NovelToon NovelToon
Dear, Mantan Gebetan

Dear, Mantan Gebetan

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Duda / Janda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Enemy to Lovers
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Naira_w

Raina Wulandari, seorang wanita cantik yang harus menerima kenyataan pahit ketika diceraikan oleh suaminya setelah hampir tujuh tahun membina rumah tangga. Dan alasannya sangat klasik, Raina dianggap mandul dan tak bisa memberikan keturunan.

Raina pulang ke kampung halamannya dan memulai hidup baru di sana. Niatnya ingin mencari ketenangan batin karena selama ini dia hidup menderita di bawah tekanan mantan suami dan mantan mertuanya.

Namun, hal itu sepertinya tak bisa berjalan lancar. Karena seorang pria dari masa lalu Raina muncul dan membawa semuanya kerumitan hidupnya. Raina akhirnya ikut terseret dan tak bisa lepas dari seorang duda tampan bernama Rahardian Pratama. Apalagi anak pria itu selalu menempel pada Raina, padahal Rahardian selalu menunjukkan permusuhan setiap bertemu Raina.

Bagaimanakah jalan kisah Raina? Apakah Raina mau menerima tawaran pernikahan dari ibu kandung Rahardian? Ataukah kembali pada Bayu, mantan suami yang dicintainya itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naira_w, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tangisan Raina

"Cieee... Yang udah diantar jemput supir pribadi. Gimana mbak? Udah bicara dari hati ke hati belum?" ledek Zahra saat melihatku meletakkan tiga bungkus bakso yang dibeli Rahardian untuk ibu dan kedua adik Raina.

"Ish, anak kecil gak usah ikutan ngurusin masalah orang tua. Nih, makan baksonya mumpung masih panas." kata Raina pada adiknya.

Sedangkan Zahra semakin kencang tertawa ketika melihat wajah Raina yang memerah. Zahra sangat yakin pasti terjadi sesuatu antara kakaknya dan lelaki yang akhir-akhir bini sering datang ke rumahnya.

Zahra tak tau yang terjadi antara sang kakak dengan lelaki yang dia kenal sebagai anak sulung sahabat ibunya, tante Dewi di

Mas Iyan, begitulah panggilan akrab lelaki itu. Yang Zahra tau mas Iyan adalah lelaki dingin dan angkuh.

Zahra tak pernah melihat lelaki itu tersenyum, tapi beberapa kali Zahra melihat Mas Iyan menatap mbak nya dan tersenyum saat melihat interaksi mbaknya dengan Rayyan, bocah kecil yang lucu.

"Ra, anterin ini ke depan dulu, gih." Raina meletakkan nampan berisi dua cangkir kopi hitam.

"Mbak lah, Ara lagi makan ini mbak. Kalau udah stop hilang seleraku nanti,mbak." tolak Zahra.

Akhirnya mau tak mau Raina mengantar nampan berisi air kopi untuk kedua pria yang sedang berbincang-bincang di teras rumahnya.

Keduanya tampak asik berbicara, entah tentang apa. Yang pasti kedua lelaki dewasa itu langsung diam ketika melihat Raina yang membawakan minum untuk mereka.

"Diminum kopinya mas." kata Raina pada Rahardian yang menatapnya tanpa berkedip.

"Terima kasih, Rain." kata lelaki itu.

"Hemmm... Hemmm..." suara Zaki berdehem membuat Raina segera berpamitan untuk masuk ke dalam.

Raina sangat bingung saat ini, dia baru saja tiga bulan lebih bulan bercerai apa mungkin semudah itu melupakan Bayu dan jatuh hati pada Rahardian.

Setiap kali dia melihat Rahardian yang memperhatikannya membuat hati Raina merasa tergelitik dan seperti terbang.

Namun, ketika dia mengingat kembali kejadian masa lalu rasa itu berubah menjadi ketakutan. Rasa takut jika Rahardian hanya ingin mempermainkannya saja karena dendam pada Raina.

Raina sudah patah sekali dan jika kali ini dia patah lagi, Raina yakin dia tak akan bisa hidup. Terutama jika harus melihat keluarganya yang kecewa dan menanggung malu.

Saat ini saja ibunya sudah jarang berinteraksi dengan tetangganya, Raina tau itu karena para tetangga yang selalu menggunjingkannya.

Memaksa dinikahkan dalam usia muda, durhaka pada orang tua mandul, karma karena menyakiti lelaki sebaik Rahardian dan lainnya.

Bahkan yang lebih parahnya adalah mereka mengaitkan nasib Raina dengan Zahra. Padahal gadis kecil itu tak tau apa-apa tentang kakaknya yang dahulu.

"Ra, punya ibu masukkan aja ke kulkas ya. Nanti tinggal punya mas Zaki. Kamu tanyakan dia, mau makan apa nggak. Kalau nggak mau, masukkan ke kulkas juga baksonya buat besok aja." kata Raina pada adiknya sebelum masuk ke kamarnya.

Raina segera membersihkan diri dan segera mengganti pakaiannya dengan daster. Raina lebih suka menggunakan pakaian itu jika di rumah.

Raina merebahkan tubuhnya di atas kasur. Tubuhnya cukup lelah hari ini, padahal baru sehari dia menjadi seorang mahasiswi.

Status yang tak berani dia bayangkan ketika menikah dengan Bayu. Dulu jangankan untuk kuliah, Raina pernah meminta ijin untuk ikut kursus menjahit saja ibu mertuanya sudah menceramahinya panjang lebar dan mengatainya tak tau diuntung.

Sejak saat itu Raina mulai menyisihkan sedikit demi sedikit uang sisa belanjanya. Dan dia gunakan untuk modal membuka online shop.

Awalnya cukup sulit bagi Raina untuk memulai usahanya, bahkan pernah Raina tak mendapatkan orderan selama satu bulan full. Lama-lama, pelanggan Raina semakin ramai karena barang yang dijual Raina itu benar-benar sesuai dengan gambar dan bagus kualitasnya.

Tapi bagi Raina, Utari yang paling berjasa membantunya mempromosikan barang jualannya. Bahkan Utari pernah mengajak keluarga besarnya membeli sarimbit untuk keluarganya saat lebaran beberapa tahun yang lalu.

Sejak itulah, tak hanya Utari saja yang berlangganan. Keluarga dan teman-temannya pun ikut menjadi pelanggan Raina.

"Aduh, kok aku jadi kangen sama Keysha." kata Raina mengingat putri kecil Utari yang sering menjadi model baju anak yang dijual oleh Raina.

Raina mengambil ponselnya untuk melihat-lihat media sosialnya. Namun tangannya berhenti saat dia melihat pesan yang baru saja masuk.

Sebuah nomor yang Raina hindari setelah perceraian dengan mantan suaminya.

Raina berubah kaku saat membaca isi pesan itu. Air matanya basah menggenang setelah melihat gambar yang dikirimkan oleh si pengirim.

Undangan tujuh bulanan kandungan istri baru mantan suaminya tertera jelas di dalam pesan itu.

Tega sekali mereka mengirimkan undangan itu pada Raina. Padahal Raina sudah memblokir nomor mantan suaminya, tapi sepertinya mereka masih saja mengganggu hidup Raina.

Mantan ibu mertuanya, mengirimkan foto undangan acara itu kemudian meminta maaf karena salah mengirimkan tanpa menarik pesan berupa foto undangan itu.

Di undangan itu foto Bayu yang memeluk Widya yang perutnya sudah membuncit dari belakang. Widya yang menggunakan baju kaus ketat menunjukkan perutnya yang besar.

Raina tak menyangka jika mantan mertuanya bisa setega ini padanya. Padahal selama ini, Raina tak pernah sekalipun melawan ucapan ibu mantan suaminya itu.

"Kenapa mereka tak bisa menghargai aku? Apa salahku sama mereka?" ucap Rania lirih disela tangisannya.

Raina terus menangis tanpa dia sadari ada seorang pria yang berdiri di depan pintu kamarnya dan mendengar suara tangisan dan ratapan wanita pemilik kamar itu.

Rahardian yang baru saja keluar dari kamar mandi dan melewati kamar Raina. Dia berhenti melangkah karena mendengar suara tangisan Raina. Suara tangisan yang teramat pilu.

Sedalam apa cinta Raina pada lelaki bre**sek itu, itulah pikiran Rahardian. Dia sangat kesal dan benci mendengar Raina menangis, terutama menangisi lelaki lain.

Lelaki yang merebut cintanya, namun disia-siakan dan dicampakkan begitu saja.

1
bunda syifa
klo mau punya istri selalu menarik gampang mas, modalin dia untuk merawat diri bahagiain dan tutup mata mu dari rumput tetangga
bunda syifa
klo bapak emak nya lokal anak nya bule ngapain masih tes DNA, lagian s Widya klo hasil nyetak sama bule kenapa d cari'in bapak yg lokal asli, emang nyari penyakit
guzel
🤣🤣🤣
guzel
🤣🤣🤣 kasihan sekali Zaki jadi sasaran ke isrngan mas Iyan
bunda syifa
Luar biasa
Eli Fatriani
sumpah sedih banget utk part ini,bnr kata Ong Zaki klo yg dibutuhkan ayah saat ini doa dr anak2nya, Khusnul khatimah ya buat ayah, bapak😭😭😭🤲🤲🤲🤲🙏🙏🙏
Wiwit Wilowati
lanjut Thor
♡Ñùřhãšãñ♡
suka🥰
Meiriyana
Luar biasa
Meiriyana
Lumayan
Bahrul Ulum
bilang sama zaki thor. " wani piro....." 😝
emak diwi
bagi dong Tan jamunya saya juga mau la🫣🫣
emak diwi
modus bnget lu bang😁
Sennja
wjwkwkwk si iyan yg nyium rain aku yg nyengir🤣🤣🤣
Sennja
hebat ibu vivi❤semoga qt para emak2 bs skuat ibu vivi demi anak dan kluarga😇
Bahrul Ulum
rahardian udah bucin setengah mati dr jaman masih sklh kayaknya... 😁
Sinta Dewi
terimakasih kak,😊 untuk ceritanya. ku kasih kopi pagi ini. supaya lebih semangat 💪💪🥰
Eva
Luar biasa
Ranya Queenza
Rannya aja kak
Hera
👍🏻👍🏻👍🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!