Sequel MENIKAH MUDA cerita hanya Fiktif belaka,jika ada kesamaan tempat ,nama,itu hanya kebetulan semata.Karena cerita ini cuma halu si Othor yang labil.Kalau nggak suka mending SKIP saja nggak usah koment yang nggak ada manfaat..🙏
Abia Kiradzki Mahardika gadis 20th yang terlihat berbeda dengan penampilan yang tertutup dan misterius.
Di pertemukan dengan seorang dosen muda bernama Harraz Al'Gifari dengan wajah tampan namun punya sifat terkesan dingin.
Kehidupan keduanya berubah kala sebuah insident yang merubah hidup mereka.
Apa yang terjadi antara mereka berdua,ikuti kisahnya..
Luv u sekobon..💜💛
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#Pesona Gus Arraz
Malam berganti dan saat ini Bia sedang sibuk menyiapkan pakaian suaminya.
Tidak seperti pengantin baru pada umumnya yang langsung tancap gas untuk sekedar menyalurkan nafsu namun di selimuti dengan dasar kata kewajiban.Bagi Harraz dan Bia ini adalah awal dari masa perkenalan mereka dengan kata lain pacaran halal ala # Biaz (Bia Harraz)
Flashback On.
"Maafin Bia ya A, karena Bia waktu itu nebeng mobil Aa jadi nya kita di paksa menikah karena kepergok berduaan di dalam mobil, padahal kita nggak ngapa-ngapain."ucap Bia dengan menundukkan wajahnya.
"Sudahlah, aa rasa memang ini sudah jalan jodohnya kita dek,mau lari kemana pun akhirnya kita akan juga akan sampai tahap ini juga.Jangan di pikirkan lagi yaa.."ucap Harraz dengan lembut.
"Terimakasih.."ucap Bia dengan wajah yang tertunduk.
"Cuma terimakasih saja ,nggak ada bonus lain gitu?" goda Harraz.
"Bonus apa,jangan bilang Aa mau...
"Mau apa ,hemmm" potong Harraz dengan menaik turunkan alisnya.
"A'a please aku belum bisa untuk anu..itu..anu.."ucap Bia dengan wajah bingung maksud hati ingin bicara namun,melihat tingkah suaminya yang menatap wajah nya dengan intens membuat Bia salah tingkah.
Harraz tersenyum lebar melihat tingkah istrinya yang terlihat salah tingkah "Aa nggak akan maksa kamu untuk memberikan nya sekarang, kita akan jalani seiring berjalannya waktu saja ,gimana kalau Aa jadiin adek pacar halal,mau?"
"Pa_pacar halal, owhh maksudnya kita pacaran dulu gitu,tapi..kita kan sudah nikah a.."ucap Bia dengan bingung.
"Hadeuhhh punya bini bar-bar tapi, ternyata otaknya polos banget"batin Harraz
"Iya sih kita udah nikah,kamu pernah pacaran?"
"Per_nah,kenapa?"
"Itu kan nggak halal kan,kalau sekarang pacaran halal sama A'a itu beda."ujar Harraz
"A'a udah pengalaman pacaran halal ya?"
"Mana pernah,makanya kita sama-sama baru ngerasain pacaran halal makanya pasti akan lebih seru."
"Emang kata naek Roller coaster seru !!"
"Yeee,kamu nggak percaya menurut pengalaman mba Aisyah dan juga bang Zaf katanya seru,dapat pahala free lagi."
"Gitu yah,oke..Bia mau jadi pacar halal Aa.Tapi,jangan putusin di tengah jalan yaa...rasanya sakit a,kayak di tusuk tusuk hati aku.."ucap Bia dengan wajah sedih mengenang kembali bagaimana perjalanan cinta dia dengan Junior.
"Yahh,keingetan mantan pasti yaaa.. pokoknya sama A'a jangan sampai keingetan mantan dong, cemburu nanti Aa nya."ucap Harraz dengan menoel hidung istrinya.
Bia pun mengangguk mengiyakan ucapan suaminya.Mereka semalam memproklamirkan diri sebagai couple halal.
Maksud Harraz dengan menjadikan Bia sebagai pacar halalnya agar dia bisa mendekati istrinya perlahan tidak dengan grasa grusu.
Flashback Off.
Ceklek..
Terlihat Harraz keluar dari kamar mandi dengan bertelanjang dada dengan lilitan handuk di pinggang nya.
"Aaaaaaa...Aa,"jerit Bia melihat penampakan suaminya yang terlihat sedang dalam mode sexy.
Mendengar jeritan Bia, langsung saja Harraz dengan cepat membekap mulut istrinya itu.
"Ssssstttt...diem,kenapa kamu jerit sih."protes Harraz pada istrinya.
"Iiihhh Aa apaan sih,kenapa nggak pake handuk kimono sih.., kan ada Bia disini."
"Lah emang kenapa,kamu kan udah jadi istri ku.Nggak ada salahnya kamu lihat aurat ku,pegang ,raba juga boleh.Bahkan icip-icip boleh loh dek.."goda Harraz dengan mengungkung tubuh Bia yang menempel di tembok.
Bugh..
"Dasar mesum..!!" umpat Bia setelah menghadiahi pukulan di dada bidang suaminya.
Bukan nya kesakitan Harraz tertawa lepas mendengar umpatan sang istri.
"Hahhahaha ,dek dek kamu polos banget sih.."ucap Harraz dengan memakai kaos singlenya.
"A'a rapi-rapi dulu aku buat kopi."ujar Bia
"Oke sayang,jangan terlalu manis yaa ..karena kamu sudah manis soalnya takut aku diabetes."teriak Harraz setelah melihat Bia keluar dari kamarnya .
.
.
"Harraz kenapa dek?"tanya Aisyah.
"Hahh..mba tanya ke Bia?" tanya Bia bingung.
"Ya iyalah,sama siapa lagi..nggak ada orang lain disini kecuali Bia."ucap Aisyah.
"Sorry mba,habisnya yang belakangan ini panggil Bia dek itu cuma Aa aja."ujar Bia.
"A'a ,Aa siapa?" tanya Aisyah memicingkan matanya
"A'a Ayaz lah mba,siapa lagi.."ucap Bia santai
Aisyah pun mengangguk dengan mengulum senyumnya mendengar panggilan mesra penganten baru itu.Ternyata pernikahan paksa adiknya karena insident tak seburuk yang mereka pikirkan. Padahal sebelumnya Harraz sudah di wacanakan akan di nikahkan dengan putri dari Kyai Sidik yaitu Ning Laila.Kemarin saat pernikahan Harraz Ning Laila tak datang karena ada agenda kegiatan yang sudah lama di jadwalkan jadinya tak bisa di batalkan bahkan di wakilkan pun tak bisa.
"Okelah, Aa kenapa dek?"tanya Aisyah ulang
"Biasa lah kak,mesum plus suka ngerayu Bia."ucap Bia dengan wajah menggemaskan.
"Owh yah..mba baru tahu kalau adek mba yang nakal itu bisa mesum sama jago rayu."goda Aisyah.
"Mba gimana mau di rayu sama di mesumin adek sendiri kan,dia kayak gitu cuma sama pacar halal nya saja."ucap Bia dengan wajah pongah nya..
"Pacar halal,apalagi tuh."ucap Husna tiba-tiba.
"Hufttt... ternyata,hidup Bia itu penuh dengan orang Cepu.Waktu di Jakarta ada lima orang yang kepo banget sama Bia,Mama,aunty Asti,aunty Fara,aunty Diana sama Tante Nia dan sekarang Bia sudah jadi nyonya muda seorang Al'Gifari ada dua wanita yang kepo sama Bia dua kakak ipar yang meresahkan ,"gerutu Bia
"Biaaaa..."panggil Aisyah menyipitkan matanya melihat tingkah Bia
"Mba-mba Bia yang cantik dan sholehah, pacar halal pastinya Gus Arraz dengan Bia lah."ucap Bia
Kedua perempuan yang berstatus sebagai kakak ipar Bia hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah ajaib adik iparnya itu.Ternyata Bia seorang yang ekspresif.
Mendengar obrolan keluarga sang kyai para mba-mba ndalem hanya bisa tersenyum.Namun tidak dengan satu orang tak lain dan tak bukan yaitu ustadzah Hilya.
.
.
Setelah selesai sarapan dan mereka satu persatu pergi meninggalkan ndalem area pesantren untuk melakukan kegiatan mereka seperti Biasa.Seperti Bia dan Harraz saat ini mereka menuju ke Kampus walaupun keluar dari pesantren sama-sama namun,dengan kendaraan berbeda.
Bia sampai di kampus lebih dulu menggunakan Gocar setelah selesai membayar,Bia berjalan sepanjang koridor fakultas seni rupa jurusan Desain Grafis.
"Abiaaaa...!!"seru Naila melihat kehadiran Bia di koridor fakultas .
"Nailaaa ...kangen gue.."ucap Bia dengan berpelukan dengan sahabatnya itu.
Saat mereka sibuk berpelukan ria para mahasiswa saling bisik-bisik dan heboh melihat penampilan dosen idaman kampus mereka.Walaupun dengan kemeja polos warna biru navy di gulung sampai siku dengan dipadukan dengan celana Chino beige dengan sepatu kets warna putih.Membuat pesona Gus Arraz berlipat-lipat kegantengan nya.
Bia melihat penampakan suaminya membuat matanya pun melotot.Bagaimana tidak,dirumah saat sarapan dia hanya melihat suaminya pakai dalaman warna putih dan celana yang saat ini dia pakai.Walaupun baju yang saat ini Harraz pakai saat ini adalah pilihannya namun, dia tidak punya ekspektasi tinggi saat memberikan sentuhan fashion nya untuk Harraz.
Bersambung