NovelToon NovelToon
Ambisi Mantan Istri Yang Depresi

Ambisi Mantan Istri Yang Depresi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Romansa / Balas Dendam / Mengubah Takdir
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: SooYuu

“Jangan sok suci, Kayuna! Kalau bukan aku yang menikahimu, kau hanya akan menjadi gadis murahan yang berkeliling menjual diri!”

Demi melunasi hutang ayahnya, Kayuna terpaksa menikah dengan Niko — CEO kejam nan tempramental. Ia kerap menerima hinaan dan siksaan fisik dari suaminya.

Setelah kehilangan bayinya dan mengetahui Niko bermain belakang dengan wanita lain. Tak hanya depresi, hidup Kayuna pun hancur sepenuhnya.

Namun, di titik terendahnya, muncul Shadow Cure — geng misterius yang membantunya bangkit. Dari gadis lemah, Kayuna berubah menjadi sosok yang siap membalas dendam terhadap orang-orang yang menghancurkannya.

Akankah Kayuna mampu menuntaskan dendamnya??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SooYuu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 5

Kayuna memejamkan mata. Dia nekat mengiris pergelangan tangannya dengan pecahan beling yang sejak tadi digenggamnya, wajahnya masih berpeluh, darah mengalir di tangannya. Jari-jarinya gemetar tak karuan, kekalutan menutupi hatinya — merobohkan dinding keimanannya.

Perempuan itu tersenyum getir.

Kelopak matanya tampak sayu, wajahnya pucat. Tak lama, Kayuna pun jatuh — tergeletak di lantai.

Sementara itu, Mbok Surti — salah satu pembantu di rumah Niko. Dia mendengar pertengkaran majikannya, lalu menyusul ke rooftop setelah melihat Niko sudah turun dan kini berada di kamarnya.

Mbok Surti sudah sangat paham, bagaimana kedua majikannya itu saat tengah bertengkar. Sang Nyonya akan selalu menjadi korban kebengisan majikan laki-lakinya itu. Selama lebih dari dua tahun, Mbok Surti-lah yang menjadi satu-satunya sandaran Kayuna di rumah mewah yang terasa seperti neraka itu.

Setibanya di sana. Mbok Surti membelalak, kala melihat sang Nyonya Muda, telah tergeletak lemas. Ia semakin menjerit saat mendekat dan melihat darah masih mengalir di pergelangan tangannya.

“Nyonya!” pekiknya seraya memeriksa, ia menyibak rambut Kayuna, juga berkali-kali memanggil namanya, namun tak ada respon.

“Ya Allah, Nyonya. Astaghfirullahaladzim ….” Mbok Surti berkali-kali mengucap dan beristighfar.

Wanita baya itu pun segera berlari turun sambil berteriak panik. “Pak Niko!” serunya memanggil nama sang majikan.

Niko yang tengah duduk menikmati sebatang rokok pun langsung tersentak, mendengar teriakan pembantunya.

Mbok Surti menggedor pintu kamar dengan keras. “Pak Niko! Tolong!” serunya.

Niko berdecak malas. “Ada apa sih?” gumamnya, namun segera mematikan bara rokoknya di asbak kaca sebelum beranjak membuka pintu. “Kenapa, Mbok?” tanyanya pada wanita baya itu.

“A-anu, Pak Niko …,” ucap Mbok Surti terbata, wajahnya tegang, suaranya tercekat di tenggorokan.

“Apa, Mbok?!” tanya Niko lagi dengan suara meninggi.

“Nyonya Kayuna, dia … wajahnya pucat. Nyonya pingsan!” jelas Mbok Surti.

Niko mengangkat alisnya. “Pingsan?”

Mbok Surti menganggukan kepala, sekujur tubuhnya masih gemetar.

“Alah … palingan cuma kecapean, biarin aja. Saya barusan memberinya pelajaran, karena berani melawan. Nanti juga dia bangun sendiri kalau sudah bosan di sana,” jawab Niko dengan santai, seolah tak sedikitpun mencemaskan istrinya.

‘Astaghfirullahaladzim,’ batin Mbok Surti sambil mengelus dada. “Nyonya berdarah, Pak,” ujarnya, wajahnya menegang, panik bercampur emosi setelah mendengar jawaban santai dari laki-laki yang tak punya empati itu.

“Berdarah?” Niko kembali mengangkat tinggi alisnya, seolah tak percaya. “Apa aku keterlaluan tadi?” gumamnya sambil memiringkan kepala.

“Ya sudah, ayo kita periksa,” ucap Niko akhirnya.

Niko bergegas menuju rooftop untuk memeriksa sang istri. Sementara Mbok Surti sudah lebih dulu berlari di depan.

Dan benar saja, setibanya di sana mata Niko membulat saat melihat Kayuna telah terbaring lemah di lantai. “Kayuna!” serunya memanggil nama istrinya. Ia melangkah mendekat. “Apa yang terjadi?” ujarnya sambil melihat sekitar, mata bengisnya langsung menangkap sebuah pecahan beling berada di dekat istrinya, dan juga darah segar yang masih terus mengalir di pergelangan tangan Kayuna.

“Dasar wanita gila!” dengusnya. “Panggil Kevin, suruh siapkan mobil sekarang juga!” titahnya pada Mbok Surti.

“Baik, Pak.” Mbok Surti pun lekas berlari memenuhi perintah sang majikan.

Di tengah pekatnya malam, angin berhembus pelan — menyapu kalutnya batin yang nyaris saja menjerumuskan jiwa ke dalam kegelapan.

Niko dengan tubuh kekarnya menggendong Kayuna, lalu membawanya turun dan masuk ke mobil, kemudian bergegas menuju rumah sakit swasta yang terletak tak jauh dari kediamannya.

Di tengah riuh-pikuk orang-orang yang tergesa, Vena berdiri di samping pintu ruangan. Alisnya terangkat tinggi, sementara kedua tangannya menyilang di dada. Ia melangkah mendekat karena penasaran.

“Ada apa, Mbok?” tanyanya pada Mbok Surti yang masih berdiri panik di ambang pintu utama.

Mbok Surti pun reflek menoleh. “Anu … Nyonya Besar, Nyonya Kayuna jatuh pingsan,” jelasnya pada sang majikan yang kerap ia panggil Nyonya Besar itu.

Vena menghela napas malas. “Ada-ada saja gebrakannya, akting itu!” cetusnya. “Perempuan sialan itu pasti cuma pura-pura demi mendapat perhatian dari putraku.”

“Nyonya Kayuna terluka. Dia mengiris pergelangan tangannya!” sahut Mbok Surti sedikit meninggikan suaranya.

Vena semakin melebarkan matanya. “Mengiris tangannya?!” balasnya sedikit kaget. “Dia mau bu_nuh diri? Ah, bagus deh. Aku nggak perlu repot-repot menyingkirkannya, dia sudah inisiatif sendiri. Semoga cepat mati.”

Mbok Surti pun hanya bisa geleng-geleng kepala, mendengar komentar menohok dari seorang ibu mertua. Alih-alih panik wanita itu justru menyumpahi menantunya untuk segera mati.

***

Di tengah perjalanan. Niko terus menatap datar istrinya yang semakin pucat, sekujur tubuh perempuan itu sudah mendingin. “Sialan, merepotkan saja,” gumamnya.

Tak lama, mobil berhenti di depan lobi Instalasi Gawat Darurat. Petugas rumah sakit pun segera menghampiri saat Kevin sudah turun lebih dulu dan memberitahu ada pasien gawat darurat.

Kayuna segera dilarikan ke ruang IGD untuk mendapatkan penanganan. Niko pun berlari, memasang wajah panik, meskipun hanya akting semata untuk pencitraan.

Seorang dokter dengan cekatan langsung menangani dan memeriksa Kayuna. Namun, saat ia hendak membuka sebagian baju Kayuna untuk memastikan keadaannya, Niko dengan sigap menepisnya.

“Yang terluka hanya tangannya. Anda tidak perlu memeriksa bagian lainnya,” ucap Niko penuh penekanan.

Sang dokter pun terheran. “Apa maksud, Anda? Saya harus memeriksa untuk memastikan bagian lainnya baik-baik saja.”

“Saya suaminya,” tegas Niko. “Periksa dan obati saja tangannya. Istri saya punya dokter pribadi untuk memeriksa bagian lainnya, Anda jangan sembarangan menyentuhnya,” jelasnya pada sang dokter.

Dokter laki-laki itu pun menelan ludah. Tak mau berdebat panjang, ia pun segera menangani tangan Kayuna yang terluka.

Waktu terus berputar, kini menunjukan pukul sebelas malam. Mau tak mau Niko harus menginap menemani istrinya di rumah sakit, demi menjaga marwahnya yang dikenal sebagai sosok pria yang bertanggung jawab.

Di sebuah ruang rawat inap VIP. Aroma obat-obatan menusuk hidung, bercampur udara dingin, hening. Hanya suara detak jam yang terdengar jelas menggema di ruangan itu. Kayuna terbaring lemah, ia nyaris menghabisi nyawanya sendiri. Sementara Niko baru saja keluar dari ruangan itu saat mendapat telepon dari ibunya.

Di lorong rumah sakit. Niko berjalan pelan sambil menjawab satu per satu pertanyaan ibunya. “Nggak perlu, Ma. Suruh Mbok Surti aja ke sini, aku juga capek, tapi mau gimana lagi? Kayuna … perempuan itu memang merepotkan.”

Seorang pria muda yang berpapasan dengan Niko, tak sengaja mendengar percakapan itu. Ia sontak menghentikan langkah, menoleh perlahan. “Kayuna?”

***

Seorang dokter tengah duduk di meja perawat, mencatat tiap detail catatan medis sang pasien.

Dokter Ridho, berulang kali memijat erat pelipisnya sambil menatap monitor di depannya.

“Pagi … Dokter Ridho,” sapa salah satu rekan dokternya.

Ridho tak merespon, namun matanya melirik sekilas. Ia segera bangkit dan memanggil rekannya itu. “Dokter Adrian!”

Adrian yang hendak menuju ke ruangannya pun terhenti, ia berbalik dan menatap ke arah Ridho. “Why?”

“Saya butuh bantuan,” balas Ridho.

Tanpa banyak tanya, Adrian pun segera melangkah mendekati rekannya yang wajahnya sudah seperti orang linglung itu. “Ada masalah?” tanyanya.

Ridho menelan ludah, tapi lekas meninggalkan mejanya lalu mendekati Adrian. Dengan hati-hati ia menyampaikan kesulitannya. “Seorang psikiater bisa membaca raut wajah seseorang?”

Adrian reflek mengangkat alisnya. “Kenapa tiba-tiba bertanya?”

Ridho pun semakin mendekatkan diri pada Adrian. “Anda ingat pasien IGD yang datang semalam?”

Adrian mengangguk. “Saya melihatnya sekilas.”

“Saya mencurigai sesuatu, wanita itu melukai pergelangan tangannya, meski suaminya mengatakan itu sebuah kecelakaan. Yang membuat saya semakin curiga, saya menemukan beberapa lebam di tubuhnya, dan suaminya tak mengizinkan saya untuk memeriksa bagian tubuh lainnya. Dia terus menegaskan untuk mengobati tangan istrinya saja,” ujar Ridho.

Ridho pun masih melanjutkan. “Bahkan pagi ini, suaminya memaksa akan membawa pulang istrinya, padahal istrinya masih sangat butuh perawatan. Dan Anda tau bagaimana respon istrinya? Dia hanya diam, saya khawatir pasien saya berada di bawah tekanan.”

Adrian tampak mendengarkan dengan raut wajah serius. “Boleh bawa saya saat Anda memeriksa dia nanti? Saya —”

“Itu dia,” potong Ridho saat ia melihat pasien dan suaminya yang ia maksud — melangkah mendekat.

Adrian menoleh. Matanya membulat saat melihat sosok yang tak asing. Mulutnya sedikit terbuka, dua pasang mata yang dulu pernah saling mengenal, kini kembali bertemu tanpa sengaja.

“Ka ….”

“A-adr —”

*

*

Bersambung …

Assalamualaikum Readers ... Sekadar info, saya adalah penulis amatir yang masih dalam proses pembelajaran kepenulisan. Mohon maaf apabila masih ada kekurangan dalam menyampaikan adegan dan kesalahan dalam menyusun kalimat.

Terima kasih sudah mampir dan memberi dukungan kepada author. 💗✨️

1
Sunaryati
Emak sangat mendukungmu Kayuna, semoga lancar dan sukses, semua misi balas dendammu. Aku kok mengharapkan ada sanksi sosial juga pada Airin dan Nico. Juga proses perceraian juga lancar.
SooYuu: sanksi sosial, sanksi hukum. pokoknya harus lengkap, Mak. 😭
total 1 replies
Anna
Sahhh .... sah! 🤣
SooYuu: sabar ...😭
total 1 replies
Anna
Mau ketularan Amina ini sepertinya🤣
SooYuu: amina pengaruh buruk 😭
total 1 replies
Sunaryati
Kau akan hancur Nico walau perlahan , perselingkuhan kamu juga akan terungkap dan mempengaruhi perusahaan kamu. Kekejaman pada istrimu pun akan diberitakan lewat berbagai media, dengan begitu kamu tak bisa lolos dari jeratan hukum karena diketahui publik. Itu harapan emak sih
SooYuu: pantau terus Niko, Mak 🔥
total 1 replies
💕Bunda Iin💕
jgn² kena penyakit mematikan👏...jgn buat dia hamil ya thor🙏
💕Bunda Iin💕
lo yg bermain² dgn adrian😡
💕Bunda Iin💕
lo yg salah ko mau nyiksa anak org mulu😡...udah cukup dia tersiksa selama menjdi istri lo niko biarkan dia yg bahagia
💕Bunda Iin💕
tak apa tapi itu author
💕Bunda Iin💕
itu ikan cuma satu karna cukup untuk menemani adrian seorg sja🤭
💕Bunda Iin💕
kayuna thor bukan kayuan😁
SooYuu: waduh, author hilap 😭
total 1 replies
💕Bunda Iin💕
pagi² disuguhkan pemandangan yh indah ya kayuna🤭
Anna
wajah tampan kelakuan setan.
Anna
strokee ajaa dahh strokeee
SooYuu: ngik-ngik 🤣
total 1 replies
Sunaryati
Segera dapat karma pada Niko dan Airin
💕Bunda Iin💕
cantik nya nyo💖💖💖
💕Bunda Iin💕
mimpi atau nyata ya?...mudah²an mimpi
💕Bunda Iin💕
hahaha bisa aj neng kayuna ini😂
💕Bunda Iin💕
sangat² tepat...ayo semangat kayuna balas semua rasa sakit mu walapun itu dilarang tpi ini benar² jahat banget + penindasan nya udah di luar akal sehat...andaikan geng yg di ciptakan adrian ada di dunia nyata sangat tertolong untuk org² yg lemah🥺
💕Bunda Iin💕: betul betul betul😭
total 2 replies
💕Bunda Iin💕
sabar sabar masih istri org itu🤭
💕Bunda Iin💕
mau masang set bel atuh kayuna😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!