Saat berumur lima tahun orang tua Santika membuangnya namun 12 tahun kemudian orang tuanya berusaha mencarinya. Hingga pada akhirnya mereka dipertemukan kembali.
Namun dua tahun kemudian dirinya di paksa untuk menggantikan Adik Tirinya yang dijodohkan dengan seorang pria yang terkenal dengan kekejaman dan dingin namun lebih parahnya pria tersebut ternyata lumpuh.
Awalnya Santika menolaknya namun orang tuanya mengancamnya akan menghentikan biaya rumah sakit Nenek angkatnya membuat Santika terpaksa bersedia menikah dengan pria tersebut.
Santika sama sekali tidak menyangka kalau banyak rahasia keluarga suaminya yang selama ini tidak diketahui oleh orang luar. Rahasia apakah itu?
Apakah Santika bahagia menikah dengan suaminya atau berakhir bercerai mengingat keluarga suaminya sangat membenci suaminya dan juga dirinya? Ikuti yuk novelku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Membalas Perbuatan Mereka
"Untuk membeli ramuan obat, membeli barang-barang keperluanku dan juga ingin membeli barang-barang lainnya." Jawab Santika jujur.
"Apakah kamu yakin bisa memenangkan kompetisi medis?" Tanya Diego.
"Tentu saja Aku sangat yakin bisa memenangkannya." Jawab Santika dengan nada yakin.
Diego hanya tersenyum dan percaya kalau istrinya pasti bisa memenangkan acara lomba tersebut. Hingga beberapa saat kemudian mereka terdiam namun pikiran mereka masing-masing melayang jauh entah kemana.
"Oh ya, siapa yang mendirikannya? Selain ilmu medis, apakah ada kompetisi lainnya?" Tanya Santika penasaran.
"Pertandingan kompetensi didirikan oleh Ayahku sebagai pemilik perusahaan. Selain ilmu medis ada juga kompetensi yang meliputi ilmu medis, program IT, mendesain perhiasan, mendesain pakaian, Accounting, mengusai bisnis, musik dan menguasai beberapa bahasa." Jawab Diego.
"Ternyata banyak juga." Ucap Santika.
"Memang banyak karena perusahaan Ayahku sangat luas baik dalam negri maupun luar negri." Ucap Diego.
"Kalau boleh tahu untuk apa Ayah mertua mengadakan acara kompetensi?" Tanya Santika penasaran.
"Untuk di rekrut di perusahaan sebagai Wakil Direktur baik di dalam maupun di luar negri." Jawab Diego panjang lebar.
"Kalau seandainya ada satu orang yang bisa menguasai semuanya, bagaimana?" tanya Santika penasaran.
"Selama bertahun-tahun tidak ada satu orang yang bisa menguasai atau memenangkan semua kompetisi. Paling hanya satu atau dua orang yang bisa memenangkan dua kompetisi sekaligus." Jawab Diego.
"Kalau seandainya ada, bagaimana?" Tanya Santika.
"Jangan-jangan istriku menguasai semua bidang yang diadakan di perusahaan?" Tanya Diego balik bertanya.
Santika hanya mengganggukkan kepalanya sambil tersenyum membuat Diego sangat terkejut sekaligus sangat senang karena Santika ternyata banyak talenta.
"Benarkah?" Tanya Diego dengan wajah sangat-sangat terkejut karena tidak semua orang mampu menguasainya.
"Tentu saja benar." Jawab Santika.
"Berapa banyak rahasia yang tidak Aku ketahui?" Tanya Diego.
"Suamiku nanti akan tahu berapa banyak rahasiaku. Tapi yang pasti Aku tidak akan mungkin menyakiti suamiku." Jawab Santika yang tulus mencintai suaminya.
"Kalau boleh tahu istriku dulunya kuliah di mana sampai istriku bisa menguasai semuanya?" Tanya Diego penasaran.
"Jangankan kuliah, sekolah saja Aku belum pernah." Jawab Santika jujur dengan wajah sendu.
"Lalu darimana kamu bisa menguasai semuanya?" Tanya Diego dengan wajah terkejut.
"Sejak Aku berumur 5 tahun Aku tinggal bersama Kakek dan Nenek, Mereka berdua yang mengajari semuanya. Karena Aku suka belajar dan ingin tahu dunia luar membuatku semangat untuk belajar karena itulah Aku bisa menguasai semuanya tanpa mengalami kesulitan." Jawab Santika sambil masih tersenyum.
"Memangnya orang tuamu kemana? Apakah sudah meninggal dunia?" Tanya Diego penasaran yang tidak tahu latar belakang Santika.
"Orang tuaku membuangku tepat di hari ulang tahunku di mana Ibuku mendorongku ke jurang. Untunglah ada seorang kakek tua yang menolongku jika tidak maka kita tidak akan mungkin bertemu." Jawab Santika dengan mata berkaca-kaca.
"Apa?" Tanya Diego dengan wajah sangat terkejut.
"Kenapa mereka sangat tega melakukan itu padamu?" Tanya Diego sambil menahan amarahnya.
"Karena Nenek dari Ayahku sangat membenci Aku yang terlahir sebagai seorang perempuan. Nenek dari Ayahku menginginkan seorang cucu laki-laki." Jawab Santika dengan suara tercekat.
Diego semakin bertambah terkejut mendengar jawaban Santika membuat Diego menarik tangan Santika. Santika yang belum ada persiapan langsung terjatuh ke pangkuan Diego.
"Menangislah tapi setelah itu jangan menangis lagi karena orang seperti mereka tidak layak untuk ditangisi." Ucap Diego sambil memeluk Santika.
Santika langsung membalas pelukan Diego kemudian menangis untuk mengurangi rasa sesak di hatinya. Diego mengusap perlahan punggung Santika sambil menahan amarahnya terhadap orang tua Santika.
Orang tua Santika sangat tega karena membuang Santika bahkan dengan kejamnya mendorong Santika ke jurang ketika Santika berumur lima tahun.
Hingga lima menit kemudian Santika selesai menangis dan rasa sesaknya mulai berkurang. Santika melepaskan pelukannya begitu pula dengan Diego kemudian Santika turun dari pangkuan Diego lalu berdiri dengan tegak.
"Oh ya bagaimana keadaan Kakek dan Nenekmu?" Tanya Diego yang ingin mengajak mereka tinggal di tempat kediamannya.
"Kakek angkatku sudah meninggal dunia dan tinggal neneknya yang sekarang di rawat di rumah sakit dan ..." ucap Santika menggantungkan kalimatnya.
"Dan apa?" Tanya Diego penasaran.
"Orang tuaku mengancamku untuk menggantikan adik tiriku untuk menikah. Jika Aku menolak untuk tidak menikah denganmu maka biaya pengobatan Nenek angkatku akan dihentikan." Jawab Santika sambil menahan amarahnya terhadap kedua orang tuanya.
"Apa?" Tanya Diego dengan wajah sangat terkejut.
"Karena itulah kamu terpaksa menikah denganku?" Tanya Diego.
Santika kemudian menceritakan semua yang sudah terjadi pada waktu itu sedangkan Diego mendengar apa yang dikatakan Santika tanpa banyak bicara.
"Itulah yang terjadi." Ucap Santika mengakhiri ceritanya.
"Apakah kamu sekarang menyesal menikah denganku?" Tanya Diego penasaran.
"Kenapa Aku harus menyesal? Justru Aku sangat senang karena suamiku sangat baik padaku." Jawab Santika.
Diego yang mendengar jawaban Santika tentu saja sangat senang membuat Diego tersenyum ke arah istrinya.
"Kalau begitu Aku akan memerintahkan asistenku untuk memindahkan Nenekmu ke rumah sakit milik keluarga besarku supaya mendapatkan perawatan." Ucap Diego yang ingin membalas budi.
"Mengenai mereka biar Aku yang membalas perbuatan mereka." Sambung Diego yang ingin menghukum ke dua orang tua Santika.
"Kalau memindahkan Nenek ke rumah sakit Aku tidak apa-apa. Hanya saja untuk membalas perbuatan orang tuaku, biar saja Aku yang melakukannya." Ucap Santika.
"Baiklah. Kalau istriku membutuhkan sesuatu maka katakan saja padaku maka Aku akan melakukan apa yang kamu minta." Ucap Diego dengan wajah serius.
Santika hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti. Santika sangat senang karena memiliki suami yang sangat baik dan tidak seperti orang tuanya yang selalu jahat dengan dirinya.
"Oh ya, Aku lihat Adik Ke Tiga tidak suka padamu? Tapi mengapa mengajakku ikut berpartipasi di acara kompetisi yang diadakan di perusahaan?" Tanya Santika penasaran.
mudh membunuh mafia juga diego sdh siao sedia dgn pengawal bayangannya