NovelToon NovelToon
SECRETS

SECRETS

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Cinta Seiring Waktu / Roman-Angst Mafia / Trauma masa lalu
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Sam Lee

Irene, seorang gadis cantik yang gampang disukai pria manapun, tak sengaja bertemu Axelle, pria sederhana yang cukup dihindari orang-orang, entah karna apa. Sikapnya yang dingin dan tak tersentuh, membuat Irene tak bisa menahan diri untuk tak mendekatinya.

Axelle yang tak pernah didekati siapapun, langsung memiliki pikiran bahwa gadis ini memiliki tujuan tertentu, seperti mempermainkannya. Axelle berusaha untuk menghindarinya jika bertemu, menjauhinya seolah dia serangga, mendorongnya menjauh seolah dia orang jahat. Namun anehnya, gadis ini tak sekalipun marah. Dia terus mendekat, seolah tak ada yang bisa didekati selain dirinya.

Akankah Irene berhasil meluluhkan Axelle? Atau malah Axelle yang berhasil mengusir Irene untuk menjauh darinya? Atau bahkan keduanya memutuskan untuk melakukannya bersama setelah apa yang mereka lalui?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sam Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Trouble Makers

"Boss, sepertinya disana ada keributan. Beberapa mobil tadi lewat, apa kita harus ikuti mereka?" Tanya seseorang pada John lewat alat komunikasi mereka, membuat John terdiam.

"Loe gak kenal mereka?"

"Nggak, Boss. Kami tak bisa mengenali mereka dengan mudah, lagipula kami hanya melihat mereka dari jauh."

"Masuk mobil, kita susul mereka." Ujar John, segera.

"Baik, Boss!!"

Tanpa pikir panjang, John segera melajukan mobilnya menuju tempat yang dimaksud orang-orangnya.

John terdiam, saat menemukan sebuah gedung kosong yang terabaikan begitu saja. Gedung yang terlihat belum selesai dibangun itu tampak menyeramkan, tapi anehnya ada beberapa kendaraan di sana.

"Boss, kami menemukan motor Tuan Axelle." Ujar salah satu orang itu, membuat John langsung keluar dari mobilnya.

John memeriksa motor yang diduga milik Axelle itu, benar, itu punya Axelle. Dimana pria itu sekarang? Apa dia masih disini?

"Periksa seluruh tempat ini, temukan Axelle!! Cepat!!"

Tanpa diduga, Tn. Kang mengambil perintah, membuat semua orang yang mereka bawa bubar untuk mencari Axelle.

Tiba-tiba seseorang melambaikan tanganya, tanda ia menemukan sesuatu. John segera berlari kearah sana, begitupun Tn. Kang.

"Ada apa?"

"Ada jalan ke atas, sepertinya ada suara riuh dari lantai atas. Apa saya harus memeriksanya?"

"Biarkan kami yang periksa, kau urus yang lain." Ujar Tn. Kang, membuat John terdiam, tak menyangka ayah dari Axelle ini akan maju. "Ayo, John!!"

"Ikuti aku, sebagian lagi kepung tempat ini, pastikan tak ada yang bisa keluar dari sini." Ujar John pada alat komunikasinya, sebelum ia menyusul Tn. Kang ke atas.

"Siapa kau sebenarnya?"

John terdiam, kala mendengar suara Axelle, begitupun Tn. Kang, mereka bersembunyi di dekat pintu masuk. John jelas kaget, saat menemukan Andrew tengah berdiri disana dan jadi pusat perhatian mereka.

"Lee..."

Sebuah gumaman membuat John menatap Tn. Kang, ia sepertinya salah dengar.

"Park... Tak mungkin..."

"Tuan, apa yang sebenarnya terjadi? Siapa Lee dan Park itu? Apa mereka...?"

"Mereka anak-anak Lee dan Park, aku bisa lihat kemiripan mereka." Ujar Kang, pelan. "Mereka benar-benar tengah mengincar Axelle, kita harus bergerak cepat, John."

"Apa maksud, Tuan?"

***

"Siapa kau sebenarnya?"

Andrew menatap Axelle yang terlihat bingung, begitupun Irene yang memeluk Axelle dengan erat, seolah tak ingin berpisah. "Kau lupa padaku, Jae??"

Axelle terdiam, ia menatap Andrew bingung. "Kau... Bagaimana bisa kau tau nama itu?"

"Ini aku, Jae, temanmu, Lee Dongmin, ah, bukan, Cha Eunwoo." Jawab Andrew, membuat Axelle terdiam. "Kau benar-benar lupa padaku?"

"Kau mengenal Winter, Andrew?" Tanya Joy, tak percaya. "Karna itukah, kau mencarinya?"

"Kau tentu tau, niat awal aku mencari Axelle, Noona." Jawab Andrew, tersenyum.

"Apa niatmu? Aku tak mengerti, kupikir kau ingin membantuku?" Tanya Joy, bingung.

"Ya, aku ingin membantumu, tapi tidak menyerahkan Winter padamu."

"Apa aku terlihat seperti sebuah barang di mata kalian? Apa-apaan kalian ini? Kenapa meributkan aku?" Tanya Axelle, bingung.

"Ah, aku belum memperkenalkan diri padamu. Aku adalah Andrew, anak dari Lee, pendiri Black Swan." Ujar pria tinggi itu, membuat Axelle menatapnya tak percaya.

"Nggak mungkin, jadi selama ini..."

Suara Irene membuat Andrew menatapnya, Irene mendadak takut berhadapan dengan pria itu. "Hei, Irene, apa kabar? Gw dari kemarin disuruh ngawasin loe sama Stuart, kayaknya Stuart udah pergi deh."

"Ini rencana loe, ya?" Tanya Axelle, curiga. "Stuart pergi, gw disini, terus dendam kakaknya Bryan."

"Hm, pintar." Ujar Andrew, tersenyum. "Gw sebenarnya udah ngawasin loe sejak lama,..."

"Loe mau apa dari gw?" Tanya Axelle, kesal.

"Loe mungkin lupa, Al, tapi gw gak akan pernah lupa kejadian waktu itu." Ujar Andrew, pelan.

"Ke-kejadian apa?"

"Irene!!"

Bugh!!

Beberapa orang tiba-tiba menyerbu mereka, membuat suasana ricuh seketika. Aksi saling menyerang tak bisa dihindari lagi, semua orang kaget dengan serangan mendadak itu.

"Gisel, loe ngapain disini?" Teriak Irene, kaget.

"Gak ada waktu buat jelasin, kita harus pergi dari sini." Jawab Gisel, ia menarik tangan Irene. "Lepasin tangan Irene, Axelle!!"

"Loe mau bawa Irene kemana?" tanya Axelle, ia tak mau melepaskan Irene, bahkan hanya untuk bersama temannya.

"Irene aman sama gw, lepasin dia!!" Teriak Gisel, kesal.

"Gak bisa, loe bisa jahat juga. Loe pikir, setelah apa yang terjadi, gw bakal lepasin Irene."

"Loe sadar gak sih, ini semua karna loe!! Irene diculik karna loe, dia harus kayak gini karna loe. Coba aja loe gak deketin dia, Irene gak mungkin ada di posisi ini." Teriak Gisel, marah.

"Gisel, gimana sama Joy?" Tanya Irene, pelan. "Joy ada disini, Sel. Dia... Kemana dia?" Tanyanya, bingung.

"Buat apa Joy ada disini? Nyelametin loe?"

"Dia yang nyulik Irene ke sini..."

"Gak mungkin, jangan ngarang cerita." Ujar Gisel, kesal.

Tiba-tiba Axelle ditarik seseorang, membuatnya menoleh. "Ayo pergi, Al..."

"Andrew..."

"Kita harus pergi, sebelum semuanya kacau." Ujar Andrew, ia menarik tangan Axelle.

"Nggak, Drew, gw harus pergi sama..."

"Lepasin!!" Teriak Gisel, ia menarik tangan Irene hingga genggaman keduanya terlepas. "Ayo, Irene!!"

"Tapi, Gis, Axelle gimana?"

"Axelle sama temannya, kita harus pergi."

"Gisel, nggak, dia bukan teman Axelle. Gisel..."

***

"Axelle dimana?" Tanya John, bingung. "Kenapa semuanya jadi kacau seperti ini?"

Awalnya John yakin, mereka tak berniat menyerang sama sekali, hanya mengamati. Tapi tiba-tiba beberapa orang seolah memberi komando untuk menyerang yang lain. Tentu saja pihak mereka juga merasa terkomando, membuat semuanya jadi kacau karna saling serang sudah tak bisa terelakkan lagi.

"Itu mereka!!" Ujar Tn. Kang, membuat John melihat kearah yang ditunjuk Tn. Kang. Disana Axelle diseret untuk masuk mobil oleh dua orang, Andrew berjalan mendahuluinya. "Ayo, John!!" ujar pria itu lagi, mereka berlari kearah Axelle dan kedua pria itu.

Bugh!!

John menyerang salah satu dari mereka, membuatnya pingsan seketika, membuat Andrew menoleh.

"Andrew, apa yang lagi loe rencanain? Bukannya loe ada di pihak kami? Kenapa loe pengen bawa Axelle pergi dari sini?"

"Loe gak perlu tau, John, Winter harus ada di pihak gw, Black Swan butuh dia."

"Dongmin..."

Andrew menatap Tn. Kang, ia tersenyum. "Samcheon, masih ingat saya? Berarti Samcheon inget ayah saya, juga ayah Joy." Ujar Andrew, sinis.

"Ya, saya ingat ayah kalian, dan Black Swan, organisasi yang kami dirikan bersama."

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!