NovelToon NovelToon
Kiss My Heart

Kiss My Heart

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / Poligami / One Night Stand
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nana 17 Oktober

Zayn mengalami kecelakaan di kota lain tempatnya menghabiskan masa-masa SMA-nya. Kecelakaan itu membuat Zayn mengalami amnesia. Sejak kecelakaan itu, Zayn merasa ada yang kosong dalam hatinya, seperti ada yang hilang dari dirinya. Zayn yang dulunya pribadi yang ceria, ramah dan hangat menjadi pribadi yang dingin dan datar. Zayn bahkan tidak tertarik dengan wanita manapun.

Zayn tidak ingat bahwa dirinya sudah menikah dengan wanita yang sangat dicintainya. Pernikahan yang tidak diketahui keluarga besarnya.

Zayn menikah dengan seorang wanita yang mengaku sudah menyelamatkan nyawanya. Tapi Zayn tidak pernah bisa mencintainya, bahkan tidak pernah menyentuhnya. Hingga suatu hari, Zayn jatuh hati pada seorang wanita yang baru sekali ditemuinya, bahkan melakukan one night stand dengan wanita itu dalam keadaan setengah mabuk.

Siapakah wanita itu? Bagaimana kisah cinta Zayn selanjutnya?
Yuk, ikuti ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana 17 Oktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

1. Lebih Baik Lupa

Zayn berpamitan pada kedua mertuanya. Dengan senang hati, pemuda yang memutuskan menikah di usia belia itu membawa pulang istrinya untuk diperkenalkan kepada kedua orang tuanya. Mengingat dirinya menikah tanpa memberitahu keluarga besarnya, Zayn ingin menjadikan ini sebagai kejutan saat pulang.

Zayn di minta kedua orang tuanya untuk melanjutkan pendidikan meraih gelar doktornya di luar negeri. Karena itu, Zayn memutuskan untuk membawa istrinya tercinta yang baru beberapa bulan ini dinikahinya itu ikut bersamanya. Walaupun sempat tidak diizinkan kedua mertuanya. Tidak ingin terpisah jauh dari wanita yang dicintainya. Demikian pula dengan Khaira yang tidak ingin terpisah jauh dari Zayn.

"Jaga Khaira dan jaga dirimu baik-baik!" ucap Buntala sang ayah mertua, kemudian memeluk menantunya itu.

"Iya, Pak," sahut Zayn membalas pelukan ayah mertuanya.

"Hati-hati di jalan!" ucap Nawang, sang ibu mertua giliran memeluk Zayn.

Setelah Zayn bergantian memeluk kedua mertuanya, kini giliran Khaira yang memeluk kedua orang tuanya.

"Jadi istri yang baik!" pesan Nawang seraya mengelus kepala Khaira.

"Iya, Bu," sahut Khaira tersenyum lembut.

"Ya sudah, kalian berangkatlah! Jangan sampai ketinggalan pesawat," ucap Buntala setelah melirik jam di pergelangan tangannya.

"Setelah kalian sampai di sana, kabari kami, ya, Ra!" pinta Nawang pada putri semata wayangnya.

"Iya, Bu," sahut Khaira seraya bergelayut manja di lengan Zayn.

Sepasang suami-isteri itu masuk ke dalam taksi yang sudah menunggu mereka. Zayn dan Khaira melambaikan tangan pada Buntala dan Nawang sebelum taksi yang mereka tumpangi melaju meninggalkan rumah sederhana yang terlihat asri itu.

"Aku pasti akan merindukan Khaira," gumam Nawang yang masih bisa di dengar oleh Buntala.

"Mau bagaimana lagi, Bu. Seorang istri memang harus ikut kemanapun suaminya pergi. Lagian, mana betah mereka, jika harus berpisah lama. Kita tidak bisa menghalangi Zayn membawanya," sahut Buntala menghela napas panjang.

Di sisi lain, Khaira yang berada di dalam taksi menyandarkan kepalanya di bahu Zayn. Jemari tangan wanita muda itu menggenggam erat jemari tangan suaminya.

"Kamu kenapa? Kok, kayak nggak tenang gitu?" tanya Zayn seraya mengelus punggung tangan Khaira yang menggenggam jemari tangannya.

"Aku..aku takut kita terpisah," sahut Khaira terlihat tidak tenang.

"Kita akan kuliah bareng di luar negeri. Di universitas yang sama dan jurusan yang sama. Kita nggak bakal berpisah. Tak akan ada yang mampu memisahkan kita. Hanya maut yang bisa memisahkan kita. Kalaupun kamu di panggil-Nya lebih dulu, aku pun tidak ingin hidup lebih lama lagi di dunia ini," ucap Zayn mengelus lembut kepala Khaira kemudian mengecupnya dengan penuh kasih sayang.

"Selamanya kamu akan mencintai aku?" tanya Khaira menatap Zayn dengan tatapan lekat.

"Selamanya. Tidak akan pernah berubah. Aku bersumpah demi ibu yang telah mengandung dan membesarkan ku, hanya kamu satu-satunya wanita yang akan mengisi hati ku. Tidak akan pernah ada cinta yang lain selain kamu," ucap Zayn mengecup lembut kening Khaira.

"Brakk"

"Brakk"

"Brakk"

"Brakk"

Tiba-tiba terjadi sebuah kecelakaan antara truk tanki bermuatan BBM yang ditabrak truk bermuatan kayu. Di tengah padatnya lalu lintas, kecelakaan beruntun pun tidak dapat di hindarkan. Dua kendaraan besar itu sama-sama terguling. Aroma bensin menyeruak di sekitar tempat itu. Para pengendara yang masih sadar pun bergegas menjauh dari tempat itu. Para warga yang ada di sekitar tempat itu juga berusaha menolong para korban kecelakaan menjauh dari tempat percikan api yang mulai menjalar tanpa bisa di cegah.

"Cepat! Tolong yang masih bisa di tolong!"

"Cepat menjauh dari lokasi kecelakaan!"

"Bantu yang lainnya!"

Suara-suara orang-orang yang panik berusaha menyelamatkan korban kecelakaan terdengar. Hingga..

"BOOM"

Ledakan hebat pun terjadi. Beberapa kendaraan ikut terbakar bersama truk tanki bermuatan BBM yang meledak.

Satu setengah jam kemudian..

Buntala nampak berlari di koridor rumah sakit. Saat tiba di depan ruangan jenazah, langkah kakinya berhenti. Bersama seorang perawat, pria paruh baya itu masuk ke dalam ruangan jenazah dengan langkah yang terasa berat. Kakinya terasa digantungi batu yang begitu besar. Napasnya memburu dan jantungnya berdegup kencang.

Perawat yang masuk bersamanya membuka kain putih penutup jenazah di hadapan pria paruh baya itu.

"Khaira.." ucap Buntala dengan bibir yang bergetar.

Tanpa terasa air mata pria paruh baya itu luruh begitu saja. Buntala masih ingat, satu setengah jam yang lalu putrinya pamit pergi bersama menantunya yang akan pulang ke rumah kedua orang tuanya. Buntala tidak menyangka, kalau dirinya akan mendapatkan telepon bahwa anak dan menantunya mengalami kecelakaan. Bahkan putri semata wayangnya tewas dalam kecelakaan itu.

Tubuh Buntala luruh terduduk di lantai seolah tubuhnya tidak bertulang. Buntala tidak menyangka, kalau putri semata wayangnya akan pergi begitu cepat meninggalkannya. Bagaimana dirinya harus menyampaikan kabar ini pada istrinya?

*

Buntala berdiri di depan ruangan operasi dengan wajah tertunduk. Menunggu menantunya ditangani oleh dokter. Hanya kesedihan yang terlihat di mata pria paruh baya itu.

Saat pintu ruangan operasi terbuka, Buntala bergegas menghampiri dokter yang baru saja keluar dari ruangan itu.

"Bagaimana keadaan putra saya, Dok?" tanya Buntala nampak khawatir.

"Putra bapak sudah melalui masa-masa kritisnya. Sementara waktu, akan dipindahkan ke ruangan ICU," sahut dokter itu terlihat lega, walaupun wajah lelahnya terlihat jelas.

Setelah melihat keadaan Zayn sudah lebih baik, akhirnya Buntala membawa pulang jenazah putrinya untuk dimakamkan. Nawang nampak sangat terpukul menerima kenyataan bahwa putri semata wayangnya telah tiada.

Karena masih khawatir dengan keadaan Zayn, Buntala menitipkan istrinya pada tetangganya, lalu kembali ke rumah sakit.

Saat Buntala ingin melihat keadaan Zayn, ternyata Zayn sudah dipindahkan ke ruangan lain. Saat akan menemui dokter yang menangani Zayn, perawat mengatakan bahwa orang tua Zayn sedang menemui dokter. Akhirnya Buntala memilih menengok Zayn.

Buntala membuka salah satu pintu ruangan VIP di rumah sakit itu. Perawat yang mengenali Buntala saat menunggu Zayn di depan ruangan operasi pun membiarkan Buntala masuk dan meninggalkan Buntala di ruangan Zayn.

Buntala duduk di kursi yang ada di samping ranjang pasien. Dengan hangat, Buntala menggenggam jemari tangan Zayn. Pemuda yang sudah dianggapnya sebagai putranya sendiri.

"Zayn, kamu harus ikhlas. Khaira.. Khaira sudah tidak bersama kita lagi," kata yang tidak terucapkan oleh Buntala, hanya tertelan di tenggorokannya.

"Ceklek"

Tiba-tiba pintu ruangan itu terbuka. Buntala menoleh ke arah pintu dan melihat seorang pria tampan nan gagah dan seorang wanita cantik yang baru saja masuk ke dalam ruangan itu.

"Anda siapa?" tanya pria yang tidak lain adalah Rayyan, ayah dari Zayn yang bersama dengan istrinya, Aurora.

Buntala melepaskan genggaman tangannya pada tangan Zayn, lalu bangkit dari duduknya menghadap ke arah Rayyan dan Aurora.

"Saya bapak angkatnya Zayn," sahut Buntala berusaha tersenyum di tengah hatinya yang hancur karena kehilangan putri semata wayangnya.

"Oh, begitu. Perkenalkan, saya Rayyan, ayah Zayn dan ini istri saya, Aurora," ucap Rayyan menyalami Buntala. Aurora pun ikut menyalami Buntala.

"Bagaimana keadaan Zayn?" tanya Buntala pada Rayyan.

"Kata dokter, terjadi benturan keras di kepalanya. Ada kemungkinan, Zayn akan mengalami amnesia," ucap Rayyan menghela napas panjang.

"Akan lebih baik, jika Zayn mengalami amnesia. Agar dia tidak merasa kehilangan Khaira," gumam Buntala lirih.

"Apa yang bapak bilang?" tanya Rayyan yang tidak mendengar jelas gumaman Buntala.

"Tidak apa-apa. Saya hanya mengatakan, terkadang ada beberapa hal yang lebih baik dilupakan atau terlupakan, agar tidak membuat hati terluka," jawab Buntala kemudian menghampiri Zayn.

Buntala mengusap lembut kepala Zayn, "Lupakan apa yang seharusnya kamu lupakan. Semoga kamu bahagia," ucap Buntala, kemudian kembali menghampiri Rayyan dan Aurora, "saya permisi. Semoga suatu hari nanti, kita bisa bertemu kembali dalam suasana yang bahagia," pamit Buntala pada Rayyan dan Aurora.

Rayyan tersenyum tipis seraya mengangguk kecil pada Buntala, demikian pula dengan Aurora.

"Sayang, kenapa aku merasa orang itu sangat dekat dan menyayangi putra kita? Aku juga melihat kesedihan yang begitu dalam dimatanya," ujar Aurora setelah Buntala keluar dari ruangan itu.

"Aku juga merasa seperti itu, sayang. Tapi, sepertinya saat ini dia tidak ingin bicara terlalu banyak," sahut Rayyan.

Pintu ruangan itu terbuka dan seorang dokter dan perawat masuk ke dalam ruangan itu. Dokter dan perawat itu memeriksa Zayn.

"Bagaimana kondisi putra saya, Dok?" tanya Rayyan setelah dokter dan perawat itu selesai memeriksa Zayn.

"Sudah lebih baik. Maaf, sebenarnya orang tua Zayn ini Anda berdua atau Pak Buntala?" tanya dokter itu, karena tiga orang itu sama-sama mengakui bahwa Zayn adalah putra mereka.

"Kami adalah orang tua kandung Zayn. Pak Buntala adalah bapak angkat Zayn," sahut Rayyan sesuai pengakuan Buntala.

"Oh, begitu. Zayn beruntung sekali mendapatkan bapak angkat seperti Pak Buntala, Dia begitu mengkhawatirkan Zayn dan berusaha keras mencari donor darah buat Zayn. Jika Pak Buntala tidak mendapatkan donor darah tepat waktu untuk Zayn, entah apa yang akan terjadi pada Zayn," ujar dokter itu membuat Rayyan dan Aurora terkejut.

Usai memeriksa Zayn, dokter dan perawat itupun keluar dari ruangan itu.

"Om, Tante, bagaimana keadaan Zayn?" tanya seorang gadis yang tiba-tiba masuk.

...🌟...

...Mungkin tidak ditakdirkan bersama untuk saat ini, tapi akan bersama lagi suatu hari nanti....

...Hanya Tuhan yang tahu, jalan takdirmu dan siapa jodoh dunia akhirat mu....

..."Nana 17 Oktober"...

...🌸❤️🌸...

.

To be continued

1
Ei_dach v_3 yah🥰
beneran nih end kak... nggak ada part part bonusnya gitu... nggak amtau loh sama si anak nya Zayn...
Citra Merdeka
tuh kan...
terima kasih Thor...
🌠Naπa Kiarra🍁: Sama-sama kak 🤗🙏🙏
total 1 replies
Dinniey Meyla
jangan tamat dulu doong ...
di lanjut thor sama cerita anak anaknya zayn dan khaira
Siti Car qori
ka Nana khaira nya blm jg lahiran udah end aza😭
nuraeinieni
happy ending,,,,,,,👍👍👍👍👍
ceritax keren thor,,,,👍👍👍👍👍
di tunggu extra partx.
Dinniey Meyla
aaahh seneng banget akhirnya khaira bisa mengingat lg semuanya
Daania Talitha Zahra
kg ya udah end aja kak,huh masih pengen lanjut ceritanya😭
Widayati Widayati
yah kok udah tamat aj.masih blom rela kak. cerita si yoga dan kawan2 blok kak.
💞R0$€_22_Ai..Shiteru..💞
Akhirnya semua bahagia dengan kehidupan masing2..
thanks utk karyanya thor..🥰
🌠Naπa Kiarra🍁: Sama-sama kak 🤗🙏🙏🙏
total 1 replies
Khafiza Achmad
puisinya cantik banget,terimakasih Thor,semangat terus,karyamu yang lain aku tunggu/Good//Good//Pray//Pray//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/
phity: lho kok udah hbis ya thor ..
total 1 replies
yellya
semua udh bahagia, jdinya ending dah ,tq kak nana buat ceritanya, 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻🙏🏻🤗
🌠Naπa Kiarra🍁: Sama-sama kak 🤗🙏🙏🙏
total 1 replies
Juwairiyah Ghani
lanjut k ank nya zayn y kak na..sukses trs kak na dgn karya2nya sehat sll 🥰🥰
🌠Naπa Kiarra🍁: Aamiin. makasih kak 🤗🙏🙏🙏
total 1 replies
Honey_Sweety
happy ending 🥰🥰🥰
bakalan kangen sama mereka semua 😫apa kabar Yoga 😅
Yanti Gunawan
Akhirnya selesai kisah mereka🥺 Terimkasih banyak"othor sayang💖 terus semangattt berkarya ya thor
🌠Naπa Kiarra🍁: Sama-sama, kak.🤗🙏🙏
total 1 replies
Aprisya
waah ,, akhirnya happy ending semua,, selamat ya khaira atas kelahirannya baby boy,, siapa namanya kak,,??
🌠Naπa Kiarra🍁: Belum di cari 😅
total 1 replies
Patrish
aku bahagiaaaaa.... ❤❤🧡🧡💛💛💛... terimakasih Teh Nana... karya yang bagus... diburu karya yang lain.... Luv U Teteh sayang❤❤🧡🧡💛💛
🌠Naπa Kiarra🍁: Sama-sama, kak 🤗🙏🙏
total 1 replies
Rahma aliief
y tamat deh .....😢
Endang Yusiani
alurnya bagus banget
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Susetiyanti RoroSuli
terkesima aku thor dng kata penyemangat atau kata mutiara
Hendra Yana
Alhamdulillah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!