘’Ada apa, kenapa tidurnya tidak tenang? Apa dia kepanasan, kenapa keringatnya banyak sekali?’’ Wanita itu berdiri dari duduknya dan menyeka keringat yang membasahi kening dan bagian leher Nic.

‘’Jangan.’’ Tiba-tiba ia dikagetkan dengan teriakan Nic. Pria itu sudah bangun dari tidurnya, dengan nafasnya yang tersengal-sengal.

‘’Tuan.’’

‘’Cia.’’ Dengan tubuh sedikit bergetar Nic menarik Chloe kedalam pelukannya. Mencoba mengatur nafasnya, mencium wangi tubuh Chloe yang selalu bisa membuatnya tenang. Perasaan takut akan mimpi buruk perlahan pergi digantikan oleh rasa nyaman. Ia menarik Chloe lagi dan menyuruhnya naik ke ranjang pasien yang ukurannya tidak terlalu besar itu. Awalnya Chloe menolak, takut malah akan mengganggu kenyamanan Nic, walau bagaimanapun pria itu sedang sakit sekarang.

‘’Tapi ranjang ini kecil sekali, nanti kau tidak bisa tidur dengan nyenyak.’’

‘’Cia’’ ucap Nic datar tapi terdengar mengancam dan menakutkan.

‘’Baiklah baiklah tapi jangan salahkan aku ya kalau kau tidak bisa tidur dengan nyenyak karena aku sudah memperingatimu duluan.’’

‘’Naik nggak usah cerewet.’’ Setelahnya ia ikut berbaring disamping Chloe dengan membenamkan wajahnya di dada Chloe.

‘’Terimakasih karena kau ada di sampingku sekarang." Mempererat lingkaran tangannya di perut Chloe.

‘’Maafkan aku.’’ Satu tangannya mengelus lembut punggung Nic dan satu tangannya melingkar indah di tengkuk pria itu. Tak berapa lama, ia sedikit memundurkan tubuhnya, memperhatikan wajah Nic yang kini sudah tertidur pulas sambil mendekapnya. Setelahnya ia ikut memejamkan mata.

Paginya, ditemani suara-suara burung yang berkicau indah. Chloe samar samar mendengar suara Nic. Pria itu memaksanya bangun padahal ia masih sangat mengantuk.

‘’Cia bangun.’’ Bukannya bangun, Chloe malah lebih merapatkan diri dan mempererat pelukannya.

‘’Diamlah aku masih mengantuk.’’

‘’Bangun aku punya meeting penting hari ini.’’ Dengan nada lumayan keras tepat ditelinga Chloe.

‘’Astaga kau itu, bisa tidak membangunkanku dengan sedikit lebih lembut?’’ gerutu Chloe dengan satu tangannya mengusap matanya. Tanpa malu ia menguap dengan sangat lebar tepat didepan mata Nic.

Bukannya ilfil, Nic malah terkekeh kecil. Menurutnya Chloe malah terlihat sangat menggemaskan.

Chloe mendekatkan wajahnya, menatap penuh selidik pada wajah Nic. ‘’Sepertinya kau sudah baikan. Ya ... pasti kau sudah baikan buktinya kau sudah bisa meneriaki ku.’’ cibirnya kesal. Menatap Nic dengan tatapan miringnya, setelahnya ia kembali menguap, wanita itu benar-benar masih mengantuk.

‘’Kenapa kau tersenyum seperti itu?’’ Masih merasa kesal karena Nic mengganggu tidurnya. Ingin berbaring lagi , hampir saja kepalanya menyentuh bantal dan Nic sudah kembali menarik tangannya.

‘’Aduh please deh sejam lagi deh. Aku janji sejam lagi aku pasti bangun, kau lihat.’’ Chloe mendekatkan wajahnya lagi pada Nic, memutar telunjuknya di area lingkaran matanya.

‘’Kau lihat lingkaran hitamnya begitu tebal bukan, kalau kau melarangku tidur lagi yang ada aku benar-benar akan berubah menjadi panda, kau tega?’’

Tidak peduli dengan ucapan Chloe, dengan cepat Nic menarik tengkuk wanitanya itu dan menyatukan bibir keduanya. Mengawali pagi hari dengan sarapan menggunakan bibir manis dan kenyal Chloe membuat moodnya bagus. Tapi kali ini yang ada beda, jantungnya, untuk pertama kalinya jantung itu berdetak dengan sangat cepat. Pagi ini juga ia merasa Chloe berkali-kali lipat lebih cantik dari biasanya padahal wanita itu bahkan belum mencuci wajahnya, rambutnya juga masih terlihat berantakan.

‘’Ada apa ini, ada apa dengan jantungku?’’ Dengan satu tangan yang memegang dadanya. Matanya tetap tak bisa lepas dari wajah cantik yang kini sedang menggerutu didepannya. Bibir manyun kesukaannya itu seakan menantangnya untuk kembali menikmatinya.

Dengan cepat ia kembali menyatukan bibir keduanya, menjelajah dengan penuh kelembutan, mengecup bibir bawah dan atas secara bergantian hingga menimbulkan suara-suara sesapan yang cukup nyaring. Tangannya sudah memijat lembut dua bukit yang masih tertutup dress tipis yang digunakan Cloe. Perlahan ia mendekatkan mulutnya, menjilati bukit itu hingga membuat dress Chloe sedikit basah.

‘’Hei ... hei kita sedang di rumah sakit.’’ Dengan menutup matanya, menahan gairah yang mulai menyelimutinya, Chloe berusaha menghentikan aktifitas tangan Nic yang sedari tadi mencubit cubit kecil area puti*gnya yang kini sudah mengeras.

‘’Kau menolakku?’’ Dengan suara datar.

‘’Bukan begitu tapi kita sedang di rumah sakit dan tidak pantas rasanya jika kita melakukan hal itu disini,’’ jawabnya berharap Nic mengerti.

‘’Tidak masalah, mau dirumah sakit atau dimanapun, aku akan melakukannya saat aku menginginkannya dan kau tidak boleh dan tidak berhak menolak.’’ Ia mendorong tubuh Chloe. Dengan cepat memasukan kepalanya dalam dress yang digunakan wanitanya, tanpa banyak ucap atau melakukan pemanasan lagi, ia menyerang daerah intim Chloe dengan menggunakan lidahnya. Ia sengaja melakukan itu agar Chloe terbawa suasana dan tak akan menolak permainannya lagi. Dan benar saja dugaannya, Chloe, wanitanya itu bahkan menekan kepalanya agar lebih dalam menjumpai area intimnya dengan mulut manisnya yang beberapa kali mendesah kecil.

‘’Apa kau menyukainya?’’ Nic sedikit menjeda kegiatannya, pria itu sedikit mengangkat kepalanya, tersenyum melihat Chloe yang tengah menutup mata menikmati setiap sentuhannya.

‘’Enak nggak?’’ tanyanya lagi sambil merangkak naik ke tubuh Chloe, mengusap lembut wajah wanitanya dengan tatapan yang begitu dalam. Kembali tersenyum saat melihat Chloe mengangguk malu dengan wajah yang hampir semerah tomat.

‘’Mau lagi?’’Menggoda Chloe.

‘’Aish kenapa kau banyak bertanya sih, lagian sejak kapan kau jadi cerewet begini saat bercint*a?’’

Entahlah Nic juga bingung, kalau biasanya ia sangat menggebu ketika bercinta tapi kali ini ia ingin melakukannya dengan santai, ingin Chloe merasa lebih nyaman dan lebih menikmati percint*an mereka.

‘’Sampai kapan kau hanya akan melihatku seperti itu?’’ protes Chloe lagi yang membuat Nic tersenyum cerah. Wanitanya itu tak malu lagi memintanya bercinta.

1
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjutt
Reni Anjarwani
doubel up thor
Juli Yni
mo
Juli Yni
vvkjjkglomm
Juli Yni
iy
Juli Yni
9mklhl
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!