NovelToon NovelToon
World Without End. Final Re:Make

World Without End. Final Re:Make

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Isekai / Light Novel / Fantasi / Anime / Solo Leveling / Mengubah Takdir
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ady Irawan

Keyz berpetualang di Dunia yang sangat aneh. penuh monster dan iblis. bahaya selalu datang menghampirinya. apakah dia akan bisa bertahan?

Ini adalah remake dari novel yang berjudul sama. dengan penambahan alur cerita.

selamat membaca

kritik dan saran di tunggu ya. 😀

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ady Irawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rise

The Oddity of the Junkyard and Other Awarenesses

Keyz sempat heran melihat sisa rongsokan Golem itu, karena selama ini setiap monster yang ia kalahkan akan memuai dan meninggalkan item-item yang tidak masuk akal. Kali ini berbeda—sisa-sisa Golem itu masih ada di tempatnya.

—Oke, mungkin Golem bukan bagian dari “monster” seperti biasanya. Kalau menurut ilmu pengetahuan dari dunia lamaku, mereka ini semacam robot. Jadi, mungkin itu alasannya kenapa sisa-sisa tubuh Golem tidak menghilang seperti monster lain.— Pikir Keyz.

Keyz jadi teringat—Kinh suka mengumpulkan barang logam, kan? —Hei, kalau begitu ini bisa dijual ke dia!— Tapi masalahnya... Keyz tidak memikirkan kalau tubuh Golem ini sangat besar. Kalau berdiri saja tingginya lebih dari tiga meter. Bagaimana caranya ia membawanya pulang?

Saat sedang asyik berpikir, dia kehilangan fokusnya, Keyz tidak memperhatikan sekeliling. Dan ketika pandangannya kembali ke arah Golem—

Golem itu sudah berdiri tepat di depan matanya.

“Drakk!!”

Serangan Golem begitu telak. Keyz merasakan tulang-tulangnya patah seketika. Tubuhnya menghantam keras dinding gua. Belum sempat bergerak sedikitpun, Golem itu melesat lagi dengan kecepatan tinggi, lalu menusukkan ujung lengannya yang mirip tameng ke perut Keyz.

"Crassshh!!" darah segar berhamburan dari perutnya.

“Siaalll!!!” Keyz berteriak kencang.

Dengan sisa tenaga terakhir, Keyz menebas persendian lengan Golem itu—dan berhasil memutuskannya. Namun tubuhnya sudah tertancap di dinding gua, dan dia tidak sanggup untuk menggerakkan tubuhnya.

Angel Eye And Twins Swords

Saat kesadaran Keyz kembali, tubuhnya bergerak sendiri. Pandangan kabur, tapi ia bisa merasakan lidahnya mengucapkan sesuatu tanpa dia kehendaki.

“Demon’s.”

Punggungnya terasa seperti terbakar. Dari dalam kulitnya, sesuatu tumbuh perlahan—beberapa pasang sayap muncul, menembus daging dan kulit. Rasa sakitnya tak terlukiskan, namun tubuhnya tetap bergerak.

Kemudian dari mulutnya keluar lagi kata lain.

“The Origin of Glasial Sword. Demon Glasial Sword.”

Dalam sekejap, dua pedang kembar muncul di kedua tangannya. Pedang itu bercahaya, tapi warnanya berbeda—satu putih terang, satu gelap membeku. Keyz mengenalinya. Pedang itu... pedang yang dulu ia temukan di dalam gua di dunia baru.

Lalu ia berucap lagi, “Angel Eye.”

Seketika, pandangannya berubah. Setelah memejamkan mata sebentar lalu membukanya kembali, ia bisa melihat dalam gelap. Setiap detail di ruangan bawah tanah itu tampak seterang siang hari. Dia bisa melihat reruntuhan dalam gua. Bekas-bekas penambangan. Bebatuan yang berceceran di tanah.

Golem itu kini bergerak kesana-kemari, dengan salah satu lengannya yang sudah putus dan memercikkan listrik. Dalam satu kedipan mata, Keyz sudah berada di sisi lain tubuh sang Golem.

Golem itu tiba-tiba kejang-kejang. Dari persendiannya muncul letusan kecil beruntun.

“Demon Slayer...” Guman Keyz.

Keyz telah menebaskan pedang berwarna putih bercahaya, dan tubuhnya melesat secepat kilat. Menembus tubuh sang Golem.

Lalu...

Semuanya gelap. Ia kehilangan kesadaran lagi.

Deep Sleep

“Lihat!!”

Suara berisik terdengar di telinga Keyz. Ia... tidur? Ia tidak ingat kapan ia tertidur.

“Ada mayat!!”

Mayat? Mayat siapa?

“Hei!! Itu Keyz!!”

Ah, suara itu... Tim...

“Nay, cepat panggil unit kesehatan kota!! Kita harus segera mengevakuasi dia—”

Semua kembali gelap.

Keyz merasakan tidur yang amat dalam. Nyenyak sekali, sampai-sampai ia bermimpi.

Dalam mimpi itu, ia melihat seorang wanita luar biasa cantik. Jauh lebih cantik dari siapa pun yang pernah ia temui. Ia mengenakan zirah emas, dengan delapan pasang sayap putih di punggungnya. Rambutnya panjang berwarna perak, kulitnya seputih salju, dan matanya... hitam sepenuhnya, tanpa warna putih sedikit pun.

Di tangannya, ia memegang pedang putih—Glasial Sword of Origin.

“Pedang ini,” katanya lembut, “tolong jaga baik-baik. Dan mata ini... aku berikan satu untukmu.”

—Apa maksudmu? Mata? Hei! Suaraku tidak keluar! Oh, benar... ini dunia mimpi.—

Keyz mendekatinya. Wanita itu menyerahkan pedang itu padanya, lalu... mencongkel salah satu bola matanya sendiri. Dengan tenang, ia mencabut salah satu mata Keyz dan menggantinya dengan miliknya. Anehnya, Keyz tidak merasakan sakit sama sekali.

“Kalahkan iblis yang ada di dalam dirimu,” katanya pelan. “Itu harga dari semua ini. Kamu harus mengalahkannya... sebelum dia benar-benar mengambil alih tubuhmu lagi.”

“Lagi?” tanya Keyz dalam hati. “Apa maksudmu—”

Metal Necklace And One Hundred Million Gold Coins !!

Kesadaran Keyz kembali.

Teriakan Tim dan Nay menggema di telinganya.

“Keyz!! Bertahanlah!! Keyz!!”

Itu suara Nay—panik, penuh ketakutan.

Keyz membuka matanya perlahan. Di sekelilingnya banyak orang berpakaian putih dengan lambang bulan sabit di lengan kanan mereka. Mereka berusaha mengangkat batu-batu besar dari tubuhnya.

Hei... aku tertimbun longsoran gua!

—Ah, benar—aku bertarung dengan Golem tadi. Tapi bukan aku yang mengendalikan tubuhku... ada apa dengan ku?—

“Dia membuka matanya!!” teriak Nay.

“Keyz masih hidup!! Cepat singkirkan batu-batu ini!!”

“Matanya terluka!!” seru Tim. “Keyz, kamu bisa melihatku?”

Keyz berusaha bicara, tapi tenggorokannya kering dan nyeri luar biasa. Hanya bisa mengangguk lemah.

“Bagus!! Tidak terlalu parah!! Bertahanlah, Keyz! Sedikit lagi, kami bisa mengeluarkan mu dari sini!”

Nex

Sudah hampir satu bulan Keyz terbaring di ranjang Unit Kesehatan Kota (UKK). Kedua kaki dan tangannya hancur. Tapi berkat kehebatan penyihir penyembuh Sad Town, tubuhnya perlahan pulih.

Dua bulan kemudian, ia benar-benar sembuh total.

Namun saat Keyz hendak keluar dari gedung UKK, seorang perawat menyodorkan selembar kertas.

Ia membacanya... lalu teriak sekencang-kencangnya:

“Se... Seratus juta koin emas?!!!”

Semua orang di aula UKK menoleh ke arahnya.

“Itu biaya perawatan, biaya menginap, dan kebutuhan lain seperti makanan dan minuman,” kata salah satu perawat santai.

“Hahaha... aku cuma punya tiga ribu koin perak, setara tiga koin emas... T.T” jawab Keyz lemas.

“Dasar miskin!!” bentaknya. “UKK bukan penampungan gelandangan seperti kamu, dengar, Tuan Keyz?! Mau tidak mau, kamu harus melunasi ini semua!!”

“Tapi... ta—”

‘Klik!’

Sesuatu terpasang di leher Keyz. Sebuah kalung logam, mirip kalung anjing.

Ia mencoba melepaskannya, tapi sia-sia.

“Kerja yang giat, dan lunasi tanggunganmu, Tuan Keyz!” katanya dengan senyum sinis. “Kalung itu akan memancarkan sinyal ke unit keamanan, di mana pun kamu berada. Jadi...” — perawat itu tersenyum manis sejenak — “Cepat pergi!!!”

Nex

“Sialan!!!!”

Keyz berteriak sekeras-kerasnya di tengah kota. Orang-orang langsung menjauh.

“Seratus juta koin emas!!!!”

“Lihat! Ada orang gila!” bisik seseorang.

“Matanya juga... hiiii... menjijikkan. Salah satunya hitam semua, mirip buah anggur busuk. Jangan dekat-dekat, nanti ketularan!”

Keyz menatap mereka dengan mata barunya—mereka langsung membubarkan diri karena ketakutan.

“Sial!!! Sial!!! Sialan!!! Sial!!!” Ia melangkah menuju papan pengumuman lowongan kerja. “Minggir!! Atau kukutuk kalian!!”

“Hiihh! Orang gila itu ngamuk!”

“Benar! Minggir, nanti ketularan gila!”

Keyz terus berjalan. Mereka menyingkir. Jalan pun terbuka lebar untuknya.

“Seratus juta... seratus jutaaaa…” Keyz mencengkeram rambutnya sendiri. “Berapa tahun aku harus kerja untuk melunasi ini, hah?! Aaarghhh!!”

Ia menatap langit.

“Bagaimanapun caranya, aku harus mengumpulkan uang sebesar itu. Lalu... aku harus cepat pulang ke dunia baru. Ayah...” ia menunduk pelan, “…doakan aku cepat kaya... TToTT.”

1
Surya
keren ini transmigrasi ke dunia game kah?
PiaPia_PipiOlipia
woh ada cerita tambahannya 💪💪💪
PiaPia_PipiOlipia
wuih. puluhan bab sekaligus. ini mah setara dengan satu buku.😍😍😍😍
PiaPia_PipiOlipia
Bagus
Ady Irawan
Kritik dan saran di tunggu ya gess
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!