NovelToon NovelToon
Hurt Be A Love

Hurt Be A Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Diam-Diam Cinta
Popularitas:219.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: fieThaa

Mati-matian Balqis Lalita Wiguna membela lelaki yang dia sayangi, ternyata hanya menimbulkan luka yang begitu dalam. Di mana bukan dia yang bersanding di pelaminan, melainkan wanita lain yang tidak dia kenal.

Dia kira cinta pertamanya akan mengajarkan banyak hal. Nyatanya, hanya meninggalkan luka dan sulit untuk disembuhkan.

Akankah ada seseorang yang berhasil menjadi obat penawar dari luka tak kasat mata yang Balqis derita? Dan bisa membuatnya kembali merasakan cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fieThaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25. Kepanasan

Senyum manis dan uluran tangan dari Rio hanya ditatap oleh Aqis. Dia berlalu dan meninggalkan dua lelaki beda usia. Rio tersenyum begitu tipis ketika uluran tangannya ditolak. Dia segera mengejar Aqis beda halnya dengan Faza yang hanya menatap Rio yang tengah mengejar Aqis.

Faza tersenyum begitu perih. Menatap ke arah kalung yang masih dia pegang. Dia bersiap untuk membuangnya, tapi dia urungkan. Dia kembali menyimpan kalung itu ke dalam sakunya.

.

Rio berhasil menahan tangan Aqis hingga langkah Aqis terhenti.

"Lepasin, Kak," pinta Aqis dengan begitu lemah.

"Enggak!"

Aqis menghela napas kasar. Dia mulai memutar tubuhnya. Menatap Rio dengan tatapan sendu.

"Maaf," ucapnya penuh penyesalan.

Rio tak menjawab, tapi dia kembali mengulurkan tangannya. Aqis kembali menatap Rio.

"Udah larut. Gak baik anak gadis masih keluyuran."

Aqis pun tersenyum. Tangannya menyambut uluran tangan Rio dan itu dilihat dengan jelas oleh Faza yang hendak keluar dari taman. Hati yang perih kini dibuat hancur oleh sebuah hal kecil.

.

Rio yang mendengar kabar jikalau Faza ada di depan kafe langsung pergi meninggalkan pekerjaannya yang begitu menumpuk. Dia yakin jikalau Faza akan mengatakan cinta kembali. Dan dugaannya benar. Malam ini Rio tidak bisa menghindarkan Aqis dari Faza.

Jantung Rio berdebar hebat ketika menunggu jawaban Aqis atas sebuah pernyataan cinta dari Faza. Apalagi melihat effort Faza yang luar biasa romantisnya.

Namun, dia sudah berjanji kepada dirinya sendiri jika dia tidak akan mengalah sekalipun Aqis menjadi kekasih Faza.

Debaran jantung yang tak karuhan berhenti ketika mendengar dengan sangat jelas jikalau Aqis menolak cinta Faza. Senyum penuh kebahagiaan terukir di wajah Rio.

.

Di jalan mengantar Aqis pulang, Rio tak bertanya apapun. Dia mendengar sendiri jikalau Aqis paling tidak suka dipaksa. Tibanya di depan pagar kosan, Aqis sudah bersiap untuk turun. Akan tetapi, Rio menahan tangannya.

"Love you."

Seperti biasa Aqis tak menjawab ucapan Rio. Namun, dia tersenyum begitu manis. Sikap Aqis memang sangat berbeda. Kepada Faza dia begitu tegas. Sedangkan kepada Rio dia begitu lembut. Rio pun dapat merasakan itu.

"Ternyata susah banget naklukin lu," gumam Rio dengan senyum yang terangkat.

.

Aqis menghela napas begitu berat. Dia menatap langit kamarnya dengan tatapan sendu. Dia merasa sudah sangat jahat karena sudah menolak Faza. Sedari awal berteman dengan Faza dia memang sudah berkomitmen untuk tidak memiliki rasa. Dan itu benar terjadi. Malah sebaliknya, Fazalah yang menaruh hati.

"Maafin gua, Za."

Alasan kenapa Aqis dengan tegas menolak pernyataan cinta Faza karena dia tidak suka basa-basi. Lebih baik jujur, tapi menyakitkan. Daripada tidak jujur dan berujung lebih menyakitkan.

Kini, bayang wajah Rio hadir di kepala. Pria yang selalu memaksa, tapi selalu Aqis ikuti kemauannya. Padahal, dia adalah orang yang sangat tidak suka dipaksa. Terngiang kata love you yang selalu Rio ucapkan. Senyum Aqis pun melengkung tipis menghiasi bibirnya.

Kepada Faza dia bisa tegas, tapi kepada Rio dia seakan senang menarik ulur perasaan. Binar di mata Aqis tak bisa berdusta.

Getaran ponsel membuat Aqis tersadar. Bibirnya melengkung dengan sempurna ketika mendapat pesan dari Rio.

"Jangan tidur malam. Besok lu harus kerja keras lagi. Gua belum bisa balik ke kafe."

Senyum itu memudar. Tiba-tiba hatinya melow. Aqis kembali meletakkan ponselnya dan tak membalas pesan Rio.

"Ketika gua udah ambil keputusan, ya gua harus terima konsekuensinya."

Ternyata Aqis sedang menghubungi Ghea. Dia tengah menanyakan perihal pasangan yang sibuk. Ghea pun menjawab sesuai apa yang dia alami.

"Apa lu lupa? Semua istri di keluarga Wiguna itu kudu punya kesabaran seluas samudera. Di mana harus siap ditinggal-tinggal. Para lakinya pan maniak kerja semua."

.

Aqis terkejut ketika baru saja membuka pintu untuk pergi ke kafe, Rio sudah ada di depan kosan.

"Sarapan, yuk!"

Aqis pun tersenyum. Dia mengangguk dan mengikuti langkah Rio dari belakang. Rio menghentikan mobil di jejeran tenda biru di pinggir jalan. Aqis menoleh ke arah Rio untuk sesaat.

"Gak mau?"

"Bukan begitu," balas Aqis.

"Aqis mah udah biasa makan makanan pinggir jalan. Gimana sama Kak Iyo?"

Bukannya menjawab Rio malah mengusap lembut ujung kepala Aqis dengan senyum yang begitu manis.

"Gak masalah," jawabnya sambil membuka seatbelt.

Tubuh Aqis menegang ketika melihat lelaki yang semalam dia tolak ada di meja bubur ayam. Faza dan Aqis saling pandang untuk sesaat. Namun, pandangan itu harus berakhir ketika tangan seseorang berada di pundak Aqis.

Faza melihat antara Aqis dan pria itu tak ada jarak. Tubuh pria itu sedikit dicondongkan ke arah Aqis yang mulai berbisik di telinga pria gagah tersebut. Faza juga melihat mereka berdua tersenyum bersama.

Aqis benar-benar mematahkan hati Faza. Lelaki itu sudah tak berselera. Ketika dia hendak berdiri, Aqis dan Rio menuju meja panjang di mana dia berada. Faza mengurungkan niatnya dan duduk kembali.

Kecanggungan antara Faza dan Aqis mulai terjadi. Sedangkan Rio malah bersikap biasa. Bubur ayam yang mereka pesan pun sudah ada di atas meja.

Tanpa Aqis duga, Faza yang duduk di seberangnya menyerahkan apa saja yang Aqis butuhkan untuk meracik bubur. Aqis menatap Faza sekilas. Lalu, mengucapkan terimakasih.

Wajah Rio nampak datar. Dia tidak menyentuh bubur yang sudah tersaji di depannya. Aqis pun menoleh ke arah Rio.

"Kenapa belum dimakan?"

Faza melihat tatapan Aqis kepada pria itu begitu dalam. Beda jika Aqis menatap dirinya.

"Mendadak hambar."

Aqis malah tertawa sembari menggelengkan kepala. Padahal, ini adalah ide Rio di mana dia ingin memanas-manasi Faza eh malah di sendiri yang kepanasan.

Tanpa Rio duga, Aqis menyodorkan sendok berisi bubur ke depan mulutnya.

"Enak loh racikan Aqis."

Perkataan Aqis begitu lembut dan Faza dapat mendengarnya dengan sangat jelas. Faza berharap jika Rio tidak memakannya. Namun, dugaannya salah. Adegan manis pun Faza lihat langsung dengan mata kepalanya.

"Enak kan?" tanya Aqis dengan raut bahagia.

"Tolong racikin."

Aqis pun tersenyum dan mengikuti perintah Rio. Faza seperti obat nyamuk di tengah kemesraan dua manusia di seberangnya.

Tubuh Aqis menegang ketika Rio mengusap mulutnya dengan tisu. Sontak dia menatap Rio.

"Jangan kayak anak kecil kalau makan," ucap Rio.

Faza memilih untuk pergi dari tempat itu. Hatinya sudah begitu sakit melihat wanita yang dia cintai malah bersama lelaki lain dengan sikap serta tatapan berbeda dari biasanya.

"Gak usah bayar."

Langkah Faza terhenti dan langsung menoleh ke arah Rio. Dia melihat Aqis pun sedang memandang Rio dengan penuh keterkejutan.

"Sebagai ucapan terimakasih," lanjut Rio.

Dahi Faza dan Aqis mengerut. Mereka tak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Rio.

"Udah jadi obat nyamuk biar gak ada laler."

"Bang sat!"

...***To Be Continue***...

Boleh dibanyakin gak komennya? Katanya minta double up. 😪

1
Kasih Sklhqu
selamat Aqis dan Gege dah jd ibu ,
zzzzzzzzzzzzzz
/Rose//Rose//Rose/
Ida Lestari
bneran sepasang ya hehehehehe,psti tmbah seru nie
d tunggu klnjutannya thor
semangat
Ida Lestari
mau barengan nie lahirannya..seru bnget
lnjut trus ya thor
semangat
Ida Lestari
puas bnget ajushi apalagi ajushinya gnteng bnget ps d fto,,,emang ya kelemahannya restu si garang cuman alessa wkwkwkwkwk
lnjut trus thor
semangat
Eka Ratih
luar biasa
Ida Lestari
hahahahahaha.....kan bner duo bumil nie emang resek sukanya ngerjain orang wkwkwkwkwk
seru bnget thor,lnjut trus ya
semangat
Ida Lestari
duo bumil nie emang usil ya...d tunggu kerandoman duo bumil nie thor
lnjut trus
semangat
DozkyCrazy
yeeee ceweee💃
zzzzzzzzzzzzzz
adhitama blom ada penerus laki2 yaaa
Kie Riezky
aaah akhirnya, selamat ya buat Aqis dan Ghea...
Rahmawati Abdillah
dimomen.langkanino aqis tersenyum,semoga saja selamat dan sehat ibu dan debay nya
Rahmawati Abdillah
ya ampuuuuun langsung viral tintikanh satw gegara restu 😂😂😂
🌹@tiksp💐💐
wah beneran bareng nich lahirnya anak aqis dan ghea....👌👌
Sri Lestari
Jangan² nie nanti jodoh
Sri Lestari
Ngertikan jadi ikut mewek
Sri Lestari
Haha puas benget aq iki si ketua berandal takluk juga dengan ancaman si bu ketu
Sri Lestari
Haha telur 5 kg masak
Madi Virgo
boleh kak, double up ya kak🙏
Sri Lestari
keinget waktu hamil kedua nyidam durian dicocol sambel rujak tp harus yang didepan smk itu yang jual eh ditungguin gak jualan si masnya al hasil anak qu ileran entah itu beneran atau enggak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!