Yang sudah baca Mami sambung bisa langsung pindah ke sini ya...!!! ini kisah Dani duda tampan yang sudah beberapa kali gagal dalam membina rumah tangga
kali ini Dani tertarik pada bawahan nya lagi tapi bukan sekretaris melainkan office girl
Savira perempuan cantik dan ramah membuat hati Dani tergetar apalagi senyum Vira mirip dengan Melinda mantan istri nya
apakah Dani bisa mengambil hati Savira sang Office girl atau Savira sudah memiliki tambatan hati lain
lanjut baca kisahnya di Noveltoon 🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ocehan Utari
" Maaf saya telat pak" ucap Dani pada rekan kerja nya ini
"Tidak masalah saya juga baru datang" jawab Pak Haikal
" Utari tolong pesankan minuman kesukaan Pak Haikal" ujar Dani menatap Utari
" Saya mau pelayan yang kemarin mengantarkan nya" sahut Pak Haikal cepat
Dani terdiam sejenak mencoba mencerna siapa pelayan kemarin yang dikatakan pak Haikal
Astaga ternyata istrinya sendiri
" Vira tidak masuk" jawab Dani cepat
" Dari mana Bapak tau?" tanya Utari heran kenapa bos nya ini bisa tau kalau Vira tidak masuk bukan nya seharian ini bos nya hanya berada di ruangan dan hanya dua jam keluar
" Tadi saat di lobi ada yang bilang kalau dia izin" jawab Dani cepat agar Utari tak curiga sebenarnya Dani tidak takut hanya dia tidak ingin Vira merasa risih jika orang tau dia istri nya
" Padahal saya suka melihat nya karena dia cantik membuat segar pandangan mata,pak Dani pintar memilih karyawan cantik-cantik semua" ujar pak Haikal terkekeh kecil membuat Dani mengepalkan tangannya geram melihat lelaki tua bangka ini,andai saja Vira tak ingin status nya di ketahui orang sudah pasti Dani akan mengatakan kalau perempuan yang dia katakan cantik itu istri nya
"Kamu saja yang membelikan nya Tari" ucap Dani dan di anggukki pelan oleh Utari
Dani sedikit kesal pada Pak Haikal kenapa malah ingin bertemu istri nya
Utari segera keluar dari ruangan dan mencari Riko
" Ko,tolong belikan capuccino hangat di depan,cepat ya...!!!" ujar Utari menyodorkan uang satu lembar biru dan diambil Riko lalu segera pergi
" Kemana Vira?" tanya Utari pada Tami sambil mengikir kuku nya
" Tidak masuk mbak" jawab Dini
" Kenapa Vira jadi jarang masuk sekarang,apa dia sakit?"
" Nenek nya baru meninggal Mbak mungkin masih berduka kami juga kurang tahu Vira sekarang lebih tertutup dan ponsel nya jarang aktif" jawab Tami
" Untung aja yang jadi bos pak Dani kalau mama nya mungkin kita nggak akan bisa bekerja begini,kalian jangan seenaknya main libur nanti di pecat baru nangis bombay,yang bilang tulang punggung keluarga lah,yang bilang anak sekolah lah....!! pak Dani tidak suka dengan karyawan yang tidak di disiplin" oceh Utari
Tami dan Dini hanya diam saja mendengar ucapan Utari yang menyindir Vira karena sudah sering membolos kerja
" Bilang sama Vira kalau masih mau bekerja di sini harus rajin-rajin masuk sekarang saja saya belum berkuasa kalau sudah yang sering bolos saya yang akan pecat....!!!" ketus Utari sok disiplin
" ini mbak .." Ujar Riko memberikan pesanan Utari
" Sampaikan pada Vira apa yang saya bilang ini Tam,Din ini juga untuk kebaikan kalian nanti kalau gajinya di potong malah nggak terima" ucap Utari sambil berjalan keluar ruangan OB
"Kenapa mbak?" tanya Riko
" Itu si Vira jarang masuk,kata mbak Utari pak Dani tidak suka dengan karyawan yang tidak disiplin "jelas Tami
" Kenapa dia yang marah seharusnya pak Dani yang marah,Vira nggak masuk juga punya alasan tersendiri kali mbak" bela Riko
"Jangan sok jadi pahlawan kesiangan mas nanti malah kamu yang di pecat" ujar Dini mengingat kan Riko
" Udah.... kerja-kerja...jangan ngerumpi biar besok Vira yang hadapi Pak Dani langsung kita jangan ikut campur semoga saja pak Dani berbaik hati tidak marah pada Vira" ucap Tami
" Ini pak capuccino nya, silahkan di minum" Utari memberi kan pesanan pak Haikal dan pak Haikal meminum nya lalu sedikit mengerutkan keningnya
" Kenapa pak?" tanya Dani melihat expresi berbeda dari lelaki tua ini
" Terlalu manis saya kurang suka,kalau Pelayan yang biasa beli dia sudah tahu takaran untuk saya yang sudah tua ini" ucap pak Haikal
Memang benar Vira tahu memperlakukan seseorang yang sudah tua dia tak akan memberi kan gula yang terlalu banyak karena tidak baik untuk kesehatan
" Maaf pak Vira tidak masuk mungkin saja dia sudah tak tertarik bekerja di sini" jawab Utari asal
" Kenapa?" tanya pak Haikal
" Ya,dia masuk sesuka hatinya,anda perlu memanggil nya besok pak" ujar Utari pada Dani
" Sampai kan pada nya jika sudah tak berminat di sini bekerja di perusahaan saya saja" ujar Pak Haikal
" Sudah jadi di lanjutkan pekerjaan kita,kalau tidak saya harus segera pulang ada pekerjaan lain" Potong Dani tidak senang istri nya di bicarakan
Utari segera membuka berkas yang akan di periksa untuk kerja sama mereka