NovelToon NovelToon
Menjadi Istri Kedua Majikan

Menjadi Istri Kedua Majikan

Status: tamat
Genre:Romantis / Orang Disabilitas / Tamat
Popularitas:4.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: ritasilvia

Diusianya yang relatif muda, Bunga. harus dihadapkan pada pernikahan dengan sang majikannya yang lumpuh, atas permintaan dari istri pertama nya Bella. yang lebih memilih sibuk dengan dirinya sendiri dan Dunia modeling yang selama ini dia gelutinya.

Arya CEO Tampan Itu hanya bisa pasrah, ketika diminta untuk menikahi Bunga. yang selama ini begitu tulus merawat dan memberikan kasih sayang pada putra satu-satunya Cecilio.

Seiring berjalannya waktu, akankah cinta tumbuh diantara mereka? setelah Arya sembuh. mampukah penyesalan Bella untuk kembali merebut cinta Arya yang dulunya begitu besar kini sudah hilang. tergantikan dengan sosok Bunga yang jauh lebih muda, cantik dan enerjik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ritasilvia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesedihan Bella

Sepanjang perjalanan, Bunga tidak bisa menyembunyikan rasa bahagia nya, karena akan menempati Rumah baru. yang jelas dia akan lebih leluasa untuk melakukan apapun, tanpa mersa risih dan sungkan lagi dari pada sebelumnya tinggal dirumah besar, tapi tidak ada kenyamanan.

Mobil Arya memasuki gerbang utama, yang sudah ada penjagaan security yang menyapa ramah saat mobil Arya melintasi pos mereka. Arya membalas dengan senyuman juga, sambil kembali melaju kan keunit Rumah mereka.

"Ayo sayang, kita turun."

Arya menghentikan mesin mobilnya tepat dihalaman Rumah mereka, sementara Bunga masih terkagum melihat perumahan mewah itu, termasuk Rumah yang akan dia tempati.

"Gimana sayang, apa kamu menyukai Rumah baru kita ini?"

"Suka....suka banget mas." ucap Bunga takjub, sambil mengikuti langkah suaminya memasuki Rumah.

Arya mengajak Bunga untuk melihat sekeliling dan setiap sudut ruang Rumah dua lantai tersebut, terakhir kamar mereka yang berukuran cukup besar. Rumah itu juga sudah dilengkapi berbagai perabotan. sehingga Bunga tunggal menempatinya saja.

"Mas, ini benar-benar indah dan bagus banget."

Bunga tanpa sadar ikut menangis dimana ditengah-tengah ruang kamar utama mereka, terdapat foto pernikahan nya dengan Arya, yang sudah dicetak berukuran besar.

Disalah satu meja juga terdapat foto-foto nenek dan kedua orang tuanya Bunga dan nenek, foto tersebut merupakan benda terakhir yang dibawa Bunga dari rumahnya, sewaktu dia diajak oleh Mama Sinta pindah kerumah Majikan nya Arya dulunya.

" Mas, kamu begitu baik mas. terimakasih atas segalanya."

Bunga tidak mampu menahan rasa haru dan bahagia nya, dia langsung menghambur memeluk tubuh Arya.

"Tentu sayang, kamu pantas untuk mendapatkan semuanya. Bunga karna kehadiran mu lah aku kembali bersemangat untuk menjalani kehidupan ku. sekarang Rumah ini resmi milik mu." Arya menyerah kan surat-surat dan sertifikat atas Nama Bunga.

Dengan tangan bergetar Bunga menerima surat-surat tersebut, yang sudah tertera namanya. dia tidak bisa mengungkapkan rasa bahagia selain tersenyum dan kembali memeluk Arya.

"Untuk sementara, kita harus mengerjakan semuanya sendiri dulu. sampai mas menemukan pelayan yang tepat. untuk bekerja dan menemanimu sayang."

Arya membantu Bunga untuk berkemas dan merapikan barang-barang nya kedalam lemari pakaian mereka.

"Ngak papa kok mas, lagian aku sudah terbiasa mengurus semua sendiri. jadi ngak masalah bagiku ada ataupun tidak ada nya pelayan di Rumah ini." merangkul pinggang suaminya.

"Tapi aku mersa kurang nyaman, jika kamu sendirian disaat mas sedang tidak ada dirumah ini sayang."

Meskipun Arya juga sudah memasang cctv disetiap sudut ruangan, berjaga untuk keamanan sang istri tercinta nya. namun dia kadang masih mersa was-was.

Selesai menyusun pakaian mereka di lemari, Arya mengambil kunci mobil nya dan mengajak Bunga untuk belanja kebutuhan mereka menuju pusat perbelanjaan yang tidak terlalu jauh dari perumahan elit tempat mereka sekarang.

"Sayang, sekarang pilih lah barang-barang yang kamu butuhkan. ngak papa juga dalam jumlah banyak. mengingat mulai besok kamu sudah mulai sibuk kuliah." terang Arya.

Hal pertama yang dilihat Bunga adalah Mei instan, dan ingin mengambil nya dalam jumlah banyak, namun Arya langsung mencegatnya.

"Ngak baik makan mie, sayang."

Tapi saat melihat Bunga yang kembali meletakkan mie instan tersebut, Arya tidak tega juga.

"Sayang, ambil separuhnya saja." ucap Arya kembali, sehingga membuat senyum pujaan hati nya kembali merekah.

Puas memilih-milih makanan dan minuman, Arya dan Bunga juga menyempatkan membeli peralatan lain, seperti pembalut dan beberapa kebutuhan mandi mereka. sehingga troli besar itu hampir penuh dengan belanja suami istri yang tengah dimabuk cinta, indah nya pacaran setelah menikah, hal itu cocok dikatakan saat melihat suasana hati dan kemesraan pasangan Arya dan Bunga.

"Sayang, kita makan siang dulu ya."

"Boleh juga mas."

Bunga meraba perutnya yang tersa mulai lapar. dia mengikuti langkah suaminya yang menyusun belanjaan ke bagasi mobil. setelah itu mereka langsung menuju restoran untuk mengisi perut mereka yang sudah didemo oleh para cacing lapar.

***

Dirumah Bella hanya bisa menangis, mengurung dirinya dikamar tanpa menghiraukan Mama dan asisten nya yang mencemaskan kondisi nya saat ini. bahkan Bella tidak peduli apapun lagi.

"Bella...Bella buka pintunya nak."

Pusing membujuk Bella, kedua orang itupun menyerah, dan pergi menuju kamar mereka masing-masing. sikap keras kepala Bella tidak akan berubah meskipun mereka berusaha untuk membujuknya seharian.

Bella menatap nanar foto pernikahan nya dengan Arya dulu, dimana mereka berdua saling mencintai dan saling mengerti satu sama lain, bahkan tidak kan ada yang mampu menggoyahkan cinta mereka yang suci dan erat. tapi sekarang semua sudah hancur, cinta dan hati Arya sudah goyah dan bukan milik Bella lagi.

Berbagai cara sudah pernah dilakukan Bella untuk memisahkan mereka, tapi ujung-ujungnya usaha Bella selalu gagal, bahkan sekarang Arya sudah membina istana untuk mereka berdua, seakan-akan tidak ingin diganggu kehadiran orang lain lagi.

Cukup lama Bella menangis, tanpa sadar dia tertidur lama meringkuk dilantai depan pintu masuk kamarnya. sesekali masih terdengar isakan tangisnya, meskipun dengan mata Bella yang sudah terpejam.

Sementara dirumah baru mereka, percintaan panjang kembali antara Arya dan Bunga. suasana dingin di musim penghujan ini. membuat pasangan itu saling membagi kehangatan tubuh mereka berdua.

Bella tiba-tiba terbangun, dari tidur nya. sambil melihat posisi tidur nya yang meringkuk dilantai. dia kembali melanjutkan tangis.

"Mas Arya benar-benar tidak peduli lagi padaku, bahkan jam segini dia masih belum pulang, dan memilih tidur bersama ****** tersebut hu...hu....Mas Arya."

Perlahan Bella menyeret langkah nya naik Keatas ranjang, berbalut selimut tebal untuk membungkus tubuhnya yang tersa sangat dingin.

Bella mersa kepala dan tangannya sangat sakit, namun tidak sebanding dengan hatinya yang terluka.

"Aku harus menghubungi mas Arya."

Bella menyingkap selimut tebalnya, sebelah tangannya menyambar ponselnya diatas nakas. lalu mendial nama kontak suamiku. deringan sampai terakhir tidak ada diangkat sama sekali. Bella tidak menyerah dan kembali melakukan panggilan nya. namun masih selalu gagal. karena Arya sama sekali mengabaikan panggilan dari Bella.

Zzzrrrd..... Zzzrrrd.... terdengar suara deringan ponsel, membangunkan Bunga dari mimpi indahnya. diliriknya ponsel Arya.

"Mungkin ini dari mbak Bella."

"Mas....Mas Arya banguuun mas."

"Apa sih sayang."

"Mbak Bella telepon, mungkin dia sedang membutuhkan mas. kan kondisi nya masih belum pulih sempurna. apa mas ngak pulang?" ucap Bunga.

"Biar aja dulu, dia introspeksi kesalahan nya. " ucap Arya kembali melanjutkan tidur nya. Bunga pun Akir nya ikut kembali tidur dan tidak mau terlalu ikut campur permasalahan suaminya dengan istri tuanya itu.

"Mas Arya, kenapa kamu tidak mengangkat panggilan ku? Hu...hu..." Bella melempar ponselnya kembali, ini sudah ponsel kedua yang hancur karena emosi Bella.

1
Alanna Th
waaah, pnykt gilanya dani mnular pd bella
Elara: Mampir di novel terbaru aku yuk kak, judulnya Reveal The Facts. Ditunggu kedatangannya di lapak aku yaa
total 1 replies
Alanna Th
saking bnykny novel yg dtulis, othor smp lupa nama tokohny ya? /Facepalm//Facepalm/
Alanna Th
aq mmilih mati drpd mnjadi bln"n nafsu gila dani n anggi /Brokenheart//Toasted//Cry//Sob/
Alanna Th
critanya brubah arah nie?
Alanna Th
namanya kepincut cln jdh dari othor tuh /Proud//Facepalm/
Alanna Th
aq hrs brbagi swami dg selingkhnny kalau tdk swami akan mrh" tanpa alasan /Sob//Cry//Brokenheart/
Alanna Th
manisia mn bisa adil?
Alanna Th
lk" khan kucing garong; gk lapar aja nyuri mknn gmn dksh, pastilh dsambar /Facepalm//Facepalm/
Alanna Th
hati yg gembira adalah obat
kalea rizuky
bunga kasian qm.. berhak lo cerai dan dpet yg single aja Arya bodoh
kalea rizuky
makan tu bekas kek bella Arya aja bego
Sonia pramita
lanjut
Sonia pramita
😁😁😁😁
Sonia pramita
🤭🤭🤭🤭🤭
Sonia pramita
mampir juga Thor 😉
Intania Naj_Va
Luar biasa
Mbah Edhok
jangan hanya cemburu, tetapi saling melengkapi...
Mbah Edhok
keadilan dan merata ...
Mbah Edhok
resiko gan beristeri dua ... nikmati saja setiap kegalauannya...
Mbah Edhok
bunga bukan lagi pembantu... jangan rendahkan harga dirinya... perjuangannya yang tulus jangan diukur dengan uang...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!