NovelToon NovelToon
Cewek Introvert

Cewek Introvert

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: siti tyna

Alana Zaskia kehilangan seseorang yang penting dalam hidupnya di sebabkan satu kejadian yang menimpanya, dan yang merencanakan itu semua adalah orang yang ia cintai.
Setelah kejadian itu, Alana hanya menjalani hidupnya sendiri dan mengurung diri, rumah adalah tempat ternyaman baginya.
Tapi sahabat nya selalu berusaha menarik nya keluar.

****
Seperti ia yang terjebak oleh rencana sang pacar, seorang pria juga ikut terjebak bersamanya.

***
"Alana menyukai seseorang"

ucapan sahabat Alana membuat seorang pria menjadi sangat marah.

***

"beraninya kamu menghindar"

Alana yang tidak puas menarik rambut pria itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon siti tyna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ungkapan

Sudah dua hari setelah pemakaman om Jayden, dan selama itu juga Amanda mengikuti Alana ke manapun, ia tidak mau membiarkan alana sendiri di situasi seperti ini, Farrez kembali ke rumah om Jayden dan katanya akan menetap di sana mulai sekarang, dia akan mengundurkan diri dari perusahaan tempat ia bekerja dan akan mengelola restoran ayahnya.

itulah yang ia dengar dari obrolan pria itu dan Alana.

Sekarang gadis itu terlihat lebih aneh dari biasanya, Alana memang aneh, tapi kali ini Amanda lebih khawatir.

Duk

"akhh"

Alana menggosok bahunya yang berdenyut sakit karena terbentur pinggiran pintu dapur.

Amanda yang duduk di meja makan menoleh ke arah Alana, entah sudah yang keberapa kalinya gadis itu mengadu tubuh nya pada benda, dari kening, kaki dan siku.

kadang ia menumpahkan air, kadang mencuci satu piring berkali kali, kadang melamun,

kadang wajahnya tiba tiba merah tampa alasan.

"kamu tidak apa apa kan anna?" tanya Amanda.

"tidak apa apa kok"

Jawab Alana sambil menggosok bahunya dan tersenyum sedikit, ia berjalan ke arah dispenser ingin mengambil air.

"maksud aku bukan bahu?" ucap Amanda.

Alana membawa gelas yang sudah di isi ke arah meja makan, ia duduk berhadapan dengan Amanda.

"jadi, maksudnya?" tanya Alana.

"apa ada yang terjadi?" Tanya Amanda

Ia mengamati wajah sahabatnya, masih cantik walaupun matanya sedikit bengkak khas orang bangun tidur.

Alana diam, ia teringat kejadian di rumah sakit.

Wajah Reno yang sangat dekat membuat ia berpikir pria itu mencium nya diam diam, tapi ia juga pikir itu tidak mungkin.

Tapi yang menjadi masalahnya adalah dia sendiri, setiap hari, jam, menit bahkan mungkin setiap detik, Hanya wajah Reno yang ia pikirkan.

Kesedihan yang di rasakan nya seolah tertutupi oleh pikiran tentang Reno.

Dia tidak bodoh tentang perasaan nya sendiri, perasaan yang mungkin ada karena apa yang ia alami bersama Reno dulu, Reno yang berusaha keras menahan diri dan menyuruh nya pergi walaupun itu menyiksa nya.

dan ia selamat juga berkat pengawal pria itu.

Dulu Alana merasa ia hanya berterima kasih dan kagum saja, tapi seperti nya tidak.

Dia hanya mengelak agar bisa hidup tenang.

"Aku sepertinya menyukai sepupumu?"

ungkap Alana tampa rasa malu ataupun ragu.

Amanda tercengang, ia seperti merasakan dejavu, dan merasa Alana mirip dengan seseorang.

Ia menggosok telinganya.

"kamu tidak salah dengar" ucap Alana kesal.

"udah tau, aku sengaja" jawab Amanda

"Jadi kamu menyukai Reno?" tanya Amanda

Senyum Amanda melebar, entah kenapa tubuh nya terasa ringan dan dia ingin melompat karena senang, tapi ia tahan.

seperti ada bayangan pesta pernikahan di atas kepala Alana, Alana yang hamil, dan dia bermain dengan keponakan nya.

Wush wush

Alana mengibas tangan nya di atas kepalanya sendiri, membuat senyum bodoh orang di depan nya memudar.

"Jangan menghayal terlalu jauh"

Ucap Alana menyadarkan sahabatnya, dia yang keluarga biasa ingin bersama reno, sudah terbayang bagaimana orang tua Reno akan melempar cek ke wajahnya.

"Reno juga anna" brakk

"Reno juga" brakk

Ucap Amanda dengan semangat sambil menggebrak meja.

Alana memandang sahabatnya yang senyum senyum dan bertepuk tangan seperti monyet, sesekali dia tertawa tapi tidak mengeluarkan suara, seperti orang yang kena asma.

entah harus di percaya atau tidak.

Tapi tetap jantung Alana berdegup dengan kencang, tubuh nya panas dingin, ia juga merasa menjadi seperti kapas yang akan melayang di udara.

"Ma.. mana mungkin" ucap Alana gugup

Ia mengambil roti dengan tangan bergetar membuat tawa sang nenek lampir pecah di depan nya.

Akkhhh

Teriak Alana dalam hati

Sedangkan di meja makan kediaman keluarga pedro

"uhuk uhuk uhuk"

1
douwataxx
Ngga bisa berhenti baca!
EatYourHeartOut
Terhibur!
hoba
Gila PPnya cakep bangeeet, cepetan thor update lagi please!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!