NovelToon NovelToon
Menjadi Ibu Susu Anak Adik Ipar

Menjadi Ibu Susu Anak Adik Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Konflik etika / Selingkuh / Romansa / Pihak Ketiga / Ibu susu
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: myabra

Raisa cukup kaget saat mertuanya menyurunya menjadi ibu susu keponakannya sendiri anak dari adik suaminya. apakah Raisa menyetujuinya atau menolaknya?..

*******************************
"milikmu enak sekali beda jauh dengan milik istriku" pujinya kala milik mereka telah menyatu, membuat wanita yang dibawahnya tersenyum bangga " aku ingin setiap hari kita melakukan ini" ucapannya lagi sambil mulai menggoyangkan pinggulnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myabra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 15

" sudahlah mah, mama jangan memojokkan Raisa terus, lagian bukan tanggung jawab Raisa, Masalah tumbuh kembang anaknya Arga. Raisa mau memberikan ASI-nya saja Ameera sudah beruntung. seharusnya kita mengucapkan terimakasih kepadanya dan memberikannya penghargaan bukan penghinaan yang selalu dia dapat" ujar Arya membuat semua yang ada diruangan keluarga itu memberikan reaksi yang berbeda-beda.

" Mungkin ini salah satunya. Kenapa Raisa sampai minta cerai dari Angga. Setiap yang dia kerjakan pasti salah Dimata suami dan juga mertuanya. Mertua yang seharusnya jadi penengah malah ikut campur dalam urusan rumah tangga anak-anaknya" ujar Arya membuat Tantri tidak bisa bicara apa-apa sedangkan Angga larut dalam setiap kata yang Arya ucapkan. Semua yang pria itu katakan betul adanya.

" Setok ASI memang banyak di rumah mbak Raisa, hanya saja dia takut memberikan ASI-nya." Arga buka mulut

" Kalau stok banyak kenapa tidak dikirim? Pake alesan takut" dengus Tantri dengan suara yang sedikit lebih rendah tidak tinggi seperti sebelumnya. Bukan karena Dia takut dengan Arya. Lebih ke.... tidak ingin jiwa ceramah suaminya itu mengembang. Apa lagi cita-citanya pengen jadi pendakwah. Tantri tidak ingin itu terjadi bisa tiap hari dia mendengar ceramah suaminya.

" Mbak Raisa kena tipes dan dirawat dirumah sakit selama beberapa hari, itu yang menyebabkan dia tidak mengirimkan ASI-nya.dia takut Ameera tertular" ujar Arga menjelaskan alasan Raisa kenapa telat kirim ASI-nya.

Membuat Tantri sedikit menyesal karena sudah menjelekkan mantan menantunya itu. Sedangkan Angga langsung mengeluarkan ponselnya saat itu juga.

Membuat semua orang menoleh kearahnya. Tidak terkecuali Arga .

Angga langsung menghubungi nomor orang yang pernah menemani hari-harinya itu. " Hallo assalamualaikum mas" sapa seseorang diseberang sana. " Walaikumsalam mah." Jawab Angga setelah mendengar ucapan salam dari seberang sana. Degg... Perasaan Arga jadi tidak enak.. akhirnya dia bangkit dari duduknya dan pamit pada mama papanya untuk istirahat. " Mah pah Arga naik dulu" pamitnya. Dia tidak mau mendengar obrolan kakaknya dan mantan kakak iparnya. Apa lagi setelah kejadian tadi siang. Kejadian yang membuat jantungnya berdebar kencang.

Bagaimana lancangnya wanita itu, berani menyentuhnya. Semua masih membekas di ingatannya. Perhatian, suara lembutnya dan bagaimana tulusnya wanita itu menyayangi putrinya tanpa syarat. Padahal Wanita itu tahu. Penyebab kandasnya rumah tangganya. Adalah ibu si anak yang sudah di beri ASI olehnya.

" Papah" panggil Rangga kepada Angga saat dia mengubah mode dari panggil ke video call, terpampang jelas gambar putra sulungnya Rangga. Mendengar suara ponakannya memanggil papa pada kakaknya, langkah Arga terhenti. Nyeri, nyeri rasanya Arga pun tak tahu. Dia langsung memegangi dadanya lalu melanjutkan langkahnya yang tadi sempat terhenti. Setelah sampai kamar Arga langsung membaringkan tubuhnya.

Sesaat dia memegang perutnya yang tertutup pakaian dan juga perban yang melingkar, ada perasaan damai saat dia mengingat wajah cantik iparnya.

" Gila!" Sentak nya pada dirinya sendiri. karena sudah Berani memikirkan wanita lain. " Apa yang dikatakan anak itu apa benar yah?" Ujarnya memikirkan ucapan Fitri adik dari Raisa " masa aku percaya sama omongan bocah?" Tanyanya lagi " tapi kenapa rasa kopinya manis? Apa karena aku minum sambil melihat wajah wanita itu?" Tebak nya membuat pikirannya makin kalut. Tentu saja rasa kopinya manis karena tanpa sepengetahuan Arga Fitri menambahkan gula pada kopi Arga. Dan semua ucapan Fitri itu hanya akal-akalan bocah itu saja. Dia tidak berharap semua yang dikatakannya di percaya. Tapi. Kalau Arga percaya dengan ucapan Fitri, yah... salah sendiri. Suruh siapa percaya.

" Pasti itu anak mengerjai ku?. Iya pasti dia mengerjai ku " Tebaknya lagi makin dia ingin melupakan semakin ingatan Arga didorong untuk mengingat wajah wanita yang sedari dia pulang, selalu berseliweran dipikirannya. hingga tadi berkendara pun ia tidak konsentrasi, tertawa dan tersenyum sendiri membuatnya ditegur oleh baby sitter Putrinya. Susternya itu takut kalau dia kesurupan karena tertawa dan tersenyum tidak jelas, apalagi tidak ada yang lucu.

" Raisa terima kasih karena sudah mau menerima cinta ku?" Arga berucap syukur. Dengan tubuh berbalut Jas hitam dan juga peci hitam dikepala nya terlihat sangat tampan dan serasi bersanding dengan Raisa yang berbalut kebaya brokat berwarna putih perak membalut tubuh mungil wanita itu.

Akhirnya mereka sah menjadi pasangan suami-istri.

Arga segera membawa wanita itu menuju kamar, kamar yang sudah dihias begitu indah untuk sepasang pengantin baru. Rasanya Arga sudah tidak bisa menahan. Sesampainya dikamar Arga langsung mengunci pintu, sedangkan Raisa masih terlihat malu kala Arga sudah melepaskan pakaian atasnya. Tentu saja Raisa malu walaupun ini bukan hal pertama untuknya tapi tetap saja Raisa sangat malu, apalagi Arga berjalan mendekat semakin mendekat membuat Raisa memalingkan wajahnya.

" Ada apa? Apa kamu malu menatap suamimu sendiri?" Tanya Arga berbisik dan mencondongkan tubuhnya hingga bibirnya menyentuh daun telinga Raisa, membuat tubuh Raisa meremang. " A-aku mau pipis" ujar Raisa tiba-tiba gagap. Membuat Arga tersenyum, ternyata pengantinnya sangat pemalu. " Ok" Ujar Arga membuat Raisa mengeluarkan napas lega. Raisa langsung berlari menuju kamar mandi melewati Arga begitu saja.

" Ya Allah kenapa aku jadi gugup?" Gerutunya. Sambil berjalan mondar-mandir didalam kamar mandi.

" Kenapa kamu hanya berdiri? Bukankah kamu tadi ingin pipis" tanya Arga yang kini sudah berdiri dibelakang tubuh Raisa yang menegang karena milik Arga ikut menempel disana membuat Raisa menahan napas. dia tidak menyangka adik iparnya itu, owh tidak, pria itu bukan adik iparnya lagi, melainkan suaminya. Sudah berada dibelakangnya. Arga mulai membalikkan badannya sehingga posisi mereka sekarang saling berhadapan.

Arga yang mulai tak sabar langsung mengangkat tubuh mungil istrinya. Dan membawanya keranjang pengantin mereka, yang sudah dihiasi oleh kelopak bunga mawar berwarna merah dan putih yang sudah didekorasi berbentuk hati.

Raisa menggigit bibir bawahnya kala Arga mengelus wajahnya dan tangan itu berpindah turun ke hidung hingga bibir, yang tampak gemetar.

"Jangan tegang Rileks saja" bisiknya yang kini mulai menyambar bibir Raisa yang tipis dan melumat nya. Membuat Raisa mendesah saat tangan kekar Arga sudah berada di payudaranya dan meremasnya. Dengan lihainya Arga sudah melucuti pakaian Raisa hanya meninggalkan bra dan cd-nya yang kini tidak berada ditempat. Payudaranya sudah keluar dari sana. Begitupun cd-nya sudah merosot sehingga terpampang jelas gunung kembar dan hutan belantara milik Raisa membuat Raisa malu hingga menutupi wajahnya.

Arga yang kini sudah berada antara selangkangan milik Raisa, mengendus menikmati aroma khas yang keluar dari inti wanita itu, sesaat dia tersenyum sebelum memulai latihan memuaskan istri barunya. Bibirnya mulai menempel dibibir bawah milik Raisa, yang sudah basah. Dan lidahnya mulai ia keluarkan dan menyentuh benda lunak itu. Ada rasa asin dan ada rasa lain tapi lebih dominan rasa asin.

1
Tamirah Spd
Sudah jelas tanda tanda suami gak beres, betul pepatah ipar adalah maut. ini kelemahan istri selalu diremehkan kalau gak kerja sendi, untuk minta uang saja dibentak padahal untuk kepentingan pendidikan anaknya. Jangan menyerah harus kuat cari kerja bila perlu, kalau gak tahan minta cerai aja.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!