Keyz berpetualang di Dunia yang sangat aneh. penuh monster dan iblis. bahaya selalu datang menghampirinya. apakah dia akan bisa bertahan?
Ini adalah remake dari novel yang berjudul sama. dengan penambahan alur cerita.
selamat membaca
kritik dan saran di tunggu ya. 😀
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ady Irawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Great Quest 1. Boss Golden Aura Slug
The Meteor Destroyer Strike
Keyz adalah satu-satunya yang bisa bergerak bebas di tengah banjir Golden Aura Slug. Di bawah arahan Baf, ia menari, melesat seperti bayangan hitam di atas lantai batu Menara Dungeon Misterius.
Meskipun Riss dan Virgo berusaha membersihkan area sekelilingnya. Namun, jumlah monster itu terlalu besar dan sangat mengancam pertahanan Baf dan Luna.
"Keyz, Keyz kau pasti bisa. Hancurkan mereka!" teriak Baf, yang kini fokus menahan dorongan Slugs yang bergerak lambat, tapi berjumlah sangat banyak.
Mata Keyz berkedip. Ia tidak perlu diperintah dua kali. Euforia brutal di dalam dirinya mencapai puncaknya. Ia mempererat genggaman di kedua pedangnya, dan energi hitamnya mulai terkumpul. Lalu, Keyz melesat dengan kecepatan yang tidak wajar.
"Devil's steb's!!"
Tubuhnya berubah menjadi garis-garis hitam yang bergerak horizontal. Dalam satu detik, ia telah melintasi seluruh ruangan, menusuk pusat Kerumunan ratusan Golden Aura Slug yang merayap perlahan.
Kecepatan Keyz semakin meningkat. Keyz bergerak bagaikan kilat hitam yang menyambar.
"Phantom.. Slash!!!"
Tubuhnya bergerak semakin cepat.
Semakin cepat.
Dan terlalu cepat bagi Baf dan yang lain hanya untuk melihat Keyz dengan mata telanjang.
-Sat!-
Satu bayangan Keyz muncul dari arah lain.
-Sat!-
Satu lagi.
-Sat!-
Kini, Keyz terlihat ada empat di depan sana. Menari-nari di tengah-tengah genangan lendir Emas.
Lalu, Ia berhenti tepat di hadapan Baf, membelakangi monster.
"Sekarang..." bisik Keyz.
Keyz menekan sisa energinya ke dalam kedua pedang. Ia memutar tubuhnya, lalu membuat ancang-ancang serangan berikutnya.
Keyz menempatkan kedua pedangya menghadap ke belakang.
"Shining..." Saat Keyz bergumam demikian. Ujung bilah pedangnya perlahan menyala.
"Slash!!!"
Dan Keyz meng hentakkan pedangnya ke depan secara bergantian.
Satu tebasan menciptakan gelombang bulan sabit. Dan di susul satunya.
Sabetan aura berbentuk huruf X besar menyapu bersih Golden Aura Slug.
Belum berakhir.
gelombang kedua Golden Aura Slug datang.
Keyz tidak menunggu lama. Dia menyiapkan serangan selanjutnya.
Berkonsentrasi... Lalu.
Gelombang Mana hitam-putih keluar dari kedua pedangnya. "Phantom Slash!!"
Keyz dan bayangannya kembali menari-nari dalam simfoni kilatan hitam putih.
—WHHHHOOOOM!—
Keyz berhenti menyerang, nafasnya terengah-engah. Ratusan Golden Aura Slug yang terkena serangan itu mencair dalam waktu yang sama. Lantai batu ruangan itu kini benar-benar tergenang oleh Lendir Emas dan dihujani Koin Emas Kuno.
"Hebat! Luar biasa!" Teriak Riss. Namun, ada sedikit rasa takut kepada Keyz kembali muncul seperti saat pertama kali dia mengajari Keyz bertarung.
King Golden Aura Slug
Namun, para lendir itu tidak memberi kesempatan kepada Keyz untuk bernapas.
Di tengah genangan lendir di pusat ruangan, terdengar suara hisap yang menyeramkan. Tiba-tiba udara bergetar hebat dan memadat.
Ratusan Golden Aura Slug yang tersisa, yang selamat dari pembantaian Keyz, mulai merayap cepat ke satu titik. Mereka bergabung. Tubuh mereka menyatu, Mana mereka menyatu, dan Lendir Emas mereka menggumpal menjadi satu entitas tunggal yang menjulang.
Monster itu kini setinggi dua kali lipat Baf. Warnanya adalah emas pekat, bukan transparan, dengan inti yang berdenyut kacau di dalamnya.
"SEMUANYA, HATI-HATI! ITU BOSS KECIL! DIA BEREVOLUSI!" teriak Baf, suaranya terdengar cukup panik.
"Itu King Golden Aura Slug!!!" Seru Riss. Monster itu mengeluarkan lengkingan suara dengan nada sangat tinggi disaat yang sama. "Aku dengar, dia salah satu monster langka!"
"Virgo, Sihir Pertahanan!" perintah Baf tak menghiraukan ucapan Riss.
Virgo, dengan wajah memucat, langsung memfokuskan semua Mananya ke depan. Namun, Baf tahu itu tidak akan sempat.
"Tidak akan sempat!" Baf melepaskan posisi Tank-nya, maju, dan menancapkan pedang pendeknya ke tanah. Ia menggunakan teknik Tank kelas atas "Iron Wall." Teriak Baff. Dalam sekejap, dinding Mana padat muncul di depan mereka.
Baf terhuyung, teknik ini menguras energinya. King Golden Aura Slug itu menghantam dinding Mana Baf dengan seluruh kekuatannya.
—BRRAKK!!!—
Dinding Mana retak hebat, nyaris pecah, namun berhasil menahan serangan pertama.
Saat Keyz melihat serangan itu. Dia mengangkat kedua pedang hitamnya yang dia dapatkan setelah mengalahkan Goblin di Reruntuhan Kota Kuil ini -beberapa bulan yang lalu- ke atas kepalanya. Ia menarik napas dalam, memfokuskan seluruh kekuatannya pada kakinya.
"Aku tidak punya waktu untuk ini!" raung Keyz, suaranya dingin, penuh amarah dan sebuah tekad.
Lalu, dia melompat setinggi mungkin. Berputar beberapa kali di udara. Setiap putarannya, ujung pedang Keyz menyala api. Semakin sering dia berputar, api itu semakin besar.
Lalu, di putaran ketiganya. Keyz menghujamkan tubuhnya secepat mungkin ke tanah.
"METEOR BREAKER!!!"
Sebuah bayangan meteor tercipta. Keyz bahkan seperti Meteor itu sendiri. Menghantam tubuh King Golden Aura Slug dengan kekuatan penuh.
—BLAAAARRRT!!!!—
Suaranya memekakkan telinga. Lendir Emas raksasa itu terkena serangan telak dari sebuah Meteor, meledak, dan menjadi jutaan cipratan lendir yang berkilauan.
Tidak sampai disitu. Gelombang kejutnya juga membuat dinding Mana Baf dan Lantai Antechamber itu retak dan terbelah.
Ketika asap dan sisa Mana mereda, yang tersisa hanyalah keheningan. King Golden Aura Slug telah lenyap. Di tengah ruangan, tercipta kawah kecil yang mengeluarkan uap dan api kecil berkobar di beberapa titik.
Keyz terengah-engah. Ia sudah menggunakan terlalu banyak Kekuatannya.
Di tengah genangan lendir dan pecahan batu. Inti Lendir Emas Murni dari sang Raja, bersama dengan tumpukan besar Koin Emas Kuno yang tak terhitung jumblah nya terjatuh sebagai Drop Item sebagai hadiah pertarungan.
Mata Keyz kini berkilat saat melihat lautan koin emas di depannya.
Keyz terkekeh. "Sepertinya, hutang-hutang ku, akan langsung lunas."
Lalu dia ambruk ke atas lantai penuh lendir.
After The Falling Star
"Mana Rencange!!" teriak Virgo, suaranya tegang. Ia membaca grimoire-nya dan menatap ke arah Keyz, dan seketika, tubuh Keyz diselimuti oleh cahaya keunguan yang berdenyut cepat.
Lalu, Luna mengambil alih. Ia meletakkan kedua tangan di kening Keyz yang pingsan kelelahan.
"Holly Heall!!" teriak Luna, nadanya lembut, mencerminkan sifat tenangnya. Seketika, cahaya hijau keemasan yang hangat memancar dari Luna, menyerap luka dan rasa sakit dari tubuh Keyz.
Beberapa saat kemudian, Keyz pun membuka matanya.
Pandangannya kabur sesaat, lalu melihat ke sekelilingnya. Melihat kehancuran di sekelilingnya. Bekas Meteor Breaker yang masih mengepulkan asap. Dinding-dinding sehitam batu obsidian yang seharusnya rapi kini porak poranda, terukir oleh tebasan Phantom Slash dan hantaman dahsyat Shining Slash. Pilar-pilar penyangga banyak yang hampir roboh, dan langit-langit Menara tampak semakin tinggi, seolah takut akan kekuatan yang baru saja dia lepaskan.
Bau asap pertempuran, dan Lendir Emas yang hangus masih tercium jelas di hidungnya.
Pandangannya beralih ke Party-nya. Baf sedang memeriksa perlengkapannya di dekat retakan besar. Virgo dan Luna berdiri di kedua sisinya. Dan Riss—
Riss sibuk mengumpulkan harta Karun. Dia bergerak riang penuh semangat, membersihkan dan memasukkan semua Koin Emas Kuno ke dalam kantong besar.
"Kau benar-benar gila, Keyz," Virgo memecah keheningan yang terjadi. "Dari mana kau dapatkan kekuatan sebesar itu?"
Keyz merubah posisinya dari tidurnya menjadi duduk. Walaupun kekuatan dan rasa sakitnya sudah hilang berkat sihir Luna dan Virgo. Tapi, tubuh Keyz masih terasa kaku karena kelelahan otot dan Mana yang baru terisi.
Ia masih belum menjawab. Dia melihat ada bekas debu dan serpihan logam di kedua tangannya.
"Kedua pedangmu yang kau pakai untuk skill Meteor Breaker. Hancur," lanjut Virgo, suaranya mengandung kekaguman yang jelas. Pedang pedang itu tidak mampu menahan tekanan kekuatan Keyz. "Jangan khawatir, aku lihat masih ada empat pedang lain di punggungmu."
Virgo mencondongkan tubuhnya ke depan, matanya yang tajam menatap Keyz. "Kekuatanmu... kau seperti Midas tapi dengan kata lain. Benar kata Riss. Kau benar-benar sesuatu. Hahaha"
"Entahlah," jawab Keyz, mengangkat bahu. "Aku hanya melihat. Dan meniru gerakan siapapun yang aku lihat. Dan... Yah, berhasil."
"Kau memang sesuatu banget, Keyz," kata Riss.
"Tuh kan?" Kata Virgo. Dia dan Keyz terkekeh geli.
Riss mendekat ke arah Keyz, Luna, dan Virgo, membawa sekantong besar yang berisikan koin-koin emas tadi. "Ini semua sudah seharga lebih dari separuh utangmu Keyz. Kami pasti akan meminta bagian yang sangat besar."
"Hahaha. Tentu saja," jawab Keyz. Kegembiraan akan lunasnya utang tampak lebih nyata daripada rasa sakitnya. "Kita akan membaginya dengan adil."
Virgo dan Luna saling pandang dengan senyum kecil, lalu Luna menoleh pada Baf, menyerahkan kepemimpinan kembali kepada Tank itu.
"Kita lanjutkan ke lantai dua?" tanya Luna, tenang.
Baf mengalihkan pandangannya dari pedangnya ke arah Luna. Mata Baf, yang selalu waspada, menyapu Menara yang rusak.
"Kita istirahat sebentar," putus Baf, suaranya tegas namun penuh pertimbangan. "Keyz pun juga sepertinya masih belum pulih sepenuhnya. Dan, kita perlu memeriksa lantai ini lebih lanjut sebelum kita naik ke lantai berikutnya."
Baf mengambil posisi di tengah ruangan, mengawasi semua sudut. Di tengah puing-puing emas dan kehancuran. Lalu diam seribu bahasa.