NovelToon NovelToon
Kanza (Bukan Inginku)

Kanza (Bukan Inginku)

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil
Popularitas:54.8k
Nilai: 5
Nama Author: nenah adja

Kanza Odelia terpaksa meninggalkan kekasihnya Adrian Miguel di altar sebab sehari sebelum pernikahan Kanza kehilangan kesuciannya karena jebakan dari kakak tirinya.

Bukan hanya itu, buah dari jebakan kakak tirinya itu Kanza akhirnya hamil, lalu terusir dari keluarganya sebab telah membuat malu karena hamil di luar nikah.

Kanza kira penderitaannya akan berakhir saat dia keluar dari rumah dan tak berurusan lagi dengan kakak tirinya. Namun sekali lagi Kanza harus berjuang demi bayi yang dia lahirkan yang ternyata tak sempurna.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenah adja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jebakan Olivia

Adrian membuka pintu dan menemukan Olivia di ruangannya.

"Hai," sapanya saat Adrian memasuki ruangannya.

"Ada apa?" tanya Adrian dengan mendudukan dirinya di kursi kerjanya.

"Ayah minta aku undang kamu buat makan malam bareng, kamu mau?" Olivia menundukkan wajahnya. "Akhir- akhir ini kesehatan Ayah semakin buruk. Aku gak mau Ayah semakin khawatir karena perusahaan aku yang pegang sekarang. Aku mau Ayah tahu kalau ada kamu bersamaku, jadi dia tidak perlu khawatir."

Adrian menghela nafasnya. "Oke."

Olivia tersenyum dan memeluk Adrian. "Terimakasih."

Adrian tertegun, namun dia segera melepas pelukan Olivia.

"Maaf," ucapnya dengan canggung. "Kalau begitu aku pergi." Adrian mengangguk dan menatap kepergian Olivia.

Sebenarnya Adrian tahu jika Olivia menyukainya. Tapi, Adrian tak bisa melupakan Kanza di hatinya. Meski kekasihnya itu telah menyakitinya dengan meninggalkannya di altar juga hal yang paling membuatnya kecewa gadis itu hamil anak pria lain.

"Apa kabar kamu, Kanza? Aku kira aku bisa melupakan kamu. Tapi semakin lama aku semakin tersiksa seolah disini akulah yang bersalah."

....

Malamnya Adrian mendatangi rumah Odelia dimana dia akan makan malam disana seperti janjinya pada Olivia.

Adrian melihat sekitarnya, dulu dia datang untuk menemui Kanza. Dan sekarang rumah ini terasa tak spesial lagi setelah Kanza tidak ada.

Kenapa Adrian baru menyadari jika Kanzalah yang membuatnya selalu bersemangat untuk datang. Meski saat itu dia terkadang kesal karena tingkah Kanza yang jahat pada Olivia. Hanya karena Olivia anak tiri Kanza selalu semana- mena padanya.

Adrian menghela nafasnya. Jika bukan karena persahabatan ibunya dan Istri Jhon alias Ibu Kanza, dia malas datang. Apalagi setelah tidak ada Kanza disana.

Tapi karena rasa hormatnya pada ibu Kanza dia masih datang. Dia hanya merasa kasihan pada arwah bibi Stefani, dia pasti sedih dengan tingkah Kanza saat ini.

"Ad, kamu sudah datang." Olivia menghambur padanya dan seperti biasa Adrian akan mendorong Olivia menjauh.

"Jangan begini, Olivia." Olivia menatap kesal saat Adrian yang melepas pelukannya. Namun wajah itu hanya sesaat sebelum dia kembali tersenyum.

"Ad, ada yang ingin aku katakan."

Adrian mengerutkan keningnya, bahkan saat Olivia menggandengnya untuk pergi ke arah kolam renang.

"Ada apa?"

"Ad, Sudah delapan bulan, apa kamu tidak mau mempertimbangkan aku untuk menjadi kekasihmu?"

Adrian memalingkan wajahnya. "Kamu tahu perasaanku, Oliv."

"Aku tahu, tapi, apa kamu tidak mau memberiku kesempatan? Lagi pula ini sudah lama, apa kamu belum juga melupakan Kanza. Selama ini aku menemanimu, aku harap kamu membuka hatimu untukku."

Adrian menghela nafasnya. "Selama ini aku menganggapmu adik. Sama seperti kamu saudara Kanza, begitu aku menganggap kamu."

Olivia menunduk murung membuat Adrian merasa bersalah.

"Maafkan aku, Olivia."

Olivia menggeleng. "Tidak, ini bukan salahmu. Harusnya aku menyadari posisiku."

"Bukan begitu-"

"Kalau begitu, ayo temui Ayah," potong Olivia dan kembali menggandeng Adrian untuk menuju ruang makan dimana Jhon dan Amy berada.

....

"Jadi, bagaimana perkembangan Olivia di kantor?" tanya Jhon. Pria itu nampak duduk di kursi roda dengan wajah yang sedikit pucat.

"Olivia semakin berkembang, Paman. Paman jangan khawatir, di tangan Olivia perusahaan akan baik- baik saja."

Jhon menghela nafasnya lega. "Andai kamu bisa mendampingi Olivia sebagai suami juga. Paman akan lebih tenang menyerahkan perusahaan padanya."

Adrian hanya tersenyum sementara Olivia langsung menyanggah ucapan Jhon. "Adrian tidak menyukaiku, Ayah. Jangan buat dia terpaksa menerimaku hanya karena rasa segannya pada Ayah."

Jhon menghela nafasnya. "Ayah tahu. Baiklah, kami istirahat dulu. Kalian bisa saling mengobrol dulu." Jhon meminta Amy untuk segera membawanya ke kamar.

"Bibi permisi ya, Ad. Nikmati minumannya."

"Terimakasih, Bibi, Paman."

Setelah Amy dan Jhon pergi kini tinggal Adrian dan Olivia. "Ad, aku tidak akan memaksamu menerimaku. Tapi, bisakah kau lakukan sesuatu untukku?" Olivia menatap penuh harap hingga Adrian mau tak mau mengangguk.

"Apa itu?"

"Temani aku minum." Olivia menarik minuman dalam botol di meja. "Aku tahu ini tidak baik. Tapi untuk mengungkapkan kesedihanku, aku ingin mabuk sekarang. Dan aku tidak mau sendirian."

Adrian merasa bersalah, jadi dia segera mengambil botol di tangan Olivia. "Baiklah, aku temani kamu mabuk." Lagi pula dia juga membutuhkan sesuatu untuk melupakan kesedihannya. Sedikit minum mungkin akan bagus.

Adrian membuka tutup botol dan mengisi dua gelas di depan mereka.

Olivia tersenyum saat Adrian memberikan satu gelas padanya lalu mendentingkan gelas mereka sebelum meneguknya.

Dari ujung matanya Olivia melihat bagaimana Adrian meminumnya dengan sekali tegukan, lalu menuang lagi dan lagi.

Mata Olivia menatap berbinar saat Adrian sudah mulai mabuk. Pria itu merenggangkan dasi di lehernya dan melepas dua kancing atasnya menunjukan jika dia sudah mulai kepanasan.

Olivia meletakkan gelasnya, lalu berjalan ke arah Adrian untuk duduk di pangkuan pria itu, wajahnya dia miringkan untuk meraih bibir Adrian yang seketika membalas ciumannya dengan ganas.

Olivia tersenyum. Jika tidak bisa mendapatkan cinta Adrian dia bisa mendapatkan tubuhnya.

Adrian bergerak tak terkendali. Sebelum pria itu melepaskan hasratnya Olivia bergegas membawa Adrian ke kamarnya di lantai atas.

.....

Di pagi hari Jhon di kejutkan dengan berita anjloknya saham perusahaan, dan para pemegang saham menjual semua saham mereka dan memutus hubungan dengan perusahaannya.

"Apa kau bilang?" Wajah Jhon jelas terkejut. "Bagaimana bisa. Hanya dalam satu malam mereka melakukan itu!" ucap Jhon marah.

Teriakan Jhon tentu saja membuat Amy terkejut. "Ada apa?" Jhon mematikan teleponnya lalu menatap Amy dengan tajam.

"Apa yang putrimu lakukan hingga dalam satu malam perusahaan di buat bangkrut." Amy membelalakan matanya.

"Apa? Bangkrut. Tidak mungkin."

Sial, jika perusahaan bangkrut dia tidak bisa menikmati kekayaan Jhon lagi.

"Dimana anak itu?"

"Di kamarnya. Ayo aku antar." Amy mendorong kursi roda Jhon untuk pergi ke kamar Olivia.

Tiba di sana wajah Jhon semakin marah saat menemukan bukan hanya Olivia yang ada disana, tapi Adrian juga. Keduanya dalam kondisi tak berpakaian dan hanya terbalut selimut, hingga Jhon tak bisa lagi menahan dirinya untuk berteriak.

"Apa yang kalian lakukan!"

Teriakan Jhon tentu saja membuat Adrian terkejut hingga dia terbangun. Dan keterkejutan Adrian semakin menjadi saat menemukan di sebelahnya ada Olivia,

"Apa yang terjadi?" Adrian melihat ke bawah dan di balik selimut yang sama dengan Olivia dia tak mengenakan pakaian satu helai pun.

1
Miu Miu 🍄🐰
berhasil donk Thor ..biar daegan menyadari bahwa dia cinta sama Kanza baut daegan bucin akut /Drool/
LB
kata² Deby dan sikap daegan yang membuat kanza nekat kabur.

ternyata Hary hanya anak adopsi, pantesan daegan nampak lebih berkuasa dan keturunan darinya sangat dinantikan oleh ayahnya.
jarak umur daegan dan hary juga sangat jauh, daegan malah hampir seumuran Adrian.
Nha Na Rasyid
double up thoooorrr.....penasaaaaraaaaannnn aaahhhhgggg....😫😫
Tika Rostika
biar Kanza pergi dulu ,,supaya daegan merasa kehilangan,dan mau menikahi Kanza .jangan cuma d jadikan prmuas nafsu daegan saja
Saadah Rangkuti
seharusnya kau menikahi khanza daegan meski dengan cara licik agar dia tidak merasa terus seerti jalang
Jingga Pelangi
gak berhasil hhh..karna w PGN liat daegan bucin mampus sama Kanza g ada nama y pisah kabur2 an ketemu lgi bbrapa THN yg akan datang itu udah biasa
Nna Nna 💖
biarlah sementara kabur dulu biar daegan kalang kabut dulu, biar daegan merasakan kehilangan, biar daegan ga gengsian. tp jgn smp khanza dan bill knp2, cm buat shock theraphy buat daegan aja
mbu ne
berhasil dong...

aq kan pengen liat Daegan nangis2 dulu...🤭
Daneen
Double up lah thorrrr
Makin seru aja nih
Adinda
Pergi jauh khanza jangan pernah berhubungan sama daegan dan keluarganya semoga kanza mendapatkan jodoh yang lebih dari daegan
Daneen
Semoga berhasil kabur kanzaaa
Rahmawati
bagus bgt
Rahmawati
semoga pelarian kanza berhasil
Miu Miu 🍄🐰
takut bgt rencana Kanza GK berhasil
Rahmawati
kasian kanza kl cuma jd pemuas nafsu daegan
Rahmawati
baru aja minta kembali, skrg malah menghina kanza lagi
kalea rizuky
good luck moga bisa bebas dr degan ijo
LB
semoga berhasil kanza 💪.
tinggalkan mereka, jangan mau status mu hanya simpanan bayaran daegan,dia masihlah lelaki beristri.siapa tau istrinya berbuat nekad padamu dan bill.
Adrian pula, tinggal kan dia dengan segunung penyesalan karena kebodohannya.
Rahmawati
lah daegan juga ikut pulang, bukannya pestanya blm selesai ya
Rahmawati
datang aja kanza toh km jg di undang, dandan yg cantik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!