NovelToon NovelToon
Aku Bukan Catharina

Aku Bukan Catharina

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone pak Lee

Jika ini mimpi buruk maka bangunkan aku,saat dipaksa menikah dengan Rendra yang mengira jika aku adalah Catharina,aku sendiri tidak mengenal siapa Catharina,mampukah aku lepas dari Rendra,Aku bukan Catharina namaku Karina.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone pak Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 24

Karina masuk kedalam rumah memenuhi panggilan Papanya,dia merasa Papa butuh sesuatu yang membuatnya harus segera menemuinya.Karina berlari menuju taman dimana Papa sedang memberi makan ikan-ikan kesayangannya.

"Ada apa Pa?"tanya Papa

"Apa ada tamu?"tanya Daren karena melihat Karina bernafas cukup ngos-ngosan.

"Aku pikir Papa butuh bantuan."jawab Karina

Daren tidak menjawab,dia hanya sedang menyelamatkan putrinya dari Rendra yang sengaja kembali ingin meraih hati putrinya,kali ini Daren tidak akan pernah mengijinkan meski mereka memiliki Cheri.

Karina kembali menemani Cheri,dia menoleh kearah luar dan melihat Rendra masih duduk diteras.Ada perasaan kesal saat Rendra tetap diam tidak pergi dari rumahnya.

"Kau belum pergi?"tanya Karina

"Aku ingin menemui kalian,apa aku salah?"tanya Rendra

Karina merasa serba salah jika mengiyakan maka itu artinya dia setuju Rendra kembali kepadanya,namun jika menolak Rendra akan menggunakan Cheri sebagai alasan untuk menemuinya.

Karina kembali masuk menemui Papanya,dia sudah menyuruh Cheri masuk kedalam kamar bersama dengan pembantu yang merawatnya.

"Pa,apa aku harus menghilang lagi?"tanya Karina

"Jangan berfikir seperti itu,Ayahmu tidak akan suka mendengarnya."jawab Daren

"Lalu aku harus bagaimana?aku tidak ingin terjebak lagi Pa?"tanya Karina

Karina hanya menangis,dalam isak dan air matanya mengandung kesedihan yang dalam,sebagai Papa Daren juga merasa bersalah karena tidak mampu melindungi anak gadisnya.

Karina duduk bersandar dia melipat kedua kakinya dan mengunci dengan kedua tangannya,Rendra sudah meninggalkan rumah Daren karena waktunya hampir menjelang siang,mobilnya melaju dengan kecepatan tinggi menuju pusat retail,dimana dia menjabat sebagai Presdir.

"Presdir,anda baru datang?"tanya petugas keamanan

"Ada apa?"tanya Rendra

"Sepasang ibu dan anak membuat keributan,mereka menyebut nama anda jadi kami tidak bisa apa-apa."jawab petugas yang lain

"Siapa mereka?"tanya Rendra saat masuk kedalam ruangan keamanan

Rendra melihat rekaman cctv,dari jauh dia sudah mengira jika mereka berdua adalah Pricilia dan Ibunya,mereka tidak mau mengakui kesalahan,padahal sudah terbukti bersalah.Pricilia masih menggunakan nama Rendra untuk menyelamatkan dirinya,sekali menyebut nama Rendra maka para pemilik toko tidak akan memperpanjang kasusnya.

"Bawa Pricilia keruanganku."kata Rendra

"Baik Presdir."jawab petugas keamanan

Seorang petugas keamanan membawa Pricilia dan ibunya keruangan Presdir,sementara Rendra menemui Roy meminta kepadanya untuk menghubungi suami baru ibunya Pricilia dan membawanya keruangan.

"Bawa ayah barunya Pricilia,jika dia tidak bisa mengajari anak dan istrinya maka aku yang akan menghajarnya."kata Rendra sambil menatap keluar

"Baik Presdir."jawab Roy

Roy menekan nomor diponselnya untuk mencari tahu ayah baru Pricilia ataupun ayah kandungnya,dengan cekatan bawahan Roy menemukan nama dan tanpa menunggu waktu lama mereka datang,Papa dan ayah Pricilia.

Rendra sedikit memanjakan Pricilia diruangannya,dia sengaja menjamu dengan membeli makanan dan juga minuman,setelah selesai terdengar suara pintu diketuk.

Roy mengantar Kamal,Papa kandung Pricilia,saat Kamal masuk keruang Presdir mereka berdua langsung berdebat,sementara Rendra malah tersenyum melihat adegan didepannya.

"Kamu,apa yang kamu lakukan disini?"tanya Mama Pricilia

"Kamu sendiri ngapain disini?"tanya Papa Pricilia

"A aku,tentu saja kami sedang makan disini."jawab Mama Pricilia

"Tidak masuk akal,kamu bisa-bisanya makan diruang Presdir pasti kamu membuat onar lagi."kata Papa Pricilia

Wajah Mama dan Pricilia langsung memucat,dia merasa apa yang dibilang mantan suaminya itu benar,saat ingin mencari pembenaran dengan melibatkan Rendra tiba-tiba pintu diketuk,dan ternyata yang masuk adalah suami barunya.

Meski secara mulut selalu mengalah namun kali ini didepan mantan suami dan juga Rendra,Ayah baru Pricilia berani membentak karena melihat sendiri kesalahan istri dan anak tirinya.

"Aku menyayangi kalian dengan tulus,meninggalkan anak dan istriku demi kalian tapi ternyata kalian masih belum berubah."kata Ayah Pricilia

"Ayah,aku mohon jangan marah."kata Pricilia sambil memegang pergelangan tangannya

"Bagaimana aku tidak marah,selama ini Ayah sudah menahan karena Ayah menyayangi kamu,sekarang terserah Ayah tidak perduli lagi."kata Ayah Pricilia hendak keluar dari ruangan

"Tuan Antara,jangan pergi dulu."cegah Rendra

Semua menoleh kearah Rendra yang sedari tadi hanya diam,dia berdiri dari kursi kebesarannya dan melangkah mendekati Antara dan Kamal,bibirnya masih tersenyum meski sorot matanya sangat menakutkan.

"Siapa dari kalian berdua yang masih mau bertanggung jawab dengan mereka berdua?"tanya Rendra sambil mengendurkan ikatan dasinya

"Kesalahan mereka begitu besar,silahkan Pak Rendra proses kejalur hukum."jawab Antara

"Mas,aku istrimu tolong jangan lakukan itu."kata Mama Pricilia

"Jika begitu mari kita berpisah,sekarang juga."kata Antara

Mendengar kata berpisah membuat Rendra merinding,dia mengingat kembali adegan yang sama,meminta kepada Karina untuk berpisah hanya karena Karina menolaknya,Rendra terlalu terburu-buru membuat keputusan hanya karena rasa kesal yang lebih dia rasakan.

"Pak Rendra saya permisi,terserah Anda mau membawa kemana mereka berdua."kata Antara

Kamal juga tidak ada urusan lagi,hanya dengan Pricilia dia masih mau bertanggung jawab,namun tidak dengan Mamanya,jika Pricilia masih mau menurut dan berjanji menjadi anak yang baik maka Kamal akan membawanya pulang.

"Sekarang terserah kamu,Papa gak masalah kamu tinggal dirumah dengan catatan kamu harus berjanji akan menjadi anak baik."kata Kamal

Pricilia hanya menunduk dia sempat melihat kearah Mamanya,namun karena kali ini dia harus menyelamatkan diri maka dia setuju untuk ikut dengan Papa kandungnya.

"Pa,aku mau ikut Papa."kata Pricilia

"Pricilia,jangan gila kamu!"kata Mama

Rendra mempersilahkan Kamal membawa Pricilia,Mama Pricilia jiga mengendap-endap ingin mengikuti kemana Pricilia pergi,namun Rendra menahannya.

"Kau sudah menggunakan namaku untuk menghindari pembayaran,jadi kau harus menebusnya."kata Rendra

"Bagaimana mungkin itu terlalu banyak!"kata Mama Pricilia

"Kau tidak membayar tapi gayamu seperti sosialita,dengan penampilanmu seperti ini harusnya tidak usah khawatir dengan pembayaran."kata Rendra

"Apa yang harus aku lakukan?"tanya Mama Pricilia

"Tentu saja kau harus dihukum karena sudah membawa namaku. Kata Rendra sambil membuka pintu

Roy masuk bersama dengan petugas keamanan,dia langsung membawa Mama Pricilia kekantor polisi,karena kasus ini Rendra sebagai Presdir harus meminta maaf kepada pelayan toko.

"Maaf atas kelalaian saya."kata Rendra

"Karena Pak Rendra yang datang sendiri,maka saya sebagai pemilik toko mengundang Bapak makan malam dirumah."kata pemilik toko

"Mama,ada apa kok dijaga ketat?"tanya seorang gadis yang baru saja datang

"Tidak ada,hanya masalah kecil tadi."jawab Pemilik toko

"Kalau begitu saya permisi."kata Rendra

"Baiklah,jangan lupa Pak malam ini datang kerumah kami."kata pemilik toko

Rendra mengangguk dengan senyum diwajahnya,matanya menatap gadis cantik yang ada didepannya,sebelum berjalan keluar toko dia sempat berdiri lama dan berbalik,berjalan menuju gadis cantik yang masih menatapnya.

"Siapa namamu?"tanya Rendra

1
May Mayrks
dih Rendra laki" makin di, aku gk setuju karina balik lagi ke Rendra, lebih baik sm kenzo aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!