NovelToon NovelToon
TUJUH PEDANG PELINDUNG : THE VELARI

TUJUH PEDANG PELINDUNG : THE VELARI

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Iblis / Epik Petualangan / Perperangan / Barat
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: XenoNovel

Ini Adalah Lanjutan Dari Novel Tujuh Pedang Pelindung Sebelumnya 🙏🏻
Di Harapkan Untuk Membaca Novel Sebelumnya Terlebih Dahulu Agar Tidak Bingung Dengan Ceritanya 👍🏻

Dahulu Kala Sebuah Kerajaan Hebat Bernama Cahaya, Di Serang Oleh Raja Kegelapan Yang Bersekutu Dengan Iblis. Para Ksatria Cahaya Turun Atas Perintah Raja Cahaya Pertama, Namun Saat Mereka Terdesak Tiba Tiba Sebuah Cahaya Muncul Di Hadapan Mereka Dan Berubah Menjadi Sebuah Pedang Yang Kuat. Pedang Itu Di Namai Sebagai Pedang Pelindung

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon XenoNovel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bingo

Saat Ziaz ingin berjalan pergi dari stasiun. Tiba tiba Sara muncul di hadapannya, namun Ziaz tidak terkejut dengan hal tersebut.

"Apa dia sudah pergi?" tanya Sara.

Ziaz mengangguk pelan. "Ya... Dia sudah pergi..." 

Sara pun melihat ke arah Ziaz yang terlihat ingin menangis. "Apa kau menangis?" 

Ziaz yang mendengar itu pun langsung mengusap kedua matanya. "Siapa yang menangis?" 

Sara mulai berjalan ke arah Ziaz dan menepuk pundaknya. "Apa kau menolak ajakannya untuk berpacaran?" 

Ziaz hanya diam dan tidak berani menjawabnya. Melihat hal tersebut, Sara pun langsung paham kalau Ziaz menolak ajakan Helena untuk berpacaran.

"Tekad mu sudah bulat ya? Baiklah..." ujar Sara.

Ziaz yang mendengar perkataan Sara itu pun mulai kesal. "Ada apa? Kenapa kau datang kesini?" 

Sara menatap ke arah Ziaz dengan serius. "Nanti malam, Sano berniat kembali ke kerajaan sakura untuk menangkap para anggota organisasi Velari." 

"Apa?" ucap Ziaz yang terkejut.

"Dia berniat melakukan itu sendirian, namun aku datang kesini karena ingin memberitahukannya pada mu." ujar Sara dengan serius.

Disisi lain, mereka berempat sedang berjalan ke suatu tempat. Namun Owen kebingungan karena mereka melewati jalan yang menuju ke arah gang sempit.

"Ada apa ini? Kenapa tiba tiba kita kesini?" tanya Owen.

Sambil mengendap-endap, Lawkei mulai menjelaskannya kepada Owen dan Valiant. 

"Kalian mungkin tidak akan percaya dengan hal ini, tapi aku dan Vijan mendapatkan informasi dari para Lexar kalau ada seseorang yang mencurigakan keluar masuk dari dalam gang ini." ucap Lawkei.

"Huh? Apa maksudnya ini? Apa hubungannya orang aneh dengan kita?" ujar Valiant.

"Orang aneh bisa juga menjadi seorang penyusup bukan?" balas Vijan.

"Sekarang mulai masuk akal bukan?" tambah Lawkei.

Mereka berempat pun mengendap-endap berjalan di gang sempit itu. Namun di ujung gang, mereka melihat beberapa orang menggunakan baju berwarna ungu dengan simbol sakura sedang masuk ke sebuah bangunan.

"Yang benar saja, apa yang mereka lakukan disini." ucap Owen.

"Oi, pelan kan suara mu dasar bodoh!" bisik Vijan.

"Diamlah!" ujar Lawkei.

Mereka mulai mendekat ke bangunan tersebut. Namun saat berada di depan bangunan tersebut, Lawkei menyuruh mereka untuk berhenti.

"Ada apa?" tanya Valiant.

"Sebaiknya kita tidak masuk ke dalam," ucap Lawkei.

"Huh? Apa maksudmu? Kita tinggal masuk dan langsung menangkap mereka," ujar Vijan.

Owen pun melihat ke atas dan mulai mendapatkan ide. "Seperti ini akan berhasil," 

Mereka berempat pun naik ke atas atap dan mulai mengintip dari sebuah lubang kecil yang ada di atas atap. Namun mereka kebingungan karena tidak ada siapapun di dalam bangunan tersebut.

"Lah? Bukannya mereka masuk kesini tadi?" ujar Vijan.

Owen dan Lawkei yang melihat itu pun mulai panik. "Apa jangan jangan mereka sudah menyadari keberadaan kita semenjak tadi?" ucap Lawkei.

"Mungkin..." kata Owen.

Mereka berempat memutuskan untuk masuk ke dalam bangunan tersebut lewat pintu depan. Namun benar saja, saat mereka masuk ke dalam. Mereka tidak melihat siapapun di dalam bangunan tersebut.

"Ini aneh, jelas jelas kita melihat mereka masuk kesini tadi." ujar Vijan.

"Mereka kabur lewat pintu lain mungkin," saut Lawkei.

"Itu tidak mungkin!" kata Vijan.

Di saat mereka berdua sedang berdebat, Valiant melihat keanehan di sebuah lukisan yang ada di depannya itu. 

"Aku rasa ada sesuatu yang aneh disini," ucap Valiant.

Mereka bertiga yang mendengar perkataan Valiant itu pun langsung bergegas berjalan mendekat ke arah Valiant yang sedang memandangi sebuah lukisan.

"Ada apa? Apa yang aneh?" tanya Owen.

Valiant menarik pedangnya lalu merobek lukisan tersebut menggunakan pedangnya. Dan benar saja, ada sebuah lorong di balik lukisan tersebut. Mereka  pun terkejut ketika melihat hal tersebut.

"Apa apaan itu? Apa mereka masuk ke dalam lorong ini?" ucap Lawkei.

"Tidak ada cara lain selain mencari tau sendiri," ujar Owen.

Mereka berempat pun berjalan masuk ke dalam lorong yang sangat gelap tersebut. Namun saat sedang berjalan, mereka mulai mendengar suara beberapa orang yang sedang berbicara.

"Itu pasti mereka," bisik Valiant.

Owen dan Vijan yang melihat itu pun langsung berlari ke arah ujung lorong. Namun saat mereka sampai di ujung lorong, mereka terkejut ketika melihat sebuah rekaman suara yang tergeletak di atas meja.

"Apa!" ucap Owen.

Tiba tiba sebuah jeruji besi menutup pintu lorong tersebut yang membuat Owen dan Vijan terperangkap di dalam sebuah ruangan yang berada di ujung lorong tersebut.

"Hey! Apa apaan itu!" ucap Valiant yang panik.

Lawkei yang melihat itu pun langsung menghancurkan jeruji besi itu menggunakan kekuatan petirnya. Namun itu tidak berefek apapun.

"Sial ini tidak ada gunanya," ujar Lawkei.

Owen dan Vijan yang melihat jeruji besi itu pun hanya diam dan tenang karena mereka bisa kapan saja menghancurkan jeruji itu menggunakan kekuatan mereka.

"Tenanglah, ini hanya jeruji besi biasanya. Pertama-tama aku ingin menghancurkan alat rekaman suara ini terlebih dahulu," ucap Vijan.

Vijan menyentuh alat rekaman suara tersebut dengan tangannya. Lalu seketika alat rekaman suara itu mulai terbakar dan berubah menjadi abu tanpa tersisa apapun.

"Hey! Kalau kalian bisa menghancurkan jeruji ini maka hancurkan lah sekarang! Kami ingin masuk juga!" ucap Valiant.

"Kalian berdua tetaplah berjaga disana, biarkan kami berdua yang mencari informasi di ruangan ini." jawab Owen. 

Valiant pun melihat ke arah Lawkei. Namun Lawkei mengiyakan perkataan Owen itu dan mulai berbalik ke belakang untuk berjaga-jaga.

"Apa boleh buat," kata Lawkei.

Lawkei dan Valiant pun mulai berjaga di lorong tersebut, sedangkan Owen dan Vijan mulai melihat lihat isi dari ruangan tersebut sambil mencari petunjuk yang bisa mereka dapatkan.

"Kalau mereka tidak ada disini, kemana mereka pergi?" ujar Vijan sambil membuka sebuah laci.

"Entahlah, aku pun tidak tau. Tapi karena aku dengar mereka memiliki sihir yang unik, tidak menutup kemungkinan kalau mereka bisa berteleportasi." jawab Owen sambil memeriksa beberapa barang.

Valiant yang mulai bosan pun menyuruh mereka untuk mengecek ke suatu benda yang di curigai agar lebih cepat.

"Hey kalian berdua, carilah yang benar. Apa kalian tidak mencurigai benda apapun di ruangan itu?" ucap Valiant.

"Sabarlah! Kami juga sedang berusaha!" ujar Vijan sambil membuka beberapa buku di ruangan tersebut.

Owen pun melihat sebuah bingkai foto dengan pemandangan kerajaan sakura di ruangan tersebut. Dia yang merasa curiga pun, langsung mengangkat bingkai tersebut.

"Bingo," ujar Owen.

Di balik bingkai tersebut, ternyata terdapat sebuah peta kerajaan sakura yang memiliki tanda berwarna ungu di beberapa tempat. 

"Apa itu letak markas mereka?" tanya Vijan.

Tiba tiba dari ujung pintu keluar lorong. Lawkei dan Valiant melihat sebuah cahaya lentera yang sedang menuju ke arah mereka.

"Guys... Apa kalian bisa lebih cepat?" ucap Lawkei yang panik.

( END CHAPTER 14 )

1
Gia Uw
Wadohhh seberapa cantik Helena sampai sampai Ziaz yang Author bilang paling tampan di antara lima kawannya itu bisa suka sama Helena
XenoNovel
Author sedang berusaha untuk semangat menulis lagi karena belakangan ini mulai hilang semangat 🥲 setelah di lihat lihat lagi, tujuh pedang pelindung ini lebih bagus di jadikan komik dari pada novel, tapi karena ceritanya masih belum habis dan Author juga belum menemukan ending dari ceritanya, mau gak mau projek komiknya Author batalkan terlebih dahulu sampai dapat waktu yang tepat 🤧
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!