NovelToon NovelToon
Dinikahi Mahasiswa Dicintai Dosen.

Dinikahi Mahasiswa Dicintai Dosen.

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Nikahmuda / Dikelilingi wanita cantik / CEO
Popularitas:78.9k
Nilai: 5
Nama Author: Buna Seta

Karena sering dibuli teman kampus hanya karena kutu buku dan berkaca mata tebal, Shindy memilih menyendiri dan menjalin cinta Online dengan seorang pria yang bernama Ivan di Facebook.

Karena sudah saling cinta, Ivan mengajak Shindy menikah. Tentu saja Shindy menerima lamaran Ivan. Namun, tidak Shindy sangka bahwa Ivan adalah Arkana Ivander teman satu kelas yang paling sering membuli. Pria tampan teman Shindy itu putra pengusaha kaya raya yang ditakuti di kampus swasta ternama itu.


"Jadi pria itu kamu?!"

"Iya, karena orang tua saya sudah terlanjur setuju, kamu harus tetap menjadi istri saya!"

Padahal tanpa Shindy tahu, dosen yang merangkap sebagai Ceo di salah satu perusahaan terkenal yang bernama Arya Wiguna pun mencintainya.

"Apakah Shindy akan membatalkan pernikahannya dengan Ivan? Atau memilih Arya sang dosen? Kita ikuti kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna Seta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

Sepemberani apapun Shindy, ia hanya seorang wanita. Siapa yang tidak takut melihat kerangka manusia tampak giginya menyeringai dan matanya bolong. Ia jatuhkan kepala tersebut lalu mengejar Sani yang sudah berlari lebih dulu.

"Astagfirullah..." Shindy mengatur napasnya yang tersengal-sengal ketika tiba di lantai bawah. Ia berlari menuruni tangga dengan cepat tentu saja ngos-ngosan.

"Kepala siapa tadi Dek..." Lirih Sani yang sudah bersandar di tembok dengan wajah berkeringat, lebih parah dari Shindy. Dua wanita itu pun duduk selonjor di lantai. Pikiranya kemana-mana.

"Saya juga tidak tahu Mbak" Shindy yakin jika bude mempunyai rahasia besar di masa lalunya, tapi disembunyikan darinya. Namun, ia tidak ingin membahas ini dengan Sani.

"Terus, bagaimana rencana Dek Shindy?" Sani bertanya. Apakah akan lapor polisi malam ini juga.

"Bagaimana ya Mbak?" Shindy bingung, jika ia lapor polisi tentu saja nyawanya terancam. Shindy tahu siapa bude yang sangat membenci dirinya.

Shindy seketika ingat bu Nani di Jawa Timur. Hanya dia saksi kunci siapa bude di masa lalu. Shindy ingat benar ketika itu bu Nani hendak menceritakan siapa bude, tapi gagal karena pak Gun keburu datang.

"Saya besok yang akan lapor polisi, Dek" Sani tidak takut, setelah lapor ia akan berhenti bekerja di rumah itu.

"Tidak semudah itu Mbak, sebaiknya kita cari cara yang lain dulu, jangan terburu-buru" Shindy khawatir, Sani pun akan mendapat masalah. Selain itu, bude banyak uang, Shindy khawatir kakak papanya itu akan menyelesaikan masalah dengan duit.

Malam itu Shindy akhirnya pulang hendak istirahat, tapi pikiranya tidak bisa diajak kompromi. Bukan hanya masalah rumah tangganya saja yang membelenggu pikiranya, tapi kerangka di kediaman bude tidak mau enyah dari penglihatan. Dini hari Shindy baru bisa tidur hingga waktu berganti pagi. Setelah mandi, ia keluar hendak membeli sarapan.

"Shindy..." Tiba-tiba mobil berhenti di sebelahnya. Seorang pria segera turun dari kendaraan miliknya.

"Pak Gun... Pagi-pagi gini kok sudah sampai disini?" Shindy tidak menyangka, padahal kediaman pak Gun cukup jauh dari kontrakan.

"Aku mau ajak kamu sarapan, ayo naik" pak Gun percaya diri, belum Shindy jawab ia sudah membuka pintu depan.

"Tapi Pak" Shindy tidak sembarangan menerima tawaran dosennya itu karena ia masih istri Arkan.

"Jangan banyak berpikir Shindy, saya tidak bermaksud apa-apa kok" pak Gun sepertinya tahu apa yang Shindy pikirkan.

Shindy akhirnya mengangguk, kemudian naik ke dalam mobil. Di dalam kendaraan tersebut, Shindy tidak banyak bicara hanya sesekali menjawab pertanyaan pak Gun tentang wisuda yang akan dilaksanakan tiga bulan mendatang.

"Katanya kamu mau bekerja di kantor saya?" Wiguna menagih janji.

"Maaf Pak, saya sudah bekerja di kantor properti milik Tuan Tristan" Shindy tentu lebih memilih pekerjaan yang sekarang karena sesuai bidang studi kuliah yang ia ambil.

"Oh gitu, syukurlah..." Wiguna tidak memaksa Shindy, mau bekerja di manapun yang penting Shindy senang tidak terlalu memikirkan masalahnya dengan Arkan, itu yang pak Gun harapkan.

Mereka tiba di salah satu restoran kemudian memesan sarapan sesuai keinginan. Selama beberapa menit mereka menunggu pesanan sambil ngobrol masalah pekerjaan. Begitu hidangan tersedia keduanya makan dalam diam, Shindy tidak tahu jika pak Gun sering kali mencuri pandang.

"Saya perhatikan kamu lelah sekali Shindy?" Tanya Wiguna ketika dalam perjalan pulang. Ia sebenarnya ingin bertanya sejak berangkat. Shindy di mobil banyak diam, dan di restoran pun tidak selera makan.

"Semalaman saya tidak bisa tidur Pak..." jujur Shindy.

"Kamu pasti memikirkan Arkan" Wiguna memotong.

"Salah satunya, tapi ada yang lebih menakutkan Pak."

"Apa itu?" Wiguna melirik Shindy sekilas. Tentu saja kaget apa yang dimaksud Shindy menakutkan.

"Pak Gun pernah datang ke rumah bude kan?"

"Pernah, tapi tidak masuk. Ada apa Shy?" Wiguna penasaran.

Shindy menceritakan pa yang ia lihat. Inilah kesempatan bagi Shindy untuk berbagi cerita daripada memikirkan sendiri membuat kepalanya ingin pecah.

"Waduh, ini bukan masalah remeh Shindy, aku akan membantu kamu menyelidiki kasus ini."

"Terima kasih Pak..." Shindy sedikit tenang.

Wiguna mengangguk, begitu tiba di depan kontrakan, ia menurunkan Shindy.

"Terima kasih Pak" Shindy hendak mendorong pagar kontrakan, tetapi berhenti ketika pak Gun berseru.

"Tunggu Shindy."

"Ya Pak" Shindy kembali ke pinggir kaca mobil menatap pak Gun yang menyembulkan kepalanya ke luar.

"Jangan terlalu dipikirkan, sebaiknya kamu istirahat" pesan Gun perhatian.

Shindy mengangguk, masih memandangi Wiguna yang menutup kaca. Ia balik badan menuju kontrakan setelah kendaraan pak Gun berjalan. Pulang sarapan Shindy setrika pakaian kerja yang ia kumpulkan selama seminggu.

Waktu berganti siang, Shindy hendak membayar tidurnya malam tadi, tapi menghubungi bu Nani terlebih dahulu. Tetangga sebelah nenek itu belum Shindy beri nomor baru khawatir bingung mencarinya.

"Hallo... Siapa ini?" Jawab bu Nani yang jauh di sana.

"Assalamualaikum... Saya Shindy Bu..."

"Shindyyyy... kamu kemana saja sayang... minggu yang lalu suami kamu datang ke rumah kok kamu tidak ikut..." seru bu Nani panjang lebar menceritakan kedatangan Arkan.

"Maaf Bu, saya memang sedang sibuk, sekarang saya sudah kerja" Shindy gantian menceritakan kesibukannya hingga menutup handphone setelah bu Nani mengucap salam penutup.

"Arkan mencari aku ke Jawa timur?" Shindy bertanya dalam hati. Ia yakin, Arkan mencarinya karena hendak minta maaf seperti yang sudah-sudah. Namun, Shindy tidak percaya lagi. Menurutnya permintaan maaf Arkan tidak tulus, kerena selalu mengulangi kesalahan yang sudah berapa kali Shindy maafkan.

Siang itu Shindy pun tidur, malam harinya bu Nani telepon lagi.

"Saya bu..." Shindy senang sekali setiap bu Nani telepon begini. Bagi Shindy, ibu Nani sudah dia anggap seperti Ibunya sendiri.

"Kapan kamu bisa libur kerja?" Tanya bu Nani.

"Hari minggu saja Bu, jika sabtu setengah hari" papar Shindy lalu bertanya ada apa.

"Sebaiknya kamu pulang dulu Sayang... di rumah ada orang yang menunggu kamu" titah bu Nani. Tapi tidak menceritakan siapa orang yang menunggu Shindy.

"Baik bu"

Selama seminggu Shindy bekerja seperti biasa, hingga tiba hari jumat, ia menemui atasannya minta libur hari sabtu besok.

"Baiklah Shindy, tapi jangan sering-sering izin ya" ucap pak Edi atasan Shindy lalu menyuruh Shindy ambil uang makan di meja sebelah.

"Saya berjanji Pak" Shindy mengucap terima kasih, lalu tanda tangan ambil uang makan mingguan yang memang tidak ditransfer seperti gaji bulanan.

Jum'at sore itu Shindy tidak pulang ke kontrakan dulu, tapi langsung berangkat ke bandara. Hari ini tidak naik bus seperti ketika pulang sebelumnya. Sebab harus mengejar waktu, minggu sore ia harus sudah tiba di Jakarta lagi. Tidak ada yang Shindy bawa selain tas yang berisi surat-surat penting dan mukena, Shindy terbang ke kota asal.

Tepat adzan isya Shindy sudah tiba di rumah, ia kaget karena lampu di dalam rumah nenek menyala, dan terdengar obrolan pria dan wanita.

...~Bersambung~...

1
Zeni Supriyadi
beneran kan setannya Eric sekeluarga. cocoklah gpp keluarga Alexander kena tipu memang pantas soalnya orang kaya tp bodoh bisa aja dikibulin. itu karma karena tidak menghargai Shindy sebagai menantu jg istri dikeluarga Alexander. rasain noh Arkan sm Mama papanya makan tuh kebohongan keluarga Clara
*•.⁴♡🅰ᵞ🅤♡⁴.•*
Arkana "Ivan" Ivander
*•.⁴♡🅰ᵞ🅤♡⁴.•*
Astaghfirullah Bude ...😠😠
Sabar Iya Shindy
*•.⁴♡🅰ᵞ🅤♡⁴.•*
Assalamualaikum Hadir Thor...😘🥰
Dew666
👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩
Lia siti marlia
kena karma kamu arkan .....itu anak sama bapak sama aja sama sama orang licik egois apalagi yang sebutan buat clara sama ayah nya
Kasandra Kasandra
moga shindy jd sm pak gun and happy ending
Kasandra Kasandra
karma si arkan.. kehancuran kluarga juga... lanjut double up
Sri Muryati
ga usah balikan lg sama arkan ya...
knp juga shindy yg di tlpn.. knp ga c clara😒
Yumma Proling
semoga gk terjadi apa" dgn Arkan
Lia siti marlia
meski kamu kasihan sama mamah adisty dan arkan jangan sampai kamu terbujuk untuk balikan sama arkan yah shy jangan yah ....mending sama pak gun yang udah dewasa dan cinta lagi sama kamu
Batara Kresno: jalau balikan lgi ama arkhan jadi wanita tolol bin bego lah,cinta sih cinta tp ko balikan ya bego aj jadi wanita
total 1 replies
Kasandra Kasandra
moga shindy buka lembaran baru sm pak gun... lanjut double up
Dewiendahsetiowati
Arkan yang dikedepankan amarah,egois dan gak mau intropeksi diri
Lia siti marlia
nah bagus c arkan celaka bisa ga tuh c clara ngurusin c arkan seperti dulu cindy ngurusin c arkan pas lagi jadi istrinya c arkan .....di tunggu kelanjutan nya thorrr 🥰🥰🥰
Rahmasari
semoga Chindy bisa dapat laki* yg lebih baik lagi. pak gun aja Thor jodohnya yaa 😍😍
Bu Kus
semoga ke depannya shindy bisa dapat kebahagian yang sejati .
Nafisyah Bunda Raihan
kasih patah kaki aza Thor,,
terus suruh si ulat bulu yg merawatnya,,
biar nyaho tu si pelakor ngerawat suami yang dia rebut🤭🤭
Nafisyah Bunda Raihan: uucchh senengnya akhirnya cerai juga,,,
🥀 ku kasih sekuntum mawar buat othor 🥰
total 1 replies
Kasandra Kasandra
lah... lah.. malah horror... lanjut double up
Lia siti marlia
kasian kamu arkan😁😁😁 bagus shy kamu harus tegas tegar dan kuat kamu pasti bisa 🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!