" Tidakkah kau malu?? Bermain kotor bersama dengan suami orang? Jika aku jadi kau, lebih baik aku mati daripada menjadi simpanan pria beristri. " Sindiran dari Belleza Rodriguez, istri sah Tyreece.
" Kenapa aku harus malu? Suami mu sendiri yang merangkak naik ke atas ranjang ku.. Seharusnya kau sadar diri, tidak mungkin suami mu mencari kepuasan diluar rumah, jika saja kau..... Bisa memuaskannya. " Balas Roseline tidak mau kalah.
Dengan gilanya Roseline menerima begitu saja ajakan seorang pria yang menginginkannya menjadi simpanan setelah Roseline menabrak mobil pria itu. Saking patah hatinya Roseline hingga dirinya bahkan tidak sadar jika suatu hari nanti keputusannya ini akan membawanya pada malapetaka.
Bagaimana nasib Roseline selanjutnya?
Apakah cinta pria itu bisa membawa Roseline menjadi istri sah?
Ataukah selamanya Roseline akan tetap menjadi simpanan pria itu?
Dan bagaimana jika hadir pria lain dalam hubungan gelap Roseline dan pria itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon little ky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
Cantik...
Satu kata yang paling cocok menggambarkan sosok Roseline saat ini.
Berdiri di sebuah kaca full body, menatap penuh kekaguman pantulan dirinya sendiri, Roseline kini telah menjelma menjadi seorang bidadari cantik dengan dress mode off shoulder berwarna putih gading dengan panjang hingga ke mata kaki. Dress yang ditaburi mutiara indah dengan aksen berwarna emas bergambar burung Pheonik, Roseline terlihat sangat memukau, seperti terlahir kembali.
Beberapa kali berputar, hasilnya tetap menakjubkan. Roseline jatuh cinta pada rancangan dress ini dan apapun yang terjadi Roseline akan mengenakan dress ini untuk digunakan nanti malam saat pesta penyambutan dirinya sebagai CEO di de Beauty. Roseline pasti akan tampil menakjubkan nanti malam, dan dirinya tidak sabar menanti malam tiba.
" Kau suka? " Tanya Clara, desainer terbaik di Milan.
" Sangat.. Hasil buatan tangan mu tidak pernah mengecewakan, Clara. " Roseline memuji setulus hati.
" Tentu.. Apalagi jika kau yang menggunakannya. Senang rasanya melihat mu kembali bersinar seperti ini, Rose.. " Clara tersenyum tulus ketika mengatakan ini.
" Terima kasih.. Malam ini aku akan terlihat sangat luar biasa karena dress rancangan mu. Thanks, Clara. " Clara tersenyum dan mengangguk.
Keduanya dulunya adalah teman kuliah, meski berbeda jurusan. Clara yang sejak dulu mencintai desain, akhirnya sukses menjadi seorang perancang busana terbaik di Milan. Roseline berperan penting karena pada Roseline lah, Clara menjual dress yang dia buat dulu karena memang pakaian yang dirancang oleh Clara sangatlah luar biasa dan cocok dengan selera Roseline.
*
*
Obat patah hati paling mujarab adalah dengan menenggelamkan diri pada pekerjaan. Hal ini yang selama tujuh tahun lebih Tyreece lakukan. Bekerja dan bekerja, dengan begitu semua fokus Tyreece akan tertuju pada berkas-berkas yang harus dia periksa. Tidak peduli apakah tubuh nya akan kuat atau tidak, karena sakit yang dirasakan tubuhnya masih jauh lebih baik ketimbang sakit yang dirasakan oleh hatinya.
Tyreece hampir setiap hari lembur. Bahkan bisa dihitung dengan jari selama satu bulan berapa kali Tyreece pulang ke rumahnya dan tidur di ranjangnya yang ada di rumah. Lebih sering Tyreece menggunakan kamar pribadi di kantor miliknya, daripada ranjang yang empuk dan nyaman di rumah besarnya.
Bagi Tyreece, rumah besar itu tidak pernah menjadi rumahnya karena bukan tempat itu yang dirasakan olehnya sebagai tempatnya untuk pulang. Tyreece kehilangan ' rumahnya ' setelah dirinya kehilangan wanita yang menjadi cinta pertamanya dan mungkin saja akan menjadi cinta terakhirnya. Entahlah, apakah Tyreece masih bisa jatuh cinta lagi karena nyatanya di usia yang sudah kepala empat, Tyreece hanya pernah mencintai satu wanita saja.
" Tuan.. Ada nyonya di depan. " Lapor Abizar.
Tyreece memejamkan matanya lelah, disaat dirinya butuh banyak pengalihan pikiran, justru disaat itu muncul pembuat masalah dalam hidupnya.
Tyreece merasa sangat lelah...
" Kenapa kau kemari? " Tanya Tyreece tanpa minat. Wajahnya datar, tatapan matanya dingin, terlihat jika Tyreece tidak mengharapkan kehadiran dari sang istri.
" Nanti malam... Temani aku ke acara pesta penyambutan CEO baru di salah satu perusahaan yang menjadi kolega bisnis daddy. " Belleza mengutarakan maksud kedatangannya tanpa basa basi karena tahu jika Tyreece tidak mengharapkan kehadirannya.
" Aku sibuk.. Pergi saja sendiri!! " Tanpa peduli bagaimana ekspresi Belleza karena penolakannya, Tyreece kembali melihat berkas-berkas yang memang harus dia periksa hari ini.
" Ayolah, Tyreece.. " Belleza mendekat, berdiri tepat di depan Tyreece dimana tubuh mereka hanya terhalang meja kerja Tyreece saja.
" Daddy akan murka jika kau bersikap seperti ini.. Mau sampai kapan kau selalu menentang daddy? " Belleza jengah. Selalu dan selalu seperti ini padahal mereka telah menikah delapan belas tahun lamanya.
" Mau sampai kapan? " Tatapan Tyreece menggelap, " Mau sampai kapan kalian semua membuat hidup ku menderita seperti ini? Kurang apa?? Delapan belas tahun... Kurang apa, aku pada kalian semua?? " Sentak Tyreece murka.
Tubuh Belleza langsung mundur ke belakang lantaran terkejut dan takut dengan amarah Tyreece. Meski mereka kedua selalu bertengkar hampir di setiap pertemuan mereka, tapi sangat jarang Belleza melihat Tyreece murka seperti ini. Jujur saja, Belleza ketakutan setengah mati karena amarah Tyreece itu mengerikan.
Tidak ada yang bisa menghentikan kemarahan seorang Tyreece Volcov. Tidak keluarga Volcov itu sendiri yang notabene adalah keluarga bangsawan di Rusia. Amarah Tyreece mengerikan dan tidak pandang bulu. Bahkan Tyreece tidak segan menodongkan pistol miliknya pada orang yang membuat amarahnya meledak.
" Pergi!! Katakan pada daddy mu aku akan datang.. " Tyreece mengusir Belleza keluar karena tidak ingin dirinya lepas kendali jika terus menerus melihat wanita yang teramat dia benci dengan seluruh hidupnya itu.
" Apa kita akan berangkat bersama? " Tanya Belleza takut-takut.
" Dalam mimpi mu.. " Ujar Tyreece tanpa melihat sama sekali ke arah Belleza.
Meski sangat kecewa dengan semua perlakuan Tyreece padanya, tapi tidak bisa Belleza pungkiri jika dirinya teramat mencintai Tyreece yang dulunya adalah teman masa kecilnya. Dulu mereka adalah teman baik, keluarga mereka juga teman baik. Karena kesalahan Belleza hingga akhirnya Tyreece harus menjadi tumbal untuk semua itu, membuat hubungan baik mereka dulu menjadi hancur.
Tyreece membencinya, sangat membencinya hingga kebencian Tyreece itu merasuk dalam tulang dan aliran darahnya. Bagi Tyreece, pernikahannya dengan Belleza adalah neraka dunia untuknya. Dosa apa yang pernah Tyreece lakukan, rasanya tidak adil jika dirinya mendapatkan hukuman seperti ini tanpa tahu kesalahan apa yang sudah dia perbuat.
*
*
Tamu-tamu yang berasal dari kalangan pebisnis dan orang-orang yang memiliki pengaruh di Milan, satu per satu datang dalam acara yang diselenggarakan oleh salah satu anak perusahaan JN GROUP, de Beauty coorporation. Acara yang diselenggarakan malam ini, adalah peluncuran produk terbaru dari de Beauty sekaligus kembalinya CEO mereka yang selama beberapa tahun ini vakum karena suatu alasan.
Kembalinya CEO de Beauty ini disambut antusias oleh rekan bisnis de Beauty karena sepak terjang CEO mereka yang tidak bisa dianggap remeh meskipun masih sangat muda. Berkat kepemimpinan CEO de Beauty ini, perusahaan yang baru berumur dua belas tahun ini bisa bersaing dengan perusahaan lain ketika masih berada di tahun ketiga.
Hampir semua kursi yang disediakan oleh penyelenggara, penuh oleh tamu undangan yang hadir. Di bagian depan sebelah kanan, tempat duduk khusus keluarga de Niels juga sudah dipenuhi oleh anggota keluarga de Niels yang datang untuk menyemangati salah satu anggota keluarga mereka yang menjadi si empunya acara ini. Semuanya datang tanpa terkecuali, bahkan keluarga si bungsu dari 5G juga datang dari LA.
Semuanya terlihat memakai pakaian dengan warna seragam. Para pria keluarga de Niels baik yang masih kecil sampai sesepuh nya kompak memakai setelah tuxedo dengan warna abu tua. Sedangkan para wanita memakai dress dengan warna putih gading. Terlihat seragam dan kompak, memberi dukungan pada Roseline yang akan kembali terjun ke dunia bisnis setelah vakum karena merawat putra semata wayangnya.
" Perasaan ku.. Kenapa terasa sedikit sesak dan tidak nyaman ya?? Aku harap semuanya berjalan dengan lancar tanpa hambatan.. " Gumam Roseline dari belakang panggung, matanya menatap ke deretan kursi-kursi para tamu undangan. Perasaannya gelisah, entah pertanda apa yang dia rasakan kini.
