NovelToon NovelToon
My Wife Drabia

My Wife Drabia

Status: tamat
Genre:Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Romansa / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:565.6k
Nilai: 4.7
Nama Author: Icha cute

Drabia tidak pernah di sentuh suaminya selama menikah. Karena sebelumnya Ansel mendengar gosib tentang dirinya yang pernah tidur dengan pria lain sebelum menikah.


Di saat Ansel akan menceraikannya, Drabia pun meminta satu hal pada Ansel sebagai syarat perceraian. Dan setelah itu jatuhlah talak Ansel.


Apakah yang di minta Drabia?, akan kah Ansel memenuhi permintaan Drabia?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Icha cute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25. Jangan menikah dengan Kevin

Ansel yang masih berdiri di ambang pintu rumah Pak Ilham, melangkahkan kakinya ke arah dua pria beda generasi itu.

"Assalamu alaikum Ayah." Ansel menyalam Ayah mertuanya itu dengan sopan.

"Walaikum salam" balas Pak Ilham.

"Drabia dimana Yah?" tanya Ansel matanya melirik ke arah Kevin.

"Di kamarnya" jawab Pak Ilham jujur.

Pandangan Ansel pun beralih ke arah Kevin." Drabia istriku, bisa bisanya Anda ingin menikahinya. Apa di luar sana sudah tidak ada stok wanita lagi, sampai ingin menikahi istriku?" geram Ansel merapatkan gigi giginya.

Kevin tersenyum miring," Drabia sendiri juga setuju" balasnya.

Rahang Ansel semakin mengeras dengan sorot mata yang semakin tajam ke arah Kevin."Kamu pikir aku percaya? Hah!" marah Ansel.

Suami mana yang tidak marah, istrinya akan di nikahi pria lain. Ingin rasanya Ansel menonjok wajah pria itu. Tapi Ansel harus menahan emosinya, mengingat semua adalah salahnya. Dan tujuannya ke rumah itu untuk membujuk Drabia, bukan untuk membuat keributan.

Kevin mengedikkan bahunya," tanyakan saja Drabia kalau tak percaya."

Ansel terdiam dan kembali mengarahkan pandangannya ke arah Pak Ilham. Apakah benar yang di katakan pria bernama Kevin itu. Dan bukankah Ayah mertuanya itu sudah merestuinya memperjuangkan Drabia?. Tapi kenapa mertuanya itu masih mengijinkan pria lain melamar Drabia?.

"Semua keputusan ada pada Drabia" ucap Pak Ilham.

"Tapi Drabia itu masih istriku Yah." Ansel menggeleng gelengkan kepalanya." Gak Yah, aku gak akan melepaskan Drabia. Dia istriku, selamanya akan menjadi istriku."

Ansel pun melangkahkan kakinya menaiki tangga rumah itu untuk bertemu Drabia. Dia harus berhasil membujuk Drabia.

Melihat Ansel pergi menemui Drabia ke dalam kamar, membuat tubuh Kevin panas dingin. Membayangkan apa yang akan di lalukan Ansel pada Drabia. Mengingat Drabia dan Ansel masih suami istri. Sah sah saja jika mereka melakukan hal yang wajar di lakukan suami istri.

'Aku harus mendapatkan Drabia bagaimana pun caranya' batin Kevin.

"Pak Ilham, kalau begitu saya permisi dulu. Kapan kapan saya akan datang ke sini lagi" pamit Kevin, karna memang sudah tidak ada yang perlu di bicarakan. Dan juga kopi di dalam gelasnya juga sudah tandas.

"Baiklah, trimakasih sudah membantu kasus yang di alami putriku." Melihat Kevin berdiri dari tempat duduknya, Pak Ilham pun ikut berdiri mengantar Kevin ke depan pintu.

"Itu juga kasus yang sangat merugikan saya Pak. Kami berdua sama sama korban" balas Kevin. Setelah menyalam Pak Ilhan, Kevin pun berjalan masuk ke dalam mobilnya dan langsung melajukannya.

Sedangka Ansel yang berada di depan pintu kamar Drabia, dari tadi terus mengetuk ngetuk pintu di depannya. Karna pemilik kamar tak kunjung membukanya.

"Drabia, plesae! buka pintunya!" sahut Ansel." Aku mohon Drabia. Kita harus bicara!" sahutnya lagi terdengar putus asa.

"Drabia!" Panggil Ansel meninggikan suaranya.

Ceklek!

Pintu itu terbuka dari dalam, nampak Drabia keluar tanpa memakai jilbabnya.

"Bicaralah" Drabia menyandarkan tubuhnya di kusen pintu.

Ansel langsung mendorong tubuhnya masuk ke dalam kamar dan mengunci pintu itu rapat rapat. Sontak Drabia kaget dan mendadak ketakutan.

"Kamu mau apa?." Drabia menelan air ludahnya dengan kaki melangkah mundur ke belakang. Wajahnya memucat, keningnya mulai berkeringat halus. Sepertinya Drabia trauma dengan apa yang sudah di lakukan Ansel padanya.

Melihat itu, Ansel dengan cepat menarik Drabia ke dalam pelukannya. Sontak membuat Drabia menjerit, meronta minta di lepas.

"Lepasin!"

"Sssst! tenanglah. Aku tidak akan menyakitimu lagi" ucap Ansel dengan suara lembutnya, mengeratkan pelukannya ke tubuh Drabia. Ia pun mengecup ujung kepala Drabia cukup lama, membuat Drabia terpaku.

"Jangan menikah dengan Kevin, kalau kamu tidak mencintainya. Jangan menikah dengan Kevin, hanya untuk balas dendam padaku. Jangan menikah dengan Kevin, untuk menjadikan alat perlindunganmu. Jangan menikah dengan Kevin, karna kamu takut kuganggu. Jangan menikah dengan Kevin, hanya untuk menutup aksesku" oceh Ansel beruntun." Tapi menikahlah dengan Kevin, jika kamu yakin dia membawa kebahagiaan untukmu. Kamu yakin dia membawamu dekat dengan Tuhanmu. Dan kamu yakin dia mencintaimu, begitu juga dengan kamu" lanjut Ansel.

Drabia yang masih berada di pelukan Ansel terdiam memikirkan apa yang baru dikatakan Ansel.

"Aku memang bukan suami yang baik Drabia. Tapi jika kamu memberiku kesempatan, aku akan berusaha menjadi suami yang baik untukmu. Aku akan memberikan cinta dan kasih sayangku padamu. Aku berjanji akan berusaha menjadi imam yang baik untumu Drabia. Kumohon! beri aku kesempatan itu, sekali saja" bujuk Ansel terdengar lirih.

"Jika kamu membutuhkan waktu untuk mengobati lukamu, aku akan berikan. Tapi, please! jangan menikah dengan Kevin atau pria manapun. Aku janji tidak akan mengganggumu, sampai hatimu siap menerimaku lagi" tambah Ansel.

Jujur Drabia masih mencintai Ansel, tapi dia sudah sakit hati dengan apa yang sudah dilakukan Ansel padanya. Berpisah dengan Ansel selamanya, itu juga bukan hal yang mudah bagi Drabia, sebab dia sudah mencintai Ansel sejak lama.

"Tapi kalau bisa, aku ingin sekarang juga kita berbaikan. Membina rumah tangga bagaimana mestinya" bujuk Ansel lagi.

Drabia ragu, hatinya menjadi bimbang tidak bisa menganbil keputusan. Menolak atau menerima Ansel kembali. Cinta memang sangat luar biasa. Bisa menggoyahkan tembok yang kokoh.

"Drabia, mau ya kita sekarang berbaikan. Aku janji deh! nanti ngelakuinnya pelan pelan."

"Aw!" tiba tiba Ansel mengeluh merasakan sakit di bagian pinggangnya, karna Drabia mencubitnya.

"Siapa juga yang mau berbaikan sama kamu" cetus Drabia.

Ansel mengulas senyumnya, ia pun melepaskan sebelah tangannya dari tubuh Drabia. Lalu mencolek dagu istri cantiknya itu.

"Siapa lagi kalau bukan kamu istriku" ucapnya tersenyum menggoda.

Drabia mendengus dan megalihkan wajah meronanya ke arah lain. Malu mengingat Ansel sudah melihat bagian bawah tubuhnya. Aduh!

"Uhh! istriku wajahnya merona, cantik banget" goda Ansel lagi melihat wajah Drabia salah tingkah.

Ansel pun kembali memeluk erat tubuh Drabia." Terkadang aku kangen dengan kejahilanmu." Ansel tersenyum mengenang masa kecil mereka.

"Kamu yang memutuskan pertemanan kita" lirih Drabia." Kau membenciku."

"Maaf" ucap Ansel." Aku hanya kece..."

Tok tok tok!

Kalimat Ansel terputus saat mendengar pintu kamar Drabia di ketuk dari luar.

"Drabia! Ansel! buka pintunya!" seru Pak Ilham dari luar." Ngapain kalian di dalam!."

Ansel menghela napasnya dan melepas pelukannya dari tubuh Drabia lantas berjalan ke arah pintu. Pertanyaan macam apa itu?, suami istri di pertanyakan ngapain di dalam kamar.

"Kenapa kamarnya di kunci?" Pak Ilham menajamkan pandangannya ke arah Ansel yang membuka pintu. Mengingat Ansel sudah menggugat cerai Drabia, itu sudah bisa dikatakan jatuh talak. Pak Ilham kawatir Ansel dan Drabia melakukan pencampuran.

"Ngapain lagi" jawab Ansel ambigu.

Tapi di lihat dari penampilan keduanya, tidak ada yang mencurigakan.

"Waktu berkunjung sudah habis, sana pulang" usir Pak Ilham menarik Ansel keluar dari kamar Drabia, hampir saja Ansel terjatuh.

"Ayah, aku merujuk Drabia sekarang. Dia juga sudah setuju" ucap Ansel tak ingin pergi dari kamar Drabia.

"Gak!" tolak Drabia galak.

*Bersambung

1
Hera
👍🏻
murni l.toruan
Bu Nimas egois...apa dulu hidupmu lebih dari Pak Ilham? sadari bahwa kebahagiaan anakmu yang terpenting
murni l.toruan
Pasti provokator si Kevin cs termasuk tunangan yang tidak jadi
Safa Almira
bagus banget
Surati
bagus
Sri Tati
Luar biasa
Maurid Tambunan
drabia bodoh langsng mau rujuk aja
Maurid Tambunan
bagus drabia beri hukuman buat ansel
Vwxyzz: 👎👎👎👎👎👎👎👎👎👎👎👎👎
total 1 replies
Maurid Tambunan
semangat darbia
Maurid Tambunan
tinggalkan saya ansel, darbia
Sofia Gisheilla
semoga drabia tidak rujuk
Beauty JK
😍
@¢ᖱ'D⃤ re
Luar biasa
Icha Cute: makasih
total 1 replies
@¢ᖱ'D⃤ re
keren ka ku pikir datar aja gk taunya kejutan banyak bombastis... kusuka 😍😍😍😍
Soraya
mampir thor
Icha Cute: silahkan. makasih sudah mampir. semoga terhibur dengan karya otor
total 1 replies
MFay
Ansel, sdh lepaskan saja biar kamu tau bahagia mu tidak harus menoreh luka pada org lain termasuk istri yg tdk kamu cintai 😢
£rvina
Luar biasa
Kadek Bella
lanjut thoor,,,, party nya
Didah Rosidah
luar biasa
Indah Lestari
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!