Kisah seorang anak perempuan yang harus menelan pahitnya kehidupan demi bisa menghidupi dirinya dan juga keluarga nya ..
perjalanan liku hidupnya membawa ia menuju dunia malam, demi bisa menyekolahkan adik nya dan juga melunasi hutang-hutangnya keluarganya ia rela melakukan apapun termasuk kehilangan masa-masa remajanya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eka manga toon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CWP Part 25...
kini Putri terus berada di kamar Serly sampai anak itu tertidur akibat terlalu lelah, Putri yang bingung harus tidur dimana pun akhirnya memutuskan untuk tetap berada di kamar anak itu.
seketika rasa lelah pun menghantui wanita itu dan akhirnya ia pun tertidur di samping Serly.
Chandra yang sejak tadi sibuk berada di ruang kerjanya akhirnya menatap jam dinding yang kini sudah menunjukkan pukul 24:00.
" ya Tuhan aku melupakan nya " ucap Chandra yang tersadar akan sesuatu
ia pun langsung bergegas meninggalkan ruangan kerjanya dan berjalan menuju kamar Serly.
" Sepertinya dia benar-benar lelah " ucap Chandra setelah membuka pintu kamar Serly dan melihat Putri yang sudah tertidur pulas di samping anaknya
ia pun mendekat kearah ranjang seraya tersenyum lembut saat melihat dua wanita yang sangat ia sayangi tengah tertidur seperti ibu dan anak.
" Maaf karna membuat mu lelah dengan sikap Serly" ucap Chandra seraya mengelus lembut pipi Putri
Dengan perlahan Chandra pun menggendong tubuh mungil Putri ala bridal dan membawanya ke kamar utama milik dirinya.
" Tidurlah yang nyenyak " ucap Chandra seraya mengelus lembut kening Putri dengan ibu jarinya setelah meletakkan tubuh Putri di ranjang king size miliknya
Sebelum meninggal wanita itu Chandra sempat mencium lama kening Putri dan berlalu pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
dan setelah kepergian Chandra, seketika Putri pun membuka matanya dengan perlahan ternyata wanita itu terbangun saat Chandra hendak menggendongnya tadi namun Putri tak berani untuk membuka matanya jadi ia tetap berpura-pura untuk tidur.
" ya Tuhan ada apa dengan jantung ku " ucap Putri seraya memegangi dadanya
seketika jantung Putri berdekatan dengan cepat saat Chandra mengucapkan kata maaf saat di kamar Serly tadi belum lagi sikap lembut pria itu hingga membuat perasaan Putri menjadi tak karuan namun wanita itu masih blm mengerti dengan perasaannya saat ini.
...****************...
hari-hari pun telah berlalu dan kini sudah hampir 3 Minggu Putri berada di rumah besar tersebut.
tak ada kegiatan apapun yang Putri kerjakan, wanita itu hanya menemani Serly sepanjang hari seperti bermain , makan dan tidur sampai Putri merasa ia seperti baby sitter untuk anak kecil itu namun itu tidak menjadi masalah untuk Putri.
sedangkan Chandra pria itu semakin sibuk berada di kantornya, ia akan berangkat pada pukul 08:00 pagi dan pulang saat larut malam bahkan saat ia pulang Putri sudah tertidur di kamar Serly akan tetapi setiap pagi putri terbangun ia sudah berada di kamar pria itu dengan Chandra yang tengah tertidur di sampingnya.
pagi ini jam sudah menunjukkan pukul 06 :00 pagi , Putri pun sudah terbangun dan hendak bangkit dari tidurnya namun saat ia hendak turun dari ranjang tiba-tiba sebuah tangan kekar melingkar di perut kecil wanita itu
" Tidurlah sebentar lagi , ini masih terlalu pagi " ucap Chandra
" tapi aku ingin membuatkan kalian sarapan "
" Tidak perlu, kau itu bukan pembantu Putri , biar para pembantu itu saja yang menyiapkan nya " ucap Chandra tegas hingga membuat Putri terdiam
Chandra memang tidak pernah menganggap Putri sebagai pembantu atau pengasuh untuk anak nya namun pikiran itu selalu terbesit di otak Putri bahwa ia bekerja untuk Chandra , pikirnya.
" Kemarilah " ucap Chandra melembutkan ucapan nya dan Putri pun hanya bisa menuruti ucapan pria itu
Putri kembali berbaring di samping Chandra dan pria itu pun langsung memeluk tubuh Putri hingga tak ada jarak di antara keduanya.
" aku tidak ingin kau lelahkan " ucapnya lembut tepat di kuping wanita itu hingga membuat detak jantung Putri menjadi tak karuan saat itu
seketika ciuman lembut mendarat di sela-sela leher samping wanita itu hingga membuat Putri menatap kearah Chandra yang kini tengah menatapnya dengan tatapan yang sulit di artikan.