NovelToon NovelToon
Transmigrasi Calon Ibu Muda

Transmigrasi Calon Ibu Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Sistem
Popularitas:13k
Nilai: 5
Nama Author: Q Lembayun

Tamara adalah seorang wanita muda yang independen dan mandiri. Ia bisa hidup bahagia dan kaya tanpa dukungan seorang laki-laki. Ia juga membenci anak-anak karena menurutnya mereka merepotkan dan rewel.
akan tetapi takdir membuatnya harus mencicipi kehidupan yang paling ia benci yaitu bertransmigrasi menjadi seorang ibu muda dari anak yang bernasib malang...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Q Lembayun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ada yang salah

Akibat rumah yang terlalu indah, sistem lobak terus bergentayangan di sekitar rumah. Sistem lobak terlihat sangat bahagia saat menempati rumah baru ini. Dia akan terbang dan bernyanyi dengan suara yang keras.

Walaupun Tamara tak menyukai nyanyian kekanakan dari sistem bodoh itu, tapi entah kenapa Yumna menyukainya. Bayi kecilnya terkadang tersenyum kecil saat sistem lobak mendekat ke arahnya. Anak ini sepertinya bisa merasakan bahwa ada sistem lobak di sekitar mereka.

"Tuan rumah, anak tuan rumah terlihat tersenyum. Apakah dia bisa melihatku?" Sistem mendekat sambil sesekali menyentuh pipi lembut itu.

"Mungkin. Lagipula dia seharusnya sudah mati. Tapi entah kenapa dia bisa hidup kembali, anak ini mungkin memiliki sesuatu yang istimewa."

"Yah, dia adalah sebuah anomali di dunia ini. Kalau tuan rumah hidup, itu karena bantuan sistem. Tapi anak ini seperti sebuah keajaiban yang tidak pernah diprediksi sebelumnya. Entah seperti apa hidupnya di masa depan, karena dalam naskah dia tidak pernah ada."

"Tidak peduli seperti apa hidupnya di masa depan. Dia adalah putriku, maka dia akan baik-baik saja di bawah perlindungan ku."

Tuan rumah bersikap seperti seekor induk ayam yang siap mematuk siapa saja yang menggangu anaknya. Jika semua orang takut pada kemarahan Vin, maka sistem lobak sangat takut pada kemarahan Tamara.

Jika Vin mengatakan bahwa ia akan membunuh seseorang maka dia akan membunuhnya. Tapi jika itu Tamara, ia akan menyimpan banyak rencana dalam setiap tindakannya. Dia tidak pernah ingin menunduk atau patuh terhadap apapun. Hal itu dibuktikan ketika Tamara bertemu dengan sistem utama terkait kematiannya. Wanita itu tidak memiliki rasa takut apapun, bahkan ketika dia diintimidasi, itu justru membuatnya menjadi semakin marah dan menjadi semakin berani dalam bertindak.

Jadi sistem lobak tak bisa membayangkan, bagaimana nasib orang yang berani mengganggu anak-anak Tamara di masa depan.

Sistem terus menggerutu dan Tamara terus melecehkannya hingga akhir. Karena sistem takut pada wanita itu, jadi dia hanya bisa menerimanya dengan pasrah. Akan tetapi tidak jauh dari tempat mereka duduk, Vin melihat Tamara dari awal hingga akhir.

Vin dapat melihat dengan jelas bagaimana Tamara berbicara seorang diri tanpa ada siapapun di depannya. Walaupun ia tidak dapat mendengar apa yang dibicarakan sang istri, tapi ia tau bahwa wanita itu sedang berbicara pada orang lain, bukan pada anak mereka yang ada di gendongan nya. Apalagi saat ini Vin dapat melihat dengan jelas, mata Tamara yang tajam dan memancarkan kebencian. Itu adalah tatapan yang baru pertama kalinya Vin lihat berada di wajah polos milik sang istri.

Kenapa?

Kenapa Tamara marah?

Siapa yang membuat dia marah?

Sosok seperti apa yang ada dalam imajinasi Tamara, sehingga dapat membuat Tamara terlihat begitu dingin dan penuh dengan kebencian.

Saat Vin masih menatap istrinya dengan tatapan khawatir, Dave pun menghampirinya dan menarik baju sang ayah dengan wajah datar.

"Apa yang sedang ayah perhatikan?"

Mendengar suara sang anak, Vin pun segera mengalihkan perhatiannya. Vin tidak ingin putranya tau terkait kondisi Tamara yang tidak normal.

"Tidak ada, hanya saja ayah melihat ibu terlihat bahagia hari in..."

"Apakah ayah melihat Ibu berbicara sendiri?" ucap Dave memotong.

"Kamu tau?"

Dave telah bersama ibunya untuk waktu yang lama. Ia membantu ibunya dalam banyak hal, termasuk makanan dan kebutuhan Tamara yang paling kecil. Dave selalu memperhatikan sang ibu, bahkan Dave tak berani tidur cepat karena takut ibunya akan menangis di tengah malam.

Dave tau bahwa ibunya tidak baik-baik saja. Ia bahkan tau ibunya terlihat berbeda sejak ibunya masuk ke rumah sakit waktu itu. Akan tetapi Dave berfikir selama ibunya baik-baik saja maka itu tidak masalah. Apakah ibunya masih waras atau tidak, ia tidak peduli. Selama ibunya masih hidup dan berada di sampingnya maka Dave akan berusaha untuk menjaganya tetap aman.

"Ibu selalu menangis di tengah malam. Dia mengatakan bahwa setiap kali dia tidur, dia akan mengalami mimpi buruk. Ibu tidak ingin melakukan apapun bahkan makan pun tidak mau. Dia tidak pernah tersenyum semenjak ayah pergi. Kata dokter jantung ibu sempat berhenti, jadi sebuah keajaiban bisa melihatnya hidup kembali, apalagi adik bayi juga ikut selamat bersamanya. Tapi semenjak itu, ibu jadi galak. Dia akan memarahiku jika melakukan sesuatu yang salah. Terkadang dia akan cemberut, marah, tersenyum ataupun tertawa tanpa sebab. Dia juga sering berbicara seorang diri. Jadi aku sering melihatnya."

Mendengar keterangan dari putranya, perasaan Vin terasa nyeri. Ia tak bisa membayangkan bagaimana istrinya akan menangis sepanjang malam karena merindukannya. Tingkah istrinya sekarang menjadi begitu tidak normal, dan itu membuat Vin sangat khawatir. Tapi anaknya bersikap jauh lebih tidak normal, bagaimana bisa anak yang berumur 5 tahun bersikap seperti ini.

"Lalu kenapa Dave bersikap biasa saja, bukankah Dave merasa bahwa ibu terlihat tidak waras?"

"Lalu kenapa kalau ibu terlihat tidak waras? Bagiku itu terlihat biasa saja, selama ibu sehat dan bisa memelukku dan Yumna di malam hari, maka itu sudah cukup."

Vin yang mendengar hal itu hanya mampu mengepalkan tangan. Ia marah pada dirinya sendiri tapi ia tidak tau bagaimana cara melampiaskan nya. Semua yang dialami oleh anak dan istrinya berawal dari dirinya sendiri. Jadi jika ada orang yang ingin menyalahkan kondisi psikologis mereka maka orang itu adalah dia. Sebagai seorang suami dan ayah, ia telah gagal memenuhi tanggung jawabnya.

Dave melihat ayahnya yang terlihat putus asa dan marah. Akan tetapi anak itu tidak peduli. Ia mendekat pada Vin dan membelai kedua pipi sang ayah dengan lembut.

Kedua mata mereka bertemu dan betapa kagetnya Vin saat melihat sorot mata dari sang putra. Anak itu memiliki mata yang kosong dan penuh dengan kegelapan. Seolah ia pernah mengalami hidup dan mati serta penderitaan yang tidak ada akhir. Hal tersebut membuat Vin merasa seperti melihat Dave dengan versi yang lebih dewasa, dan dia terlihat marah kepadanya.

"Ayah, ibu menjadi seperti itu karena ayah. Dia menangis dan menderita karena ayah. Tapi ayah, bukan hanya ibu yang merasakannya, tapi aku juga. Aku marah dan aku sakit untuk waktu yang lama. Ayah meninggalkan ku dan membuatku sangat menderita. Jadi ayah, kamu harus membayar kompensasi akan hal itu. Selama satu kehidupan ini, kamu harus memperlakukan kami sebaik mungkin."

Mendengar hal itu, tubuh Vin terasa begitu dingin dan takut. Dave terlihat begitu mengerikan, dia memiliki mata yang penuh dengan kemarahan. Ini bukan mata yang bisa diperlihatkan oleh anak berusia 5 tahun. Ini aneh dan mengerikan. Apapun yang telah dialami oleh Dave, tidak mungkin bisa membuatnya menjadi orang semacam ini.

Kenapa?

Apa?

Apa yang membuat keluarga nya menjadi seperti ini?

Vin pun mengambil handphone nya dan berusaha menghubungi Adam sekali lagi. Ia yakin bahwa bukan hanya Tamara yang memerlukan psikolog sekarang, tapi putranya juga. Keduanya tidak normal dan membutuhkan pertolongan dari lembaga profesional.

1
Aryanti endah
Luar biasa
Travel Diaryska
selamatkan dharma 🤣
Travel Diaryska
up, semangat author ✨
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!