Suamiku Cacat Dan Lumpuh

" Aku tidak tahu sayang karena aku belum pernah sama sekali. Apa kamu ingin merasakan sekarang?" Goda tuan muda David

" Akhhhhh tidak, nunggu kita selesai menikah." Tolak Karen

" Aku juga tidak ingin sekarang karena lebih enak setelah kita menikah." Ucap tuan muda David

tok

tok

tok

ceklek

Asisten Han membuka pintu ruang perawatan VVIP dan berjalan ke arah tuan muda David dan Karen.

" Maaf tuan ini makanannya." Ucap asisten Han sambil memberikan paper bag yang berisi makanan dan minuman.

" Terima kasih kak Han. " Jawab Karen

Seperti biasa tuan muda David hanya diam dan menerima paper bag dari asisten Han dan membuka isi paper bag.

" Sama - sama, permisi tuan dan nona." Pamit asisten Han.

" Sekali lagi terima kasih, maaf merepotkan kak Han." Ucap Karen

" Tidak apa - apa nona, ini merupakan kewajiban saya melayani tuan dan nona. Sekali lagi permisi tuan dan nona." Pamit asisten Han.

Karen hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya kemudian asisten Han pergi meninggalkan mereka berdua sedangkan tuan muda David hanya diam, datar dan dingin.

" Aku suapi." Ucap tuan muda David.

" Tidak honey aku makan sendiri saja." Tolak Karen secara halus

Tuan muda David hanya menatapnya dengan tatapan tajam membuat Karen menghembuskan nafasnya dengan perlahan.

" Baiklah." Ucap Karen pasrah.

" Buka mulutmu." Perintah tuan muda David

Karen membuka mulutnya, suapan demi suapan dan akhirnya tidak berapa lama makanan yang berada di kotak makanan habis tanpa sisa. Tuan muda David membuang bekas kotak makanan ke tong sampah kemudian tuan muda David mengambil botol yang berisi air minuman.

" Sekarang tidurlah." Perintah tuan muda David.

" Aku belum mengantuk, aku ingin pulang honey." ucap Karen mengulangi perkataannya yang tadi

" Besok saja sudah malam." Ucap tuan muda David

" Kamu ingin apalagi?" Sambung tuan muda David.

" Aku ingin mendengar masa lalu honey, bolehkah?" Tanya Karen

" Tidak boleh, terlalu pahit untuk mengenangnya dan jika di ingat itu bisa saja aku jadi marah dan membuatmu terluka." Ucap tuan muda David.

" Tidak masalah buatku, asalkan bisa mengurangi kesedihan honey." Jawab Karen

" Apakah kamu tidak takut ketika aku cerita tiba-tiba aku menyiksamu bahkan bisa saja ingin membunuhmu." Ucap tuan muda David sambil menatap mata indah calon istrinya untuk melihat reaksinya apakah takut atau tidak.

" Aku tidak akan merasa takut jika takdirku ternyata mati di tangan honey. Hanya saja aku berharap..." Ucap Karen menggantungkan kalimatnya.

" Berharap apa?" Tanya tuan muda David sambil menaikkan salah satu alisnya.

" Akulah wanita terakhir yang honey bunuh." Ucap Karen sambil menatap mata calon suaminya.

Tuan muda David mengembuskan nafasnya dengan perlahan.

" Jika aku cerita apakah kamu tidak akan merasakan bosan?" Tanya tuan muda David

" Kenapa bosan? Cerita saja honey aku ingin mendengarnya." Ucap Karen sambil tersenyum.

" Tapi sebelum bercerita bolehkah kita berbaring? Aku ingin mendengarkan sambil memeluk honey." Sambung Karen.

" Baiklah." Jawab Karen

Mereka berdua berbaring dan kepala Karen disandarkan ke dada bidang tuan muda David.

" Semenjak aku berumur 6 tahun aku ditinggalkan oleh ibuku karena ibuku tidak ingin hidup menderita sehingga kedua orang tuaku bercerai. Setelah bercerai ibuku menikah lagi dengan sahabat ayahku. Ayahku seorang pekerja keras sehingga ia jarang menemui aku. Aku dari kecil hingga dewasa hidup bersama pengaruh suku yang sekarang menjadi kepala pelayan." Ucap tuan muda David

" Waktu aku aku berumur lima belas tahun ibuku datang kembali ibuku datang dan meminta maaf pada ayahku juga meminta maaf padaku tapi karena kami terlanjur kecewa dan tidak bisa memaafkan perbuatannya membuat ibuku kesal dan marah dan pergi meninggalkan kami." Ucap tuan muda David.

" Tiga hari kemudian ayahku mengalami kecelakaan dan meninggal di tempat, setelah ayahku meninggal semua harta kekayaan ayahku ternyata diwariskan padaku, membuat ibuku marah dan memaksaku agar diberikan semuanya tapi aku tidak mau karena itu pemberian ayahku." Ucap tuan muda David.

Tuan muda David terdiam beberapa saat membuat Karen membelai bahu tuan muda David agar menghilangkan rasa sesak di hatinya.

" Tanpa sengaja ketika tengah malam aku terbangun untuk mengambil minuman aku melewati kamar ayahku yang ditempati oleh ibuku, aku mendengar Ibuku berbicara dengan salah satu bodyguard ayahku untuk membunuh ku agar bisa menguasai seluruh harta kekayaan milik ayahku yang sudah diserahkan untukku. Ibuku juga bercerita nanti upahnya lebih besar dari membunuh ayahku lewat kecelakaan waktu itu aku yang mendengar semua percakapan Ibuku membuatku sangat terkejut dan marah secara bersamaan." Sambung tuan muda David.

" Aku masuk kembali kedalam kamarku dan mengambil pistol kemudian aku keluar untuk menembak ibuku dan juga bodyguard yang telah membunuh ayahku. Aku mendapatkan senjata itu aku dari ayahku, kata ayahku aku harus belajar menembak dan beladiri karena banyak musuh yang mengincar harta ayahku karena itulah aku belajar menembak dan beladiri dari umur delapan tahun." Ucap tuan muda David sambil mengingat masa lalunya yang sangat pahit

xxxxxxx Flash Back On xxxxxxx

Tuan muda David berjalan ke kamar ayahnya yang sekarang di tempati oleh ibunya sambil membawa pistol di tangannya.

brak

Tuan muda David membuka paksa kamar orang tuanya. Matanya membulat sempurna melihat tubuh ibunya berada di bawah sedangkan bodyguard ayahnya berada di atas mereka sedang melakukan hubungan suami istri. Sepasang yang bukan suami istri itu sangat terkejut dan langsung menghentikan kegiatannya sambil menatap tajam ke arah tuan muda David.

" Dasar anak tidak tahu sopan santun!!" bentak ibunya.

dor

akhhhhh

Pria yang berada di atas tubuhnya berdiri dan berjalan mendekati tuan muda David dan tanpa bicara tuan muda David menembak kening pria itu yang bekerja sebagai bodyguard ayahnya dan langsung mati seketika.

" David apa yang kamu lakukan?" Tanya ibunya dengan nada ketakutan

" Ceritakan padaku apakah ibu yang merencanakan kecelakaan ayahku?" Tanya tuan muda David sambil menatap tajam ke arah ibunya dan senjatanya diarahkan ke arah dada ibunya.

" Iya benar ibu yang merencanakan semuanya, karena ayahmu dan juga kamu membuat Ibu gelap mata dan memerintahkan seseorang untuk membunuh ayahmu dengan cara merusak rem mobil agar ibu dapat menguasai seluruh harta ayahmu." Ucap ibunya David.

" Tapi sayang semua harta diserahkan untukmu karena itulah ibu menyuruh bodyguard untuk membunuhmu juga agar ibu menguasai seluruh hartamu." Sambung ibunya

" Aku ini anakmu kenapa ibu jahat padaku?" tanya tuan muda David lirih

" Karena ibu membenci ayahmu dan juga kamu. " Ucap ibunya tuan muda David

" Kenapa membenci kami?" Tanya tuan muda David

" Ayahmu memperkosa ibu padahal ibu sudah mempunyai kekasih dan sebentar lagi menikah tapi karena kejadian itu ibu terpaksa menikah dengan ayahmu dan melahirkanmu. Hidup ibu susah dan juga sangat membenci kalian berdua karena itulah ibu meninggalkan kalian." Ucap ibunya tuan muda David

Ibunya tuan muda David mendekati putranya sambil membawa pisau buah yang ada di meja dekat ranjang.

" Kamu harus mati menyusul ayahmu." sambung ibunya tuan muda David.