NovelToon NovelToon
Pendekar Pedang Dewa Iblis

Pendekar Pedang Dewa Iblis

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Konflik etika / Penyelamat
Popularitas:22.7k
Nilai: 4.3
Nama Author: Musang Bulan

Long Guan, seorang pemuda bodoh yang tidak terbakat mengalami hinaan serta perlakuan tidak menyenangkan selama berada di Sekte Pedang Langit.

Tetapi tidak ada yang bisa merubah pendiriannya, sebagai putra seorang pendekar bergelar ia berjuang atas nama ayahnya yang difitnah telah berkhianat ke Sekte Iblis.

Selama bertahun-tahun, Long Guan tumbuh berkembang tanpa mendapatkan pengajaran langsung dari Sekte yang telah dibesarkan oleh ayahnya sendiri, namun ia tidak berkecil hati meski berstatus sebagai murid pekerja.

Long Guan setiap beberapa waktu pergi mencari tanaman obat sebagai tugas utamanya, namun pada suatu ketika ia terjebak dalam sebuah reruntuhan kuno hingga beberapa tahun.

Perbedaan waktu antara dua dunia, membuat Long Guan memiliki pemahaman mendalam tentang ilmu berpedang dari warisan seorang kultivator keabadian.

Setelah keluar dari reruntuhan, ia kembali ke Sekte tanpa rasa dendam. Namun hal berikutnya adalah kemunculan Sekte Iblis yang datang memburu dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Musang Bulan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menyelesaikan Target Tersisa

Setelah memperhatikan para murid Sekte Awan Berkabut, tatapan Long Guan pun beralih kepada dua orang praktisi beladiri lepas yang sudah menjadi targetnya sejak awal. Dari total lima orang pendekar dewa tahap menengah, tiga diantaranya sudah ia bunuh.

"Aku terlalu malas membuang waktu, sebaiknya kalian maju bersama sekaligus" Kata Long Guan menantang secara terbuka ke arah dua praktisi beladiri lepas.

"Kurang ajar..!!!" Keduanya berteriak bersamaan.

"Hahaha... Cepatlah maju, jangan biarkan pedangku menunggu terlalu lama" Balas Long Guan tanpa memberi muka.

Sejak awal Long Guan sudah memperhitungkan jika gerakannya harus cepat, jika tidak dengan keunggulan pihak musuh maka Sekte yang dipimpin oleh kakeknya akan hancur berantakan. Jika hal itu terjadi maka kesempatan buat dirinya untuk membuktikan ayah dan ibunya tidak bersalah akan semakin sulit.

Angin di siang hari ini sebenarnya bertiup lembut, tetapi seiring tantangan Long Guan yang begitu terbuka membuat suhu udara serasa memanas seperti letusan gunung berapi.

"Boom"

Energi Qi milik dua orang praktisi beladiri lepas pun meledak, kekuatan pendekar dewa meledak sepenuhnya mengundang energi besar yang mengguncang sekitarnya hingga angin kembali mendesir.

Kini pertarungan sesungguhnya seperti baru akan dimulai, dua orang praktisi beladiri lepas telah maju dan menggenggam pedangnya penuh dengan kemarahan. Tanpa bisa dicegah, keduanya pun mengabaikan usia dan pengalaman bertarungnya. Kini keduanya langsung bergerak menusuk dan menyabetkan pedangnya ke arah Long Guan tanpa segan.

Menghadapi kekuatan dua orang pendekar dewa yang menerjangnya Long Guan pun sudah siap beraksi kembali, Pedang Hitam di tangannya memancarkan cahaya pedang berwarna keemasan yang bersatu dengan sinar matahari.

Dengan mengandalkan Teknik Pedang Kilat yang ia adopsi dari Lu Siyin, Long Guan pun bergerak secepat kilat seperti pelangi yang melewati matahari lalu menyabetkan pedangnya ke arah dua orang praktisi beladiri lepas secara bergantian.

"Klang"

"Klang"

Suara dentingan senjata tajam terdengar nyaring, dua orang praktisi beladiri lepas yang semula terlihat marah kini berubah menjadi was-was. Tebasan yang saling beradu dapat membuat nyawa keduanya terancam dalam satu pertukaran serangan cepat.

Salah satu diantaranya langsung lompat ke udara, mengandalkan jumlah petarung kini ia mengandalkan teknik serangan pengalihan untuk membunuh Long Guan. Saat pria itu berada di tengah udara, pedang tajam di tangannya ia tebaskan berkali-kali menghasilkan cahaya pedang yang diikuti suara desiran.

Di atas tanah, Long Guan tampak tenang menangkis gelombang cahaya pedang yang datang secara bertubi-tubi. Pada posisi ini, seorang lawan lainnya pun tampak mundur beberapa langkah untuk menghindari dampak kerusakan akibat benturan seperti kembang api.

Merasakan serangannya bisa diatasi dengan mudah, pendekar yang masih berada di atas udara itu pun meningkatkan kekuatannya dan menebaskan energi pedang ke bawah. Cahaya pedang yang tebal dan kuat turun dari langit seperti dewa yang sedang marah dan menebaskan pedangnya untuk menghancurkan bumi.

Cahaya pedang itu membawa energi kuat yang sangat menakutkan, dari efek yang terlihat dan dirasakan jelas kekuatan seperti itu bukan milik kultivator biasa di ranah pendekar dewa tahap menengah.

Menghadapi serangan kuat tersebut Long Guan tidak lagi bersikap tenang seperti sebelumnya, ia menggeser kakinya dan membentuk kuda-kuda teknik Pedang Pembantai Dewa Iblis.

"Kehancuran Iblis" Teriak Long Guan dengan keras.

Energi Qi di dalam tubuhnya tiba-tiba berputar dengan cepat, dari Dantian menyebar ke seluruh tubuh dan berpusat di telapak tangannya. Pedang Hitam pun seperti mendapatkan suntikan aura kehidupan, cahaya keemasan yang dominan tiba-tiba dilapisi cahaya kehitaman pekat membawa aura kematian yang ganas.

Long Guan mengeluarkan jurus ketiga dari lima teknik pedang Pembantai Dewa Iblis, bisa dikatakan ini adalah jurus pamungkasnya, karena dua jurus lainnya belum ia pelajari karena tidak cukup kuat.

"Boooommm"

Suara ledakan besar terdengar, debu beterbangan dan tanah tempat berpijak Long Guan mengalami retakan besar hingga beberapa puluh meter. Bahkan para murid dari kedua Sekte yang sedang bertikai mulai bergerak mundur akibat retakan mirip jaring laba-laba yang memencar dengan cepat.

Di udara, saat ledakan kuat itu terjadi wajah pendekar beladiri lepas itu berubah pucat. Seteguk darah kental menyembur dari mulutnya, kepercayaan dirinya pun runtuh dalam sekejap seolah menyadari sesuatu yang sudah terlambat. Cahaya kehitaman dari pedang Long Guan menyelimuti dirinya, energi kuat seperti gunung besar serasa menghantam tubuhnya.

"Aarrgghh.."

Lelaki pendekar beladiri lepas itu mengerang kesakitan, suara seperti babi disembelih menyebar ke udara saat tubuhnya terbelah menjadi dua. Setelah mengeluarkan suara yang menyayat hati, tubuhnya pun terjatuh ke bawah dalam kondisi mengenaskan.

Lingkungan di sekitar kembali hening, hingga beberapa saat barulah semua orang tersadar kembali. Bahkan seorang pendekar dewa lainnya tampak tercengang, ia kehilangan mitra bertempur hanya dalam waktu yang sangat singkat.

"Benar-benar tewas" Gumam pendekar beladiri lepas yang tersisa sambil menelan udah.

"Teknik Pedang apa itu?" Tanya pendekar beladiri lepas itu dengan tubuh gemetar.

Ia tidak menyangka jika rekannya tewas dengan begitu mudah, padahal rekannya tersebut memiliki kemampuan berpedang yang sangat bisa diandalkan. Sekarang malah tewas dengan mudah di tangan seorang pemuda yang namanya tidak terkenal di dunia kultivator.

"Kamu belum cukup pantas mengenal jurus pedang ku" Sahut Long Guan dengan suara yang tegas.

Meski dalam tubuhnya ia mulai merasakan energinya berkurang, namun ia tidak ingin menunjukkan gejala kekurangannya. Jurus Kehancuran Iblis adalah jurus ketiga dari Teknik Pembantai Dewa Iblis, jurus tersebut memerlukan energi pendekar dewa tahap menengah yang menjadi batasan kekuatannya saat ini.

Meski tidak sepenuhnya kehabisan energi karena keunggulan Pedang Hitam yang dapat melipatgandakan kekuatan, kini dengan beberapa pertarungan yang sebelumnya ia lakukan tubuhnya pun mulai kelelahan.

Namun sepintar apapun Long Guan menyembunyikan keadaannya, keadaan ini tidak luput dari perhatian Xu Liong dan Bai Shan yang berada di ranah pendekar abadi.

"Cepat bunuh anak itu! Jangan terkecoh dengan penampilannya" Teriak Bai Shan kepada pendekar dewa di hadapan Long Guan.

Kebencian tampak terlihat jelas di wajah Ketua Sekte Awan Berkabut tersebut, kehilangan empat orang pendekar dewa bukankah sesuatu yang bisa ia abaikan.

Mendengar seruan dari Bai Shan, pendekar beladiri lepas itu tersadar kembali. Dia melesat cepat mengayunkan pedangnya kembali ke arah Long Guan.

Xu Liong dan para Tetua Sekte Awan Hitam menyadari jika situasi Long Guan tidak menguntungkan, setelah bertarung berturut-turut seharusnya Long Guan memiliki waktu untuk memulihkan tenaga dalamnya.

"Anak muda, aku tidak akan membiarkan mu bertarung sendirian" Kata Gu Xiao yang bergerak cepat menghunuskan pedangnya.

Sebagai seorang Tetua Kedua ia jelas merasa apa yang sudah dilakukan oleh Long Guan adalah tindakan kepahlawanan yang besar, jika dibiarkan berlarut maka ia dan seluruh Sekte Awan Hitam tidak akan memiliki wajah di masa depan karena mengandalkan pemuda asing.

1
Rinaldi Sigar
lanjut thor
Rinaldi Sigar
lnjut thor
Rinaldi Sigar
lnjut
Rinaldi Sigar
lanjut
Rinaldi Sigar
lanjut thor
Rinaldi Sigar
lanjut
Rinaldi Sigar
lnjut
Rinaldi Sigar
lanjut
Rinaldi Sigar
lanjut thor
Rinaldi Sigar
lanjut
kute
mantab thor
maz tama
penghianat /Joyful/bantaaaaaaaaiiiii thor /Curse//Determined/
Iwan: mana episode yg ke 25 dak bisa di buka
total 1 replies
maz tama
mantap Thor semoga tetap rutin update nya /Grin/semangat dan selalu jaga kesehatan
Ibad Moulay
Uraaa 🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Anonymous
Up lagi
Rose Mellow
Lanjutkan
Rose Mellow
Shi Mengyu
Rose Mellow
Keren sekali
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!