NovelToon NovelToon
Modernisasi Queen

Modernisasi Queen

Status: tamat
Genre:Tamat / Penyeberangan Dunia Lain / Fantasi Wanita
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Putri Nilam Sari

Niat hati Meysa untuk bersembunyi dari kejaran wartawan. Justru ia terbangun di kamar bernuansa kerajaan dan juga dengan pakaian lengkap seorang wanita zaman dahulu. Kebingungan dengan apa yang terjadi, justru identitas dirinya di sini adalah seorang ratu yang lemah. Bertolak belakang dengan sikap dan kemampuannya, Meysa tidak akan membiarkan dirinya terinjak-injak.

Kalau begitu lihatlah bagaimana ratu dari modernisasi ini akan menggemparkan kerajaan, tekad Meysa.

Bagaimanakah perjalanan Meysa di zaman ini? Akankah ia berhasil pulang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Timbunan Amarah

Sidang yang seharusnya menjadi penangkapan Tania, justru menjadi ajang pembukaan jati diri alias kebohongan Yuri dihadapan semua orang bahkan guru besar.

Yuri seketika ingin menghilang dari sana karena kebohongannya ia menjadi mangsa mata semua orang.

"Aku... Aghh, sakit!" Yuri menyentuh kepalanya dengan ringisan berharap semuanya percaya.

"Tuan putri Yuri, apa maksudnya ini?" Tanya guru besar yang membuat Yuri berdetak kencang.

"Guru... Aku... Kepalaku memang sakit. Dan anggukan itu aku hanya mengikuti secara tidak sadar saja." Masih saja Yuri mengelak membuat Tania menggeleng dalam hatinya.

"Tuan putri Yuri, jika kepala mu sakit maka rambut mu tidak akan diikat begitu, bukankah dianjurkan untuk melepaskan nya karena jika diikat maka akan berakibat pada lukanya."

Sungguh Yuri tidak terpikir sampai kesana lagipula luka apa yang bersarang di kepalanya itu hanya bualan semata.

"Tam, periksa!" Seorang wanita bergaya biksu mendekati Yuri yang membuat wanita itu bingung dan tubuhnya terasa kaku lengket bak lem.

Matanya membesar melihat pergerakan tangan itu yang membelai seluruh kepalanya. Ia berdoa semoga saja ada keajaiban atau lebih tepatnya wanita itu bisa diajak kerjasama. "Guru, tidak ada apapun!" Mata Yuri terpejam seiring dengan kata-kata yang berseliweran di penjuru ruangan.

Vanriel yang duduk di kursi kebesarannya, merasa dipermalukan apalagi dihadapan semua orang dengan jabatan penting ditambah dengan kehadiran guru besar. Yuri mempermainkan dirinya mengatakan bahwa ia terluka begitu juga dengan tabib gadungan itu.

Matanya mendelik melihat Yuri sejenak dan lawan yang dilihat langsung menatapnya iba meminta pertolongan. "Raja Vanriel, disini tuan putri Yuri telah berbohong dan untuk itu raja berikan hukuman atas tindakan nya dan ratu Tania tidak bersalah."

Vanriel mengambil napas sejenak dan demi nama baiknya, ia mengambil keputusan yang mutlak untuk Yuri. "Dengan ini dan sesuai dengan aturan yang berlaku di istana aku memutuskan untuk tuan putri Yuri dicambuk 15 kali!" Seketika mata Yuri membelik, hatinya terasa sakit mendengar hukuman yang dilayangkan Vanriel untuk nya dan rasa sakit yang ia rasakan ini akan ia bayar tunai pada Tania.

"Terimakasih raja, rakyat dapat mendengar nya. Dan dapat menjaga kepercayaan rakyat dan tidak pandang bulu." Tania bicara menimpali menambah sensasi penderitaan Yuri.

Sidang dibubarkan, dan satu persatu semuanya meninggalkan ruangan menyisakan Tania, Vanriel dan Yuri. "Bawa tuan putri Yuri di depan istana utama untuk hukuman besok!" Setelah itu Vanriel pergi dengan rasa kecewa karena kebohongan Yuri.

"Vanriel!"

"Lain kali lihatlah dulu lawan yang dihadapi dan cara menghadapinya. Kebohongan seperti itu dan permainan murahan itu tidak mempan untuk ku. Karena apa? Aku seorang Ratu dan lebih tepatnya bukan yang dulu lagi! Sampai jumpa Tuan putri." Dengan senyum kemenangan Tania melenggang dari sana.

"Akan ku balas kau! TANIA!" Suara amarah melengking itu menyuarakan api kebencian serta pembalasan yang besar.

Langkah kaki Tania terhenti di sebuah bangunan yang diapit oleh gudang dan dapur lebih tepatnya karena sosok yang ia lihat. "Ibu suri...."

Tidak ada yang berani menegur atau menyapa dengan hormat pria dengan aura kebangsaan itu. Terlihat ia sangat tidak bersahabat saat ini, ada sesuatu yang akan meledak di dalam dirinya. Pintu besar itu tertutup segera dengan bunyi yang tidak bagus dan tak lama lemparan bak olahraga langsung terjadi. "Aghhh!"

Bersambung.....

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiahnya ya terimakasih banyak

1
Siti S
Luar biasa
It's me: terimakasih kakak
total 1 replies
Pandu Hariawan
makin kesini makin seru , semangat thor ...
sarah arami
bagus
It's me: terimakasih kakak
total 1 replies
sri endah
Luar biasa
It's me: terimakasih kakak
total 1 replies
Elsa Devika
Kecewa
Elsa Devika
Biasa
Delis Lisnawati
Luar biasa
It's me: terimakasih kakak
total 1 replies
Bzaa
sangat memuaskan, berakhir dengan happy ending..
terimakasih otor, sukses sll😘🙏
vote otewe ya...
It's me: terimakasih kakak
total 1 replies
Bzaa
selamat datang lim....
Bzaa
semangat mei....💪💪
Bzaa
lanjutkan... semangat otor 💪
Bzaa
segera otewe
Bzaa
pilihan yg tepat, semangat mei
Bzaa
kamu kalah cerdas drow
Bzaa
semoga saja mempelai nya mei
Bzaa
sehat dan semangat otor 💪
Bzaa
semangat lew
Bzaa
pasti langsung masuk ke otak Lee, selain gurunya cantik, imbalannya jg gak main2 😁
Bzaa
ya Xiong bener an gak peka
Bzaa
wkwk ngelawan ratu acting mah yg ada nyari penyakit
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!