NovelToon NovelToon
Perjalanan Cinta Boss Mafia

Perjalanan Cinta Boss Mafia

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Mafia / CEO / Mengubah Takdir / Trauma masa lalu / Tamat
Popularitas:19.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Tsabita

Menghadapi kerasnya kehidupan, membuat Aqilla menjadi seorang wanita yang tegar. Semenjak kedua orangtuanya meninggal dalam suatu kecelakaan, membuatnya menjadi pribadi tertutup. Dengan merintis usaha kecil bersama sang adik, untuk membiayai kehidupannya sehari-hari. Dalam kondisi ekonomi yang dibilang sulit, ia tetap bertahan.
Hingga suatu hari, ia dipertemukan dengan seseorang yang selalu berkaitan dengan darah, bahkan membunuh pun adalah kesehariannya. Namun hal itu tersembunyi dibalik kharismanya sebagai salah satu CEO di suatu perusahaan besar.

Bagaimana kelanjutannya?
Apakah yang akan terjadi jika mereka dipertemukan?
Penasarankan, ikuti terus up dari karyanya ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tsabita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

" Hoam, sudah pagi ternyata." Aqilla beranjak dari kasur dan segera melaksanakan shalat subuhnya. Setelah itu, ia menuju dapur, untuk menyiapkan sarapan pagi untuk dirinya dan sang adik.

Nasi goreng, teh hangat dan telur dadar telah menghiasi meja kecil yang berada diruang makan.

" Hem, wangi banget kak baunya. Oh ya, itu ada orang yang nyari kakak.Tumben pagi-pagi sudah ada yang ngapelin." Haykal tertawa kecil.

" Siapa? Aneh." Aqilla beranjak untuk melihat siapa tamu yang datang.

Gila bener tu orang, nggak nyangka gue kak Aqilla menjadi pacarnya. Tampang aja serem, tapi dia udah ngorbanin dirinya buat kakak. Eh, malah mikirin mereka, tau ah. Haykal meneruskan sarapannya.

Saat membuka pintu, Aqilla sangat kaget melihat pria dengan pakaian setelan jas berdiri menghadapnya. Kening Aqilla mengkerut dan kedua alisnya menyatu, percaya tidak percaya melihat pemandangan pagi ini.

" Selamat pagi sayang." Sapa Akhtar dan tersenyum.

" Eh, sayang? Apa tuan sedang demam? Lebih baik tuan pulang saja dan berobat, daripada pagi-pagi sudah bertamu kerumah orang. Kurang sopan terlihat." Aqilla ingi menutup pintu kembali, namun ditahan oleh tangan Akhtar.

" Jangan begitu sayang, masak sama pacar sendiri main usir-usir aja. Hem, sepertinya bau harum masakanmu membuat perut ini jadi lapar. " Akhtar main nyelonong saja masuk kedalam rumah.

" Ya ampun, ni orang semakin aneh saja. " Aqilla akhirnya ikut masuk.

Melihat dua orang pria yang dengan asiknya menyantap masakannya, dan tanpa sisa mereka habiskan. Membuat Aqilla menjadi sedikit emosi, mana perutnya keroncongan juga, minta di isi.

Nasib, nasib. Siapa yang masak, siapa yang makan, dan siapa pula yang kelaparan. Oh Tuhan, kuatkan hambamu ini untuk menghadapi manusia aneh yang ada dihadapan saya saat ini, huh. Batin Aqilla.

" Kak, Haykal berangkat ya. Kalau lapar, minta ganti rugi aja sama tu orang. " Haykal berbisik ditelinga Aqilla dan pergi.

" Ah, rasanya perutku sangat penuh. Masakanmu sungguh enak sayang, walaupun sederhana, rasanya sungguh sangat nikmat. " Akhtar sumrigah.

" Apakah anda sudah selesai tuan? Tidak baik berada dalam satu atap dengan yang bukan mahramnya, nanti apa kata orang. Dan, apa tuan tidak pergi bekerja? " Aqilla mencoba mencari alasan, Agar Akhtar segera pergi dari rumahnya.

" Kenapa sayang? saya CEOnya, bahkan kalau tidak kekantor. Uang akan tetap menggalir, jadi kamu tidak usah takut akan hal itu. " Dengan sombongnya Akhtar berbicara.

" Walaupun anda tidak merasa kekurangan, paling tidak. Hargailah hasil jerih payah para karyawan anda, mereka berusaha memberikan yang tebaik untuk perusahaan anda. Apa tidak baik, anda sebagai pemimpinnya memberikan contoh seperti ini tuan ?." Aqilla memutar bola matanya dengan malas.

" Hem, ternyata sayangku ini sangat pintar untuk menggusir pacarnya sendiri dari rumahnya. Baiklah kalau begitu, saya akan berangkat ke perusahaan. Dan kamu harus ikut, saya tidak menerima penolakan. Hayo!." Akhtar menarik lengan Aqilla.

" Loh, saya tidak bisa tuan. Pesanan sedang banyak, harus segera saya selesaikan. Dan lagi, jangan panggil sayang-sayang. Saya bukan pacar anda, jadi anda harus tau diri." Aqilla semakin emosi dan menghempaskan tangan Akhtar.

Kemarahan Akhtar akhirnya muncul, berharap Aqilla menuruti semua kemauannya. Seperti kebanyakan wanita lainnya yang rela menyerahkan semuanya hanya untuk bisa dekat dengan dirinya. Namun dengan Aqilla, ia selalu mendapatkan penolakan dan penolakan. Hal ini membuatnya menjadi marah dan kesal.

" Beraninya membantah perkataan saya, hah. Apa masih kurang buktinya, kalau saya tidak menerima penolakan, hah? Semakin kamu menolak saya, maka saya akan semakin membuat kamu terikat dengan saya, camkan itu." Tangan Akhtar yang mencengkram rahang Aqilla, lalu ia hempaskan. Mata yang memerah, menahan amarah agar tidak melukai wanitanya.

Akhtar segera pergi dari rumah Aqilla, ia mengendarai mobilnya sendiri tanpa Jason. Dengan menekan gas dengan kuat, mobil itu melesat bagaikan busur panah. Tidak ada yang berani menghentikan lajunya. Mereka masih ingin bekerja dan mencari nafkah, kalau tidak. Habislah mereka ditangan sang pengguasa itu.

" Hah, mobil itu lagi. Sungguh dilema melihatnya, biarkan sajalah. Aku masih sayang akan nyawa ini, kalau berurusan dengan mereka, tamatlah sudah." Salah satu pihak Lantas berguman, ketika mobil Akhtar melaju dengan sangat cepat melewati mereka.

Setibanya Akhtar di perusahaan, dengan dinginnya ia keluar dari mobil dan melemparkan kuncinya kepada petugas disana. Ia melangkah masuk menuju lift untuk segera naik keruangannya, para karyawan yang melihat Bosnya itu menjadi takut.

" Hei lihat, sepertinya wajah bos sedang tidak bersahabat. "

" Iya benar, sepertinya sedang ada masalah.

Para karyawan yang melihat kedatangan Akhtar, larut dalam gosip.

" Jika kalian ingin tetap bekerja disini, jangan berubah menjadi penggosip. " Suara Jason menggema dibalik para karyawan tersebut.

" Tuan Jason!!! Ma maafkan kami tuan, maaf. " lalu mereka membubarkan diri dan melanjutkan pekerjan.

Jason langsung menuju ruangan Bosnya.

Tok tok tok

" Masuk!."

" Permisi tuan, ini jadwal anda." Jason menyerahkan jadwal yang akan dijalani Akhtar untuk hari ini.

" Baiklah, kau atur saja Jas. Bagaimana dengan leo? apa sudah ada kabar?"

" Untuk saat ini, masih aman-aman saja tuan. Leo masih menyelidiki kasus itu. " Jason menjelaskan.

" Hem, baiklah. Oh ya Jas, nanti kau jemput Aqilla dan bawa dia kesini. Dengan perlawanan atau tidak, dia harus ada disini. Keluarlah!." Akhtar memberikan perintah.

" Baiklah tuan, permisi." Jason keluar dari ruangan sang bos dan masuk kedalam ruangannya.

Ada apa dengan tuan? tidak biasanya sikapnya seperti ini, apa jangan-jangan tuan menyukai nona Aqilla? Wah, sungguh peningkatan ini. Batin Jason.

1
Enok Renmaur
visualnya aqila bkin takut liat mukax, serem make up nya ky mak lampir jd sngat" tdk ccok ntuk visual aqila🙄🙄🙄
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
boleh gak sih digetok dikit tu c Akhtar biar sadar
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
😭😭😭
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Aqila😭😭
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
sadis.. izin mampir kak
Diva Maylia
Luar biasa
Rianti Dumai
jgn d'perkos yeah Thor,,,😅
Adriani Endang Suwarno
harusx kasih hidup ke 3x lah emosi bacax Thor
Adriani Endang Suwarno
knp qilla terus jadi sasaran bikin emosi Thor
Angelia
Lumayan
Fitrah Azzahra
Luar biasa
Wida Yanti
maaf author ada bebrpa typo khususnya yg harusnya mwnggunakan huruf g 1 ditulis 2, sprt menagis,mengenaskan,dan yg lainnya kebanyakan g dobel
Maheswari Midar
udah lah Thor kapan mereka bahagia nya dah hampir tamat juga masih ada aja musuh nya 😤😤😤
Almira
aku suka lanjut thor💪
Almira
semangat Thor👍
Almira
semangat Thor lanjut
Almira
lembut dikit bag jangan kasar"Ama cewek
Almira
lanjut
Almira
takut biayanya mahal
Almira
ceritanya asik lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!