Calia Averie Katarina, seorang model berbakat yang selalu disebut sebagai figuran.
Pengkhianatan yang ia terima dari sang kekasih membuat Calia terikat dalam sebuah pernikahan bersama pria yang baru saja ia kenal, Ronan Lysander. Pria sederhana berprofesi sebagai kurir yang mendapatkan pengkhinatan yang sama dari tunangannya.
Namun siapa sangka, pria yang selalu melakukan pekerjaan sebagai kurir itu menyimpan rahasia besar.
Ketika Calia menunjukkan kepada publik bahwa ia bisa menjadi model sesungguhnya, Ronan menunjukkan identitas aslinya dan membuat rahasia dibalik pernikahan mereka terungkap. Lalu, bagaimana dengan nasib pernikahan mereka?
Ikuti kisah mereka....!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FT.Zira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24. Gala Fashion
"Ini rancangan yang aku desain khusus untukmu,"
Luis berkata sembari menunjukkan pakaian yang telah selesai ia buat. Memajang empat jenis pakaian berbeda dengan tema sama di sebuah manekin yang ada di ruangan kerja Luis.
Satu pakaian dengan gaya kuno, tetapi tidak meninggalkan kesan elegan. Menyematkan gaya kerajaan mesir kuno dan gaya moderen dalam satu desain yang membuat pakaian itu terlihat mempesona. Mengambil dari desain pakaian Ratu Neithhotep, istri dari Raja Menes.
Tiga rancangan berbeda yang berada di sampingnya adalah rancangan pria dengan gaya sama yang mana salah satunya adalah rancangan dengan desain khas Raja Menes lengkap dengan topeng yang dipersiapkan Luis untuk Ronan.
"Bagaimana?"
Suara Luis kembali terdengar, meminta pendapat teman-temannya yang kini berada di dalam ruang kerjanya.
"Kau membuat ini dalam waktu tiga minggu?" Adele mendesis tak percaya, tetapi sorot matanya mengagumi karya yang ada di depan matanya.
"Semua desain ini terlihat menakjubkan," Elma berkomentar.
"Kau sungguh luar biasa, Luis," Julie menimpali.
"Luis bahkan sampai tidak tidur untuk menyelesaikan ini," Sean membuka suara.
"Jika kalian memberikan komentar yang sama, itu artinya kerja keras yang dia lakukan sepadan," lanjutnya.
"Kamu memiliki tangan ajaib, Luis," puji Calia.
Luis tersenyum lebar setelah mendengar komentar yang Calia berikan, seolah hanya membutuhkan satu pendapat dari Calia mengenai karyanya dan itu sudah menutup semua penilaian yang ada.
"Sudah kukatakan bukan? Aku jenius," ujar Luis.
"Narsis," Sean mencibir.
Suara tawa seketika menggema memenuhi udara, melihat bagaimana dua pria yang ada di depan mereka saling mengejek, tetapi juga saling memuji di waktu yang sama.
Luis yang terpukau dengan penampilan Sean setiap kali pria itu mengenakan rancangan miliknya, tidak menepis jika Sean memiliki tubuh dan paras sempurna. Tak jauh berbeda, Sean yang mengagumi setiap rancangan yang Luis buat, mengakui bahwa Luis pantas mendapatkan julukan desainer jenius. Hingga tanpa mereka sadari, hal itu membuat hubungan keduanya menjadi dekat meski mereka sering kali berdebat hanya karena masalah sederhana.
"Semua persiapan selesai,"
Tiba-tiba suara Ronan menyela, menarik perhatian semua orang yang berada di dalam ruangan untuk mengarahkan pandang pada pria yang baru saja melangkah masuk, perhatian mereka bahkan tak terlepas saat Ronan mendekat pada Calia dan berdiri di samping Calia.
"Tiket, hotel, serta mobil yang akan mengantar kita ke acara sudah aku atur, tentu saja dengan bantuan Bas," ujar Ronan.
"Itu bagus," sambut Sean bersemangat.
"Kapan kita berangkat?" sambung Luis.
"Tiga hari kedepan," jawab Ronan.
"Kalau begitu, kalian cobalah pakaian ini dan katakan padaku apa yang membuat tidak nyaman saat dikenakan,"
Sean, Ronan dan Calia mengangguk, segera mengganti pakaian mereka dengan rancangan baru yang Luis buat untuk acara Gala nanti.
...>>><<<...
.
.
.
The Metropolitan Museum Of Art. Tempat di mana acara Gala Fashion diadakan sudah dipenuhi oleh orang-orang kalangan atas. Tokoh pebisnis terkenal, selebriti dan desainer terkenal hadir dalam acara itu. Berbagai media pun memenuhi halaman museum untuk memotret siapa saja tamu yang datang, memberikan sorotan lebih banyak bagi tamu yang berhasil mencuri perhatian mereka dengan penampilan memukau tamu undangan yang datang.
Semua sorotan seketika tertuju pada satu arah ketika sebuah Limusin berhenti di ujung karpet merah yang terbentang, siap untuk menurunkan penumpang yang ada di dalamnya.
"Kalian perlu membuat sorotan media tertuju pada kalian, itu salah satu cara untuk menarik perhatian investor," ucap Calia.
Baik Sean ataupun Luis mengangguk mengerti, lalu keluar dari mobil dengan Luis yang keluar lebih dulu.
Semua kamera serta kilatan blitz segera menyambut Luis, mengagumi rancangan sempurna yang melekat di tubuh Luis malam itu. Hal itu berlanjut saat Sean turun dari mobil yang sama. Beberapa orang segera mengenali siapa Sean, mengambil sebanyak mungkin jepretan yang bisa mereka ambil. Terutama saat keduanya berjalan beriringan.
Kilatan blitz kembali menyerbu Ronan saat pria itu turun dengan topeng Raja Menes menutupi wajahnya, perhatian mereka segera tertuju pada tangan Ronan yang terulur ke dalam mobil, menandakan masih ada seseorang yang akan turun.
"Ya tuhan,,, Mereka sempurna,,,"
Beberapa komentar segera memenuhi udara begitu Calia turun dari mobil. Kulit seputih susu yang terbungkus dalam balutan busana khas seorang ratu mesir memancarkan aura lebih kuat saat Calia mulai melangkah bersama Ronan di sampingnya.
Namun, seiring langkah yang Calia ambil, sorotan dari media mulai berpindah pada mobil yang baru saja datang. Hal yang cukup untuk membuat Calia berhenti sejenak untuk melihat siapa yang baru saja mencuri perhatian media.
"Max,,," Calia mendesis lirih.
Penampilan Max memukau banyak pasang mata dengan Retha yang berada di sisinya, tersenyum tipis saat pandangan pria itu bertemu dengan Calia seakan ingin mengatakan bahwa mereka lebih baik.
Calia tersenyum, segera berbalik untuk melanjutkan langkah. Akan tetapi, satu tangannya segera terulur menyentuh wajah suaminya yang tertutup topeng.
Gerakan sederhana Calia sukses mengembalikan semua perhatian hingga semua kamera terfokus pada Calia dan Ronan, menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya.
Secara naluri, Ronan menarik istrinya mendekat, melingkarkan satu tangan di pinggang sang istri, sedang satu tangan lainnya melepaskan topeng yang membuat wajahnya terekspos. Tak sampai di sana, Ronan sempat mendaratkan kecupan singkat di bibir istrinya yang membuat pandangan semua orang enggan berpaling, menjadikan Calia sebagai pasangan terbaik yang hadir dalam acara itu.
'Calia,,, Aku tidak akan melepaskanmu!'
'Kau harus kembali menjadi milikku, Calia,"
. . . . .
. . .
To be continued...
Calia masih belum menyadarinya😁