NovelToon NovelToon
Rea Hati Yang Tersakiti

Rea Hati Yang Tersakiti

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Tentara / Selingkuh / Janda / Cinta Seiring Waktu / Dokter Genius / Cintapertama
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Wisye Titiheru

Cathalina Brea yang sering dipanggil Rea terlahir sebagai anak orang kaya. Di kehidupan keluarga besarnya orang tua Rea adalah pewaris usaha hotel dan Restoran terkaya di kotanya. Namun semasa kecil dia hanya dibesarkan oleh papinya yang adalah satu - satunya pewaris keturunan Setiawan.
Rea tumbuh dewasa dan menjadi seorang dokter spesialis anak. meskipun hidup berkelimpahan harta namun Rea tidak perna sombong.
Sebelum papanya meninggal semua saham perusahaan diberikan kepada Cathalina Brea Setiawan.
Keluarga besar marah, karena Rea adalah seorang perempuan. Saudara sepupu papanya Rea menjodohkan Rea dengan Simon Elias sebagai syarat Rea bisa memiliki semua peninggalan papinya. Ternyata penghianatan yang dia terima serta kekerasan dalam rumah tangga.
Rea mmenceraikan Simon dan memilih meninggalkan kota besar itu mengabdi di sebuah desa kecil disebuah pulau.

Apakah Rea bisa mendapatkan ketenagan????

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wisye Titiheru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Evakuasi

Benar tiga puluh menit Elon membawa kendaraan tentaranya menuju ke rumah sakit daerah, sampai disana, Ana langsung ditolong di IGD. Langsung dilakukan tindakan operasi pembersihan kandungan, karena Ana mengalami keguguran.

Rea dijinkan oleh dokter kandungan untuk ikut dalam operasi itu. Kandungan Ana sangat lemah karena dia sudah melahirkan sebanyak lima kali. Dokter kandungan dirumah sakit menjelaskan di depan mamanya Ana dan dokter Rea.

"Beruntung ibu Ana cepat ke rumah sakit, sehingga nyawanya bisa tertolong."

Mamanya Ana hanya menangis mendengar penjelasan dokter. Ana sudah di ruang rawat. Sekarang sudah pukul dua belas malam. Rea mengurus semua administrasi rumah sakit. Rea juga meminta tolong kepada Paul dan Isak membeli semua keperluan Ana dan mamanya. Rea meminta tolong Paul juga menarik uang sebanyak lima juta. Untung ada minimarket yang dua puluh empat jam.

"Dokter bagaimana kami bisa membayar semua ini."

"Mama dan Ana tidak usah kuatir, saya sudah selesaikan semuanya. Saya tulus menolong."

Elon hanya melihat dari luar bagaimana ketulusan Rea dalam menolong. Sementara itu Paul dan Isak dikagetkan dengan jumlah uang dari dokter Rea didalam tabungannya. Sebelum mereka meninggalkan Ana dan mamanya, Rea menghampiri mereka.

"Kamu sudah aman, sembuh baru bisa pulang."

"Terima kasih dokter buat bantuannya." Ana tersenyum dia menyerahkan amplop berisi uang tiga juta, buat Ana dan mamanya. Dengan berpesan gunakan sebaik mungkin sampai kamu sembuh. Jika ada apa- apa kamu bisa telephone saya.

Perjalanan pulang Rea bersama Elon, Isak dan Paul sudah pukul satu dini hati.

"Dokter Rea, apakah waktu tempuh tiga puluh menit masih berlaku?"

"Jangan kapten Elon. Kecepatan standar saja. Mohon maaf tadi memaksa."

Elon hanya tersenyum. Mereka berempat menempuh perjalanan kurang lebih empat puluh lima menit sudah sampai di kampung nelayan di puskesmas. Disana sudah ada Markus suami Ana yang menunggu mereka dengan tangisan.

"Dokter bagaimana istri saya?"

"Ana sudah tertolong. Untung mama cepat membawa anak ke rumah sakit. Namun Markus, bayi di kandungannya tidak tertolong. Maafkan."

"Dokter terima kasih, terima kasih. Itu bukan salah dokter. Memang terakhir Ana melahirkan kami sudah di ingatkan untuk jangan hamil dulu namun sudah terlanjur." Elon, Isak dan Paul tersenyum mendengar penjelasan markus.

"Besok kamu turun ke kota bersama anggota saja, ada keperluan yang harus di beli di kota, mama pulang nanti bersama mereka."

"Terima kasih komandan."

"Sudah kamu pulang istirahat, biar bisa pagi hari berangkat ke kota." Rea dan semua sudah bubar dan beristirahat. Tak lupa Rea mengucapkan terima kasih buat Kapten Elon dan sertu Isak karena sudah menolong mereka.

Pagi hari Paul yang masih penasaran dengan jumlah uang yang begitu banyak dalam rekening dokter Rea pun menghampirinya. Sebenarnya Rea sudah tahu konsekuensinya jika menyerahkan ATMnya kepada orang lain. Dan terbukti sekarang. Ditengah sarapan mereka, Paul menanyakan kepada Rea ketika sisa mereka berdua di ruang makan karena kedua rekannya dan tante siska sudah menjalankan tugas mereka.

"Dokter, orang kaya ya?" Rea pura - pura kaget. "Semalam saya kaget karena uang direkening dokter sangat banyak."

"Oooo itu. Paul aku ini anak yatim piatu. Tetapi puji Tuhan, orangtuaku meninggalkan aku dengan banyak berkat. Handphone kamu punya pulsa data."

"Punya dokter?"

"Kamu cari profil Brea Company." Paul mengikuti apa yang dikatakan oleh dokter Rea.

" Ahk .... Dokter."

"Ya aku pewaris. Jangan tanyakan kenapa dokter tidak mengurus perusahaanku. Sudah ada orang kepercayaan orangtua juga aku yang mengurusnya, aku menjalankan apa yang menjadi keinginanku."

"Dokter Cathalina Brea Setiawan spesialis anak. Mami dokter orang Atambua?"

"Ya besar di Manado. Paul bisa jangan membocorkan rahasia ini."

"Dokter, Isak juga tahu semalam."

"Nanti aku ngomong sama Isak."

"Oke dokter, aman rahasianya."

"Terima kasih Paul."

Bukan hanya rahasia dokter anak orang kaya, namun kehidupan pribadi dokter juga diketahui oleh Paul. Dokter adalah seorang janda dua hari menikah dengan Simon Elias dan bercerai karena mantan suaminya berselingkuh. Tanpa sadar Paul memaki.

"Dasar laki - laki asu."

"Paul????!!!"

"Maaf dokter kebawa emosi habis membaca berita."

"Cukup ya Paul." Paul hanya mengangguk. Rea tahu bahwa kehidupan pribadinya sudah diketahui oleh Paul.

Mulai dari kegiatan bakti sosial memeriksa gratis kesehatan masyarkat kampung nelayan, dan pertolongan Ana ke rumah sakit di kota. Masyarakat kembali percaya kepada kinerja tenaga medis di puskesmas. Mereka sudah mempercayakan kesehatan mereka kepada para medis, bukan kepada dukun di kampung. Ini terbukti dengan setiap hari mereka yang sakit ke puskesmas.

Selain itu dengan bantuan kepala desa, Rea membantu mereka mengurus kartu berobat, jika ada tindakan lanjutan ke kota mereka bisa dilayani, pengalaman Ana yang membuat Rea meminta kepala desa mengurus itu. Dan tentu atas bantuan Kapten Elon.

Ternyata niat baik Rea, ada yang tidak suka. Ya sekelompok orang yang merasa dirugikan karena masyarakat memilih berobat ke puskesmas bukan kepada mereka. Berbagai cara dilakukan agar dokter Rea tidak betah dikampung ini. Mulai dengan teror rumah dilempar. Sampai pengiriman kepala binatang di depan rumah dinas puskesmas.

Sebagai seorang perempuan, tentu Rea merasa takut. Apalagi barang santet itu sempat mengenai ners Lita. Malam hari mereka memanggil pendeta datang untuk berdoa. Rea menangis melihat Lita yang berontak teriak - teriak. Membuat mereka semalam tidak tidur. Elon yang mengetahui hal itu langsung datang ke puskesmas. Malam itu pendeta berdoa dan semua barang - barang jelek itu keluar. Berbagai macam ada peti berisi nama Rea. Semua teror ini tertuju padanya. Mereka disini tidak tahu, bahwa Rea ini adalah orang Atambua juga, jadi nenek moyangnya juga melindungi dia secara tidak langsung.

Terus terang Rea, pucat waktu melihat barang - barang jahat yang di kirim kepadanya. Kepala desa dan orangtua Markus serta Ana, marah atas tindakan oknum dukun desa itu. Akhirnya mereka berdoa, semua orang kampung yang sayang sama Rea menginginkan dukun itu diberi ganjaran. Namun Rea hanya meminta kepada pendeta dan orang - orang tua di kampung ini yang sama dia hanya berdoa.

"Nak, dokter hatinya mulia."

"Mama, Rea takut. Sangat takut."

Mamanya Ana langsung memeluknya. Rea ingat pesan mami dan papinya untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan melainkan harus dengan kebaikan. Akhirnya malam itu pendeta, bersama beberapa orang tua di kampung itu menjumpai dukun di kampung. Meminta dukun Solena dan suami menghentikan niat jahat mereka. Dan mereka meminta maaf dan berkata jujur.

"Terus terang nona Rea itu dibekali ilmu yang kuat. Kami tidak bisa menembusnya." Elon yang ikut dengan rombongan pendeta dan kepala desa mendengar sendiri apa kata dikun solena itu.

"Kamu tahu, dokter Rea itu orang atambua juga. Mamanya asli disini. Di kampung ini."

"Pantas saya melihat ada orang besar yang melindunginya."

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!