NovelToon NovelToon
Morgan Sang Casanova

Morgan Sang Casanova

Status: tamat
Genre:Tamat / Dikelilingi wanita cantik / Menantu Pria/matrilokal / Kebangkitan pecundang / Harem
Popularitas:10.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: DF_14

Tentang seorang pria yang tidak diperlakukan adil oleh ayahnya. Tapi dia bisa membuktikan bahwa dia bisa sukses tanpa mengandalkan kekayaan orang tua, sayangnya dia harus kembali jatuh ketika wanita yang dia cintai pergi begitu saja tanpa adanya alasan, membuat dia menjadi casanova.
Suatu hari dia mengalami nasib sial sehingga dia harus menikah dengan seorang gadis yang tak dia cintai, dan membuat dia menjadi menantu yang sama sekali tidak diharapkan oleh mertuanya, seakan memandang rendah pada profesinya sebagai seorang aktor.
Dan Morgan akan membuktikan bahwa dia adalah seorang pria yang patut dibanggakan, terlepas dengan semua masa lalunya yang kelam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua Puluh Lima

Pagi ini Morgan dibangunkan dengan aroma masakan yang begitu mengugah selera, sampai perutnya keroncongan mencium aroma masakan yang berasal dari dapur di villa itu.

"Siapa yang masak?" Morgan segera bangkit, walaupun rambutnya berantakan, tak mengurangi kadar ketampanannya, Morgan segera keluar dari kamar lalu pergi menuju dapur.

Morgan melihat Zhoya yang lagi sibuk memasak di dapur, dia tersenyum, rupanya gadis itu walaupun manja tapi selalu mendengarkan saran darinya. Baguslah, itu untuk kebaikannya juga.

Begitu mendengar suara langkah Morgan, Zhoya langsung menoleh ke belakang, "Pagi suamiku, aku lagi masak khusus buat kamu." Zhoya menyapanya dengan begitu manis.

"Suami?" Morgan yang masih ngantuk nampak kebingungan.

"Lho bukannya kita menikah kemarin?" Zhoya malah balik nanya.

"Iya aku tau, tapi jangan panggil begitu, lebih enak panggil aku seperti biasanya."

"Lho emangnya kenapa? Faktanya kita suami istri, sah di mata hukum dan agama, bahkan kita halal untuk berhubungan badan." Zhoya mengatakannya dengan malu-malu.

Morgan malah mencibir, dia menggetok kepala Zhoya, "Ish siapa yang mengajarkan begitu? Pasti karena sering memergoki Hana dan Galvin kan makanya si bocilku ini berubah jadi mes-um?"

"Lah aku udah dewasa kali, wajar lah aku tau." Zhoya mengatakannya dengan begitu santai, sambil mengaduk-aduk masakannya di dalam wajan.

"Tapi kelakuan kamu masih kayak bocil, masih manja tau gak. Kamu harus ingat, pernikahan kita hanya sandiwara, oke?"

"Hanya sandiwara, tapi kak Morgan yang minta sama mommy dan daddy agar kak Morgan ingin kak Morgan sendiri yang bertanggung jawab atas biaya kehidupan aku, itu namanya apa? Tugas seorang suami kan? Yaitu menafkahi. Dan aku juga harus melakukan tugasku sebagai seorang istri, yaitu memasak, mencuci, dan melayani kak Morgan dengan sepenuh hati termasuk didalam ranjang." Zhoya memang tidak tau kalau daddynya melarang Morgan untuk tidak menyentuh Zhoya.

"Pernikahan kita tidak seperti itu, bocil. Sudah aku bilang kita akan hidup bersama selama enam bulan untuk saling menyayangi seperti adik kakak." Morgan mencoba memperingati Zhoya.

Zhoya hanya tersenyum, dia tidak menggubris perkataan Morgan. Zhoya ingin selama 6 bulan ini menjadi istri seutuhnya untuk Morgan Xavier, setidaknya walaupun mereka bercerai nanti, dia pernah memiliki Morgan selama 6 bulan itu.

"Nah beef teriyaki sudah matang." seru Zhoya.

Morgan segera membantu Zhoya untuk menyiapkan piring dan dua gelas air putih untuk mereka berdua.

"Kamu mau susu?" Tanya Morgan.

"Boleh." jawab Zhoya, dia sibuk menyiapkan nasi dan beef teriyaki buatannya ke atas meja makan.

Morgan membuatkan susu vanilla untuk dirinya dengan Zhoya, dia tersenyum tidak menyangka Zhoya bisa secepat itu ingin belajar memasak. Dia jadi penasaran bagaimana rasa masakan Zhoya.

Morgan menyimpan satu gelas susu di depan Zhoya, satu gelas lagi di depannya.

"Ayo cicipi kak." pinta Zhoya dengan nada manja.

"Belajar masak dari siapa kamu, cil?"

"Dari youtube lah. Kan kak Morgan suka beef teriyaki, makanya aku buatkan untuk kak Morgan."

"Baiklah, aku cicipi sekarang ya." Morgan segera mencicipinya, rupanya tidak sesuai ekspetasi, daging sapinya belum benar-benar matang dan sangat asin.

"Bagaimana rasanya kak?" Zhoya menjadi tidak enak hati melihat Morgan yang wajahnya terlihat memerah begitu mencicipi masakannya.

"Emm... enak, sangat enak." Morgan terpaksa berbohong. Dia malah memasukkan semua beef teriyaki ke dalam piringnya.

"Lho ko dihabiskan, aku bagaimana?" Padahal Zhoya ingin tau rasa masakan buatannya.

"Karena ini sangat enak, biar aku habiskan." Morgan hanya tidak ingin Zhoya bersedih, karena masakannya gagal makanya Zhoya tidak boleh mencicipi masakannya sendiri. Padahal dia hampir mau pingsan memakan semuanya.

Ternyata Zhoya malah senang, dia pikir saking enaknya masakan buatannya makanya Morgan ingin menghabiskan semuanya.

Zhoya memilih sarapan dengan sandwich saja sambil tersenyum-senyum memandangi Morgan.

"Syukur lah, kalau kakak suka. Nanti aku buatkan lagi ya tiap pagi."

"Hah?"

...****************...

Pemotretan hari ini tidak berjalan dengan begitu lancar karena Morgan terus bolak balik ke kamar mandi, dia muntah terus. Seharusnya malam itu dia tidak sok-sokan menyuruh Zhoya untuk memasak kalau tau akhirnya akan seperti ini.

"Kamu gak apa-apa bang?" tanya Boy, dia sangat mengkhawatirkan aktor yang dia manageri itu.

Morgan tak langsung menjawab, dia duduk di sebelah Boy, mengusap-usap dadanya. "Aku gak apa-apa kok, udah agak enakan sekarang."

"Lagian makan apa sih sampai muntah-muntah begitu bang?"

Morgan tak ingin menjawabnya, dia melihat jam di tangannya, "Sudah siang, apa masih ada pemotretan lagi hari ini?"

"Sudah selesai bang, harusnya dari tadi juga beres tapi kan abangnya sering keluar masuk kamar mandi terus, jadi agak lama."

"Hmm... baguslah, kalau sudah."

"Emang abang mau kemana?"

"Aku mau ke..." Morgan kelihatan bimbang dia harus pergi kemana sekarang, apa dia harus membantu Zhoya, pasti Zhoya siang ini masih membereskan restoran, atau pergi ke apartemen Laura?

Drrrrrt... Drrrrrt....

Morgan mendapatkan pesan dari Laura.

[Sayang, aku lagi gak enak badan. Jadi kan kamu datang kesini? Sekalian belikan bubur buat aku makan, dari pagi aku belum makan.]

1
nokdenok
12,,plus wasit
Thywi Puspitasari
Luar biasa
Galih Pratama Zhaqi
macan thor mama cantik 🤣
Lessetiyowati Khamid
buat novel disha dan darwin dong thoor
Lessetiyowati Khamid
buat novel disha dan gavin donh,,pasti seru
Merry Tunggal Dewi
Luar biasa
Sativa Kyu
👍👍👍
Ita rahmawati
cari madalah nih si kakek
Yatik Suryanti
Luar biasa
Ita rahmawati
kok ya gk ngechat toh klo gk jadi
Ita rahmawati
belum tau kamu tuan roy tuan roy,,anakmu udah disentuh berkali² oleh morgan sampe hamidun tuh 🤣🤣
Ita rahmawati
hamidun tuh zhoya
Ita rahmawati
iyalah win ambil² lah itu si disha asal jgn zhoya aja ya morgan 🤣🤣
Ita rahmawati
huuu zoya nya geh udh diculik
Ita rahmawati
ya kamu hrus akuilah klo kamu biangkeladinya 🤣
Ita rahmawati
masih mikir kamu darwin²
Ita rahmawati
si ervan nih udh gk tertolong lg
Ita rahmawati
si ervan pingin di mutilasi kyknya
Ita rahmawati
eh gantian mereka 🤦‍♀️
Ita rahmawati
dasar bapak gk ada akhlak 😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!