NovelToon NovelToon
Become The Duchess Of Lala Land

Become The Duchess Of Lala Land

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Tamat / Reinkarnasi / Time Travel / Dunia Lain / Masuk ke dalam novel
Popularitas:108.2k
Nilai: 5
Nama Author: Harsie Alive

Hahh.... hahh...

arrkkkkhh!! Ampun!! ampun!! sakit sekali!!

kumohon, aku mohon ampun buuu....

Suaraku bergetar memohon ampun pada ibu Tiriku yang menjambak rambutku dan menampar wajahku berkali-kali. Tatapannya yang tajam dan pukulannya yang kasar tak akan ku lupakan bahkan sampai aku mati.

ini kah takdirku? aku hanya ingin hidup bahagia, meski hanya sehari saja. Jika aku hidup kembali, kumohon Tuhan, Langit, Dewa atau apapun itu, kumohon berikan aku setetes kebahagiaan agar dahagaku terpuaskan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harsie Alive, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nafas Api Biru dan Api Merah

Darah berjatuhan ke atas lantai, bau busuk menyeruak kemana-mana. Langit pun turut menghitam kala aura api merah itu semakin menjalar ke seluruh penjuru.

Dia terdiam membisu menatap istrinya yang tengah mencekik perempuan itu, perempuan ular yang dikirim oleh kerajaan York pada mereka. Siapa lagi kalau bukan Lilian Smith Klaar, keturunan manusia dan monster menjijikkan yang terus mengejar dan memangsa para penyihir sebagai persembahannya pada mahluk yang mereka sebut sebagai Monster Abadi!

"Shu-Shuvin... Ba-bagaimana bisa?" Matanya bergetar, sangat jarang dia merasakan kekuatan sebesar ini tengah meluap-luap dan sumbernya adalah istrinya yang sedang sakit.

" Bangun kubah Evan, lindungi Desa!" Pekik Shuvin yang tengah mencekik leher Lilian. Padahal Shuvin sedang sakit, tapi kekuatannya masih begitu besar.

"Akrhhhh.... Kau tidak akan bisa... Aku akan memangsa semua manusia di sini!!!" Pekik Lilian sambil meronta-ronta di cengkraman tangan Shuvin.

Evan tersentak sadar, dia mengeluarkan kekuatannya, api biru langka yang sama langkanya dengan api merah milik Shuvin.

Kubah pelindung tercipta, hawa panas ditangkap hawa dingin dari api milik Evan. Bagaikan kubah berbentuk akuarium bulat, mansion dan area sekitarnya ditutupi dengan kekuatan magis milik Evan.

Kekuatan magis berwarna Merah dan Biru yang tidak bisa ditembus oleh energi gelap mana pun.

Kabut hitam semakin banyak, tubuh Lilian perlahan berubah ke wujud monsternya.

Bughh!!

"Pergi kau dari sisiku jalang sialan!!"pekiknya sambil menendang perut Shuvin hingga wanita itu terpental jauh ke luar jendela.

"SHUVIN!!!" Pekik Evan.

Tapi sedetik kemudian dia semakin terkejut saat melihat siapa yang menangkap tubuh Shuvin.

"Kak Shu!" Panggil Pangeran Aaron yang tiba di mansion itu beberapa detik yang lalu. Di punggungnya tampak sepasang sayap yang sangat indah, berwarna putih tulang dan melebar ke samping dengan panjang kira-kira dua meter masing-masing sayapnya.

"Kau datang!"

"Apa yang terjadi!? Kenapa setan itu bisa lepas!?" Tanya Shuvin dengan wajah masam.

"Hahh... Dia monster tingkat tiga dan berwujud manusia, hanya kubah suamimu yang tidak bisa dia tembus nona!" Balas Aaron sambil membawa Shuvin turun ke atas tanah.

Keduanya berdiri di lantai bawah sedang Evan kini sedang berhadapan dengan monster itu. Dalam kekaisaran itu, sejak lama mereka bertarung dengan mahluk yang disebut monster Lucius , monster keji yang merenggut nyawa manusia. Tapi monster itu sudah dinyatakan punah saat perang antar wilayah dua belas tahun lalu.

"Grrhhhhh..... Sialan... Aku harus meratakan kediaman ini!!"

"Tidak boleh ada satupun keturunan Finch yang tersisa, arrkhhhh...kalian harus mati sebagai balas dendamku!!" Pekik Lilian penuh amarah.

Tubuhnya berubah menjadi besar bagai raksasa, tingginya sekitar dua meter, wujudnya adalah mahluk dengan sepasang kaki dan sepasang tangan yang sama panjangnya, taring tajam dan air liur hitam yang berjatuhan, mata kirinya adalah mata monster dan mata kanannya milik manusia. Jemarinya ditumbuhi cakar dan duri yang tajam dan beracun, sungguh mengerikan bila melihat sosoknya dari dekat.

Tubuhnya besar bagaikan Beruang, dengan bulu dan duri beracun yang tumbuh di sekujur tubuhnya. Bau busuk yang sangat menyengat tercium dari tubuhnya.

Evan tidak bergeming, dia hanya menatap monster itu dengan tatapan sinis dan miring.

"Situasi ini mengingatkanku pada masa lalu ya, monster Keparat!" Umpatnya sambil tersenyum.

Tiba-tiba sebilah pedang muncul di udara, pedang panjang dengan goresan ombak di bagian punggungnya, aura api biru Evan menyelimuti pedang itu, tatapan mata Evan menjadi semakin mengerikan.

Bayangan akan kekejian kedua orangtuanya belasan tahun lalu membuat amarah Evan semakin membuncah.

"Baik hari ini, dulu, maupun di masa depan, monster hina seperti kalian akan mati di tanganku!!" Pekiknya sambil berlari dan menerjang monster mengerikan itu.

Pertarungan tak terelakkan. Sementara di bawah sana, Shuvin dan Aaron bersama Tristan dan pengguna elemen sihir lainnya berusaha menahan kubah dengan kekuatan mereka.

"Duchess, sihirmu adalah api merah yang langka!"

"Bantulah Duke membunuh mahluk itu sebelum Duke termakan aura kegelapan nya!"

"Duke akan sangat menderita jika kenangan buruknya menghampirinya!" Pekik Tristan.

Deghh!!!

Shuvin mengingat mimpinya malam itu, mimpi paling mengerikan yang tak ingin Shuvin ingat lagi.

"Api merah dan api biru, dua legenda nafas malaikat yang sampai detik ini tidak bisa dibuktikan kebenarannya!" Ucap Aaron.

"Cepatlah, gunakan kekuatanmu kak, aku akan melindungi Desa ini!" Tukas Aaron.

"Kumohon bantuanmu Aaron!" Balas Shuvin.

Wanita itu menukik terjang menuju kamarnya, dia melompat dan terbang bagaikan rajawali menembus aura kegelapan sang monster.

Kegelapan dari tubuh monster itu mulai menusuk Evan. Mengingatkan Evan akan semua penderitaannya sejak dia lahir ke bumi.

"Hahahahahah... Manusia hanya sampah lemah yang akan mati karena rasa kesepian dan rasa sakit!" Teriak Lilian sambil tertawa.

" Mimpi bapak kau!!"

"Sampai kapanpun, Iblis akan selalu di bawah kaki manusia!!"

"Terima ini sialan!!" Shuvin menukik dan menerjang Lilian dia mengincar kepala monster itu dengan kekuatan penuh dan...

Baghhh!!

Tubuh Shuvin terhempas ke dinding membuatnya memuntahkan darah.

"Shuvin!!!" Pekik Evan yang juga terkena jerat kegelapan itu.

Kini keduanya dicekik oleh aura mengerikan itu, Evan dan Shuvin di masing-masing sisi dengan kesakitan dan memori kelam yang luar biasa menyedihkan.

Shuvin menangis, dia menatap suaminya dengan tatapan menyedihkan,"Aku datang ke dunia ini bukan untuk hidup dalam kesedihan, karena pada akhirnya aku akan menemukan kebahagiaanku sendiri!!" Pekik Shuvin.

" Evan ,kita serang bersama sama sadarkan dirimu bodoh!!" Pekik Shuvin.

" Ingat kakakmu, ingat dia yang selalu melindungimu, kau tidak sendiri kau punya kami, kau punya aku!!" Pekik Shuvin.

"Serang dia!!" Pekik Shuvin dengan harapan Evan tersadar melalui setiap kata yang keluar dari mulutnya.

Benar saja, sang Duke tersadar, keduanya mengangkat pedang mereka dan berlari sekuat tenaga sambil membakar aura kegelapan itu dengan api milik mereka.

Ptass... Crirnhg!!! Kraakkk!!!!

Bang!!! Bang!! Bang!!!

Ledakan dan teriakan mengerikan keluar dari lantai dua kediaman itu.

Lilian ditebas oleh sang Duke dan Duchess of Lala Land.

Sekujur tubuh para penonton merinding. Hawa mengerikan antara api merah dan api biru memenuhi kediaman itu dan membuat siapapun tak bisa menahan diri atas tekanan yang mereka berikan.

"Sial!! Aura apa ini!!"

"Mengerikan, apa kekuatan Duke sehebat ini!"

"Api merah dan Api biru yang melegenda, kekuatan ini hanya dimiliki orang pilihan!!" Ucap pangeran Aaron yang masih bisa menahan tekanan aura kedua api itu.

Tristan, Han dan semua penjaga yang sadar terbelalak menatap Aaron yang malah tampak biasa saja dan sedang sibuk mempertahankan kubah.

"He-Hey... Pangeran mahkota kalian kenapa bisa tahan dengan aura ini!?" Bisik Tristan pada Max, ajudan Aaron.

"Mana ku tahu, dia juga monster seperti dua manusia yang melawan setan itu!" Balasnya ketus.

"Apa maksudmu kekuatan ini dari dua orang!? Tapi siapa!?" Tanya Tristan heran.

Tidak ada yang mengetahui kekuatan Shuvin kecuali orang-orang yang memang Shuvin beritahu. Dan salah satunya adalah Aaron, pria itu sudah mengetahui rahasia Shuvin.

"Bodoh, tentu dari Duchess kalian yang sinting itulah!" Balasnya dengan wajah kesal.

Tristan dan para ksatria menganga tak percaya, mereka sampai terdiam membeku saat mengetahui kekuatan besar ini berasal dari sang Duchess.

Beberapa saat kemudian kabut hitam itu menghilang dibakar sinar matahari. Kediaman kembali tenang. Sedang Desa sama sekali tidak mengetahui kejadian ini karena trik manipulasi yang dipasang oleh Pangeran Aaron.

1
Siau Yen
suka 👍👍👍
Sri Utami
ceritanya kereeeen👍👍😍
Narimah Ahmad
bru mulai ni,😍
Ririn Santi
kecolongan lg deh
Ririn Santi
hahahaha.......gak kuat ketawa, sakit perutku guling guling
Ririn Santi
pangeran kodok udah se frekuensi dg si gadis random
Nur Hayani
terharu sekali melihat keluarga Evan apalagi istrinya shuvin
Ririn Santi
benar" menegangkan
Ririn Santi
hahaha..... wir bang Toyib pulang
Ririn Santi
hais kurang kerjaan bgt , ngapain coba pakai ngicipin bulu pengerat begitu sih
Ririn Santi
kampret, Cok, hah ....random bgt si sulvin ini
Ririn Santi
haaaah .. sak karepmu lah shuv...shuv....
Ririn Santi
buat si duke kejedug dan menyesal sedalam dalamnya shuv
Ririn Santi
hahaha .....
hancur...hancur hatiku...😁😁😁😁
Ririn Santi
terharu, jd pingin nangis hiks...hiks....
Ririn Santi
toeng....toeng....
Ririn Santi
pada kagok pelayannya😁
Putri Kemuning
akhirnya.....
terimakasih thor sudah membuat karya ini
Nsaa Indri
the end .bahagia deh
Musdalifa Ifa
seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!