Gloria Kimberly Jade wanita berparas cantik jelita berusia 23 tahun, yang telah menjadi model profesional sejak tiga tahun yang lalu.Wanita yang biasa di sapa Kim itu hidup bersama sang ibu, sejak kedua orang tuanya berpisah saat dia masih berusia dua tahun.Saat Kim berusia 15 tahun ibu nya kembali menikah dengan seorang duda beranak satu yang merupakan rekan dokternya sendiri.Banyak kejadian aneh setelah Kim kembali dan mengetahui ibu nya terbaring koma selama tiga tahun lamanya.
Jethro Matthew Zion (25) pria dengan wajah tampan dan dingin yang penuh intimidasi merupakan pewaris Zions Grup yang menguasai berbagai sektor usaha mulai dari manufaktur, real estate, keuangan, dan media. Keluarga konglomerat ini, memimpin lima keluarga kaya lain nya yang masuk dalam anggota klan dragons.
Jethro tidak akan pernah mengampuni siapa pun yang berani menentang ataupun mengkhianati nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tcstiania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
William yang sedang bersantai sambil menunggu kedatangan Kim malah di kagetkan oleh ke datangan sahabat nya Jethro.
"Tumben sekali kamu datang di tanpa memberitahu ku terlebih dahulu"
"Kenapa, kamu tidak suka aku berada disini"
"Bukan begitu, ayolah kenapa kamu jadi sensitif begini. Aku dengar kamu membawa Billy ke markas, ada apa?"
"Dia yang menimbulkan masalah, syukur aku datang tepat waktu hampir saja si baj*Ingan itu melecehkan jenni"
"Sial*an, apa kamu sudah menyiksa nya. Jika belum, setelah kamu siksa berikan bagian ku untuk menyiksanya"
"Baru sedikit aku beri pelajaran, jika kamu ingin lanjutkan saja menyiksanya sebelum dia ku jadikan makanan buaya"
Jethro melihat ke arah sahabatnya yang terus menatap jam tangan, seperti sedang menunggu seseorang.
"Kamu punya tamu?"
"Yah, aku punya janji dengan Kimberly mungkin sebentar lagi dia tiba"
"Oh kamu dan Jordan sama saja terpikat pada wanita seperti itu, berikan aku minum setelah itu aku akan pulang setelah wanita itu datang"
"Pria manapun pasti terpikat dengan pesona Kim hanya kamu saja yang tidak tertarik, kamu mau minum apa"
William yang membuka lemari penyimpanan, karena di ruangan itu sering di pakai oleh mereka sendiri jadi tidak perlu pelayan.
"Berikan aku Isabella 's islay"
William mengeluarkan sebotol Isabella's islay, dan meletakan nya pada meja yang ada di hadapannya Jethro. William menemani Jethro minum hingga Kim datang.
"William maaf aku terlambat"
Kim melangkah masuk kedalam ruangan VIP sesuai dengan yang William infokan, tanpa tahu di ruangan itu ada orang lain juga. wanita itu tidak datang sendiri, dia membawa serta gemma untuk menemaninya.
Mendengar suara wanita, keduanya yang asik minum melihat ke arah pintu masuk.
"Will aku pulang, tamu mu sudah datang"
Melihat kehadiran Kim, Jethro pamit untuk pulang dan bergegas meninggalkan ruangan itu tanpa menyapa kedua wanita yang baru saja datang.
Kim bernafas lega setelah pria itu pergi karena mereka akan membahas tentang Jethro dan bagaimana bisa jika dia berada di ruangan itu juga.
"Kenapa wajahnya seperti iblis yang akan menerkam kita, perasaan kita tidak pernah bermasalah dengan nya"
Gemma berbisik pada Kim setelah Jethro pergi dari situ.
"Maaf, Jethro memang seperti itu"
William berkata karena tidak sengaja mendengar perkataan Gemma.
"Kalian duduklah, mau minum apa"William menawarkan minuman pada tamunya
"Tidak usah Will, kami minum air putih saja"Kim menunjukan botol air mineral yang baru saja dia keluarkan dari tas nya.
"Baiklah kalau begitu, apa kamu perlu bantuan ku"
"Iya William, maaf karena mengganggu waktu mu dan sudah terlambat sejam. Aku memang sangat membutuhkan bantuan mu."
"Hahaha tenang saja, dia datang tiba-tiba dan kami tidak sedang membahas sesuatu yang penting. Aku bersedia membantu mu, tetapi bantuan apa yang kamu butuhkan Kim"
William paham jika Kim merasa tidak enak hati, mungkin wanita itu pikir jika William dan juga Jethro punya hal penting untuk di bahas di tempat itu.
"Begini, aku di suruh oleh kakek Zion untuk menjadi cucu menantunya.
"uhuk"William yang sedang minum seketika terbatuk-batuk, cukup kaget ternyata bukan hanya dia saja yang ingin menjodohkan Kim dan Jethro tetapi kakek Zion pun juga
"Maaf lanjutkan Kim, aku hanya tidak menyangka kakek Zion benar-benar ingin menikahkan Jethro secepat ini"
"Jadi aku harus menikah dengan Jethro agar mami ku bisa di bawa keluar negeri untuk di tangani oleh dokter Natasha, tetapi aku bingung bagaimana cara agar bisa menikah dengan pria itu"
"Demi keselamatan ibu mu kamu memang harus menikah dengan Jethro karena kakek Zion tidak akan mengurusi orang yang tidak punya hubungan dengan nya, dan satu lagi dokter Natasha adalah anak angkat dari kakek Zion.
Aku akan mencoba mencari jalan keluar agar kamu bisa menikah dengan sahabat ku itu"
"Tapi kenapa dokter Natasha tidak pernah muncul dan bergabung dengan keluarga inti Zion"
"Dokter Natasha tidak pernah mengekspos keberadaannya lagi atau melayani pasien secara sembarangan. Setelah kejadian dia hampir di culik oleh rival kakek Zion, mereka mencoba menjebaknya untuk menangani anggota keluarga mereka yang sakit.
"Pantas saja dia tampak sangat misterius"
"William, apa kamu tidak takut kalau nanti Jethro tau kamu bekerja sama dengan ku"
"Cukup menakutkan jika dia tahu, bisa saja dia mengirim ku pulau tanpa penghuni jadi kamu berhutang banyak pada ku jika berhasil menikah dengan Jethro nanti.
"Padamu saja kejam, bagaimana dengan nasib ku nanti"
"Kim aku jadi takut terjadi apa-apa jika kamu menikah dengan nya"
Gemma yang sejak tadi menyimak pembicaraan William dan Kim pun ikut menimpali
"Kalian tenang saja, semua akan aman karena kakek Zion tidak akan membiarkan Jethro menindas mu, aku yakin dia akan melindungi kamu Kim"
Keasikan bercerita ketiganya sampai tidak menyadari jika hari sudah cukup larut malam. Tidak ingin terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan dengan kedua wanita itu saat pulang, William mengantar mereka walaupun menggunakan mobil yang berbeda.
*****
Ballroom Hotel ZDiamond kini telah di dekor begitu indah dengan nuansa biru dan hitam tampilannya sangat elegan.
Berbagai jenis makanan tersedia di tempat itu, banyak tamu yang sudah hadir mereka memasukan hadiah ke dalam kotak yang telah disiapkan, kado tersebut bukan untuk pria tua yang sedang berulang tahun itu melainkan untuk mengumpulkan amal bagi penderita kanker dan korban perang.
"Raymond, dimana Jethro kenapa belum datang juga"
"Pa, tenang saja sebentar lagi pasti dia datang bukanya dia sudah berjanji untuk menggantikan kehadiran Jenni dan juga Lidya. Jethro tidak mungkin absen kali ini, kalau dia tidak berkenan pasti dia sudah menolaknya sejak jauh-jauh hari.
"Semoga saja anak itu bisa menepati janjinya jika tidak sia-sia rencana ku"
Di presiden suite hanya ada Marc Zion dan juga putranya Raymond dia menunjukan beberapa bungkus yang di berikan oleh dokter Lily beberapa hari lalu.
"Apa yang papa rencanakan, dan serbuk apa itu"
"Serbuk ini bisa membuat Jethro menikah secepatnya, dia tidak akan curiga dan dia tidak bisa menghindar lagi"
"Papa mau kasih Jethro obat perangsang"
"Terus mau bagaimana lagi, kita hanya bisa menjebaknya dan ini juga obat herbal jadi tidak akan ada efek samping nanti nya.
"Wanita nya"
"Putri dokter Monic, Kimberly Jade.
"Papa yakin hubungan mereka akan baik kedepannya, Jethro sangat membenci wanita yang berkerja di dunia hiburan apalagi Kim model yang akan sangat sering berpakaian terbuka dan nanti fotonya tercetak di banyak majalah."
"Aku sudah pernah menjodohkan nya dengan beberapa pengusaha mudah tetapi dia menolaknya, menurutku itu hanya alasannya saja untuk menghindar, dia sangat bodoh jika menolak Kimberly."
"Aku yakin papa pasti memaksa Kimberly untuk menerima Jethro"
"Kamu tahu persis seperti apa pria tua ini, segala cara akan aku lakukan agar Kim menjadi cucu menantu ku walaupun dia terpaksa. Demi keselamatan ibunya dia akhirnya mau menerima pria seperti cucuku itu"
Tidak lama kemudian pintu kamar itu di gedor dari luar dan saat Raymond membuka pintu tersebut, tampaklah sesosok pria mudah yang wajahnya sama persis dengan dirinya itu berdiri di depan nya.
"Akhirnya kamu datang juga, dari tadi kakek mu sangat khawatir kamu tidak menepati janji mu"
"Aku sudah disini jadi kapan acaranya akan di mulai kakek"
"Tunggu sebentar lagi, Jordan juga belum datang"
"Mungkin Jordan masih mencari pasangan untuk berdansa nanti"
"Bagaimana dengan kamu, dimana pasangan mu"
"Aku tidak punya, kakek dan papa juga kali ini tidak punya pasangan jadi kenapa harus di permasalahkan"
"Pintar sekali membalikkan keadaan"
Kakek Zion dan juga Raymond sang papa pun hanya bisa tersenyum, karena yang dikatakan Jethro memanglah benar.
"Jet, kakek mu memang sudah tua dan kali ini papa sendiri juga karena mama sedang liburan tapi kamu masih mudah dan lebih baik jika membawa pasangan"
"Aku telepon Jordan dulu"
Jethro mengalihkan pembicaraan