NovelToon NovelToon
Sang Pembangkit Gairah

Sang Pembangkit Gairah

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Hamil di luar nikah / Ibu Pengganti / Pelakor / Diam-Diam Cinta / Kaya Raya
Popularitas:21.6k
Nilai: 5
Nama Author: JackRow

Hana Deborah, putri angkat dari mendiang seorang mucikari ternama di kota Camelot! yang mencoba untuk tetap kuat menjalani pahit nya kehidupan pasca ditinggal sang ibu! ketidaktahuan Hana perihal pekerjaan sang ibu angkat membuat gadis itu selalu di pandang rendah oleh orang-orang sekitar bahkan sahabat nya sendiri.

'Wanita mana yang rela menyakiti hati perempuan lain?'

Hal itu terus saja berputar di pikiran Hana, namun Raya meyakinkan bahwa semua akan baik-baik saja!

Keberuntungan yang berpihak pada Raya membuat Hana akhirnya tunduk dan menuruti keinginan sahabatnya untuk menjadi wanita penggoda bagi Edward.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SPG-12

McLaren 620R itu nampak melaju memasuki gerbang kediaman Edward.

Bertha tersenyum lebar begitu muncul dari dalam mobil, langkahnya pun tampak sempoyongan, beberapa maid bahkan mencoba untuk membantu memapah tubuhnya namun wanita itu menolak.

"Aku hanya sedikit pusing! tidak sampai mabuk! kalian tenang saja! dan ..., jangan menyentuh ku! aaaaaaggghhhh malam ini sungguh mengesankan!" wanita itu kembali meracau sembari menaiki anak tangga.

"Edward! oh honey! lihatlah! aku berhasil memenangkan lelang diamond malam ini. Aku baha-, gia. Edward! Edward! dimana kau?"

Raut wajah Bertha seketika panik saat mendapati ruang kamarnya telah kosong tak berpenghuni, wanita itu mencoba memeriksa area ruang ganti dan juga shower rooms, namun lagi-lagi nihil! sang suami sama sekali tak nampak muncul di dalam pandangan matanya.

Oh astaga! Tuhan ..., apa suamiku benar-benar ingin mengabaikan ku sekarang? atau mungkin-, Hana tak mungkin seburuk itu bukan? dia selalu menuruti kemauan ku selama ini, tapi kenapa Edward -, perilaku nya semakin berubah akhir-akhir ini.

"Tak mungkin Hana memiliki perasaan terhadap Edward! dia bukan tipe gadis yang pendendam, aku tahu betul itu! aaaaaaggghhhh! sial! kenapa jadi seperti ini, Tuhan?"

Bertha kembali melempar tubuhnya di atas ranjang mencoba memejamkan mata dan tetap berpikir positif atas perubahan sikap sang suami.

*****

"Kenapa kita kemari lagi, Tuan?"

"Aku menyukai tempat ini! dan aku menyukai dirimu! rasanya diriku ingin menyatukan tempat ini dengan mu Hana!"

Apa maksudnya? apa dia ingin kembali bermain di danau buatan itu?

Hana melirik sepintas pada luar kaca jendela, sebelum akhirnya tertunduk.

"Tenanglah! kita hanya akan beristirahat disini, mungkin satu atau dua hari!"

"A-apa? apa Tuan yakin? bagaimana dengan pekerjaan mu, Tuan? terlebih lagi Nyonya Ber-,"

"Aku sudah mengurus itu semua, sweetheart! jadi, kau tak perlu mencemaskan apapun, ini sudah terlalu larut! lekas bersihkan dirimu dan beristirahat lah!"

Hana mengangguk ragu, namun gadis itu akhirnya melangkah terburu menuju kamar mandi.

*****

"Kapan dirimu akan serius menjalani kehidupan mu, William?"

"Apa maksudmu ayah?"

"Kau ini sedang berpura-pura dungu atau bagaimana? kapan kau akan terjun ke perusahaan untuk membantu ayah?"

"Bukankah ayah masih kuat untuk menanganinya? terjun dan duduk seharian mengenakan dasi konyol di kantor bukanlah passion ku!"

Plaaaakk,

"Anak tak tahu di untung! apa kau tak sadar bahwa dari perusahaan itu, kau bisa menikmati semua fasilitas ini!"

"Kenapa kau selalu mengungkit tentang hal ini? apa dirimu tak ikhlas dalam membesarkan ku?"

"William!"

"Aku lelah! aku ada kegiatan di geng motor semalam!"

"Astaga anak ini!"

Percakapan antara ayah dan anak itu tampak berakhir berantakan karena William memilih untuk melangkah meninggalkan sang ayah.

*****

Edward seketika panik saat mendapati Hana yang tiba-tiba demam pagi itu, cuaca dingin yang cukup ekstrim membuat alergi yang di deritanya kembali kambuh.

"Astaga! wajah mu kembali bengkak, sweetheart!"

"A-apa? benarkah?" Hana seketika melangkah dan berdiri menatap cermin.

Gadis itu tertunduk, demam juga nyeri yang sempat ia tahan akhirnya berakibat pada bengkak pada area pipi juga mata.

"Hey ..., tak apa! apa kau membawa obatnya?"

Hana menggeleng lemah, usapan lembut jemari Edward di punggungnya membuat gadis itu kembali terduduk di atas ranjang.

"Akan ku panggilkan dokter kemari!"

"Tapi Tuan-,"

"Sssstttttt! tak apa! kau tak perlu malu, wajah mu tetap nampak cantik apapun yang terjadi. Aku hanya khawatir jika hal ini semakin parah! hmmm?"

Satu jam berlalu,

Edward memutuskan untuk tinggal sementara di villa padang golf miliknya, ia bahkan mengalihkan meeting yang cukup genting hari itu dan meminta para bawahannya untuk menuju Eight Meadowview.

"Okay, saya pikir kalian cukup mampu untuk mengatasi tender ini, saya percayakan kalian untuk mengambil kendali, segala kerumitan yang kemungkinan terjadi setelah nya, kalian bisa membicarakan hal tersebut dengan saya nanti!"

"Kami mengerti Tuan Edward!"

"Bersulang untuk keberhasilan kita!" Edward mengangkat gelas sebelum akhirnya diikuti oleh beberapa orang karyawan yang menyambut senyum hangat nya.

*****

"Sialan! kenapa ayah selalu bersikap seperti ini padaku? aku sungguh membenci pria angkuh yang bernama Edward, bisa-bisanya ayah tunduk dan mengikuti semua perintah dari pria arogan satu itu! aaaaaaggghhhh!" William meluapkan emosi dengan mengacak-acak isi dari ruang kamarnya.

"William ...,"

"I-ibu?"

"Ada apa denganmu Nak? kenapa kau jadi seperti ini?"

"Kenapa ibu membiarkan ayah menerima bantuan dari perusahaan Edward? pria itu sungguh lelaki yang licik ibu!"

"William, apa kau masih menyimpan dendam pada Tuan Edward karena kepergian Katheryn?"

William tertunduk, matanya kembali berkaca-kaca saat mengingat kesakitan yang dialami oleh sang adik.

1
Bunda HB
Itu lah yg krn ninggalkn Edward,skrg msk mulit singa.gk ada yg bisa nolong skrg nikmati aja hana.keras kepala.
Bunda HB
Terllu PD bgt km betha,kata Cerai udah di ucapkan tinggal nunggu minggat dri rmh newah itu.tunggu tgl main nya.
Bunda HB
Pindah apertenen biar bertha gk dtg lgi Edward.kasian hana jdi korban mu dan istri mu.
Kasniwati Kasni
sangat bagus/Proud/
Parnadi
kelanjutannya gimana nih,hadehhhh lagi asik baca 😭
Vika Amalia Oktavia
dan mak lampirpun mulai tersadar..👀
@Biru791
semangatt up yok
Bunda HB
Emang enk di abaiksn bertha...😁😁
Bunda HB
Lho....lho.....skrg tau rasanya kesepian ditinggal suami mu.slma ini kemana aja km istri durjakim.SUAMI juga ada kalanya lelah cri yg lbih bsa mengerti dan bisa menjaga.km istri durjakim hya foya2 ,senang2.Edward buta,tpi skrg dikit2 udah sadar...😁😁
Vika Amalia Oktavia
makin penasaran...
Bunda HB
Sebenarnya burung nya Edward gk berkicau sama istrinya to kak thor,tpi sama hana sll on trs...😂😂
Siti Ariani: 🤣🤣🤣🤭 bisa banget di othor jawabnya
JackRow: kalau untuk jenisnya, akan lebih baik jika menyesuaikan dengan selera para pembaca saja kak, enaknya jenis burung apa 😌
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!