NovelToon NovelToon
Tunangan Antagonist

Tunangan Antagonist

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Sistem / Bad Boy / Rebirth For Love / Idola sekolah
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: raintara

Pemuda itu mengacungkan pistolnya persis di dada sebelah kiri Arana. "Jika aku tidak bisa memilikimu, maka orang lain juga tidak bisa.

Dor!!

••••

Menjadi tunangan antagonis yang berakhir tragis, adalah mimpi buruk yang harus Nara telan.

Jatuh dari rooftop sekolahnya, membuat Nara tak sadarkan diri dengan darah yang menggenang di tempat dirinya terjatuh.

Nara pikir dia akan mati, namun saat gadis itu terbangun, ia begitu terkejut ketika mendapati jiwanya sudah berbeda raga.

Berpindah di raga tokoh novel yang merupakan tunangan dari antagonis cerita.

Ia bernama Arana Wilson.

Saat mencapai klimaks, tokoh ini akan mati tertembak.

Sialnya, karena terjatuh, Nara tidak tau siapa malaikat maut raga yang kini ia tempati.

Bagaimana kisah Nara di novel itu sebagai Arana. Akankah dia tetap mati tertembak atau justru ia mampu mengubah takdirnya.


🍒🍒🍒

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon raintara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

"Gue bukan Arana."

Brak.

Setelah melontarkan kalimat kejujuran itu, Arana keluar dari mobil. Membanting pintu keras tanpa peduli jika sang pemilik akan murka.

Sepanjang perjalanan menuju kelasnya, Arana mendumel kesal. Pagi ini sungguh merusak mood-nya. Ditekan oleh sistem, sekarang dituduh sang antagonis cerita. Jika bisa, lebih baik dia mati saja.

Bruk.

"Fuck!"

Belum reda kesalahannya, kini seseorang baru saja menubruk tubuhnya. Membuat dirinya terhuyung ke belakang dan mood-nya semakin jelek.

"Punya mata nggak si---

Kata-kata Arana tertahan begitu mengetahui siapa yang menabrak tubuhnya.

"Maaf, aku sengaja." ucap siswa itu dan hendak berlalu pergi.

Pertama, anda harus mendekati Mira. Cari tahu bagaimana hubungannya dan Malvin selama ini. Gali kehidupan Mira. Saat itulah anda akan menemukan tugas pertama.

"Mira, tunggu!"

Arana mencekal lengan Mira. Menghalangi sang protagonis wanita agar tidak segera berlalu.

"Kenapa?" tanya pacar dari Malvin itu. Wajahnya menunjukkan keengganan. Ketidaksukaan pada Arana yang begitu ketara.

"Gue---" Arana menggulirkan bola matanya ke kanan dan ke kiri. Mencoba mencari alasan yang tepat. Dan memikirkan ide yang tepat untuk mendekati protagonis wanita itu.

Sesuai perintah dari sang sistem.

"Gue mau minta maaf tentang kejadian kemarin. Mira, asal lo tahu, gue ngelakuin itu semua ada alasannya."

Mendengarkan penuturan Arana, Mira terkekeh mencemooh. Ia pandangi Arana malas dengan bersedekap dada.

"Alasan? Alasan apa?" bibir Mira tersungging sinis.

"Alasan agar bisa balik sama Malvin? Itu maksud lo?"

Protagonis sialan. Jika bukan karena misi, udah gue jambak lo. Dumel Arana di dalam hatinya.

"Bukan. Ini sesuatu yang lebih penting." ujar Arana. Berusaha agar tidak terpancing marah.

"Bicara yang lebih jelas Arana." dengus Mira dengan wajahnya yang menurut sangat menyebalkan.

"Jika lo mau tahu, nanti sepulang sekolah ikut gue. Ada sesuatu yang harus kita bicarakan." ajak Arana mulai menjalankan aksinya.

Mira tersenyum penuh arti. "Gue nggak bisa. Karena...sepulang sekolah, Malvin nyuruh gue langsung pulang." jelasnya mengibarkan bendera kemenangan.

Arana mendelik jijik mendengarnya. Senyum yang Mira tampilkan sangat mesum. Oke, bukannya Arana ingin mencela atau mengejek. Tapi memang itulah kenyataannya.

"Lihat, pada akhirnya gue yang memenangkan permainan ini Arana."

Arana abaikan wajah menyebalkan yang Mira tunjukkan. Misinya jauh lebih penting dari apapun.

"Mira, jika lo nggak mau ikut gue, siap-siap saja buat kehilangan Malvin untuk selama-lamanya." Arana mengancam.

"Arana!"

Tunangan Hades itu mengabaikan amarah sang protagonis wanita. Ia tetap gencar untuk memengaruhi Mira.

"Nanti sore. Bluresto. Jika nggak mau kehilangan Malvin, maka lo harus datang."

.

.

"Jadi, hak dan kewajiban menjadi warga negara adalah....."

Sejak tadi Arana tidak bisa fokus mendengarkan guru yang sedang menjelaskan pelajaran di depan. Perutnya terasa melilit. Mungkin karena pagi tadi dirinya tidak sarapan. Salahkan saja Hades yang pemaksa itu. Jika sudah seperti ini, siapa yang mau membantu.

"Arana, lo nggak papa?" di sampingnya, Bunga tengah menatapnya khawatir.

Memaksakan senyumnya Arana mengangkat jempolnya. Berusaha meyakinkan Bunga jika dia baik-baik saja. Walaupun kenyataan tidak seperti itu.

"Tapi lo pucat banget. Kita ijin ke uks saja ya?" ajak Bunga.

"Gue nggak papa. Sebentar lagi juga istirahat kan?" tolak Arana yang memang malas bahkan hanya sekedar untuk bergerak.

Yang ia lakukan hanyalah menelungkupkan wajahnya pada meja. Untung saja tempat duduknya berada di barisan belakang sehingga guru tidak terlalu melihat jika dirinya sedang tidur.

Melihat pun juga paling dibiarkan. Sudah menjadi kebiasaan guru itu bahwa yang terpenting mengajar. Masalah para siswa mendengarkan atau tidak dia tidak terlalu mempedulikan.

"Yah, Ra. Bilang iya aja apa susahnya sih? Kan mayan bisa bolos pelajaran." lesu Bunga. Lalu gadis itu ikut menyandarkan wajahnya pada meja. Berhadap-hadapan dengan Arana.

"Lo cantik banget si Ra. Gue jadi iri."

Dengan wajah pucatnya, Arana terkekeh. Saat-saat seperti inilah dia bisa melupakan masalahnya walaupun hanya sejenak. Saat untuk sebentar saja dia jauh dari tokoh-tokoh penting di novel ini.

"Semua cewek cantik Bunga." balas Arana. Gadis itu memejamkan matanya. Mendengar penjelasan sang guru di depan sana bagai mendengar dongeng sebelum tidur yang sangat membuat mengantuk.

Tiba-tiba saja dirinya teringat akan ucapan orangtuanya kemarin malam. Saat mereka mengatakan akan pindah untuk menjaga kakaknya. Ah, Arana sampai lupa menanyakan tentang sosok yang katanya kakak-nya itu.

Jika Arana benar-benar pindah, apakah masalahnya akan hilang? Apakah misinya akan lenyap begitu saja?

Jika iya, maka Arana akan menyetujui kepindahannya itu. Tak apa jika terjebak di dunia novel ini untuk sisa hidupnya. Arana akan menerima. Yang terpenting adalah dia bebas dari segala tuntutan yang membuat rambutnya rontok sangking frustrasinya.

Tidak.

Sontak Arana membuka matanya. Baru saja gadis itu akan menyelami mimpi, namun suara sistem yang tak memiliki wujud itu kembali menganggu harinya.

Misi tetap misi. Sejauh apapun anda lari, maka misi itu akan terus mengikuti anda. Jadi percuma saja anda pindah ke luar kota atau bahkan luar negeri.

"Sialan." umpat Arana pelan. Apakah sistem itu tidak mau membiarkannya hidup damai barang sejenak. Berandai-andai yang membuat setidaknya otaknya tidak terlalu berisik.

"Lo ngatain gue Ra?" Bunga berujar tak percaya. Memasang ekspresi kecewa yang terlalu di buat-buat.

"Bukan."

"Terus?"

Menghela nafas panjang, Arana tegakkan tubuhnya. "Tadi gue mimpi dikejar kambing."

Seketika Bunga terkikik pelan. "Bisa gitu ya?"

"Hm. Lo tahu nggak yang lebih menakutkan?"

"Apa?"

"Kambing itu wajahnya mirip lo."

Tawa dari bibir bunga menghilang seketika. Wajahnya berubah datar dan tak mengenakkan. Melihat ekspresi teman sebangkunya, Arana menutup mulut menahan tawa.

"Bercanda Bunga..."

"Jahat tahu nggak." rajuk Bunga mempoutkan bibirnya.

"Dih, gitu doang ngambek." ejek Arana menggoda.

"Manusia kan punya perasaan Ra. Dan frekuensi perasaan setiap orang itu beda-beda."

Menghela nafas jengah, Arana menutup buku pelajarannya. "Iya deh, maaf. Jangan marah ya Kembang..."

"Mau ikut nggak?" Ajaknya kemudian pada Bunga."

"Kemana?"

"Katanya uks. Tidur yuk? Ngantuk banget sumpah."

Seketika wajah Bunga berubah sumringah. Ia bereskan buku pelajarannya dengan semangat.

"Ikut dong. Masa enggak."

"Bung." panggil Arana.

"Iya?"

"Tapi lo yang ijin ya?"

"Okay!!"

1
Cha Sumuk
mc cewek nya lemah bodoh tdk bisa bela diri bikin gregetan BC nya
Cha Sumuk
bagus tp knp ada tulisan gue gue lo lo ahhh
Musdalifa Ifa
next nya Thor ceritanya bikin penasaran jadi setiap baca itu perasaannya itu semangat enggak bosenin gitu jadi ditunggu up nya yah Thor semangat💪👍
Putra Satria
gasss lanjutkan lagi Thor semangat 45thor di tunggu up selanjutnya /Applaud//Kiss//Applaud//Rose//Rose/
Aisyah Suyuti
menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!