Zira adalah gadis yang mandiri, dia mempunyai butik yang bernama Zira Boutique. Pada suatu hari ada keluarga konglomerat memesan hasil rancangannya yang harus di selesaikan dalam waktu satu hari.
Apakah Zira bisa menyelesaikan hasil rancangannya tepat waktu, atau tidak?
Dan konsekuensi apa yang akan diterimanya jika tidak selesai.
Karya di terbitkan atas izin Noveltoon dan isi konten hanya pandangan dari penulis, tidak mewakili dari Noveltoon.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anita Rachman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 32
Zira komat Kamit bukan untuk membaca mantra tapi menghitung berapa bulan dia harus masak makan malam.
"Apa!" Zira menjatuhkan badannya .
"Aku harus pura-pura pingsan, bagaimana mungkin aku memasak selama 20 bulan, batin Zira."
Ziko mengetahui kalau Zira hanya berakting. Ziko memulai aktingnya.
"Oh tidak bagaimana ini. Kenapa kamu harus mati, aku hanya menyuruhmu untuk memasak." Ziko pura-pura panik.
Kevin juga ikut berakting.
"Tuan nona Zira tidak meninggal dia hanya pingsan." Kevin ikut berakting sebagai pemeran pendukung.
"Ah betulkah?" Ziko berjalan mendekati Zira yang sedang pura-pura pingsan.
Tanpa pikir panjang Ziko mencium bibir Zira kembali.
Plakk... Zira menampar pipi Ziko dengan keras.
"Oh kamu sudah sadar syukurlah, aku tadi memberimu nafas buatan." Ucap Ziko sambil tersenyum licik.
"Hey itu bukan nafas buatan, kamu itu baru menciumku." Teriak Zira.
Zira kesal lagi-lagi Ziko mengambil kesempatan di dalam kesempitan.
"Apa kamu gak pernah nonton sinetron ha? Kalau orang pingsan di sadarkan pakai minyak angin atau minyak kayu putih, bukan comot bibir." Zira teriak kesal.
Ziko mulai mencari alasan dari perbuatannya.
"Ya kalau di sinetron mungkin pakai minyak apalah itu. Tapi kalau aku menyadarkan seseorang dengan ciuman. Kamu mau pingsan lagi?" goda Ziko sambil tertawa.
"Cih amit-amit, enggak enggak aku sudah sadar." Ucap Zira cepat langsung berdiri dari posisi duduknya.
"Wah kalau ada mas Hanung Bramantyo pasti nona Zira dan tuan Ziko akan di jadikan artis." Kevin tertawa terbahak-bahak, pasti dia menyukai akting mereka berdua.
Zira berjalan menuju pintu, dia memegang handle pintu.
"Jam berkunjung telah selesai." Zira membungkukkan badannya seperti seorang pelayan.
"Apa kamu kira ini rumah sakit pakai waktu berkunjung." Teriak Ziko.
"Iya ini rumah sakit, yang sakit kamu!" Ucap Zira santai.
Kevin dan Ziko berjalan menuju pintu, mereka hendak keluar dari apartemen itu. Setelah sampai di dekat pintu Ziko berhenti. Dia melihat ke arah Zira yang jaraknya hanya setengah meter.
"Kamu bisa melunasi hutang kamu tanpa harus memasak, ataupun kecupan selamat malam."
Zira merasa antusias mendengar ucapan Ziko.
"Oh ya apa itu?" wajah Zira yang tadinya jutek kembali tersenyum .
"Menikah denganku." Ucap Ziko santai.
"Hahaha. Hey kamu merendahkan harga diriku tuan." Zira menuding jari telunjuknya ke arah Ziko.
"Cih aku enggak sudi kawin dengan manusia es batu sepertimu. Lebih baik aku memasak selama 20 bulan dari pada harus jadi istrimu." Ucap Zira ketus.
"Aku gak bisa bayangkan menikah denganmu, bisa-bisa aku jadi sedingin salju sebeku kulkas." Ucap Zira cepat.
Zira masih nyerocos, tapi Ziko sudah mencium kembali bibir Zira. Dia berusaha menghentikan dengan cara menjauh tapi tidak bisa, karena tangan Ziko yang kekar sudah memeluk pinggangnya, apalagi menggeser kepalanya, akhirnya Zira menjewer telinga Ziko.
"Aw kenapa kamu menjewer ku, ha!" bentak Ziko marah.
"Kamu seharian ini sudah mencium bibirku." Ucap Zira kesal.
Zira berusaha mengusir Ziko agar keluar dari apartemennya.
"Cepat keluar waktu berkunjung mu sudah habis." Ucap Zira cepat sambil memegang handle pintu.
"Kamu tau nona kenapa aku menciummu?" tanya Ziko.
"Ya karena kamu ketagihan." Ucap Zira kesal.
"Salah, karena bibirmu." Ziko menggantung ucapannya.
"Bibirmu mengandung micin." Ucap Ziko sambil berbisik ke telinga Zira.
Ziko tertawa terbahak-bahak sambil keluar meninggalkan apartemen .
Zira membanting pintunya dan mencak-mencak enggak karuan.
"Hello readers maaf jika ada typo, ini adalah novel pertama author, like episode favorit kalian ya, komen sebanyak mungkin ya, terimakasih."