Rea Hati Yang Tersakiti

Cathalina Brea Setiwan sudah berada di Jogja. Dia fokus menyelesaikan sekolah spesialisnya. Sedangkan urusannya di Manado diwakilkan oleh tim pengacara perusahaan yaitu antienya sendiri, antie Lely. Hanya mereka ini yang dipercaya oleh mami dan papinya dan sekarang Rea pun percaya kepada mereka.

Rea tidak menyangka diusia dua puluh lima tahun dia sudah mendapat gelar janda. Kecewa terus terang dia kecewa, Simon Elias adalah sosok yang dia sangat cintai waktu sekolah menegah atas. Dia berusaha untuk menumbuhkan perasaan itu lagi. Namun terkendala dengan perselingkuhannya.

Orangtua Simon, begitu kaget mengetahui bahwa Rea menggugat cerai Simon. Orangtua Simon sangat sayang kepada Rea. Mereka tidak menyangka bahwa anak mereka berselingkuh.

"Apa kata orang, Simon??? Kamu memang ingin melihat mami namanya tercoreng.

"Maafkan Simon mami papi."

"Kenapa harus Ivone?"

"Saya sedang hamil cucu tante." Maminya langsung pingsan begitu mendengar Ivone hamil. Simon yang melihat maminya pingsan langsung menampar Ivone begitu kuat.

"Kamu terlalu lancang. Dasar murahan. Kamu yang menjebak saya, kamu yang merayu saya. Sampai terjadi sesuatu sama mami saya kamu habis Ivone."

"Simon stop. Cepat bawa mami ke rumah sakit." Mereka langsung membawa mami ke rumah sakit. Sementara Ivone di urus oleh satpam rumah keluarga Elias. Ivone tidak tahu bahwa Simon sangat kasar, dia bahkan hampir membunuhnya. Selama maminya dirumah sakit dan pengurusan perceraian Simon tidak bertemu dengan Ivone.

Hal ini membuat Ivone marah. Dia pun memberitahukan keadaannya kepada orangtuanya. Sisca begitu kaget mengetahui bahwa anaknya hamil dengan suami saudara sepupunya. Pantas Rea bercerai. Keluarga Ivone meminta pertanggungjawaban keluarga Elias namun mereka tidak bisa bertemu dengan keluarga ini. Akses keluarga Ivone di batasi. Sampai mereka berbicara di publik. Nama baik Simon Elias mulai dibicarakan dimana - mana sebagai pengusaha muda sukses. Saham perusahaannya mulai menurun karena pemberitaan ini. Wartawan daerah mulai mencari informasi kepada Simon. Namun Simon menghindar. Dia sudah mengirim orangtua dan saudaranya semua pindah ke Singapore. Karena di negara itu juga ada perusahaan mereka.

"Kamu semakin jauh dari saya. Saya curiga jangan - jangan bayi di perut kamu bukan anakku."

"Bi*d*b kamu!!!! Saya hanya melakukan bersama kamu. "

Karena stres kandungan Ivone mengalami masalah. Terjadi pendarahan hebat yang membuat dia pingsan di kamar mandi. Untung mamanya datang berkunjung dan Ivone di bawa ke rumah sakit. Dan hasilnya kandungannya tidak tertolong. Ivone mengalami keguguran. Informasi ini diperoleh Simon oleh dokter di rumah sakit tempat Ivone berobat.

Sementara itu Rea di Jogja sedang sibuk dengan pendidikannya dan dia juga bekerja pada satu klinik ibu dan anak membantu dokternya pada malam hari. Sedangkan siang hari dia bekerja di rumah sakit swasta terkenal. Sebagai dokter honor.

Semua informasi yang berhubungan dengan dia semua dia ketahui dari antienya Lely. Termasuk Ivone yang keguguran serta perceraian yang sudah di putuskan. pada gugatan cerainya Rea tidak meminta apapun dari Simon Elias mantan suaminya. Dia hanya meminta namanya di pulihkan dan status janda yang melekat padanya.

Sore ini, Rea sedang berjalan di mall besar yang ada di Jogja sekalian dia mau ngopi di cafe sambil menyelesaikan tugas sebagai dokter residen dan juga pengusaha muda melanjutkan usaha papi dan maminya. Berita perceraian Rea dengan suaminya mulai tersebar kemana - mana, dan begitu kagetnya Rea waktu melihat vidio yang linknya dikirim oleh uncle dan antienya.

Rea langsung menghubungi Simon. Dia tidak menyangka bahwa Simon membuat seola - ola Rea lah yang menginginkan perceraian itu.

"Kamu maunya apa mon? Apa untungnya buat kamu?"

"Eh... Shalom Rea. Kenapa ngegas begitu?"

"Tidak usah basa - basi. Maksud kamu apa dengan buat berita begitu?"

"Aku masih sayang kamu Rea. I love you."

"Stop drama mon. I hate you." Rea langsung mematikan sambungan telepon dengan Simon. Seketika kebencian Rea kepada Simon meningkat kadarnya.

Selama Rea bersekolah di Jogja setelah masalahnya dengan mantan suaminya, dia tidak perna pulang ke Manado. Dia selalu berlibur ke luar negeri bersama uncle dan antienya. Jika ada urusan penting maka orang kantor terpercaya atau unclenya yang datang meminta tanda tangan Rea sebagai CEO Brea Company.

Waktu empat tahun Rea habiskan di Jogja sehingga gelar spesialis anak diperoleh. Sekarang dia sudah berusia dua puluh delapan tahun. Rea sedang mengikuti program dari kesehatan dunia untuk bekerja menjadi dokter di daerah terpencil dan terisolasi.

Daniel dan Lely sedang merayu Rea agar bekerja di kota saja, tidak usah mengikuti program kesehatan dunia untuk bekerja didaerah terpencil . Mereka menginginkan Rea menjalankan usaha papi dan maminya sambil menjalankan tugas mulianya sebagai dokter spesialis anak. Dengan power Rea, dia bisa saja bekerja di kota kelahirannya, namun itu bukan gayanya bukan pasionnya. Keinginannya melayani orang tidak mampu. Dan dia mempercayakan uncle dan antienya mengurus usaha orangtuanya.

Rea sedang dengan baju santainya berada di toko buku. Dia mau membeli beberapa buku dan alat tulis menulis. Selesai dia nongkrong di cafe favoritenya. Disana dia tidak sengaja bertabrakan dengan seorang pria berbadan besar tinggi dan kekar. Ganteng juga dari bentuk tubuhnya seperti dia adalah seorang tentara. Untung saja ada orang itu, kalau tidak Rea bisa jatuh bersama kopi dan kue pesanannya.

"Maaf merepotkan."

"Lain kali kalau jalan pakai mata jangan pakai hati. Entar di tabrak orang ngak siap."

"Oke. Sori ya."

"Eh.. Kenalan dulu Elon Andrew.Kamu?" Elon menyalami tangan Rea.

"Cathalina Brea. Rea nama panggilannya."

Rea langsung meninggalkan Elon yang hanya menatap punggung Rea yang menjauh dari jangkauannya.

Elon Andrew adalah seorang perwira marinir angkatan laut berpangkat kapten. Sekarang dia sementara cuti dan berlibur ke Jogja setelah melakukan tugas perdamaian dari Colombia. Selama setahun. Sambil menunggu penugasan selanjutnya dia berlibur di kota kelahirannya sambil bernostalgia dengan kota ini bertemu dengan orangtua saudara - bersaudara serta teman - teman sekolah.

Orangtua Elon adalah seorang pensiunan angkatan darat yang sekarang menjadi pengusaha membantu istrinya dan juga seorang anggota dewan. Dia juga tubuh dari keluarga yang berada. Memiliki satu kakak perempuan dan satu adik perempuan. Orang terpandang di kota ini. Banyak orang kenal dengan Keluarga Soebandi. Papanya pensiun dengan pangkat Letnan Kolonel Jack Soebandi.

Elon mempunyai seorang kaka perempuan seorang Dokter Gigi, Sarah Soebandi dia juga sudah menikah dan mempunyai satu anak cewek berusia empat tahun. Sedangkan adiknya adalah COO diperusahaan keluarga Soelia Company. Dia memilih membantu papi dan maminya. Debora Soebandi adalah seorang teknik sipil yang pintar mengalisa kebutuhan bahan yang di butuhkan dalam pembangunan dan strata duanya mengambil bidang ilmu arsitektur sesuai dengan hobinya.

Karena hujan, Rea sedang menunggu agar reda baru pulang dari klinik tempat dia bekerja. Semua pekerja di klinik mengetahui bahwa tiga tahun lalu Rea perna menikah dua hari dan sudah bercerai karena kedapatan suaminya berselingkuh dengan saudara sepupunya.

"Rea mba duluan ya?"

"Sudah di jemput mba?"

"Sudah. Sama paklenya Calista."

"Oke hati - hati ya mba."

Elon melihat kearah mbanya dengan wanita yang berbicara, Dia merasa bahwa perna kenal, tapi tidak tahu dimana.

"Pasien mba?"

"Ngak itu dokternya Calista."

"Tunggu jemputan?"

"Kenapa sih kepo amat?"

"Ya nanya aja. Kasihan kan tunggu."

"Tunggu hujan reda, bawa motor dia."

Elon mengingat kejadian tiga hari lalu di sebuah cafe di mall.

"Rea. Oooo dokter Rea."

"Kok kamu tahu namanya?"

"Kan ade perna ketemu di cafe tiga hari lalu."

"Sudah menikah mba dokter Rea?"

"Sudah (tampak muka murung Elon) hanya dua hari terus cerai."

"Waaaoooooo."

"Suaminya berselingkuh."

"Berarti Janda Kembang dong?"

"Iya, kembang setaman."