NovelToon NovelToon
Milikku Selamanya

Milikku Selamanya

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Crazy Rich/Konglomerat / Aliansi Pernikahan / CEO Amnesia
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: erma _roviko

Bukan pernikahan kontrak! Satu atap selama 3 tahun hidup bagai orang asing.

Ya, Aluna sepi dan hampa, mencoba melepaskan pernikahan itu. Tapi, ketika sidang cerai, tiba-tiba Erick kecelakaan dan mengalami amnesia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon erma _roviko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku ingin menebusnya

Setelah bu Liliana mengungkapkan rahasia sebelas tahun, bahwa Aluna adalah ‘Gadis di Kafe’ yang Erick amati secara diam-diam karena takut merusak kemurnian idealismenya, dunia Aluna terasa seperti terbalik. Kenyataan itu begitu besar, begitu menghancurkan, sehingga ia harus melarikan diri.

Ia bergegas ke kamar mandi kecil Liberia Kopi, mengunci pintu, dan menyalakan keran air dengan tekanan penuh. Gemuruh air yang deras adalah satu-satunya izin yang ia berikan pada dirinya untuk runtuh.

Aluna bersandar ke dinding keramik yang dingin, memeluk dirinya sendiri. Di sana, di antara aroma sabun murah dan kelembapan, ia membiarkan bendungan air mata yang selama ini ia tahan, jebol. Ia menangis tersedu-sedu, bukan karena disakiti, tetapi karena penyesalan yang mendalam atas kebutaannya.

“Kami tidak pernah punya masalah. Kami hanya punya salah paham yang besar,” bisiknya, suaranya tercekat dan teredam oleh bunyi air.

Tiga tahun pernikahan yang dingin, hampa, dan penuh kesepian... Itu bukan hasil dari kebencian atau ketidakpedulian. Itu adalah hasil dari cinta yang disabotase oleh pria itu sendiri. 

Erick mencintainya begitu dalam, begitu obsesif, sehingga ketika ia akhirnya memilikinya, ia panik. Ia takut bahwa dirinya yang dingin dan ambisius akan menghancurkan kemurnian yang ia puja dari jauh.

Maka, ia membangun tembok baja CEO yang dingin, mengunci sisi artistiknya sang pianis Chopin dan sisi romantisnya sebagai pengagum rahasia di dalam, hanya menyisakan angka dan pekerjaan. 

Dia tidak mengabaikan Aluna, tapi dia bersembunyi dari Aluna, takut Aluna yang nyata akan menghancurkan idealnya.

“Dia mengagumiku bertahun-tahun lamanya, kesalahpahaman apa sehingga Erick menciptakan pernikahan dingin?”

“Saat menjadi kekasihnya aku dicintai dengan brutal. Tapi dia dingin setelah menikah? Apa…apa yang sebenarnya terjadi?” 

Setiap kali Aluna memikirkan kalimat bu Liliana, air matanya semakin deras. Kata-kata itu adalah ringkasan yang menyakitkan dari semua kesalahpahaman mereka.

Aluna menyadari, dengan rasa sakit yang menusuk, bahwa ia adalah pihak yang sama-sama bersalah.

“Aku yang buta. Aku begitu fokus pada rasa sakitku sendiri sebagai istri yang diabaikan, istri yang dicampakkan, sehingga aku tidak pernah melihat kelelahan di mata Erick. Aku tidak pernah melihat kebekuan di hatinya. Aku tidak pernah mencoba melampaui tembok yang ia bangun. Aku hanya membalas dinginnya dengan dingin, keegoisannya dengan keegoisan.”

“Aku menandatangani surat perceraiannya sebagai balasan atas kepahitan yang kurasakan, tanpa pernah tahu bahwa ia mungkin menandatanganinya sebagai upaya terakhir untuk membebaskanku dari dunia gelap yang ia ciptakan. Ia melepas Aluna karena ia merasa tidak layak untuk 'Gadis di Kafe' itu.”

Betapa terlambatnya ia menyadari hal ini. Mereka tidak pernah saling membenci, mereka hanya terlalu takut untuk saling mencintai dengan jujur.

Namun, air mata itu kini membersihkan penyesalan dan meninggalkan tekad baja.

Amnesia ini bukan penghapusan, ini adalah pemulihan. 

Amnesia itu menghilangkan ego dan ketakutan Erick, dan mengembalikan pria yang telah mencintai Aluna selama sebelas tahun. 

Erick yang posesif, manja, yang bermain Chopin, adalah Erick Sejati. 

“Aku tidak akan membiarkan tiga tahun kebodohan kami menghancurkan cinta yang baru saja kami temukan ini.” Tekad Aluna sambil menyeka air matanya.

Aluna mencuci wajahnya dengan air dingin, menghilangkan jejak air mata. Ia keluar dari kamar mandi, pandangannya kini tajam dan penuh resolusi. Ia memeluk bu Liliana untuk terakhir kalinya, berjanji akan kembali.

Aluna berjalan menuju dinding, menatap foto Erick muda itu. Di sana, di depan foto seorang pria yang mencintainya secara diam-diam selama sebelas tahun, Aluna membuat janji.

“Aku tidak akan membiarkanmu lari dariku lagi, Rick. Aku tidak akan membiarkan kebodohan egois kita yang dulu menghancurkan kebahagiaan kita yang sekarang. Aku akan memperjuangkanmu, melawan dirimu yang lama, dan melawan Bima.”

Aluna menyingkirkan semua kekhawatiran tentang perceraian untuk sementara. Tugas pertamanya adalah, menghapus semua alasan mengapa Erick mengabaikannya selama tiga tahun pernikahan. 

Aluna tiba di Mansion, saat hari mulai sore. Ia menemukan Erick di ruang keluarga, duduk di sofa, tatapan matanya tajam ke arah pintu masuk. 

Wajahnya menunjukkan kecemasan posesif yang familiar, tetapi kini Aluna melihatnya dengan lensa baru, itu bukan ancaman, itu adalah ketakutan seorang pria yang terlalu takut kehilangan.

Erick segera bangkit. “Kau terlambat, Lun. Aku menelepon dua puluh menit lalu dan kau tidak mengangkatnya. Kau membuatku khawatir setengah mati!” tuntutnya, suaranya sedikit meninggi.

Biasanya, Aluna akan membalas dengan sinis, lelah dengan posesifnya. Namun, kali ini berbeda.

Aluna berjalan perlahan ke arahnya. Ia melihat pria yang duduk di Liberia Kopi setiap hari selama sebelas tahun hanya untuk melihatnya belajar.

Air matanya kembali mengenang, tetapi kali ini, ia memaksanya menahan.

Ia mengangkat tangannya, meletakkan kedua telapak tangannya di pipi Erick, menangkup wajahnya dengan kelembutan yang jujur. 

Matanya menatap Erick dengan campuran cinta yang mendalam dan penyesalan yang membakar.

“Maafkan aku, Rick. Maafkan aku sudah membuatmu khawatir,” bisik Aluna, suaranya lembut, tanpa pembelaan.

Erick terpaku, sentuhan ini berbeda. Tatapan ini berbeda, itu adalah tatapan yang memohon pengampunan, tatapan yang penuh cinta tulus.

Aluna maju selangkah, memeluknya dengan erat, membenamkan wajahnya di leher suaminya. Pelukan ini tidak lagi posesif, tapi memeluk Erick yang sekarang, dan ia memeluk Erick yang dulu.

“Aku mencintaimu, Erick,” lirih Aluna, suaranya bergetar. 

“Aku mencintaimu lebih dari segalanya. Jangan pernah berpikir aku akan meninggalkanmu.”

Erick perlahan membalas pelukan itu, cengkeramannya di punggung Aluna mengerat. Ia merasakan getaran di bahu istrinya, merasakan kejujuran yang tiba-tiba meluap dari Aluna.

Erick melepaskan pelukan itu, memegang wajah Aluna, jari-jarinya menyentuh pipi yang masih sedikit dingin. Ia menatap mata Aluna lama sekali, mencari tahu.

“Kau… kau menangis?” tanyanya, suaranya kebingungan.

“Tidak. Hanya… aku merindukanmu.” Aluna berbohong dengan cepat, tetapi kebohongan itu dilindungi oleh kebenaran emosi yang baru ia temukan.

Erick tersenyum tipis, tetapi senyumnya berubah menjadi rasa ingin tahu yang dalam.

“Kenapa kau hari ini terlihat seperti pengantin baru?” tanya Erick, menyentuh lembut rambut Aluna yang kusut. “Kau terlihat… seperti kau baru saja menyadari bahwa kau benar-benar mencintaiku.”

Aluna merasakan tusukan yang dalam, karena pertanyaan itu sepenuhnya benar. Ia baru saja menyadari betapa ia mencintai pria ini, baik yang dulu maupun yang sekarang.

Aluna menciumnya, ciuman yang lambat, dalam, dan penuh janji. Ciuman yang bertujuan untuk menghapus tiga tahun kebekuan dan kebodohan.

“Mungkin aku memang baru menyadarinya, Sayang. Dan aku tidak akan membiarkan aku yang lama menghancurkan ini,” ucap Aluna, tegas.

Erick tertawa, lega dan bahagia. Ia menarik Aluna ke sofa. 

“Kalau begitu, jangan pernah pergi. Duduk di sini. Aku akan memainkan Nocturne itu untukmu.”

Aluna duduk di sampingnya, kepalanya bersandar di bahu suaminya. Ia telah melewati titik balik. 

Rasa bersalahnya kini adalah pendorong untuk menyelamatkan pernikahan mereka. Ia siap menghadapi Bima dan semua rahasia yang tersembunyi.

1
kalea rizuky
lanjut donk
erma _roviko: Siap👍
total 1 replies
kalea rizuky
Aluna pura2 bahagia g enak mending jujur trs cerai biar aja erik gila sebel q liat laki. gt
Soraya
hadiah pertama dari q lanjut thor
erma _roviko: siap😍😍
total 1 replies
Soraya
mampir thor
erma _roviko: Makasih kak😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!