NovelToon NovelToon
Mimpi Tentang Laut Biru Muda

Mimpi Tentang Laut Biru Muda

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Terlarang / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Kantor / Persahabatan
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Arief Jayadi

Byan, seorang pria yang memiliki mimpi, mimpi tentang sebuah keadaan ideal dimana dia membahagiakan semua orang terkasihnya. terjebak diantara cinta dan sayang, hingga terjawab oleh deburan laut biru muda.

tentang asa, waktu, pertemuan, rasa, takdir, perpisahan.
tentang mimpi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arief Jayadi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

mimpi tentang laut biru muda

"Halo, ini Asih, kita ketemu di tempat upacara ya!"

"iya"

Hari ini tanggal penting buatku, ini tanggal pernikahan ku dengan Asih. Persiapan sudah selesai, matang, sangat matang. Asih melakukan semuanya dengan sempurna untuk hari ini, sisanya tinggal bagaimana nanti hari ini akan berlangsung. Keluarga ku dan keluarga Asih sudah berkumpul bersama, diujung sana, aku sendirian disini, menunggu mereka di dekat altar ini, ingin rasanya menghampiri mereka dan memeluk mereka satu persatu. Tapi ada yang mengganjal di hatiku saat ini, ganjalan yang membuat kakiku tak mau menapak, aku seperti tidak bisa untuk melangkah kesana. Selayaknya sedang terikat, aku merasa seperti sedang kehilangan sesuatu dari diriku.

Tema upacara kali ini adalah laut, maka semua tamu dan keluarga akan menggunakan pakaian biru muda. Diujung tebing di pulau dewata, ditemani suara ombak yang menerpa karang, angin berderu, dan aroma garam laut bisa kami nikmati sepenuhnya dari atas gunung bertebing ini. Upacara bertema luar ruangan, perpaduan antara gedung megah ditepi tebing laut. Luar biasa menakjubkan suasananya, rona khusyuk dari lampu temaram dan obor kecil di tiap beberapa langkah menuju altar. Tepat seperti mimpiku, mimpi Asih tentunya, ini konsep upacara impiannya semenjak ia masih gadis kecil. Mimpi tentang laut biru muda, kami menyebutnya. Mimpi yang entah kenapa sempat muncul di bunga tidur Ony, bersamaan dengan mimpi yang sama dalam tidurku selepas melamar Asih malam itu. Mimpi yang menjadi awal mula kisah kami, sempat membuat rumit hubungan kami, kini diwujudkan menjadi kenyataan dalam keadaan yang baik dan berbeda.

Disudut sana aku melihat kawan kawanku, mereka saling bertegur sapa, sesekali memandangku di altar tempat aku menunggu. Aku tidak dapat melihat jelas wajah mereka, tetapi mereka khusyuk, serius sekali memandangiku di sini. Aku memandang ke sekitar, mencari gadis yang menjadikanku lelaki beruntung hari ini, aku melihat Asih, berdiri di kejauhan sana, bersiap berjalan menuju altar, gaun biru muda, dengan juntai megah dan mewah, kerlip kristal sesekali memantul dari gaunnya, ia begitu anggun, ia begitu mempesona. Tepat sekali, hari ini ia adalah RATU pemilik upacara. Tak ada yang menandingi penampilannya hari ini, semua mata pasti akan dapat menangkap anggunnya Asih hari ini. Namun mataku juga tak kalah menangkap sosok pendamping yang berdiri disamping Asih, aku amat mengenalnya, terakhir kami bertemu saat aku dirawat di rumah sakit tempo hari. Pertemuan pertama antara kami bertiga yang menurutku berjalan cukup hangat dan akrab. Pertemuan yang di baluri percakapan yang canggung namun sekaligus memecah bongkah bongkah gunung es. Ony, tampak lembut dengan gaun ringkas biru muda, tak terlalu banyak pernik dan aksesoris tapi cukup menonjolkan karakter dan kecantikannya.

"ahh...akhirnya mereka sudah menjadi sahabat" pikirku.

Musik pun mulai menunjukkan bahwa upacara akan segera dimulai. Asih dan Ony sebagai pendampingnya mulai melangkahkan kaki menuju altar. Mereka tampak berpegangan tangan, dan berjalan dengan sangat Anggun. Mataku menikmati keindahan ini. Betapa beruntungnya aku melihat pemandangan ini, aku teramat sangat bahagia. Home band mulai memperkecil suara musik mereka. Aku semakin jelas melihat wajah mereka berdua. Ony tampak menahan airmata menetes di wajahnya, ia tampak terharu. Tapi mengapa Asih juga menangis? Apa yang sedang ditangisinya? Aku bertanya tanya, Apakah tangis bahagia? ataukah malah ia tak menginginkan lagi hari ini? Atau sedang ada hal lain yang dipikirkannya, atau sedang terjadi? Jelas sekali Asih sedang tampak muram, sangat sedih. aku tidak terlalu menangkap aura bahagia darinya, ada apa?

Tunggu dulu, apa yang sedang terjadi? Beberapa hari terakhir menjelang hari ini aku tidak berkomunikasi dengan Asih maupun Ony. Kenapa mereka bisa berdiri bersama menuju altar yang sama? Pertemuan tempo hari belum membuat kesimpulan Asih menerima Ony menjadi pendamping. Kenapa Asih dan Ony terus berjalan kearahku? Bukankah pendamping seharusnya hanya sampai sebelum altar agar kemudian aku menjemput pengantinku? Begitu banyak pertanyaan yang tiba tiba muncul di kepalaku.

Mendadak kepalaku begitu ringan, aku seperti terbang, aku tidak pusing, hanya ringan. Kakiku masih seperti terikat, tergantung, tak ingin menapak, aku menjadi semakin bingung saat mereka hanya berjarak beberapa langkah sebelum altar, suasana menjadi demikian suram, tangis menjadi lebih dominan. Suasana menjadi semakin kelabu, aku semakin jelas mendengar haru dan tangis dari para keluarga dan teman temanku. Aku sendiri menjadi ingin menangis, tapi aku seperti tak memiliki emosi, aku hanya memandangi mereka datar, dan untuk kali ini, dan mungkin terakhir kali, admin yang berada di otak ku, akhirnya ia bisa bekerja benar, dia menyuruhku melihat kebawah, kearah kakiku. Aku melihat diriku, terbaring pucat, masih dengan tubuh besar yang menampung seluruh hatiku. Bedanya aku terpejam, dengan kemeja biru muda namun dengan senyum yang lebih tenang. Upacara yang kuimpikan! Namun berbeda peruntukan, bukan tentang pernikahanku.

Hari ini tetap menjadi hari penting buatku, namun ternyata tanggal ini adalah tanggal pemakamanku bukan lagi pernikahanku. Cideraku puluhan tahun lalu, selain mengubur mimpiku menjadi Atlet, juga menguburku hari ini, tumbuh tumor yang yang sudah terlambat ditangani. Dokter tempo hari mengatakan tulangku sudah tergerogoti terlalu jauh, sudah tidak banyak yang bisa mereka lakukan. Aaaahh iya, aku ingat setelah itu aku di ruang rontgen, dan Asih datang menghampiriku. Aku ingat semua sekarang, pertemuan pertama kami bertiga menjadi gelap, dan aku terjatuh, ternyata itu batas usiaku. Tapi aku mendapati kembali ketenanganku. Bahkan mungkin hari ini hari terbahagiaku, wanita yang memiliki hatiku berdiri bersama, termasuk ibu pun ada disana.

"hey kalian....wanita Wanita hebatku. I love you"

*****

"Hai pagi, apa kabarmu saat ini,

masihkah sinar senyum mentari menghiasi?"

"Bagaimana denganmu hari,

Kau selalu menantang kami tuk terus berlari!"

"lalu kau senja,

merah rona lembayung, penyejuk darah dari didih siang"

"ah...tiba malam menjelang,

menuntunku tuk selalu melangkah pulang"

*****

"kalian memilikiku dengan porsi yang sama, dan peran yang berbeda"

1
Susi Jatirogo
ceritanya pendek thor
Arief Jayadi: jadikan sequel aja kak?
total 1 replies
Susi Jatirogo
menyedihkan
Susi Jatirogo: gak tahu sih susah di jelaskan karena ku pikir ceritanya panjang. smpat mikir sakit karena cideranya dulu kumat.
Arief Jayadi: ketebak ga kak endingnya?
total 2 replies
Susi Jatirogo
ini tuh kisah yg beneran ada, dimana sudah ada seseorang yg menjadi komitmennya tapi di sisi lain ada orang lain yg juga mengisi hatinya. berat. pilihan yg sulit. tapi tetap hrus memilih salah satunya. thor ceritamu ini bagus bgt. krna menceritakan realita khidupn yg ada. 👍
Arief Jayadi: siiiap kak, kita coba gali lagi mana yang bisa di perbaiki kak...terimakasih supportnya ya kak
Susi Jatirogo: aku suka crita mu thor, dan kalo lihat cara author menyampaikan cerita ini tuh author adalah org yg punya wawasan luas. hanya saja kita mesti sadar thor bahwa ada sebagian orang kurg mengerti dengan misal bahasa atau istilah apa gitu. menurutku itu aja sih thor. maksudnya jangan terlalu berlibet dalam membahasakan atau mengungkapkan karna bisa jadi banyak orang yang kurang paham. aku bilang begini bukan karna aku lebih tau ya thor. jujur di banding author... aku ini masih jauh di bawahmu thor. maaf jika aku salah sekali lagi itu hanya menurutku pribadi. ya untuk istilah" yg rumit itu agak dikurangilah thor... jangan terlalu banyak. di bikin kira" org lbih mudah memahami. semangat thor karyamu luar biasa. aku gak ada apa - apanya di banding denganmu thor.
total 3 replies
Susi Jatirogo
nakal... tapi yah kadang memang seperti itu
Arief Jayadi: makasih masukannya kak, tungguin karya selanjutnya ya
total 1 replies
Wulandari Aswad
suka dengan gaya bercerita dan bahasanya. its classy.
Arief Jayadi: terimakasih kak support nya...ditungguin karya selanjutnya ya kak
total 1 replies
Arief Jayadi
𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚘𝚛𝚒𝚜𝚒𝚗𝚊𝚕
Nicol Ibarra
Maksimal ini cerita, pokoknya enggak rugi deh baca cerita author.
Arief Jayadi: terimakasih supportnya kak, ditunggu karya selanjutnya ya
total 1 replies
Hazel Nolasco
Bawa pergi dalam imajinasi. ✨
Arief Jayadi: terimakasih supportnya kak, ditunggu karya selanjutnya ya
total 1 replies
Nadeshiko Gamez
Dahsyat, author kita hebat banget bikin cerita yang fresh!
Arief Jayadi: terimakasih supportnya kak, ditunggu karya selanjutnya ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!