NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona Sahabat Suamiku

Terjerat Pesona Sahabat Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Wanita Karir / Persahabatan
Popularitas:34.9k
Nilai: 5
Nama Author: Hany Honey

Tujuh tahun menjalani pernikahan, membuat Zelmira dan Nathan tidak sehangat dulu, apalagi belum ada anak di dalam pernikahan mereka. Hingga pada akhirnya kehadiran Alshad, yang tak lain sahabat Nathan, mampu mengusir kehampaan Zelmira yang selalu diacuhkan oleh Nathan, karena Nathan sibuk dengan pekerjaanya.

Pesona Alshad membuat Zelmira luluh, dan jatuh dalam pelukan Alshad. Mereka menjalin hubungan diam-diam di belakang Nathan. Hingga Zelmira mengetahui jika dirinya hamil. Entah anak siapa yang ada di dalam rahimnya, karena semenjak ia berselingkuh dengan Alshad, Nathan pun sudah mulai sering menyentuhnya, meski sentuhan Nathan tidak pernah membuat Zelmira puas.

Akankah Nathan mengetahui hubungan gelap istri dan sahabatnya? Lantas, anak siapa yang ada di rahim Zelmira? Nathan atau Alshad?

Jangan lupa, tinggalkan jejak ya, kak? Like, Komentar, dan Ulasan Bintang Limanya. Terima kasih ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hany Honey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua Puluh Lima

Zelmira tidak mau menyia-nyiakan kesempatan keduanya. Nathan sungguh sudah berbesar hati padanya, dia memaafkan semua kesalahannya, dan masih mau menerima dirinya yang sudah menyakiti dan mengkhianatinya. Sungguh Zelmira merasa malu dan rendah sekali di hadapan Nathan sekarang. Tidak seperti dulu, dia bebas berbicara, dia bebas bermanja dengan Nathan, sekarang dia tidak bisa seperti itu karena dia merasa perempuan hina di depan Nathan.

Nathan menggamit tangan Zelmira saat sudah sampai di bandara tujuan. Mereke menuju pintu keluar untuk menunggu mobil yang sudah Nathan siapkan untuk menjemput dirinya di bandara.

“Kamu capek, Sayang?” tanya Nathan.

“Sedikit,” jawab Zelmira.

“Aku ambilkan kursi roda, ya?”

“Gak usah, Nath. Aku masih kuat jalan, tenang saja,” ucap Zelmira.

“Baiklah.”

Zelmira sangat beruntung memiliki Nathan, ia menyesal sudah menyakiti Nathan, apalagi sampai hamil seperti ini. Meskipun Zelmira tahu Alshad mandul, tapi ia ragu dengan anak dalam kandungannya. Ia takut pemeriksaan Alshad itu salah, dan ternyata anak yang ia kandung adalah anak dari Alshad. Zelmira tidak bisa membayangkan kalau semua itu terjadi pada dirinya.

Mereka sudah berada di dalam mobil yang Nathan minta untuk menjemput dirinya di Bandara. Mobil mengantarkan mereka untuk ke sebuah dermaga. Tidak butuh waktu lama mereka sampai di Dermaga Labuan Bajo, mereka turun dari mobil dan di sambut oleh pria paruh baya yang nantinya akan mengantar mereka menikmati lautan indah menjelang sore menggunakan kapal.

Mereka menaiki kapal, Nathan tidak pernah melepaskan genggaman tangan Zelmira. Ia melakukan ini untuk Zelmira, supaya Zelmira melupakan apa yang sudah membuat Zelmira sakit. Nathan akan memperbaiki semuanya, adanya Zelmira begitu, itu semua karena Nathan yang abai, padahal abainya Nathan juga untuk Zelmira, untuk membahagiakan Zelmira yang ingin sekali mewujudkan impiannya bersama Nathan saat hari ulang tahun pernikahannya. Zelmira pernah bercerita tentang itu pada Nathan, saat pernikahan mereka baru berusia dua tahun, tapi sayangnya Nathan belum bisa mewujudkannya, karena memang dari segi materi mereka belum terpenuhi. Apalagi Nathan baru membeli rumah impian untuk Zelmira sebagai kado ulang tahun pernikahan mereka.

Zelmira benar-benar menikmati keindahan lautan dari atas kapal kecil yang ia naiki. Ia menatap sekeliling lautan sambil berdiri, menikmati sepoi angin yang menyibakkan helai rambutnya yang panjang. Hingga Zelmira merasakan sebuah tangan melingkar di perutnya. Wangi tubuh yang tidak asing baginya membuat dia hafal siapa laki-laki yang sedang memeluknya.

“Kamu suka, Sayang?” tanya Nathan seraya menyandarkan dagunya di  bahu Zelmira.

“Suka sekali, terima kasih, Nath,” jawab Zelmira.

“Syukur kamu suka, aku akan beri kamu kejutan lagi, kamu pasti sangat suka, lebih dari ini sukanya,” ucap Nathan.

“Maksudmu, Nath?” tanya Zelmira, dengan memutar tubuhnya menghadap Nathan, dan tanpa ragu Nathan langsung mengecup bibir Zelmira kilas.

“Nathan ....” Zelmira terkejut Nathan memberikan kecupan lembutnya namun sekilas itu.

“Kenapa?”

“Jangan begitu, Nath. Aku ini sudah gak ....”

“Ssstt ....” Nathan langsung menyentuh bibir Zelmira dengan jari telunjuknya, supaya Zelmira tidak melanjutkan kata-katanya yang pastinya akan membuat Zelmira sakit dan mengingat kejadian pahit itu.

“Please ... jangan pernah lagi bicara kalau kamu ini sudah gak pantas untuk aku, sudah tak pantas mendapatkan sesuatu dariku, kalau aku ini perempuan kotor dan hina. Aku mohon sama kamu, Ze, jangan bicara seperti itu lagi. Kita lupakan semua, aku ingin bahagia dengan kamu, Ze,” ucap Nathan.

“Aku hanya malu, Nath. Kamu begitu baik padaku,” ucap Zelmira.

“Sudah kewajibanku baik dengan istriku. Sudah mulai sekarang lupakan semuanya, Ze. Bisa kan, Ze?”

“Iya, Nath, aku bisa. Aku akan mencobanya, melupakan semuanya. Aku butuh kamu ada di sisiku, Nath. Jangan tinggalkan aku. Aku minta maaf,” ucap Zelmira lalu memeluk erat tubuh Nathan.

“Aku tidak akan meninggalkanmu, Sayang. Aku mencintaimu,” ucap Nathan. “Ya sudah yuk turun?” ajak Nathan.

“Turun? Ke mana, Nath? Mau jebur ke laut?” ucap Zelmira yang sudah terlihat bentukan aslinya yang cerewet. Nathan tersenyum melihat perubahan istrinya, dia senang melihat Zelmira sudah kembali seperti Zelmira yang dulu, yang selalu blak-blakan kalau bicara.

“Ayo ikut aku.” Nathan menggamit tangan Zelmira, lalu membawa Zelmira ke bagian depan kapal.

“Kamu lihat kapal itu?” tanya Nathan yang menunjukkan sebuah kapal yang berada tidak jauh dari kapal kecil yang mereka naiki sekarang.

“Iya, itu seperti kapal Pinisi, bukan? Mewah ya, Nath?” jawab Zelmira.

“Iya, itu kapal pinisi, kita akan turun dari sini dan naik kapal itu, kamu mau?”

“Nath, kamu gak bercanda? Itu kapal mewah, Nath? Itu juga ....”

“Itu juga impian kamu, kan? Pengin honeymoon macam di drama-drama kesuakaan kamu dulu? Maaf ya, baru bisa memenuhi keinginan kamu sekarang.”

“Nathan ....” Zelmira memeluk Nathan, dan menangis dalam pelukan Nathan, ia tidak percaya suaminya akan memenuhi keinginannya dulu yang sudah tertuda sangat lama. Zelmira ingin di ulang tahun pernikahannya bisa  pergi ke Labuan Bajo, menikmati lautan luas dengan menaiki kapal mewah, bahkan dia sempat menabung, tapi ada saja kendalanya, dan Nathan malah memilih membelikan rumah impian Zelmira lebih dulu, padahal dulu mereka menempati rumah pemberian orang tua Nathan pun sudah cukup bagi Zelmira.

**

Mereka udah berada di sebuah kapal pinisi mewah yang Nathan sewa untuk mengajak istrinya liburan. Meski bukan di hari spesial, tapi bagi Nathan ini adalah momen spesial yang Nathan berikan pada Zelmira. Bertahun-tahun Nathan merasa memiliki utang pada Zelmira, karena keinginan Zelmira yang satu ini belum dipenuhi oleh Nathan. Ini adalah kesempatan Nathan untuk mengembalikan keadaan rumah tangganya yang berantakan. Meski ada kejadian menyakitkan, kalau dirinya dikhianati oleh sahabat sekaligus istrinya, namun itu tidak pernah memudarkan rasa cinta Nathan pada Zelmira.

Setelah mereka naik, mereka disamubut oleh kepala kru kapal pinisi tersebut. Sebelum mulai berlayar, kepala kru memperkenalkan diri, juga enam orang lainnya yang akan bertugas di kapal nanti. Ada Kapten, chef, bartender, room boy, engineering, speed boat. Total ada tujuh orang, dan dua orang lagi, yaitu Nathan dan Zelmira. Nathan memang meminta hanya bagian inti kru saja yang ada di atas kapal, karena dia tidak ingin privasinya dengan istri menjadi terganggu.

Selesai memperkenalkan diri, kapal pun mulai berlayar. Kepala kru mengantarkan Nathan dan Zelmira menuju kamar yang akan mereka tempati. Sebuah kamar yang berada di lantai paling atas, paling besar, dan mewah. Kamar tersebut kamar yang paling eksklusif. Kamar mandinya luas dan bersih, bahkan terdapat bathtub. Kamar itu juga memiliki balkon pribadi untuk menikmati sunrise maupun sunset secara private.

Mereka masuk ke dalam kamar tersebut, dan kepala kru meninggalkan mereka berdua. Zelmira langsuyng berjalan dan membukan pintu kaca yang menghubungkan antara kamar dan balkon kamar tersebut, lalu ia berjalan keluar, memegangi pembatas balkon, seraya memejamkan matanya, untuk menikmati angin yang berhembus, dan menghirup aroma lautan yang menenangkan pikirannya.

“Tuhan ... terima kasih, sudah menghadirkan Nathan untukku. Laki-laki yang begitu baik padaku. Maafkan aku, ampuni aku, Tuhan. Karena aku sudah menyakitinya. Aku janji tidak akan ada lagi hal seperti itu. Izinkan aku untuk selalu bersama Nathan, hingga ajal menjemputku,” batin Zelmira dengan memejamkan matanya.

1
afaj
wadaw wadaw
Sinta Rahmawati
lanjutttt
Lusiana Ouw
kek nya 10.000 cm 1 kek nathan n ada di novel nih doank 🤣🤣🤣
Elok Nuhayati
Luar biasa
Elok Nuhayati
Lumayan
Meli Anja
bagus ceritanya
afaj
keren Nathan
Chacha Dwi Amiera
laki yg kek natan masih ada stoknya GK sih ? Baik bgt ya ampunnn.. baper sendiri bacanya Thor.. semangat thor
Eni Sofie
bener dugaanku kalau Alshad suaminya Jesika...

Alshad bener2 breng*ek..
Nathan.. baik banget kamu Nat..
Hany Honey: alshad emang ner beneeerrr
total 1 replies
afaj
wadaw Zee kamu beruntung
afaj
Alhamdulillah klo gt
Melati
ko ga up lagi si kak
Eni Sofie
jangan2 Nathan udah tau klo Zelmira ada main sama Alshad...
afaj
🧐🧐🧐🧐 semoga bukan anak mu
afaj
Jan Jan bertukar pasangan kelean haaaah
Eni Sofie
kenapa aku curiga kalau suami Jesika itu Alshad ya...
afaj
curiga selingkuh Ama ani2
Anonymous
Mana nih lanjutananya…?
afaj
pura pura u
Anonymous
Lanjut bab berikutnya ya
Spy tdk tanggung
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!