Adinda anak yang tinggal di panti asuhan, suatu hari dia adopsi oleh keluarga yang tidak benar-benar tulus menginginkannya, hingga membuat hidupnya menderita hingga dewasa, diperlakukan tidak adil dan dianggap seperti pembantu. Sejak Dinda di adopsi dia di paksa untuk berpenampilan seperti Dora dan tidak di izinkan merubah penampilannya hingga dewasa dengan alasan tak masuk akal.
Diejek, dikucilkan , diperlakukan tidak adil membuat Dinda kesulitan mendapatkan teman. Membuatnya benar-benar terpuruk bahkan karena penampilannya juga dia harus kehilangan calon tunangannya yang tega selingkuh dengan satu-satunya sahabat yang Dinda miliki.
Seperti pepatah mengatakan Semua akan indah pada waktunya, saat ia mengetahui siapa dirinya sebenarnya.
Kira-kira apa yang akan terjadi pada Adinda saat mengetahui jika dirinya sebenarnya adalah seorang billionaire.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dina Auliya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ABD ~25
Kelvin melepas kepergian kedua putranya dengan perasaan kecewa, merasa dirinya sudah gagal menjadi seorang Daddy. Matanya pun di penuhi air bening yang masih terbendung, Kelvin menengadah mencoba menahan agar air matanya tak lolos.
"Zack maafkan aku, ini semua salahku. Seharusnya aku tak memaksamu menukar identitas yang pada akhirnya membuat kita menjadi gelandangan." Zion benar-benar menyesal atas ide yang pernah terlintas di pikirannya dan berfikir jika dirinya menjadi Zack maka dia akan mendapatkan apa yang dia irikan padanya, namun semuanya ternyata salah, kenakalan Zion membawa petaka untuk dirinya dan juga saudaranya yang sebenarnya tak menginginkan ingin semua terjadi.
" Ini semua gara-gara kamu, Kau terlalu nakal Zion, dan akhirnya aku yang selalu dapat imbasnya. Sudahlah ini semua Kesalahan kita dan kita harus menerima konsekuensinya dari Daddy, kau juga sudah memaafkan kamu, sekarang apa tujuan mu?"
"Aku akan pergi ke mencari pekerjaan untuk bertahan hidup selama satu bulan, dan kamu sendiri?" Zion melepaskan cincin yang menjadi rebutan keduanya dan memberikan kepada Zack.
"Aku beri kamu Waktu satu bulan, Kamu harus bisa menikahi Cristal, jika gagal aku yang akan merebutnya darimu." Ucap Zion sambil menepuk pundak Zack lalu berjalan pergi dan mulai petualangannya menjadi gelandangan.
Zack masih mematung, sambil memandang cincin yang ada di telapak tangannya, ia terus berfikir bagaimana caranya mendapatkan maaf dari Cristal setelah Kesalahan yang ia buat malam itu.
Zack pun melangkah pergi, keluar dari rumah selama satu bulan dan harus berjuang mendapatkan hati Cristal yang sempat ia lukai.
*****
Sebuah mobil baru sudah terparkir di halaman rumah Aryo, sebagai hadiah ulang tahunnya dari Cristal. Namun anehnya kunci mobil itu masih berada di tangan Cristal, sedangkan dari pihak showroom mobil tempat Cristal membeli juga tidak mau memberikan kunci cadangannya kepada Aryo saat pengantaran.
"Apa gunanya ada mobil baru yang mahal terpajang di halaman rumah tapi tidak bisa dipakai." Aryo sangat kesal dengan sikap Cristal yang tidak mau memberikan kunci mobil tersebut, entah apa alasannya yang jelas sudah membuat ayah angkat Cristal naik pitam dan ingin sekali memaki-maki Cristal karena sudah mempermainkan dirinya sebagai orang tua.
Ponsel berdering dan itu panggilan dari Cristal di ponsel Aryo.
"Selamat ulang tahun papa, semoga panjang umur dan sehat selalu. Oya aku harap papa suka dengan hadiah yang aku Kiram." Ucap Cristal.
"Apa maksudmu Dinda , kau memberiku hadiah mobil, tapi kuncinya masih ada di tanganmu, apa kamu bercanda, atau kamu sengaja menghina papa secara halus." saut Aryo yang masih kesal.
"Astaga pa, aku lupa mengatakannya, kalau memang kuncinya masih di tanganku. Kalau papa menginginkannya, papa bisa temui aku besok. Aku akan menyerahkannya langsung kepada papa asalkan papa bisa memberikan jawaban yang tepat atas pertanyaan yang akan aku ajukan pada papa, Siapkan jawabannya sekarang pa." Cristal langsung menantikan panggilannya.
Aryo benar-benar kesal, dengan ulah Cristal yang sudah mulai berani membuatnya marah, padahal dulu Cristal sangatlah penurut, dan selalu patuh dengan perintah semua keluarga. "Sepertinya macan yang tertidur sudah mulai bangun, apa yang ingin Dinda tanyakan padaku? apakah dia sudah tahu tentang panti asuhan itu?" gumam Aryo, pikirannya Aryo pun melayang mencoba menerka apa yang akan di tanyakan Dinda padanya.
Sedangkan Cristal, dia sedang membaca informasi yang sudah dia dapatkan dari informan tentang penyebab meninggalnya orang tuanya juga tentang panti asuhan itu.
Air mata Cristal langsung mengalir dengan derasnya saat melihat foto terakhir yang di ambil di TKP kondisi tubuh sang papa yang mengenaskan. Cristal tak habis pikir jika dirinya masih bisa selamat dengan kecelakaan mobil yang cukup parah itu.
"Jika papa Aryo terlibat dengan semua ini aku pastikan hidup papa Aryo tidak akan tenang." Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, itulah Cristal, Sifat sang papa Arnold mengalir dalam diri Cristal yang mulai terlihat.
"Non, pak Wawan ingin bicara dengan nona sebentar, apa nona sibuk" ucap Rima sambil mengetuk pintu beberapa kali.
"Pak Wawan itu siapa?" gumam Cristal dan segera membersihkan wajahnya dari sisa-sisa air mata dan segera keluar menemui Rima.
"Siapa pak Wawan mbak?" tanya Cristal yang benar-benar tidak tahu.
"Astaga non, masa tidak kenal dengan pak Wawan, dia supir nona." ucap Rima.
"Oh, jadi pak supir itu namanya pak Wawan. Aku gak pernah tanya namanya sih mbak, jadi gak tahu. Biasanya aku manggilnya paman supir gitu aja." Rima menggelengkan kepada dengan nona mudanya itu.
Cristal pun segera menemui pak Wawan dan ingin tahu apa tujuannya ingin bicara dengannya. Ternyata pak Wawan ingin mengundurkan diri menjadi sopir karena ingin beristirahat, usianya yang sudah tidak muda lagi membuatnya sering lelah dan kuatir membahayakan Cristal.
Cristal pun menyetujuinya, karena itu sudah keputusannya. Tak lupa ia pun memberikan pesangon yang bisa di pakai buat modal usaha setelah berhenti menjadi sopir.
"Paman, tolong Carikan sopir baru untukku." perintah Cristal pada Adi setelah pak Wawan pergi.
"Baik non, besok pagi sopir baru sudah siap untuk mengantarkan nona."
"Terimakasih paman." Cristal pun kembali bersemedi ke kamar besarnya sekaligus ruang kerjanya."
_TBC...
Jangan lupa tinggalkan jejak ☺️☺️☺️
