tentang Gueen, wanita 18 tahun yang terpaksa harus tinggal dengan kakak tirinya karena sebuah alasan.
hidup Gueen di penuhi dengan lika-liku yang menyakitkan. Dia berpikir tinggal dengan Kalindra yang tak lain Kakak tirinya akan membuat hidupnya jauh lebih baik, tapi ternyata tidak.
Kalindra malah membencinya. Setiap hari dilalui Gueen dengan makian-makian dan makian. Karena KaIindra sangat membenci Gueen, karena dulu Ibu Gueen merebut ayahnya hingga sekarang dia melampiaskan amarah dan kekesalannya pada adik tirinya.
Berbeda dengan Kalindra yang membenci Gueen, Gueen malah mempunyai perasaan yang aneh pada kakanya sendiri. Bukan perasaan semacam sayang adik pada kakanya tapi perasaan yang lain, seperti perasaan Cinta pada lawan jenis. Tapi, di sisi lain Gueen pun sadar Kalindra adalah kakanya.
Tanpa mereka duga ada rahasia di balik kisah keluarga mereka. Mampukan Gueen bertahan bersama adik Kalindra di tengah kebencian Kalindra padanya. Ataukan Gueen akan pergi?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 25
Kini Nino dan Joseph sudah berada di sebuah restoran, yang dekat dengan rumah sakit. Nino sengaja memesan ruangan private agar bisa berbicara dengan Joseph.
“Paman bisa paman jelaskan yang terjadi pada Gueen di masa lalu, lalu Paman siapa? Apa hubungan Paman dengan Gueen?” Joseph memberondong Nino dengan berbagai pertanyaan.
Dan itu Membuat Nino menghirup oksigen sebanyak-banyaknya. “Apa yang paman akan jelaskan mungkin sedikit mengerikan, tapi tolong jangan menyela sebelum Paman berhenti bicara,” ucap Nino hingga Joseph menganguk.
Dan pada akhirnya, Nino pun menjelaskan semuanya dari mulai masa lalu dia Salsa dan juga Kevin serta Davika. Nino juga menjelaskan tentang bagaimana Soraya dan Gueen ditukar oleh Aurel dan tak lupa dia juga menjelaskan apa yang dilakukan Kalindra pada Gueen.
Nafas Joseph memburu ketika mendengar itu, sekarang lelaki itu dihantam amarah yang luar biasa, dia merasakan marah karena kelakuan Kevin dan Aurel, dan dia juga kembali di hantam rasa emosi ketika mendengar apa yang dilakukan Kalindra pada Gueen, dan sekarang Joseph mengerti Kenapa bagian tubuh Gueen terlihat memar.
“Kau boleh hajar paman jika kau mau,” ucap Nino ketika melihat wajah Joseph yang memerah.
“Paman bilang orang tua Soraya ada di sini, tolong berikan alamatnya,” ucap Joseph, di tengah emosi yang melanda dia berusaha untuk menguasai dirinya, tidak mungkin dia menghajar Nino karena Nino tidak bersalah.
Justru dia berterimakasih pada Salsa dan Nino, jika tidak ada Salsa dan Nino, mungkin selepas kepergian Kevin dan Davika Gueen akan terlantar. Akhirnya Nino pun memberitahukan alamat Kevin, sekalian dia juga memberitahukan apartemen Kalindra, dia tidak akan melarang Joseph jika Joseph ingin memberi pelajaran pada putranya karena dia tahu Kalindra bersalah.
****
Kalindra berdiri di depan apartemen Kevin, rasanya lelaki itu ingin menghajar ayahnya. Dia ingin meminta penjelasan dari ayahnya tentang penukaran Gueen dan Soraya. Sedari tadi, saat dia mengendarai mobilnya, otak Kalindra seperti melayang, semua tentang kejadian di mana di menghajar Gueen terus terbayang dalam otak lelaki itu.
Menyesal, tentu? Kalindra sangat menyesal dan dia tidak tahu apa yang akan terjadi ke depan, bagaimana caranya meminta maaf pada Gueen namun sekarang yang terpenting, dia ingin mendapatkan penjelasan dari ayahnya.
Dan tak lama Kevin membuka pintu. “Ka-Kalindra!” Panggil Kevin dengan terbata.
Bug satu tonjokan mendarat di pipi Kevin. Kalindra memberi bogeman mentah untuk ayahnya. Membuat Kevin meradang.
“Apa yang kau lakukan!” teriak Kevin, ketika Kaliandra menonjok pipinya, kalindra menatap Kevin dengan getir.
“Kenapa aku harus terlahir dari genmu?” teriak kalindra dengan keras dia merasa kan emosi yang luar biasa. Seandainya Kevin memberitahukan dari awal bahwa Gueen dan Soraya tertukar. Tentu saja dia tidak akan melukai Gueen melainkan melukai Soraya.
“Cukup kalindra!” teriak Kevin. “Selama ini Daddy sudah bersabar dengan apapun yang kau lakukan Daddy tidak pernah mengeluh. Tapi sekarang berhenti bersikap kurang ajar, walau bagaimanapun aku ini adalah ayahmu!” teriak Kevin yang sama-sama dilanda emosi, dia masih emosi karena Nino ingin memberitahukan semuanya ditambah lagi sekarang kalindra datang bersikap kurang ajar padanya.
Belum Kalindra menjawab tiba-tiba pintu terbuka dengan keras membuat Kevin dan kalindra langsung menoleh, seketika tubuh Kevin terasa melemah saat melihat Siapa yang datang, ternyata yang datang adalah Zico dan juga Joseph.
Zico dan juga Joseph datang dengan membawa Soraya. Dan ketika melihat Kevin Amarah Zico berkobar, tentu saja karena Joseph sudah memberitahukan segalanya.
Tadi, setelah Joseph menemui Nino, Josep langsung pulang dan menceritakan semuanya dan ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Joseph, Zico tanpa pikir panjang menarik lengan Soraya untuk pergi ke apartemen Kevin dan sekarang tangan Soraya sedang di cengkram erat oleh Zico.
Seketika Zico maju ke arah Kevin kemudian mendorong tubuh Soraya dengan kencang.
Sedetik kemudian, Zico langsung maju kemudian dia menghajar Kevin dan tak lama kalindra terpekik, ketika tubuhnya terjatuh ke lantai karena Joseph menendang dada Kalindra.
Sekarang, Zico berada di atas tubuh Kevin dan menghajar Kevin secara membabi buta. Dan Soraya hanya diam mematung ketika melihat Zico menghajar Kevin dan juga Joseph yang menghajar Kalindra, dan kali ini Kalindra terlihat sangat pasrah ketika Joseph menghajarnya.
Ketika mengetahui ayah kandungnya, Soraya bergidik apalagi ketika masuk ke dalam apartemen ini, walaupun apartemen yang ditempati Kevin sangat mewah, tapi tetap saja lebih mewah kamarnya dan membayangkan hidup dengan ayah seperti Kevin rasanya Soraya tidak sanggup, karena tentu saja lebih hebat Zico dari pada Kevin.
Tiba-tiba Soraya tersadar ketika mendengar teriakan Zico, rupanya sekarang Kevin berhasil membalikan posisi di mana sekarang Kevin berada di atas tubuh Zico dan menghajar lelaki itu. Soraya langsung mengambil stik golf yang ada di lantai, kemudian dia memukul kepala ayah kandungnya sendiri.
****
Gueen membuka mata, wanita cantik itu mengerjap-ngerjapkan pandangannya. Saat membuka mata, kepala Gueen terasa berputar-putar hingga tak lama Gueen tersadar ketika mencium aroma obat dan dia melihat ke arah samping dimana tangannya dipakaikan infus.
“ Ya Tuhan Kenapa susah sekali untuk mencabut nyawa sendiri.” Gueen membatin. Dia melihat sekelilingnya ternyata dia hanya seorang diri.
Saat akan kembali memejamkan matanya, tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka dan muncul sosok wanita yang tak asing untuk Gueen.
Gueen memegang penyangga berakar, karena dia takut ketika melihat Siapa yang datang dan ternyata yang datang adalah helmia dan Gueen pikir Helmia akan memarahinya lagi sama seperti kemarin, sedangkan mata Helmia langsung berkaca-kaca ketika melihat Gueen
Tadi ketika Josep dan Zico pergi ke apartemen Kevin, Helmia memutuskan untuk datang ke rumah sakit, dia tidak peduli Joseph yang melarangnya untuk datang, yang dia ingin melihat kondisi putrinya secepatnya dan ketika membuka pintu Helmia langsung berlari kemudian membungkuk lalu memeluk tubuh Gueen, membuat Gueen terperanjat kaget.
“Putriku .... putriku!" Liirih Helmia sambil sesegukan membuatku Gueen diam mematung, dia pikir wanita ini sedikit gila bagaimana mungkin helmia menyebut dia sebagai putri dari wanita ini sedangkan kemarin dia dimarahi habis-habisan dan diusir dari apartemen Joseph.
ranjang adlh tmpt penyelesaian masalah suami istri 🤭