Maya....
Maya Panggilan pada gadis cantik yang tinggal di rumah mewah bersama sang ibu yang bekerja sebagai asisten Oma Elisa yang berusia meski sudah terlihat tua Oma Elisa sangat lincah dan masih gagah untuk memarahi cucu laki laki 1 1 nya di keluarganya.... serta mengasuh bayi Angel.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kienli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24...
Leon yang berjalan dengan cepat menemui Bagas, Bagas yang melihat kedatangan Leon juga menghampiri Leon mereka lagi ada di depan ruang UGD Papa Tomi segera menjalankan operasi sementara mama Tania masih dalam perawatan...
Supir papa Tomi mang jajak meninggal di tempat... Leon menatap Bagas meminta penjelasan apa ya g terjadi pada kedua orang tuanya. Bagas mengerti menjelaskan kronologi kecelakaan yang dia dapat.
"Ada truk yang berlawan arah tapi truk itu menyebur ke dalam Sungai/ Kali polisi lagi mengangkat truk tersebut dan penumpangnya." ucap Bagas.
"Ini pasti sengaja." ucap Leon mengepal tangannya.
"Aku ingin perketat untuk menjaga Angel dan istri ku." ucap Leon.
"Baik tuan." ucap Bagas paham.
Bagas menghubungi anak buahnya untuk menjadi pengawal dengan menyamar bermacam macam profesi di depan rumah Leon dan dimana pun langkah nona Angel serta istrinya apalagi sekarang Maya lagi hamil bayi kembar.
"Dokter..." ucap Leon saat melihat dokter keluar dari ruangan mama Tania.
"Ibu anda sudah lewat masa kritisnya sekarang akan di pindahkan keruang rawat." ucap Dokter.
Leon meminta izin menemui mama Tania dokter mempersilakannya, betapa hancur hati Leon melihat ibunya baring di atas ranjang pasien dengan selang yang menempel di tubuhnya...
"Ma..." ucap Leon lirih air mata keluar disini la Leon terlihat rapuh.
Kecelakaan mama Tania dan papa Tomi sampai di telinga Maya, mendengar itu Maya pingsan kondisi Maya memang lemah. Ibu Wati menyadarkan Maya dan setelah sadar Maya ingin kerumah sakit tapi di tahan oleh Angel dan Bu Wati.
"Kakak jangan seperti ini jangan membuat kan Leon capek, kita tunggu kak Leon kembali kak." ucap Angel.
"Iya... Maafkan saya ya Angel..." ucap Maya lalu memeluk Angel.
Tuan Tomi koma Leon melihat hanya bisa memukul tembok rumah sakit rasanya hatinya hancur melihat kedua orang tuanya berbaring lemah di ranjang pasien dengan selang yang menempel di tubuh mereka masing masing...
"Kenapa Semua ini terjadi.?" ucap Leon... Bagas hanya diam dia mengerti kesedihan tuan mudanya apalagi tuan muda Leon sangat mencintai kedua orang tuanya.
"Tuan mobil yang menabrak tuan besar dan nyonya sudah dapat di angkat tapi yang menabrak tidak ada." ucap Bagas.
"Apa.? Cari dia sampai dapat meski sudah jadi mayat." ucap Leon mencengkram kerah Bagas.
"Baik tuan." ucap Leon.
Maya menghubungi Leon dengan cepat Leon mengubah ekspresi wajahnya agar istri nya tidak perlu khawatir apalagi pasti ada Oma Elisa yang juga ingin tahu Leon mengangkat vidio call dari Maya.
"Hallo sayang." ucap Leon.
"Mas bagaimana keadaan papa dan mama.?" ucap Maya.
"Mereka masih belom sadarkan diri." ucap Leon.
"Aku mau kesana mas." ucap Maya.
"Jangan sayang nanti kalau mama sudah siuman aku akan kabari kamu... Sudah dulu ya sayang kamu istirahat jangan lupa makan titip salam buat anak kita." ucap Leon mengakhiri panggilan nya...
Leon menangis dia tidak bisa menahan kesedihannya lagi apalagi Mama dan papa nya masih belom sadarkan diri...
"Aku akan menemukan mu." ucap Leon.
Setau dia papa nya tidak ada musuh kenapa ada orang yang sangat jahat ingin mencelakai keluarganya Leon mengepal jarinya...
"May... Kamu makanlah dulu." ucap Bu Wati.
"Maya tidak lapar ibu sama Oma saja dulu yang makan." ucap Maya.
"Kamu jangan menambah Maslah May, kasian suami kamu Leon kamu harus pikirkan anak mu May." ucap Bu Wati... Maya menatap ibunya...
Terimakasih, Bersambung...
