NovelToon NovelToon
Aku Bukan Simpanan

Aku Bukan Simpanan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Hamil di luar nikah / Selingkuh
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nonecis

Tidak menginginkan menjadi duri dalam hubungan dua orang yang saling mencintai. Tetapi takdir sudah menjadi seperti itu. Kesalahan besar yang membuat Aletta harus berada diantara hubungan Thalia Kakak kandungnya dengan Devan orang yang seharusnya menjadi Kakak iparnya.
Aletta kehidupannya sudah dihancurkan, berusaha menerima takdirnya dan mengalah demi kebahagiaan sang Kakak. Tetapi ternyata semua tidak mudah.
Lalu bagaimana Aletta harus berada di posisi yang benar-benar sangat sulit ini?
Apa dia mampu bertahan?
Siapa yang menjadi korban sebenarnya!
Lalu siapa yang paling tersakiti dalam hal ini?"
Jangan lupa untuk mengikuti novel terbaru saya sampai selesai. Jangan tabung bab dan terus dukung dengan beri komentar.
Follow Ig Saya ainuncefeniss

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 21 Perasaan Takut.

Aletta di tempat kerjanya sampai sore hari. Acara yang sangat dekat sekali untuk dilaksanakan yang membuatnya memang harus benar-benar serius mempersiapkan segalanya.

"Mama!" suara indah itu membuat Aletta membalikkan tubuhnya dan siapa lagi jika bukan putri yang sangat dia rindukan

"Vallen!" Aletta yang langsung menghampiri Aletta dan langsung menghampiri Vallen. Aletta berjongkok dan memeluk putrinya itu.

"Vallen lama sekali pulangnya. Mama kangen tahu," ucapnya dengan melepas pelukan itu.

"Mama tidak mau di ajak sih. Mama sibuk sekali bekerja. Mama tahu tidak tadi Vallen bersama tante Thalia dan Om Devan naik kuda putar dan itu sangat menyenangkan sekali," ucap Vallen yang begitu semangat menceritakan pengalamannya.

Aletta melihat ke belakang putrinya itu yang terdapat pasangan itu dengan Thalia yang tersenyum dan sementara Devan selalu memperlihatkan wajah datar.

"Tante Thalia, Om Devan, lain kali kita main-main lagi ya. Vallen masih kurang bermain tadi. Mama masih memberikan izin untuk Vallen bermain bersama dengan om Devan dan tante Thalia bukan?" tanya Vallen memastikan.

"Vallen boleh bermain tetapi belajar juga," jawab Aletta yang tidak memberikan jawaban pasti.

"Baik. Ma!" sahut Vallen.

"Vallen sudah makan?" tanya Aletta.

"Sudah dong. Vallen makan banyak sekali bersama tante Thalia dan Om Devan dan tadi Om Devan juga memberikan Vallen es krim strawberry yang sangat enak sekali," jawab Vallen.

Aletta hanya tersenyum datar memberikan respon pada cerita putrinya itu yang sejak tadi sangat semangat.

"Aletta kita juga membawa kamu makanan. Kita tahu kamu pasti sangat sibuk dan tidak sempat makan," sahut Thalia.

"Benar sekali. Ma! Om Devan tahu makanan kesukaan Mama yang sering kita makan di Jepang dan makanya tadi Om Devan membelikannya," ucap Vallen.

Reaksi Aletta kembali resah, Devan memang sangat suka sekali membuat situasi yang sudah baik-baik saja dan menjadi banyak pertanyaan karena ulahnya.

"Benarkah! Bukankah itu adalah makanan yang biasa saja," sahut Aletta yang berusaha untuk mengalihkan pemikiran Kakaknya.

Aletta yang akhirnya memakan juga makanan yang dibawakan oleh Devan dan tadinya dia sudah menolak dan mengulur-ngulur waktu yang mengatakan nanti saja makan. Tapi di sana ada orang tua Aletta dan juga Thalia yang mau tidak mau di harus makan karena paksaan kedua orang tuanya yang memang sejak tadi dia belum makan.

Jika Aletta menolak atau membeli makanan lain dan justru akan membuat Thalia curiga

"Mama lihat deh foto-foto Vallen tadi!" Vallen yang sejak tadi duduk di sampingnya tidak henti-hentinya memperlihatkan foto di galeri ponsel Devan.

"Vallen jangan ganggu Mama makan dulu!" tegur Ratih

"Sini biar Kakek saja yang melihat foto-foto itu," sahut Danu.

"Baiklah!" Vallen yang langsung menghampiri Danu dengan duduk di pangkuan Danu dan Danu melayani apapun yang dikatakan bajunya yang sangat bijak bicara itu dan walau Vallen sangat banyak sekali pertanyaan.

Sementara Aletta yang sejak tadi makan tidak tahu yang dia makan apakah masuk ke dalam perutnya atau tidak, perasaannya hari ini sangat gelisah dan juga tidak tenang merasa sangat tidak nyaman dengan situasi itu. Matanya sesekali menoleh ke arah Thalia dan juga Devan. Devan dan Thalia kembali seperti pasangan romantis yang sering jadi tontonannya saat dulu.

"Masih pegal sayang?" tanya Thalia yang memijat lengan Devan.

Devan juga tampak bermanja yang membuat pasangan itu mempertontonkan keromantisan mereka. Aletta seketika saja tidak nyaman dan apalagi ketika Vallen sudah berlalu dari ayahnya dan berada di tengah-tengah pasangan itu dan pasangan itu terlihat begitu sangat dekat sekali dengan Vallen.

Menyadari Aletta yang sejak tadi memperhatikan mereka membuat Devan melihat ke arah Aletta dan dengan cepat Aletta mengalihkan pandangannya yang berpura-pura biasa saja.

"Tante kita nanti ke sini ya!" ajak Vallen yang membuat Thalia menganggukkan kepala.

"Kita berfoto bertiga seperti ini!" lanjut Vallen.

"Iya-iya," sahut Thalia.

Aletta yang tiba-tiba menghentikan makannya dan berdiri dari tempat duduknya.

"Aletta kamu mau kemana?" tanya Ratih.

"Toilet sebentar," jawabnya tampak datar yang bahkan pergi begitu saja

"Ada apa dengannya?" tanya Thalia kebingungan.

"Mungkin Aletta kecapean mengurusi acara ini satu harian dan lagi pula besok sudah hari h-nya dan pasti Aletta memiliki pikiran yang banyak," jawab Ratih.

"Aku sudah mengatakan tidak perlu terlalu keras bekerja dan lihatlah dia selalu saja keras kepala," ucap Thalia.

**

Aletta yang berada di dalam kamar yang ternyata belum tidur, ya duduk dengan melihat ponselnya yang ternyata bolak-balik melihat postingan dari Thalia bersama dengan Devan dan juga anaknya

Aletta melihat ke arah Vallen yang tertidur pulas, Aletta merasa jika dia telah ditinggalkan, dia sangat takut putrinya lebih dekat dengan orang lain dibandingkan dirinya sendiri. Bukan karena Aleta sibuk tetapi Aletta melakukan semua itu untuk Devan agar tidak berulah dan Kakaknya juga tidak akan disakiti oleh Devan dan pada kenyataannya dia yang justru merasa sakit.

"Jangan membagi perasaan kamu kepada orang lain Vallen. Kamu hanya milik mama dan tidak ada yang bisa bersama kamu selain mama," ucapnya yang tiba-tiba saja ketakutan.

Perasaan sensitif Aletta yang sangat wajar ada sebagai seorang ibu.

***

Malam ini dalam acara fashion show Aleta yang sudah dia tunggu-tunggu sejak beberapa minggu yang lalu saat dia kembali ke Jakarta.

Persiapan yang dia laksanakan benar-benar matang dan tamu-tamu undangan dari kalangan designer juga sudah berdatangan. Ada Vallen yang pasti hadir di acara ibunya dan kedua orang tuanya bersama dengan Thalia dan Devan juga hadir di sana.

Para model pilihan Aletta sudah berjalan di catwalk menggunakan desain pakaian yang dia buat yang mendapat sambutan hangat dari para penonton yang sejak tadi mengarahkan ponsel mereka ingin mengambil momen dari model-model tersebut.

Sampai akhirnya seluruh jajaran model itu memperlihatkan hasil designer milik Aletta dan terakhir muncullah Aletta yang sangat cantik menggunakan dress berwarna hitam sangat menyatu dengan kulit putihnya, Dress lurus panjang dengan ekor yang menyapu lantai itu tanpa lengan membuat tubuh Aletta tampak ramping serak seperti model profesional.

Aletta mendapatkan sambutan hangat dari para penonton dan Aletta berdiri di tengah-tengah para model yang sudah selesai catwalk. Aletta model-model itu menundukkan kepala memberikan penghormatan yang merasa bersyukur acara mereka berjalan dengan lancar.

Vallen yang langsung naik ke atas panggung dan berikan bucket lili kesukaan Aletta yang membuat Aletta berjongkok dan mencium putrinya itu yang selalu menjadi penyemangat dalam hidupnya dan orang yang mendampinginya dari awal karirnya sebagai desainer.

Orang tua Aletta juga datang memberikan bucket bunga dan memeluk putrinya yang merasa bangga dengan keberhasilan putrinya dan Thalia juga tidak lupa memberikan bunga yang berbeda untuk adiknya.

"Selamat Aletta. Kamu benar-benar sangat hebat. Kakak sangat bangga sekali sama kamu," ucap Thalia.

"Sama-sama kak! terima kasih sudah datang dan memberikan dukungan yang sangat besar untuk Aletta," ucapnya yang membuat Thalia mengganggukan kepala

Aletta benar sangat tidak menyangka bisa berada dalam situasi seperti itu yang akhirnya dia berhasil melakukan acara fashion show untuk seluruh desain pakaian yang telah dia buat. Semua itu karena dukungan keluarganya yang sangat tulus.

Bersambung.....

1
Yuki Kim
menarik
Yuki Kim
semamgat thor. semoga bisa update semakin byk ya. dan ceritanya semakin seru. biar rankingnya bisa naik
mbok Darmi
lebih baik kabor lagi aja arleta jauhi devan biar kamu dan kakak mu tdk berhubungan lagi dgn devan sama sekali laki2 pecundang ngga perlu diberikan kesempatan
mbok Darmi
yakin thalia akan tunangan dgn devan ? gimana reaksi devan saat tau arleta punya anak perempuan cantik yg mirip dengan devan? ngga curiga kah devan dengan anak arleta
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
Izin yaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!