NovelToon NovelToon
Rujuk Kembali

Rujuk Kembali

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cerai / Mengubah Takdir / Keluarga / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:19.1k
Nilai: 5
Nama Author: Butterfly93_

Damar, seorang pemimpin di sebuah perusahaan besar yang bergerak di bidang Fasion dan Mode. Dia tidak bisa tidur dengan tenang ketika melihat nama seorang wanita yang ditugaskan sebagai perwakilan dari perusahaan luar negeri.

Thasya Wilona Adimerta, nama yang sama persis dengan mantan istrinya yang telah dia ceraikan dua tahun silam. Mereka harus berpisah dengan alasan yang tidak bisa Damar terima.

Tapi, setelah Damar tahu apa yang terjadi beberapa tahun lalu sebelum perceraian mereka, dia bertekat untuk memperbaiki hubungan mereka kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Butterfly93_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25. TERINGAT MASA LALU

Damar kaget ketika dia mendengar suara rintihan Thasya. “Kamu terluka? Coba sini aku lihat” ujar Damar sambil mendekat dan meraih tangan Thasya. Dengan hari-hati Damar memeriksa jari-jari mantan istrinya itu.

“Tidak, aku tidak apa-apa, hanya tergores dikit saja” jawab Thasya.

Tapi, ketika mereka sadar saling berpegangan tangan keduanya sama-sama merasakan jika jantung mereka berdetak tak karuan.

Deg…

Deg…

Deg…

“Kenapa aku sekarang seperti bisa mendengar detak jantung?” batin Damar sambil menatap Thasya dengan lekat. Sama halnya dengan Thasya, dia malah merasa gugup sekarang.

“Syukurlah lukanya tidak terlalu dalam..Meskipun hanya goresan, kamu harus balut.dengan andiplast. Tapi, ini lenganmu kenapa lebam begini?” Damar melihat pergelangan tangan Thasya seperti.biru-biru.

“Ah, itu karena waktu itu kamu…” Thasya tidak melanjutkan kalimatnya karena tidak mau terlalu kelihatan mempermasalahkannya.

“Aku yang melakukannya? Kapan?  Kenapa aku tidak ingat” tanya Damar merasa tidak pernah melakukan hal yang kasar kepada Thasya.

“Sudahlah, kamu tidak akan mengingatnya. Waktu itu kamu hanya terlalu kencang saja memegangnya” balas Thasya sambil menarik lengannya dari genggaman Damar.

Damar pun melepas genggamannya. Dan seketika keheningan berasa di ruangan itu karena tidak ada lagi dari salah satu mereka yang berbicara. Mereka sibuk dengan pekerjaan di depan mereka.

“Huuufff…!” Tiba-tiba Damar menghela napas. Dan kemudian dia mengatur napas nya dan posisi duduknya. Dia juga sesekali menatap Thasya seolah-olah ada sesuatu yang akan dia sampaikan.

“Ehemm…! Tentang kejadian waktu di mobil itu…” Damar sudah mempersiapkan dirinya untuk membahas apa yang telah dia lakukan sebelumnya.

Tetapi Thasya langsung memotong, “Aku tidak masalah dengan itu.”

“Apa?” tanya Damar tidak percaya setenang itu respon mantan istrinya. Padahal satu mingguan ini dirinya sendiri sudah entah bagaimana resah nya memikirkan itu.

“Aku harap kamu juga berpikir seperti itu. hari itu kan kamu sangat mabuk. Wajar saja kalau kamu melakukan kesalahan seperti itu.”

Thasya berbicara menundukkan wajahnya karena tidak mau.Damar melihat bagaimana malunya dirinya saat disinggung lagi tentang.hal itu.

Damar menatap heran Thasya. Dia tidak menyangka akan mendengarkan jawaban.seperti itu. Sepertinya tidak ada gunanya dia meresahkan kejadian itu.

“Jadi menurutmu itu hanya kesalahan saja?”

Thasya bingung dengan pertanyaan pria di depannya itu. Memangnya dia harus menganggap apa kejadian itu. Thasya tidak mau memperpanjang masalah itu.

“Jawabanmu jahat sekali” kata Damar sambil berdiri.

“Damar…?” panggil Thasya ketika dia melihat mantan suaminya itu beranjak dari hadapannya. Dia juga merasa bingung. Apakah Damar tersinggung dengan jawaban yang dia berikan. Menurutnya dia sudah memberikan jawaban yang benar.

“Jangan bekerja terlalu keras” kata Damar. Dia juga melihat pekerjaan mereka sudah selesai. Dan dia pun langsung mengambil jasnya yang dia lepas tadi, lalu pergi.

“Apakah aku salah bicara?” batin Thasya melihat kepergian Damar.

Seketika Thasya teringat dengan bayangan ketika mereka pergi ke pengadilan. Dia melihat gaya berjalan Damar yang menunduk waktu itu. dia seperti dejavu seolah-olah kepergian Damar kali ini sama seperti mereka akan menghadiri ruang pengadilan untuk proses perceraian mereka.

Tubuh Thasya yang tadinya terasa tengang, seketika berubah menjadi lemas.

“Kenapa aku malah mengingat punggungnya di hari itu, sih? Punggung yang terlihat kesepian. Kenapa juga aku jadi merasa sakit jika kembali mengingat itu sekarang” batin Thasya dengan wajah lesunya.

Beberapa hari kemudian.

“Hai Thasya” sapa Nathan yang tiba-tiba datang kembali ke store Thasya.

“Kak, Nathan! Ada perlu apa kakak datang ke sini?” tanya Thasya senang ketika dia melihat kembali pria itu datang ke store-nya.

“Ada yang mau aku beli. Tetapi alasan utama aku datang lagi ke sini karena aku khawatir dengan masalah kemarin itu.”

“Aaah…” Thasya ingat waktu yang Damar meminta Nathan ke ruang kerjanya.

“Obrolan kita kan waktu itu terputus begitu saja” Nathan mengingatkan kembali waktu dia mengirimkan chat nya, tetapi dia tidak menerima balasan lagi dari Thasya hingga detik itu juga.

“Maaf kakak, waktu itu aku lagi ada kerjaan. Aku jadi lupa membalas pesan kakak.” Padahal waktu itu karena Damar datang.makanya dia melupakan chat dari Nathan. Tetapi dia tidak sepenuhnya bohong, karena dia juga ada pekerjaan yang harus dia selesaikan waktu itu.

“Kamu kerja sampai larut malam?” tanya Nathan. Ada kekhawatiran di nada suaranya.

“Tidak sampai larut malam, sih. Tetapi sekarang ini kan waktu yang sangat penting bagi store kami. Store ini buka baru satu mingguan. Dan kami harus mengejar target penjualan dan yang lainnya agar.bisa dapat kontrak kerjasama resmi dari Dawson.Company.”

Thasya menjelaskan bagaimana kondisi pekerjaannya saat ini. “Ah, kalau tidak salah kemarin itu kan kakak bilang mau beli kado,.kan? Kado buat siapa, kak?” Thasya penasaran. Baru kali.ini dia melihat pria itu.membelikan sesuatu secara langsung.

“Itu, hadiah buat ayahku.”

“Hah… A-yah?” tanya Thasya merasa sedikit bingung. Karena setahunya ayah Nathan.sudah meninggal tidak berselang lama saat.perceraiannya beberapa tahun yang lalu.

“Kamu belum pernah dengan soal itu,.ya? belum lama ini ibuku menikah lagi” ujar.Nathan sambil tersenyum.

“Oh, begitu ya.”

Kasus penggelapan dan dan kebakaran.sebuah perusahaan teman bisnis yang.dituduhkan kepada Pak Arya sang ayah.membuat Thasya mengingat semua hal yang.ingin dia lupakan selama hidupnya.

Dua tahun silam semua televisi dan.surat kabar memberitakan orang yang bertanggungjawab atas penggelapan nada dan kebakaran perusahaan rekan bisnis Ponyx Group telah mengakhiri hidupnya.

Tidak lain adalah kepala sekretaris perusahaan Ponyx Group, yaitu ayahnya kak Nathan Pak Sony.

“Thasya…?”

Nathan kembali memanggil Thasya dari lamunan nya. Untungnya wanita itu tidak berfokus pada kejadian itu dan bisa kembali menguasai dirinya. Bagaimana pun dia harus.profesional dalam menjalankan tugasnya..Seberat apa pun masalahnya, dia harus mengesampingkan itu supaya costumernya tidak merasa nyaman, apalagi merasa diabaikan saat berkunjung ke store-nya.

“Kalau kakak mau membeli kado untuk ayah kakak, sepertinya harus kita sesuaikan dengan pekerjaannya. Maaf, apa pekerjaan ayah kakak? Berhubung juga store kami menargetkan pelanggan usia kisaran dua sampai empat puluh tahunan.”

“Ah, kebetulan juga ayah bekerja sebagai dokter di salah satu rumah sakit dekat sini” balas Nathan.

“Mungkin cocoknya ada dasi, sandal yang bisa dipakai waktu saat praktek. Ini beberapa pilihannya, kakak bisa pilih sendiri mana yang lebih nyaman untuk dipakai.”

“Itu juga bagus. Kalau begitu aku ambil yang kamu pilih saja” ujar Nathan tidak mau ribet.

Dia percayakan saja kepada Thasya.karena dia sepertinya yang lebih tahu untuk hal-hal.begituan. Laki-laki.biasanya jarang berurusan dengan kado-kado seperti itu.

“Baiklah” jawab Thasya dengan senang hati.

Dia malah bersemangat memilihkan mana kira-kira yang cocok untuk diberikan sebagai.hadiah.

1
Uthie
kadang masih mencerna alur cerita.. terutama siapa yg bicara dan dimaksud yg sedang terjadi kah.. atau sesaat sebelumnya
Uthie
Thor maaf... sekedar saran sedikit dalam penulisan ceritanya 🙏

*baiknya jika ada cerita yg sebelumnya, dan yg terjadi saat itu, diberikan tanda/notif "flash back" atau jeda spasi paragraf gtu..
Jadi biar gak bingung bacanya kecampur-campur mencerna mana yg kisah yg lalu.. dan mana kisah yg terjadi saat itu juga 🙏🙏🙏
Butterfly93_: Terima kasih sarannya kak 🙏
total 1 replies
Uthie
lanjut 💪
Uthie
masih mencerna alur ceritanya..
Uthie
seru niii 😁
Uthie
coba mampir 👍♥️
Rose 19
mantan suami woy bukan suami,ngaku2 kamu Damar
Rose 19
aku penasaran apa yang membuat Thasya minta cerai dari Damar
Rose 19
pedes banget itu mulut
Rose 19
sepertinya seru
aira aira
thasya
Agus Tina
Kayaknya bagus, langsung subscribe .. dan berharao ditamatkan
Butterfly93_: Terima kasih kak atas dukungannya/Smile/
total 1 replies
Anto D Cotto
Luar biasa
Anto D Cotto
Biasa
Yuno
Nggak bisa berhenti!
Nakayn _2007
Sumpah lega banget nemu cerita yang bagus kayak gini di platform ini!
Butterfly93_: Terima kasih kak, semoga seterusnya suka dengan karya saya kak/Smile//Kiss/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!